Budi duduk di depan rumahnya, ya menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu.
"Baca buku ah!" kata Budi.
Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Lima tahun lalu, Teen Titans asli — Dick Grayson sebagai Robin, Speedy, Kid Flash, Beast Boy, dan Bumblebee — menyelamatkan Putri Starfire dari planet Tamaran dari para penculiknya yang dikirim oleh kakak perempuannya yang jahat, Blackfire, yang telah melakukan kudeta dan secara paksa merebut takhta. Karena dia tidak lagi dapat kembali ke dunianya, para Titan menawarinya rumah di Bumi karena salah satu dari mereka, Dick, jatuh cinta dengan Starfire pada pandangan pertama dan lebih lagi ketika dia menciumnya untuk belajar bahasa Inggris.
Saat ini, Dick Grayson - sekarang dikenal sebagai Nightwing - bergabung kembali dengan Teen Titans untuk melacak kultus teroris yang dipimpin oleh Brother Blood, yang berencana menangkap tim tersebut untuk menyerap setiap kemampuan unik mereka dengan mesin yang telah dia uji di Jericho ; yang terakhir kemudian ditembak di kepala oleh kekasih dan asisten Brother Blood, Mother Mayhem. Untuk mempercepat perkembangannya, Brother Blood menyewa tentara bayaran Deathstroke untuk mengantarkan para Titan kepadanya; Deathstroke, yang selamat dari kematiannya beberapa tahun yang lalu, masih membalas dendam pada Damian Wayne - Robin baru - karena menggantikannya sebagai pewaris Ra's al Ghul sebelum mengkhianati Liga Pembunuh. Deathstroke memantau Titans melalui agen ganda Terra, yang bergabung dengan tim setahun sebelumnya dan yang dia selamatkan setelah orang tuanya membuat seluruh desa melawannya dan menyiksanya. Saat Damian semakin curiga dengan perilaku Terra dan mulai melacaknya, dia dihadapkan oleh Deathstroke; mereka bertarung sampai Terra menaklukkan dan menangkap Damian, sehingga mengungkapkan afiliasinya dengan Deathstroke.
Terra awalnya bersikap dingin dan jauh terhadap Titan lain meskipun sikap mereka ramah, tetapi akhirnya bersikap hangat kepada mereka. Pada malam merayakan ulang tahun satu tahunnya dengan para Titan, dia berbagi momen lembut dengan Beast Boy dan menciumnya; mereka secara bertahap membentuk hubungan bersama. Saat menghadiri konvensi untuk membuat podcast dengan pembuat film Kevin Smith, Beast Boy di tangkap oleh Deathstroke; Kumbang Biru di renggut dari dapur umum tempatnya bekerja; dan Starfire diculik di apartemen yang dia tinggali bersama Nightwing. Sementara itu, Terra menangkap Raven di markas Titan. Nightwing segera mengetahui tentang konspirasi tersebut sebelum Deathstroke menyergapnya. Tak tertandingi, dia berhasil melarikan diri dengan memalsukan kematiannya sendiri.
Terra mengungkapkan dirinya sebagai agen ganda untuk para Titan yang ditangkap ketika dia dan Deathstroke membawa mereka ke Brother Blood, yang berniat untuk menjadi seperti dewa angka dengan menggunakan mesin untuk menyerap kekuatan para Titan. Namun, karena Deathstroke gagal menangkap Nightwing, mesin tidak dapat beroperasi dengan baik tanpa Titan keenam (terlepas dari kenyataan bahwa baik Nightwing maupun Robin tidak memiliki kekuatan untuk diambil); sebagai tanggapan, dia mengkhianati Terra dengan membiarkan Brother Blood menangkapnya - sehingga menyelesaikan kesepakatan di antara mereka. Dengan hadirnya para pengikutnya dan Deathstroke, Brother Blood mulai menguras kekuatan para Titan sampai Nightwing secara mengejutkan turun tangan. Setelah menyelamatkan para Titan, Nightwing dan Robin melawan Deathstroke sementara yang lainnya melawan Brother Blood - yang telah menyerap semua kekuatan mereka. Titans berjuang melawan penjahat sampai Terra turun tangan, dengan marah menyerang Deathstroke karena pengkhianatannya sementara menyebabkan Brother Blood dikalahkan. Pertarungan berakhir dengan Brother Blood dilemahkan oleh Raven yang melepaskan amarah batinnya sebagai iblis sementara Deathstroke terkubur di bawah beberapa batu yang dilemparkan oleh Terra. Brother Blood kemudian ditembak dan dibunuh oleh Mother Mayhem untuk mencegahnya ditangkap oleh para Titan. Terlalu malu menghadapi mantan sekutunya setelah mengkhianati kepercayaan mereka, Terra memutuskan untuk menjatuhkan seluruh area. Beast Boy mencoba membantu Terra melarikan diri dari benteng yang runtuh, tetapi Terra mendorongnya kembali dan terkubur di bawah banyak lapisan puing. Beast Boy menggalinya, dan dia mati dalam pelukannya. Terlalu malu menghadapi mantan sekutunya setelah mengkhianati kepercayaan mereka, Terra memutuskan untuk menjatuhkan seluruh area. Beast Boy mencoba membantu Terra melarikan diri dari benteng yang runtuh, tetapi Terra mendorongnya kembali dan terkubur di bawah banyak lapisan puing. Beast Boy menggalinya, dan dia mati dalam pelukannya. Terlalu malu menghadapi mantan sekutunya setelah mengkhianati kepercayaan mereka, Terra memutuskan untuk menjatuhkan seluruh area. Beast Boy mencoba membantu Terra melarikan diri dari benteng yang runtuh, tetapi Terra mendorongnya kembali dan terkubur di bawah banyak lapisan puing. Beast Boy menggalinya, dan dia mati dalam pelukannya.
Beast Boy melanjutkan podcast Kevin Smith dan berbicara tentang Titans dengan pembawa acara. Dia menyebutkan bahwa tim tersebut memiliki "anggota baru yang luar biasa" dan dia akan selalu merindukan Terra. Jericho terbukti selamat dari peluru yang ditembakkan Mother Mayhem ke arahnya sebelumnya.
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh bawah meja.
"Eko belum dateng juga. Jadi lebih baik baca koran saja!" kata Budi.
Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik. Berita-berita di koran, ya ceritanya memang menarik-menarik gitu. Cukup lama Budi baca koran, ya akhirnya Eko datang juga. Eko pun memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Karena ada Eko, ya Budi berhenti baca koran dan koran di taruh di bawah meja. Eko duduk dengan baik dekat Budi.
"Hidup cuma gini-gini aja!" kata Eko.
"Memang hidup cuma gini-gini aja," kata Budi.
"Antara nasif baik dan buruk," kata Eko.
"Nasif baik dan buruk. Nasif baik, ya contohnya : kita saja, ya menikmati keadaan yang tenang dengan baik. Sedangkan nasif buruk, ya cerita orang miskin yang terusir dari tempat tinggalnya karena numpang di tanah orang gitu. Hidup harus di jalankan baik, ya terkadang ketika di uji-ujian ini dan itu, ya tabah menghadapi hidup ini. Ya terkadang juga tidak ada pertolongan. Harus tegar dan kuat menjalankan hidup ini dengan baik," kata Budi.
"Nasif orang miskin. Ironis jika mengalami masalah. Jadi ketika para Pejabat Pemerintahan bermasalah atau tidak di Lampung ini. Ya orang miskin masih berjuang keluar dari masalah yang menimpanya," kata Eko.
"Ketika para Pejabat Pemerintahan di Lampung, ya ingin menjabat lagi pasti mencari cara simpatik dari orang-orang miskin dan kaya, ya agar di pilih jadi Pejabat lagi. Ternyata dunia ini luas banget. Terkadang tak sampai juga, ya ke orang yang mengalami masalah dan butuh pertolongan. Jadi bener-bener Ironis nasif orang miskin," kata Budi.
"Berjuang dan berjuang dengan kemampuan yang ada!" kata Eko.
"Bagi orang miskin yang tahu susahnya hidup ini. Maka tetap berjuang dengan baik, ya cuma bertahan hidup. Ketika berhasil keluar dari permasalahan. Ya santai lah dengan baik di rumah," kata Budi.
"Cukup makan dan minum, ya tempat tinggal yang tenang sudah cukup. Tidak perlu mengikuti arus gelombang lingkungan yang di pengaruhi keadaan karena proses pembangunan ini dan itu, ya tujuan kaya raya. Dampak pembangunan ini dan itu, ya kerjaan orang kaya jadi kena imbasnya orang miskin," kata Eko.
"Nasif orang miskin, ya tersingkirkan karena keadaan ini dan itu. Hanya berserah diri pada Tuhan lah, ya tempat meminta pertolongan yang baik bagi orang miskin," kata Budi.
"Tuhan!!!" kata Eko.
"Ya sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Main catur saja!" kata Budi.
"OK. Main catur saja!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun bidak catur di atas papan catur gitu.
"Hidup ini banyak hal yang sia-sia," kata Budi.
"Ya. Realita hidup ini. Memang banyak hal yang sia-sia," kata Eko.
Keduanya main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment