Budi duduk di pinggir pantai, ya sambil menikmati minum kopi gelasan dan roti gitu.
"Hidup ini di nikmati dengan baik. Keadaan pantai bagus gitu. Kalau aku baca buku ah!" kata Budi.
Budi mengambil buku di dalam tasnya, ya buku di buka dengan baik gitu. Di pilih-pilih dengan baik, ya cerpen yang ingin di baca Budi. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Dalam kilas balik ke tahun 1962, Benny menjadi Benny "the Jet" Rodriguez. Cerita bergeser ke tahun 1972, sepuluh tahun setelah peristiwa The Sandlot. Tanaman baru lima anak sekarang tinggal di San Fernando Valley di Los Angeles dan bermain bisbol di Sandlot. Johnnie Smalls, adik dari Scott Smalls, telah mendengar legenda seekor anjing ganas yang disebutnya "The Great Fear", yang merupakan salah satu keturunan The Beast dan dimiliki oleh Mr. Mertle, yang tinggal di belakang Sandlot . David Durango menjadi pemimpin tim yang terdiri dari Tarquell, Mac, Saul dan adiknya, Sammy, disebut sebagai "Jari", karena dia tuli. Di belakang Sandlot, keluarga Goodfairer tinggal di sebelah Tuan Mertle.
Hayley Goodfairer, dan dua temannya, Jenny dan Penny, bersaing dengan anak laki-laki untuk berbagi Sandlot. Ketika gadis-gadis itu menolak untuk pergi, Johnnie menyarankan untuk membagikannya. Semua kecuali David setuju. Gadis-gadis itu sebenarnya adalah pemain softball yang luar biasa, dan Johnnie meminta mereka untuk bergabung dengan tim mereka. Anak-anak bermain dengan tim liga kecil yang dipimpin oleh rival David, Singleton untuk menentukan siapa yang mendapatkan Sandlot. Saat Singleton dengan sengaja memukul Hayley, David memukulnya sebagai pembalasan dan memaksa dia dan timnya untuk mengosongkan Sandlot secara permanen.
Mac memukul bola melewati dinding sampah dengan tongkat aluminium barunya yang didapatnya sebagai hadiah ulang tahun. Saat kelompok itu akan melewati lubang di pagar untuk mengambilnya, Johnnie menghentikan mereka dan menceritakan kisah "Ketakutan Besar". Dia mengatakan ada seorang anak laki-laki yang menyukai pahlawan buku komik, Rapid Rocket, dan percaya dia bisa berlari secepat itu. Suatu hari, dia berjalan melewati rumah Tuan Mertle. Mertle lupa mengunci gerbang halaman belakang. Ketakutan Besar keluar dan mengejar bocah itu. Tidak diketahui apa yang terjadi pada bocah itu, tetapi segera setelah itu, Mertle membangun dinding dari berbagai macam barang rongsokan untuk menjaga anjingnya masuk. Jika ada yang melewati pagar, ya tidak ada yang keluar.
Johnnie secara tidak sengaja meluncurkan model Space Shuttle yang dibangun oleh ayah insinyur NASA Hayley. Itu mendarat di halaman belakang Tuan Mertle, dan Hayley serta yang lainnya dengan panik memikirkan cara untuk mengambilnya kembali. Mereka mempekerjakan seorang anak laki-laki bernama "Retriever", meskipun dia gagal mendapatkannya dan pulang. David memutuskan untuk melewati tembok untuk mengambil modelnya. Di sini terungkap bahwa bocah lelaki yang digigit "The Great Fear" dalam cerita itu adalah David. Dia mengambil pesawat ulang-alik dan lolos tanpa cedera. Anak-anak Sandlot segera menemukan (seperti yang dilakukan The Beast) bahwa Ketakutan Besar telah lepas. David melompat ke sepedanya dan dikejar oleh Ketakutan Besar. David berkendara melalui lokasi konstruksi, lalu turun dari sepedanya dan berlari kembali ke lapangan pasir.
David melompati dinding sampah kembali ke halaman Mr. Mertle dan jatuh melalui terowongan yang digunakan Mac saat mencoba mendapatkan pesawat ulang-alik kembali. Anjing itu menjatuhkan tembok dan menyelamatkan David dari mati lemas. Ketika David mengalahkan anjing itu, Tuan Mertle muncul, menggambarkan situasinya seperti sepuluh tahun yang lalu ketika cobaan serupa terjadi. Terungkap bahwa nama asli anjing itu adalah Goliath. Anak-anak akhirnya menyadari bahwa Goliath hanya ingin keluar agar dia dapat mengunjungi anjing betina tetangga. Saat anak-anak pergi, Hayley dan David berciuman. Pak Mertle, bosan dengan anak-anak yang mengira dia penggerutu, tidak akan membangun pagar baru. Anak-anak tumbuh dan berpisah. Hayley dan David bertemu lagi saat dewasa dan menikah.
***
Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di dalam tas. Budi menikmati minum kopi gelasan dan roti. Eko menghampiri Budi, ya bawa pancingan gitu. Eko duduk dengan baik, ya sebelah Budi.
"Pantai yang indah, ya Budi?" kata Eko.
"Memang pantai yang indah. Ya perasaan juga senang berada di pantai," kata Budi.
"Bahagia," kata Eko.
"Lebih bahagia, ya kalau bersama cewek yang di sukai. Kaya cerita di film atau sinetron tentang kisah cinta, ya lokasi kisah cinta berada di pantai gitu," kata Budi.
"Maunya Budi itu mah. Bersama cewek yang di sukai," kata Eko.
"Ya aku kan masih jomlo. Menginginkan sesuatu yang menyenangkan bersama cewek yang di sukai, ya tidak ada masalah. Yang paling aku ingin kan bersama cewek, ya mungkin artis yang aku sukai. Ya permainan seandainya, ya khayalan saja!" kata Budi.
"Permainan Budi. Permainan seandainya," kata Eko.
"Emmmm," kata Budi.
"Memangnya artis mana yang Budi inginkan bersama di pantai, ya cerita dalam permainan seandainya gitu?" kata Eko.
"Sridevi, Selfi, ya Rara," kata Budi.
"Kok. Tiga artis. Biasanya permainannya seandainya, ya cuma satu saja!" kata Eko.
"Ya memang biasanya ceritanya satu gitu. Kali ini, ya ceritanya tiga cewek!" kata Budi.
"Ceritanya gimana?" kata Eko.
"Ceritanya. Tokoh cowoknya siapa ya? Ya Budi gitu. Budi pemuda yang baik, ya hobby sih baca buku gitu. Budi berteman baik, ya dengan Eko, Erwin dan Abdul gitu, ya ceritanya masa SMA gitu. Budi menyukai cewek bernama Rara gitu, ya cewek kaya dan populer gitu. Budi berusaha dekat dengan Rara gitu. Ada cewek yang menyukai Budi, ya Selfi gitu. Ya Budi tahu sih, ya Selfi menyukai Budi jadi Budi berteman baik dengan Selfi. Ya Budi ingin dekat Rara di jalankan dengan baik. Rara di sukai sama Gunawan gitu. Ya Gunawan berusaha dengan baik, ya menjauhkan Rara dari Budi gitu. Ya sampai-sampai terjadi konflik gitu, ya untuk menyelesaikan masalah dengan olahraga bola basket gitu. Pertarungan bola basket di lapangan SMA, ya sengit banget gitu. Budi dan teman-teman, ya kalah dari pertandingan bola basket. Gunawan dan teman-teman, ya menang pertandingan bola basket. Ya Gunawan menyuruh Budi, ya menjauh dari Rara. Ya Budi, ya menjauh dari Rara. Secara diam-diam, ya Budi masih berteman dengan Rara gitu. Saat tidak sekolah, ya liburan hari minggu gitu, ya Budi ke rumah nenek gitu yang berada di pantai gitu. Budi menikmati keadaan pantai yang indah dengan baik, ya tiap hari makan ikan lah. Sridevi berada di pantai, ya bermain dengan teman-temannya. Budi tertarik dengan Sridevi, ya untuk jadi temannya gitu. Usaha Budi berjalan dengan baik, ya berteman dengan baik sama Sridevi. Liburan sekolah selesai, ya Budi kembali bersekolah di SMA berjalan dengan baik gitu. Seperti biasa, ya rencana Budi ingin dekat dengan Rara gitu. Ya Budi membuat band musik bersama Eko, Abdul dan Erwin tujuannya jadi populer lewat musik gitu dan juga untuk acara pentas musik yang di adakan di sekolah gitu. Budi berlatih dengan baik sama teman-teman gitu, ya sampai berusaha dengan baik membuat lagu gitu. Ya lagu berhasil di buat Budi dan teman-teman gitu. Sridevi, ya pindah sekolah ke tempat sekolahan Budi. Ya Budi langsung akrab dengan Sridevi, ya karena sudah temanan gitu. Budi dan Sridevi dekat banget jadinya gitu. Sampai hari pentas musik diadakan sekolah, ya Budi dan teman-teman menunjukkan hasil latihannya dengan baik gitu. Setelah urusan sekolah selesai. Ya Sekolah mengadakan liburan ke pantai gitu. Budi, ya senang liburan gitu, ya bisa dekat dengan Rara tapi di halangin sama Gunawan. Budi dekat dengan Sridevi, ya teman biasa gitu. Selfi, ya tetap menyukai Budi dengan baik. Selesai liburan yang diadakan sekolah. Budi seperti biasa sekolah seperti biasanya gitu bersama teman baik, ya Eko, Erwin dan Abdul. Rencana Budi tetap seperti biasanya gitu urusan sekolah, ya belajar dan berteman dengan baik gitu. Sampai pada liburan biasa, ya hari minggu, ya Budi ke pantai, ya ke tempat nenek gitu. Budi berharap dengan Rara, ya di usahakan dengan baik, ya sebatas teman saja. Budi dekat dengan Sridevi, ya sudah di jalankan dengan baik tapi ternyata Sridevi, ya inginnya temanan saja, ya fokus sekolah SMA gitu. Ya Budi tetap bahagia juga dengan cewek yang menyukainya, ya Selfi menyukai Budi. Ya Budi menyukai Selfi. Antara Budi dan Selfi, ya kesepakantan dengan baik, ya teman spesial gitu. Budi dan Selfi, ya bersama di pantai dengan baik gitu. Menikmati keadaan dengan baik gitu. Ya begitu lah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Menyukai cewek yang di sukai, ya terkadang susah di dapatkan. Walau telah di usahakan dengan baik," kata Eko.
"Berharap dengan Rara, ya hanya sebatas teman saja karena ada Gunawan yang menyukai Rara. Berharap sama Sridevi, ya ternyata hanya sebatas teman karena Sridevi ingin fokus sekolah saja," kata Budi.
"Terpilih Selfi karena cewek membuka hatinya untuk Budi. Ya mudah hubungan pertemanan sampai jadi hubungan kisah cinta gitu," kata Eko.
"Cewek membuka hatinya untuk cowok yang di sukai. Di ambil dari kisah nyata itu cerita," kata Budi.
"Kisah nyata," kata Eko.
"Permainan seandainya selesai!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya karena dunia ini banyak yang lebih baik bercerita. Yang lebih baik itu sinetron dan film gitu!" kata Budi.
"Ya memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Kalau begitu mancing saja Eko!" kata Budi.
"OK. Mancing!" kata Eko.
Eko dan Budi beranjak dari duduknya di pinggir pantai, ya membawa pancingan masing-masing gitu. Keduanya mencari tempat yang terbaik untuk memancing. Ya dapat gitu, ya keduanya memancing dengan baik dengan harapan dapat ikan lah.
No comments:
Post a Comment