CAMPUR ADUK

Friday, January 13, 2023

DOWNHILL RACER

Eko duduk di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan yang ia beli gitu. 

"Baca buku saja!" kata Eko. 

Eko mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik. Di pilih-pilih dengan baik, ya cerpen yang ingin di baca Eko. Terpilihlah salah satu cerita cerpen yang di baca Eko dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Pemain ski lereng Amerika David Chappellet tiba di Wengen, Swiss untuk bergabung dengan tim ski AS bersama sesama pendatang baru DK Bryan. Keduanya dipanggil oleh pelatih tim Eugene Claire untuk menggantikan Tommy Herb, salah satu pemain ski terbaiknya, yang baru saja cedera saat kompetisi FIS. Dibesarkan di kota kecil Idaho Springs, Colorado, Chappellet adalah seorang penyendiri yang hanya berfokus untuk menjadi juara ski, dan menunjukkan sedikit minat untuk menjadi pemain tim. Setelah menolak balapan di Lauberhorn karena posisi awal yang terlambat, dia melakukan debut ski Eropa di Arlberg-Kandahar di Austria, ya di mana dia finis di posisi keempat yang mengesankan. Dalam balapan terakhir musim ini di Hahnenkamm-Rennen di Kitzbuhel, ya Austria, dia jatuh.

Musim panas itu, Chappellet bergabung dengan tim di Oregon untuk pelatihan di luar musim. Dia mengunjungi ayahnya di rumahnya di Idaho Springs, tetapi mereka tidak banyak bicara satu sama lain. Chappellet berkendara ke kota dan menjemput pacar lamanya, tetapi setelah mereka bercinta di kursi belakang Chevrolet tua ayahnya, dia menunjukkan sedikit minat pada perasaan gadis itu. Belakangan, ketika ayahnya bertanya mengapa dia menyia-nyiakan hidupnya untuk bermain ski, Chappellet mengungkapkan bahwa dia berlomba sebagai seorang amatir untuk menjadi juara Olimpiade. Ayahnya mengamati, "Dunia penuh dengan mereka."

Kembali ke Prancis pada musim dingin itu, Chappellet memenangkan Grand Prix de Megève di Prancis dan segera menarik perhatian Machet, produsen ski yang ingin Chappellet menggunakan ski miliknya untuk nilai iklan, tetapi Chappellet lebih tertarik pada asisten menarik Machet, Carole Stahl. Setelah kebetulan bertemu di toko roti, dia dan Carole menghabiskan waktu bersama. Mereka bertemu lagi di Wengen, bermain ski di lereng bersama dan akhirnya bercinta.

Di Kitzbuhel, Chappellet memenangkan Hahnenkamm, tetapi keangkuhannya mengasingkan rekan satu tim dan pelatihnya, yang merasa bahwa dia hanya mementingkan dirinya sendiri. Pembalap top tim Johnny Creech memberi tahu asisten pelatih Mayo, "Dia tidak pernah untuk tim, dan dia tidak akan pernah." Mayo menjawab, "Ya, ini bukan olahraga tim, bukan?" Chappellet menyelesaikan musim dengan beberapa kemenangan mengesankan, memastikan tempatnya di tim Olimpiade musim depan.

Selama akhir musim, Chappellet dan Carole terus bertemu. Di awal musim ketiga, dia mengundangnya untuk menghabiskan Natal bersamanya, tetapi setelah menunggu beberapa hari sendirian, dia menyadari bahwa dia tidak akan datang. Dia pergi ke Zurich ke kantor Machet untuk menemukannya, tetapi mengetahui bahwa dia menghabiskan Natal bersama keluarganya. Minggu berikutnya, Chappellet melihat Carole di Wengen dan kesal karena dia tidak menelepon dan dia bersama pria lain. Setelah konfrontasi singkat, dia menyadari bahwa hubungan mereka telah berakhir.

Dua minggu sebelum Olimpiade, dan setelah seharian berlatih di Wengen, Chappellet menantang Creech untuk balapan satu lawan satu, dan keduanya turun ke bawah saat para pelatih melihat dengan ngeri. Dalam perjalanan turun, Chappellet memaksa Creech ke dinding batu jembatan melengkung sempit (Jungfrau rail layang Wasserstation), dan Creech nyaris lolos dari cedera. Keesokan harinya, selama balapan Lauberhorn, Creech mengalami cedera serius saat berlari, meninggalkan Chappellet sebagai harapan terbaik tim untuk medali emas Olimpiade. 

Di Olimpiade Musim Dingin, dengan juara Austria Max Meier di tempat pertama, Chappellet melakukan salah satu lari terbaiknya, mengalahkan waktu Meier dan finis di tempat pertama dengan semua pembalap berperingkat tinggi telah berlari. Namun, pemain ski Jerman yang tidak dikenal di unggulan selanjutnya berputar dalam waktu split yang sangat cepat. Para penggemar terdiam, dan Chappellet memperhatikan orang Jerman itu, menonton dengan gugup. Saat petenis Jerman itu mendekati schuss terakhir, dia jatuh, dan Chappellet menjadi juara medali emas Olimpiade. Pembalap Jerman itu berjalan ke area finis, dan Chappellet menatap matanya sebentar sebelum di bawa pergi dalam kemenangan.

***

Eko selesai baca bukunya, ya buku di taruh di meja. Eko menikmati minum kopi dan makan gorengannya. Abdul dateng ke rumah Eko, ya motor di taruh di depan rumah Eko. Abdul duduk dengan baik dekat Eko.

"Eko," kata Abdul.

"Apa?" kata Eko. 

"Budi main kesini?" kata Abdul.

"Budi tidak main kesini. Budi main ke rumahnya Daniel di Jalan Samratulagi gang pisang, ya kota Bandar Lampung," kata Eko.

"Oooo main ke rumah temannya Budi toh. Pasti keadaan di rumah Daniel, ya ceritanya antara baik dan buruk, ya keadaan lingkungan," kata Abdul. 

"Nama juga manusia. Pasti keadaan lingkungan antara baik dan buruk. Yang harus di hati-hatiin orang-orang yang berpura-pura. Kalau cerita Budi sih dari cerita Daniel gitu, ya antara orang miskin dan orang kaya, ya sifat pura-pura baik ternyata buruk," kata Eko.

"Memang hidup ini harus berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari. Karena ada orang yang berpura-pura baik ternyata buruk. Ya penipu sih. Dalam urusan dagang di pasar, ya ada orang-orang pura-pura ini dan itu, ya penipu. Bisa saja urusan persaingan bisnis, competitor, ya seperti cerita sinetron atau film. Dengan cara halus, ya menjatuhkan usaha orang gitu," kata Abdul.

"Jauh dari agama. Ingin jadi kaya dengan cara kotor," kata Eko. 

"Memang kebanyakan orang-orang yang main kotor dalam usaha, ya menyingkir lawan bisnis dengan cara main halus gitu. Orang-orang tersebut, ya jauh dari agama atau pura-pura baik, ya ternyata buruk," kata Abdul.

"Sekedar obrolan lulusan SMA, ya kan Abdul?" kata Eko.

"Memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Abdul.

"Generasi. Ya anak-anak. Kalau tidak didik dengan baik. Maka akan jadi anak nakal yang kerjaannya pandai berbohong, ya bisa jadi penipu. Yang di takutin itu, ya dewasa jadinya membuat ulah yang lebih parah lagi," kata Eko.

"Memang anak-anak sekarang harus di didik dengan baik, ya harus berjalan baik, ya agar tidak jalan buruk. Karena ketika dewasa, ya banyak cerita tiap masa-masa, ya jadinya pemuda dan pemudi, ya jalan buruk berdasarkan omongan orang tua. Di sebut generasi buruk karena di pengaruhi dengan perkembangan zaman," kata Abdul.

"Pemuda pemudi yang berperilaku buruk, ya akhlak baiknya belum terbentuk. Ya belajar ilmu agamanya, sekedar saja atau tidak sama sekali. Tetap pura-pura menjalankan hidup ini," kata Eko.

"Realita persoalan di masyarakat dengan perilaku manusia, ya akhlak buruk. Jadi hidup tetap berhati-hati dalam menjalankan hidup ini," kata Abdul. 

"Hati-hati dalam menjalankan hidup. Lebih baik main catur!" kata Eko. 

"OK. Main catur!" kata Abdul. 

Eko mengambil buku di meja, ya di taruh di bawah meja. Papan catur di ambil Eko di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Eko dan Abdul, ya menyusun bidak catur di atas papan catur. 

"Ngomong-ngomong cerita di pasar cuma begitu saja, ya Abdul?" kata Eko. 

"Sebenarnya ada cerita cinta. Ya ceritanya sebuah harapan cewek yang ingin bersama cowok yang di sukai," kata Abdul. 

"Cerita cinta. Tentang sebuah harapan toh," kata Eko. 

"Cerita cinta. Tegar menghadapi hidup ini, ya istri yang di cinta telah meninggal. Ya sebagai ayah yang membimbing anak yang masih kecil. Berusaha dengan baik, ya kerjaannya jadi pedagang yang baik, ya berjalan di jalan baik," kata Abdul. 

"Ketegaran menjalankan hidup ini, ya cerita cinta," kata Eko. 

"Cerita cinta, ya ada seperti cerita sinetron atau film. Ya cerita tentang cowok yang selingkuh gitu. Jadi ceweknya, ya berusaha dengan baik kerja demi diri dan anaknya, ya nama juga orang miskin. Kalau orang kaya, ya biasanya permainannya main aman jika selingkuh, ya uang itu di gunakan dengan baik untuk menutup mulut orang tahu tentang perkara perselingkuhan," kata Abdul. 

"Cerita cinta seperti sinetron dan film," kata Eko. 

"Cerita yang lain, ya cerita penyakit hati manusia," kata Abdul. 

"Namanya hidup ini. Antara baik dan buruk. Banyak manusia. Ada yang paham agama dan tidak paham agama," kata Eko. 

Eko dan Abdul main catur dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK