Budi duduk di depan rumahnya, ya menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu.
"Baca buku ah!" kata Budi.
Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Dalam pengusir setan dan penipu John Constantine dan Jason Blood melibatkan Demons Three dalam permainan poker untuk taruhan kelas atas; Constantine menawarkan rumahnya, House of Mystery, ya sebagai bagian dari kolamnya dengan imbalan sekotak artefak, termasuk Dreamstone yang terkelupas. Saat kedua belah pihak ketahuan selingkuh, Constantine meminta Blood summon Etrigan — iblis yang dipaksa berbagi tubuh dengan Blood — untuk memberantas iblis. Setelah itu, Blood menegur Constantine karena membuatnya memanggil Etrigan, dan keduanya berpisah.
Saat ini, muncul ancaman magis yang menyebabkan pembunuhan dengan kekerasan dilakukan oleh orang-orang yang taat hukum di seluruh dunia, yang mengira korbannya adalah makhluk setan. Justice League berkumpul untuk menyimpulkan bahwa sihir adalah sumber kejahatan, tetapi Bruce Wayne/Batman skeptis. Malamnya di Wayne Manor, Bruce menemukan pesan tertulis di dindingnya yang memberitahunya untuk menemukan Constantine yang mendorongnya untuk mencari Zatanna "Z" Zatara yang enggan. Zatanna akhirnya diyakinkan oleh Boston Brand/Deadman. Zatanna dan Boston memimpin Bruce ke House of Mystery, tempat mereka bertemu Constantine, yang dengan enggan bekerja dengan sebuah tim. Grup ini juga bergabung dengan Black Orchid, perwujudan spiritual dari House of Mystery dan mereka memutuskan untuk menyelidiki penyebab di balik kejadian supernatural tersebut. Tim kemudian mengunjungi Ritchie Simpon, seorang teman lama Constantine dan Zatanna, di mana mereka menemukan roh kematian menunggu untuk mengumpulkan jiwa Ritchie setelah kematiannya yang akan datang. Simpson menderita kanker dan membenci Constantine karena meninggalkannya pada takdirnya, tetapi meminjamkan mereka Kunci Keshanti. Constantine dan Zatanna menggunakan kunci tersebut untuk melihat salah satu ingatan korban dan menemukan bahwa dia dirasuki oleh entitas yang tidak diketahui. Makhluk ajaib disulap untuk memakan pria itu, tetapi Batman, Deadman, Constantine, dan Zatanna lolos dan menghancurkannya.
Kembali ke rumah Ritchie, tim menemukannya hampir mati; Darah juga ada untuk menemukan Dreamstone. Constantine mengejar Blood sementara Batman memberikan suntikan adrenalin untuk merevitalisasi Ritchie. Setelah ditangkap oleh Constantine, Blood menjelaskan bahwa berabad-abad yang lalu sang penyihir Destiny memiliki Dreamstone dalam upaya untuk menggulingkan Inggris era Camelot, menggunakannya untuk membuat orang melihat mimpi terburuk mereka dan memakan siksaan mereka. Darah terluka parah membelah Dreamstone menjadi dua. Merlin memanggil Etrigan untuk mengalahkan Destiny dan kemudian mengikatnya ke Blood karena Merlin tahu mereka akan dibutuhkan di masa depan. Ritchie bangun sebentar untuk mengklaim Felix Faust sebagai penyerangnya. Dengan bantuan elemen tanaman Alec Holland/Swamp Thing, kelompok ini menempatkan Observatorium Kosmos Faust. Setelah pertempuran dengan Faust, yang dia kalahkan, tim menyimpulkan bahwa Faust sama sekali tidak terlibat dalam menyakiti Ritchie atau kejahatan yang mengerikan. Ritchie terbangun dan terungkap memiliki bagian lain dari Dreamstone, yang telah menyembuhkan kankernya; dia rupanya menghancurkan Anggrek Hitam. Constantine mencoba berunding dengan Ritchie, bahwa Dreamstone (dengan jiwa Destiny yang terperangkap di dalamnya) menggunakan dia. Namun, Dreamstone mengambil alih tubuh Ritchie dan mengubahnya menjadi Destiny.
Takdir menghancurkan Rumah dan berangkat untuk memulai kegilaan; Zatanna menyelamatkan grup, tetapi pingsan karena pengerahan tenaga. Justice League mencoba untuk melawan Destiny, tetapi dia membuat mereka menganggap satu sama lain sebagai ancaman setan, sehingga mereka saling menyerang. Etrigan menyerang Destiny, tetapi dipisahkan kembali menjadi Jason Blood dan Etrigan. Constantine memanggil Swamp Thing, yang menyerang Destiny, sementara Batman dan Zatanna menonaktifkan League. Takdir merobek mayat Alec Holland dari Benda Rawa, melemahkannya dan menghancurkan keinginannya; Hal Rawa menarik diri. Constantine menipu Destiny untuk membawa dia dan Deadman ke dalam perisai pelindungnya, membiarkan Deadman mengalihkan perhatian Destiny. Darah, secara fatal melukai Destiny dengan pedang, sementara Constantine dan Batman menghancurkan Dreamstone (dan tubuh Destiny), membawa kembali Ritchie yang diseret ke Neraka untuk dosa-dosanya dan sebagai jaminan bahwa Takdir tidak dapat kembali. Darah menyerah pada luka fana aslinya, dan tubuhnya dimakamkan di dekat tempat desa lamanya oleh Zatanna, Constantine dan Etrigan. Zatanna setuju untuk bergabung dengan Liga dan menawarkan posisi Constantine juga. Dia menolak, mengklaim bahwa Batman tidak akan menyetujuinya, tetapi Zatanna menyatakan itu adalah ide Batman. Keduanya kembali ke House of Mystery yang sekarang telah dibangun kembali untuk mendiskusikan aplikasi mereka ke Liga, dan Deadman bergabung dengan Black Orchid yang dipulihkan sebagai belahan jiwanya.
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan di taruh di bawah meja.
"Eko belum datang, ya kalau begitu baca koran saja!" kata Budi.
Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik. Ya berita di koran cerita menarik di baca gitu. Berita seputar Lampung sampai pemerintahan pusat dan luar negeri gitu. Cukup lama Budi baca koran, ya Eko datang ke rumah Budi, ya memarkirkan motor di depan rumah Budi. Ya karena ada Eko, ya Budi berhenti baca koran dan koran di taruh di meja. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Hidup yang singkat ini. Banyak-banyak berbuat kebaikan," kata Budi.
"Berbuat baik selama hidup yang singkat ini. Pahala kebaikan," kata Eko.
"Hidup ini ternyata ironis," kata Budi.
"Ironis kenapa?" kata Eko.
"Ada cerita seorang pemuda, ya ibadah dengan baik, ya sesuai ajaran yang di yakini agama Islam. Dari rezekinya, ya infak dan zakat di jalanin dengan baik. Tapi ternyata ada orang yang tidak suka dengan pemuda itu, ya dari uangnya hilang di curi dan di tipu lewat pertemanan yang buruk. Pemuda itu tetap sabar dengan ujian hidup ini," kata Budi.
"Nama hidup ini. Ujian hidup ini," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main catur saja!" kata Eko.
"Ok. Main catur!" kata Budi.
Budi mengambil koran di meja, ya di taruh di bawah meja. Papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko menyusun bidak catur di atas papan catur.
"Hidup tidak boleh bersikap polos atau lugu," kata Budi.
"Hidup ini antara baik dan buruk perilaku, ya antara orang kaya dan miskin, ya jadi sikap polos dan lugu itu, ya sebaiknya tidak punya sikap polos dan lugu gitu," kata Eko.
"Kejahatan bisa terjadi pada siapa pun? Ya di mana pun, tanpa pandang bulu. Jadi sikap berhati-hati dengan siapa pun?" kata Budi.
"Hati-hati. Apalagi di hidup di lingkungan Lampung," kata Eko.
"Di lingkungan lain juga, ya hati-hati," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi, ya menjalankan bidak catur dengan baik.
"Polisi belum tentu menangkap semua orang berperilaku buruk, ya di lingkungan dengan sikap pura-pura," kata Budi.
"Pura-pura itu. Berarti di dalam sistem pemerintahan pun ada," kata Eko.
"Harapannya, ya orang-orang berperilaku buruk di tangkap polisi, ya agar hidup ini jadi baik dan tenang," kata Budi.
"Harapannya!" kata Eko.
"Obrolan serius tentang polisi nangkap penjahat, ya acara Tv. Kalau komedi, ya Lapor Pak!" kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
Keduanya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment