CAMPUR ADUK

Saturday, April 29, 2023

BATMAN : MASK OF THE PHANTASM

Eko sampai di sebuah gardu, ya di pinggir kuburan. Eko memarkirkan motornya dengan baik, ya di depan gardu. Eko membawa lampu emergensi, ya di gantungkan dengan baik untuk penerangan gitu. Kopi gelasan dan gorengan di dalam plastik di keluarkan dari tas yang di bawa Eko. Ya menikmati keadaan di lingkungan kuburan, ya sambil minum kopi gelasan dan gorengan gitu. 

"Budi mau datang kesini. Sedang Abdul, ya tidak dateng kesini karena ada urusan kerjaan gitu. Kalau begitu nunggu Budi datang, ya baca buku saja ah!" kata Eko. 

Eko mengambil buku di dalam tasnya, ya buku di buka, ya di pilih-pilih cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang cerita menarik gitu, ya baca Eko dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Bruce Wayne muda dan Andrea Beaumont memulai hubungan setelah bertemu saat mengunjungi makam orang tua masing-masing. Pada saat yang sama Bruce melakukan upaya pertamanya dalam memerangi kejahatan, tetapi meskipun dia berhasil menggagalkan perampokan, dia berkecil hati karena para penjahat tidak takut padanya. Bruce berkonflik tentang apakah akan berkomitmen pada hubungannya dengan Andrea atau mempertahankan Kota Gotham untuk membalaskan dendam orang tuanya, tetapi akhirnya melamar. Andrea menerima, hanya untuk secara misterius meninggalkan Gotham bersama ayahnya, pengusaha Carl Beaumont, mengakhiri pertunangan dengan surat Dear John. Patah hati, Bruce mengambil jubah Batman. 

Sepuluh tahun kemudian, Batman membubarkan pertemuan bos kejahatan Gotham yang dipimpin oleh Chuckie Sol. Ketika Sol mencoba melarikan diri dengan mobilnya, dia dibunuh oleh sosok berjubah, "Phantasm", yang menyebabkan dia melaju di luar kendali dan menabrak gedung secara fatal. Batman disaksikan di tempat kejadian dan diyakini dia membunuh Sol, dengan anggota dewan kota Arthur Reeves, yang korup dan digaji massa, bersumpah akan menangkapnya.

Phantasm membunuh gangster lain, Buzz Bronski, di Pemakaman Gotham, di mana pengawal Bronski melihat Phantasm dan salah mengira dia sebagai Batman. Batman menyelidiki tempat kematian Bronski dan bertemu Andrea, secara tidak sengaja mengungkapkan identitasnya kepadanya. Batman menemukan bukti yang menghubungkan Carl Beaumont dengan Sol, Bronski dan gangster ketiga, Salvatore Valestra, kemudian menemukan foto keempatnya bersama di rumah Valestra. Paranoid bahwa Batman akan datang untuknya berikutnya, Valestra yang sekarang sudah lanjut usia meminta bantuan Reeves, tetapi ditolak. Dalam keputusasaan, dia menoleh ke Joker. 

Phantasm pergi untuk membunuh Valestra di mansionnya, hanya untuk menemukannya mati karena terkena racun Joker. Melihat Phantasm melalui kamera, Joker menyadari bahwa Batman bukanlah pembunuhnya dan meledakkan bom yang dia tanam di mansion tersebut. Phantasm lolos dari ledakan dan dikejar oleh Batman tetapi menghilang, meninggalkan Batman disergap oleh polisi tetapi diselamatkan dari penangkapan oleh Andrea. Dia kemudian menjelaskan kepada Bruce bahwa ayahnya menggelapkan uang dari Valestra dan dipaksa untuk membayarnya; Valestra kemudian menuntut dia membayar lebih dan memukul Carl, mendorongnya untuk bersembunyi bersama Andrea. Saat mempertimbangkan untuk melanjutkan hubungannya dengan Andrea, Bruce menyimpulkan bahwa Carl Beaumont adalah Phantasm sampai dia melihat lagi foto bersamanya dan Valestra, mengenali salah satu anak buah Valestra sebagai Joker.

Joker menekan Reeves untuk mendapatkan informasi, percaya dia berada di balik Phantasm untuk menghapus koneksi massanya, sebelum meracuninya dengan racun yang membuat Reeves gila. Reeves dibawa ke rumah sakit, di mana dia diinterogasi oleh Batman, mengaku bahwa saat sebelumnya bekerja sebagai akuntan Carl dia membantu Beaumont melarikan diri, tetapi memberi tahu Valestra lokasi mereka dengan imbalan mendanai kampanye dewan kota pertamanya. Baik Batman dan Joker menyimpulkan bahwa Phantasm adalah Andrea, yang berniat untuk memusnahkan massa Valestra karena membunuh ayahnya dan merampok masa depannya bersama Bruce.

Andrea melacak Joker, pembunuh ayahnya, ke tempat persembunyiannya di Pameran Dunia yang ditinggalkan Gotham. Mereka melawan tapi diinterupsi oleh Batman, yang memohon Andrea untuk berhenti, sia-sia. Joker bersiap untuk meledakkan pameran tetapi ditangkap oleh Andrea, yang mengucapkan selamat tinggal kepada Batman saat bahan peledak meledak. Batman selamat dari ledakan itu tetapi tidak menemukan jejak Andrea atau Joker. Bruce kemudian dihibur oleh Alfred di Batcave, ya yang meyakinkannya bahwa Andrea tidak mungkin tertolong, sebelum menemukan liontin Andrea yang berisi foto mereka bersama. Andrea yang sedih meninggalkan Gotham dan Batman yang sedih, bersih dari tuduhan terhadapnya, melanjutkan pemberantasan kejahatan.

***

Eko selesai baca buku, ya buku di taruh di dalam tas. Eko menikmati minum kopi gelasan dan makan gorengan. Budi datang juga, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan gardu, ya di sebelah motornya Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko di gargu gitu.

"Eko....kenapa ngumpul di sini, ya ruang lingkup kuburan. Biasanya di rumah. Apalagi di terangi oleh lampu emergensi lagi?" kata Budi.

"Takut enggak Budi berada di kuburan malam-malam?" kata Eko. 

"Takut sih. Tapi jika ada cahaya lampu, ya kurang takutnya. Gelap takutnya melihat gerakan apa gitu? Manusia bisa, hewan bisa, ya mungkin hantu juga bisa. Berada di lingkungan kuburan ada hal yang aneh-aneh, ya wajar gitu," kata Budi. 

"Alasannya ngumpul di sini. Manusia itu, ya lahir berlomba-lomba demi hidup ini, ya menjadi sesuatu dari jabatan pemimpin sampai biasa aja gitu. Waktu yang menentukan manusia mati karena takdir yang di tetap Tuhan. Manusia yang telah mati di kuburan ini, ya kuburan umum. Manusia masih memiliki rasa penasaran dari apa yang diinginkan belum tercapai?" kata Eko. 

"Aku mengerti maksud omongan Eko. Kalau manusia lain, ya mungkin tidak," kata Budi. 

"Rasa penasaran manusia. Terkadang bisa jadi sia-sia ketika masih hidup. Karena?" kata Eko. 

"Karena apa Eko?" kata Budi. 

"Karena telah di jelaskan dengan baik sama penjaga waktu, ya Malaikat. Di ajaran agama," kata Eko. 

"Karena dunia ini. Manusia itu, ya tetap penasaran tentang hidup ini, ya setelah mati, ya mungkin masih penasaran, ya bisa di bilang jadi hantu penasaran," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Manusia yang punya amal baik banyak, ya tidur tenang dengan baik, ya di kuburan," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Ya sekedar obrolan lulusan SMA, ya jadi lebih baik main catur saja!" kata Budi. 

"OK. Main catur saja!" kata Eko. 

Eko mengambil papan catur di dalam tas dan papan catur di taruh dengan baik. Eko dan Budi menyusun bidak catur di atas papan catur. 

"Budi masih mengumpulkan data kerja pemerintahan, ya karena Budi tujuannya ingin kerja di pemerintahan dan tidak selamanya jadi buruh?" kata Eko. 

"Masih. Nama juga belajar. Repot juga urusan hidup ini, ya kerja jadi buruh dan masa depan yang diinginkan kerja di pemerintahan gitu," kata Budi. 

"Lebih baik Budi dari pada orang pemerintahan. Karena biaya untuk memahami kerja pemerintahan, ya pake biaya sendiri dari hasil kerja Budi, ya jadi buruh," kata Eko. 

"Omongan Eko bener sih. Lebih baik aku, ya biaya sendiri dari kerja buruh dari pada orang pemerintahan untuk tujuan ini dan itu, ya kedudukan ini dan itu. Tahu-tahu biaya itu di audit dengan baik sama orang kepentingan. Jadi lah berita Tv, ya orang pemerintahan di tangkap KPK," kata Budi. 

"Untuk mencapai masa depan yang baik, ya butuh pengorbanan. Waktu, tenaga dan harta," kata Eko. 

"Memang kenyataan begitu. Untuk mencapai masa depan baik, ya butuh pengorbanan waktu, tenaga dan harta, ya seperti pejuang kemerdekaan memperjuangkan negeri ini dengan baik. Jadi seperti ini, ya akhirnya....jadi rebutan jadi kaya di kerjaan di pemerintahan dan perusahaan," kata Budi. 

"Realita kehidupan masa sekarang," kata Eko. 

Eko dan Budi, ya melangkahkan bidak catur dengan baik, ya permainan seru gitu. 

"Jadi Abdul jadi datang kesini, ya ngumpul gitu?" kata Budi. 

"Abdul tidak datang kesini. Ada urusan kerjaan gitu," kata Eko. 

"Abdul sibuk urusan kerjaan. Ya tidak ada masalah sih, ya ngumpul cuma aku dan Eko saja. Di lingkungan kuburan begini," kata Budi. 

"Adu ngali saja!" kata Eko. 

"Bisa di bilang begitu sih, ya adu nyali saja!" kata Budi

Keduanya main catur dengan baik di lingkungan kuburan gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK