Budi dan Eko, ya duduk di depan rumah Budi. Ya Budi mengambil wayang yang di taruh di kursi gitu, ya wayang mainan yang di buat Budi dari kardus bekas, ya kreatifnya saja membuat wayang dari kardus bekas gitu. Wayang di mainkan Budi dengan baik gitu. Ya Eko menonton pertunjukkan wayangnya Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di ceritakan Budi :
Rama, Lakshman, dan tentara monyet mencapai Lanka, dan Rama menyatakan perang melawan Rahwana. Rahwana merencanakan pasukan untuk menyerang tentara monyet di tengah malam. Tentara Rahwana menyerang tentara monyet sesuai rencana. Meghnadh berencana membunuh Rama dan Lakshman. Dengan ilusinya, dia menembakkan panah berbisa yang tak terlihat ke Rama dan Lakshman. Mereka menjadi tidak sadar. Tidak ada cara untuk menyembuhkannya karena itu adalah racun yang kuat. Rahwana menjadi bahagia karena putranya Meghnadh telah membunuh Rama dan Lakshman. Shinta merasa hancur saat mendengar bahwa Rama telah meninggal. Dewa Siwa kemudian memutuskan untuk meminta Raja burung, Dewa Garuda (kendaraan Dewa Wisnu, dan dengan demikian juga milik Dewa Rama) untuk menyelamatkan Rama dan Lakshman, yang dilakukannya.
Rama kemudian membunuh lebih banyak prajurit dalam perang, termasuk adik laki-laki Rahwana Kumbhakarna. Ini sangat membuat marah Rahwana, dan dia memutuskan untuk membunuh Rama sesegera mungkin. Setelah itu, dia mengirim Meghanad (putranya) untuk melawan Rama-Lakshman. Dia pergi ke medan perang dan melawan Lakshman. Dia menggunakan Shakti pada Lakshman, dan Lakshman masuk ke dalam keadaan tidak sadar. Trijata memberi tahu tentara Rama alamat Sushena. Hanuman terbang ke rumah Sushena. Sushena mengatakan satu-satunya pilihan untuk menyelamatkan Lakshman adalah Sanjeevani Booti. Hanuman terbang ke Himalaya untuk mendapatkan Sanjeevani. Setelah dia kembali, Lepa of Sanjeevani diminum oleh Lakshman, yang membuatnya hidup kembali. Saat berada di Lanka, Meghnad melakukan Devi Yagya untuk mendapatkan Senjata Ilahi dan Kereta Kuda Ilahi. Kerugian dari Yagya ini adalah jika Yagya dihentikan di antaranya, maka orang yang melakukannya akan terbunuh. Vanar sena mengganggu Meghnad. Lakshman memenggal kepala Meghanad. Setelah ini, Rahwana memasuki medan perang. Rama terluka, dan Rahwana hampir mencekiknya sampai mati. Setiap kali dia menyerang Rahwana, dia kembali. Vibhishana menceritakan rahasia Rahwana kepada Rama bahwa dia memiliki nektar di pusarnya. Rama kemudian menembakkan panah ke pusar Rahwana. Rahwana meninggal. Tapi setelah dia meninggal, Rahwana berkepala seribu lahir. Sekarang Rama berpikir bahwa sejak dia bisa membunuh Rahwana begitu dia bisa membunuhnya sekali lagi. Dia mulai menembakkan panah ke Rahwana berkepala seribu. Tapi tidak ada yang terjadi pada Rahwana berkepala seribu.
***
Budi selesai bercerita pake wayang, ya wayang di taruh di kursi. Eko memuji pertunjukkan wayangnya Budi, ya begitu ceritanya bagus banget gitu.
"Dunia ini. Banyak lebih baik dari aku. Bercerita pake wayang, ya kan Eko?" kata Budi.
"Ya memang dunia ini. Banyak orang pinter, ya hasil dari usaha belajar gitu," kata Eko.
"Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Pertunjukan wayang kulit sampai wayang orang...di acara Tv. Ya aku nonton sih. Pokoknya...bagus, ya penilaian aku!" kata Budi.
"Ya nama juga....acara Tv. Pastinya bagus lah!" kata Eko.
"Seni dan budaya," kata Budi.
"Ya memang seni dan budaya. Ya ada kaitan juga dengan agama," kata Eko.
"Tujuan menghibur seni dan budaya. Ada nilai-nilai sebuah nasehat dari cerita," kata Budi.
"Nasehat untuk mengarahkan manusia, ya agar berjalan kebaikan," kata Eko.
"Seni dan budaya, ya zaman sekarang....menjadi roda penggerak ekonomi dengan baik," kata Budi.
"Realitanya kehidupan ini!" kata Eko.
"Ya kalau begitu main catur!" kata Budi.
"OK. Main catur!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment