Eko duduk di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan kue bolu buatan Purnama.
"Budi belum dateng. Jadi baca buku saja!" kata Eko.
Eko mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik. Di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca Eko. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Eko dengan baik gitu.
Isi cerpen yang di baca Eko :
Dalam dunia balap drag sepeda motor bawah tanah, fenomena tak terkalahkan yang dikenal sebagai Smoke adalah "Raja Cali" yang tak terbantahkan menangkis penantang yang bertekad untuk memenangkan "mahkota" Smoke dan mendapatkan gelar yang didambakan.
Kid, seorang pengendara pemula dan "prospek" klub motor, telah membantu ayahnya, mekanik Slick Will, saat mereka mempersiapkan sepeda Smoke untuk balap malam. Dalam narasinya, Kid mengutip ayahnya yang mengatakan "perbedaan antara pria dan anak laki-laki adalah pelajaran yang mereka pelajari" dan menambahkan bahwa ayahnya banyak mengajarinya.
Kid berlatih akrobat di lokasi syuting dan bertemu Tina, sementara seorang pengendara motor lokal yang bersemangat memberikan tantangan kepada Smoke, yang menerimanya. Smoke, dengan santai memanfaatkan "penglihatan terowongan", memenangkan perlombaan tetapi penantang kehilangan kendali saat sepedanya mengalami kerusakan hidrolik lebih dari 100 MPH dan menabrak deretan sepeda yang diparkir. Terbalik, sepeda motor terlempar ke udara, menabrak Slick Will dan melemparkannya melalui jendela etalase pelat. Kedua pria itu langsung terbunuh. Di pemakaman Slick Will, Smoke memimpin lusinan pengendara motor dari "Ksatria Hitam", untuk secara pribadi menyampaikan belasungkawa kepada janda Slick Will, Anita, dan menjatuhkan bendera Ksatria Hitam yang ditandatangani ke kuburannya. Kid tidak terkesan dengan isyarat itu dan terpicu.
Enam bulan kemudian, Kid sekarang menjadi pengendara yang mumpuni dengan motor bertenaga kustomnya sendiri. Memenangkan "balapan" pertamanya dengan mencampuri tantangan antara pengendara motor mabuk dan pengendara motor Donny, Kid menunjukkan kecepatan dan keterampilannya, berhasil melakukan aksi yang diisyaratkan sebelumnya. Kerumunan menyukainya, banyak ketidakpuasan Smoke. Kid memanggil Smoke untuk menantang tetapi yang terakhir menolak ini dan memberi tahu pemuda yang tidak berpengalaman untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman dan pengaruh terlebih dahulu.
Di sebuah restoran, Kid bertemu dengan pembalap "mabuk" Stuntman di mana terungkap bahwa keduanya adalah mitra balap rahasia dan mereka membagi kemenangan. Untuk menutupi jejak mereka, sesama biker Primo menyarankan agar ketiganya membentuk klub sepeda dan setelah sedikit bujukan mereka setuju. Kid juga melacak Tina, seorang seniman tato dan keduanya memulai percintaan.
Kid menebus kesalahan juri biker yang terdiri dari 10 pemimpin geng biker terkuat. Dia meminta maaf atas rasa tidak hormatnya, khususnya terhadap ketua mereka - Smoke dan mereka setuju untuk memverifikasi klub baru dengan trio yang menyebut diri mereka "Biker Boyz". Di acara penggalangan dana lokal, ketiganya menjadi kwintet. Smoke mendekati api tua dan kemudian, ditantang oleh pemimpin Strays dan saingan lama Dogg, dan keduanya bertaruh ribuan, tutup (helm) dan gelar mereka.
Pada hari perlombaan, Smoke mengalahkan Dogg yang agresif tanpa masalah dan setelah itu, dengan cara yang terlambat namun terhambat, Biker Boyz tiba. Anak-anak sampah membicarakan Ibu Pertiwi dalam gerakan dadakan untuk memprovokasi Smoke. Smoke tidak senang dengan tawaran Kid untuk "masuk" dan Black Knights keluar. Motherland and Kid berlomba sampai Polisi turun ke garis finis dan pembalap muda itu ditangkap. Bikers lainnya berhasil melarikan diri. Seorang pengacara Ksatria Hitam membebaskan Kid dan Anita menghadapkannya, mengancam akan mengusir Kid dari rumahnya jika dia balapan lagi.
Malam tarian tahunan Ksatria Hitam, Kid ditantang oleh perwakilan untuk balapan Dogg dan menerimanya setelah bertengkar dengan saudara laki-laki Tina dan mekanik Wood Strays. Setelah mendengar, Anita menemukan Smoke sebelum balapan dan menuntut agar dia menghentikannya. Smoke dan Anita berdebat sampai dia mengalah, memberi tahu Smoke bahwa Kid sebenarnya adalah putranya dan bukan anak Slick Will. Luar biasa, Smoke tergerak untuk bertindak dan berhasil menarik Kid ke dalam pertengkaran. Kid menyerang Smoke tetapi veteran itu menyita kunci Kid dan menjatuhkannya, berhasil menghindari balapan.
Pulih di rumah, Kid menghadapkan Anita, yang mengakui kebenaran puluhan tahun. Marah dan sedih, Kid meninggalkan rumah dan tinggal bersama pacarnya Tina. Kid memilih untuk menjadi nakal dan setelah mendapatkan lebih banyak pengikut untuk klubnya, mengumpulkan timnya, menyatakan "kami akan memenangkan lebih banyak tutup daripada kru mana pun di lokasi syuting dan kami akan mengalahkan setiap kru di luar lokasi syuting" dan menunjukkan pada reinvention , "Biker Boyz menetapkan aturannya sendiri."
Biker Boyz mendapatkan tempat nongkrong mereka sendiri dan mulai melakukan beberapa balapan, tetapi ketika Stuntman berhasil mengalahkan keponakan pengendara motor yang berbahaya, dia dan Primo disergap di sebuah pesta. Kid datang untuk menyelamatkan tetapi dengan cepat dikalahkan oleh pemimpin klub lain yang menarik senjata. Smoke dan sekelompok Black Knight turun tangan untuk menyelesaikan kesepakatan dan meyakinkan para bikers yang pendendam untuk mundur. Smoke dan Kid duduk di tempat Biker Boyz tapi Kid lebih meremehkan dan marah seperti biasa. Diperparah, Smoke akhirnya setuju untuk membalap Kid, dengan syarat siapapun yang kalah tidak akan pernah balapan lagi; tapi pertama-tama Smoke harus mengizinkan Kid untuk balapan dengan Dogg di acara sirkuit berikutnya. Tak lama kemudian Kid berdamai dengan Anita.
Di trek balap, Kid dan timnya menghadapi Strays with Smoke dan Black Knights berjaga-jaga dari tribun. Dogg dan Kid berlomba menyusuri jalur sampai Dogg melakukan "benturan dan lari" yang menyebabkan Kid "meletakkan sepedanya" hingga jatuh. Meski Kid tidak terluka, sepedanya rusak. Belakangan pada hari itu, Smoke memberi tahu Kid bahwa pihak berwenang menutup trek, karena banyaknya kecelakaan, tetapi dia berhasil menyewa pertanian di luar kota, mengamankan balapan mereka. Kid setuju untuk tiba keesokan harinya.
Malamnya, Kid, Primo, dan Stuntman mencoba memperbaiki sepeda Kid tanpa hasil ketika Strays tiba untuk menghadapi mereka. Wood menegaskan bahwa kerusakannya terlalu parah untuk diperbaiki pada waktunya untuk balapan. Dogg mengakui bahwa hanya motor mereka yang sekuat dan secepat Smoke. Sebagai persembahan perdamaian, Dogg meminjamkan sepedanya kepada Kid, memberi pemuda itu kesempatan yang layak untuk menang.
Keesokan harinya, Ksatria Hitam dan Biker Boyz tiba dan berbaris dalam formasi lawan di lapangan terbuka, mirip pertarungan barat lama. Asap menyerukan perlombaan yang adil, tanpa sistem oksida nitrat; Kid ingin Tina memulai. Smoke dan Kid berlomba di jalan tanah di belakang pertanian dan Kid mengadopsi "visi terowongan" Smoke dengan garis finis yang terlihat. Di jalur untuk menang, Smoke tiba-tiba dipenuhi dengan emosi dan malah melambat untuk membiarkan putranya menang - memberi jalan kepada Kid menjadi "Raja Cali" yang baru.
Smoke, terkesan dan bangga, menyerahkan mahkotanya kepada Kid yang rendah hati dan penuh hormat yang menyuruh Smoke untuk menyimpan helmnya. Kedua pria itu mendamaikan perbedaan mereka dan menikmati pelukan. Kid menonton saat ayahnya pergi menuju matahari terbenam dan dalam narasi mengulangi sentimen Slick Will dalam konteks penuh bahwa "perbedaan antara pria dan anak laki-laki adalah pelajaran yang mereka pelajari" dan menambahkan bahwa ayahnya banyak mengajarinya.
***
Eko selesai baca buku, ya buku di taruh di bawah meja. Eko menikmati minum kopi dan makan kue bolu.
"Budi belum dateng juga," kata Eko.
Eko mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik lah. Berita di koran, ya ceritanya bagus-bagus gitu. Cukup lama Eko baca koran. Budi dateng juga, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko. Budi pun duduk dekat Eko. Ya Eko berhenti baca koran, ya koran di taruh di meja. Hari ini Budi bawa motor gede, ya Eko berkata "Motor siapa yang di bawa Budi?!"
"Motor gede punya temen!" kata Budi.
"Oooo teman Budi!" kata Eko.
"Aku ingin tahu rasa naik motor gede. Jadi minjem gitu. Setelah urusan dengan Eko selesai, ya main catur. Ya aku pulangin ke teman aku. Ya nama juga anak orang kaya, ya Bapaknya beliin motor gede," kata Budi.
"Oooo gitu. Anak orang kaya di beliin motor gede sama Bapaknya. Ya aku kirain, ya anak orang kaya, ya sudah bisa beli motor gede sendiri dari hasil kerja gitu," kata Eko.
"Gimana bisa beli motor sendiri. Teman aku itu, ya masih kuliah, ya belum kerja lah," kata Budi.
"Oooo masih kuliah toh. Biasanya kebiasaan orang Lampung, ya punya motor gede tujuannya mendapat cewek gitu. Penampilan nomor satu lah," kata Eko.
"Memang cerita di masyarakat begitu tentang orang Lampung. Punya motor gede, ya untuk mendapatkan cewek kaya, ya orang Lampung yang kaya. Kenyataannya, ya dapet juga cewek kaya dengan cara penampilan begini dan begitu," kata Budi.
"Tujuannya Budi pake motor gede, ya untuk dapetin cewek?" kata Eko.
"Ya enggaklah. Aku lagi males dapetin cewek pake penampilan bawa motor gede lah," kata Budi.
"Males toh!!!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Jangan-jangan cerita masa lalu yang di tolak cewek kaya gitu, ya kan Budi?!" kata Eko.
"Kalau itu sih. Aku sakit di dada ini di tolak sama cewek yang aku suka gitu," kata Budi yang di dramatisir banget.
"Aku mengerti Budi. Memang sakit di tolak cewek. Aku merasakan juga," kata Eko main permainan Budi.
"Cinta itu memang kejam banget," kata Budi pura-pura nangis gitu.
"Terkadang memang cinta itu memang kejam. Penderitaannya, ya tiada akhirnya. Sakit," kata Eko.
"Sakit!!!!" kata Budi.
"Sakit di mana lagi sakitnya Budi?" kata Eko.
"Sakit di kaki ku!" kata Budi.
"Sorry. Ke injek," kata Eko.
"Lawak jadul masih juga di pake," kata Budi.
"Biar lucu aja. Lawak, ya komedi gitu. Serius itu boring ah!" kata Eko.
"Drama kisah cinta aku yang di tolak cewek kaya. Masih kalah dengan drama kisahnya Fajar dengan Ayya, ya fotonya ada di koran!" kata Budi sambil menunjuk foto yang ada di koran.
"Budi kalahlah. Fajar dan Ayya masuk Tv, ya kisah cinta menarik. Sedangkan kisah cinta Budi, ya biasa aja gitu," kata Eko.
"Memang kisah cinta aku biasa aja sih!" kata Budi.
"Yang aku kagumi dari Budi itu. Di tolak satu cewek. Malah ada cewek yang mau dengan Budi, ya dua," kata Eko.
"Kata orang tua itu. Ikhlasin cewek yang menolak. Maka Tuhan akan menggantikan yang lebih baik dari cewek yang menolak, ya Tuhan memberikan dua cewek yang mau sama aku. Sederajat lagi dengan aku!" kata Budi.
"Omongan orang tua yang baik!" kata Eko.
"Omongan orang tua doa!" kata Budi.
"Doa!!!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ya kalau begitu main catur saja!" kata Eko.
"OK. Main catur!" kata Budi.
Eko mengambil koran di meja, ya koran di taruh di bawah meja. Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Eko dan Budi menyusun bidak catur di atas papan catur.
"Berita tentang sepak bola bagus-bagus. Ya permainannya gitu!" kata Budi.
"Memang beritanya begitu tentang sepak bola, ya sesuai data pengambilannya di lapangan. Jadi beritanya bagus gitu!" kata Eko.
Eko dan Budi, ya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment