Budi dan Eko duduk di bawah pohon rindang di pinggir pantai, ya sambil menikmati minum teh gelas dan makan roti yang murah meriah.
"Di pantai. Inginnya?" kata Budi.
"Ingin berenang!" kata Eko.
"Bukan!" kata Budi.
"Jadi inginnya Budi apa?" kata Eko.
"Inginnya sih bersama cewek gitu!" kata Budi.
"Eeeee. Mau cuma bersama cewek. Kalau begitu sih Budi, ya akhiri saja kejomloan Budi itu!" kata Eko.
"Mau sih mengakhiri kejomloan. Tapi?!" kata Budi.
"Tapinya itu. Kebiasaan Budi. Pasti artis kan Budi?!" kata Eko.
"Iya iyalah artis!" kata Budi.
"Mana mungkin bisa bersama artis cewek yang di sukai Budi?!" kata Eko.
"Bisa kok bersama artis cewek yang di sukai!" kata Budi.
"Ya memang bisa sih. Dengan khayalan kan Budi!" kata Eko.
"Omongan Eko bener banget!!! Dengan khalayan!!!!!" kata Budi.
"Budi. Tetap Budi. Tidak bisa berubah dengan permainannya seandainya. Khayalannya. Jadi ngomong-ngomong artis cewek yang mana yang ingin di sukai?" kata Eko.
"Pastinya cantik dan pinter!!!" kata Budi.
"Ya artis cewek pastinya pinter dan cantik!!! Maka itu jadi kerjaannya artis!!!" kata Eko.
"Emmmm?" kata Budi berpikir panjang.
"Masih milih artis cewek!" kata Eko.
"Emmmm. Gimana kalau artis ceweknya, ya Sridevi saja?!" kata Budi.
"Kalau itu sih terserah Budi!" kata Eko.
"Ceritanya sih aku ingin pertarungan sih!" kata Budi.
"Terus!!!" kata Eko.
"Cerita pertarungan titisan Dewa dengan Iblis," kata Budi.
"Pasti masih di kaitan cerita film ini dan itu yang berkaitan tentang cerita para Dewa?" kata Eko.
"Memang sih di kaitkan cerita para Dewa di film ini dan itu sih! Karena dunia ini banyak yang lebih baik bercerita dari pada aku sih. Aku sekedar cerita saja!!!" kata Budi.
"Terus!!!" kata Eko.
"Ceritanya singkat saja lah. Sridevi putri kerajaan gitu. Ada seorang Iblis yang ingin memperistri Sridevi karena kecantikannya di anugrahi oleh Dewi kecantikan yang di puja Sridevi. Iblis berhasil menculik Sridevi gitu dengan mengalahkan semua pasukan kerajaan yang melindungi Sridevi. Seorang pemuda yang berlatih dengan baik, ya seni ilmu bela diri gitu. Pemuda itu, ya namanya siapa ya?" kata Budi.
"Budi saja!!!" kata Eko.
"Ok. Nama tokohnya Budi saja. Budi titisan Dewa Lautan. Raja mendapatkan info dari penasehat agung tentang satria yang gagah perkasa yang bisa menolong Sridevi dari sang Iblis yang menculik Sridevi. Budi mendapatkan printah dari Raja untuk menolong anaknya. Hadiahnya sih, ya Budi bisa menikah dengan Sridevi. Budi menjalankan tugasnya dengan baik. Budi mengalahkan satu persatu anak buah Iblis. Sampai pertarungan yang luar biasa, ya Budi bertarung dengan Iblis. Ya bertarung di atas air laut gitu. Karena cerita masih di kaitkan dengan pantai, ya keadaan aku dan Eko di pantai!" kata Budi.
"Terus!!!" kata Eko.
"Iblis mengeluarkan ilmu penghancur yang keluar dari tangannya. Budi mengeluarkan ilmu penghancur dari tangannya. Terjadi benturan yang sangat hebat antara dua kekuataan tenaga dalem," kata Budi.
Eko memotong cerita Budi dengan berkata "Kok. Ceritanya kaya cerita Dragon Ball. Adu kekuatan tenaga dalem?"
"Cerita pertarungannya. Biar seru saja gitu Eko!" kata Budi.
"Ok. Ok. Ok. Terus!!!" kata Eko.
"Budi berhasil mengalahkan Iblis. Sridevi terbebas dari Iblis. Sridevi dan Budi di nikahkan Raja dengan baik, ya acaranya di istana kerajaan. Jadinya acara pernikahan mewah banget. Sampai-sampai Dewa Lautan mengirimkan hadiah pernikahan untuk Budi dan Sridevi, ya berupa perhiasaan yang mewah gitu. Setelah pernikahan selesai. Budi dan Sridevi berjalan-jalan di pantai. Bahagia deh. Ceritanya selesai!!!" kata Budi.
"Bagus ceritanya!" kata Eko.
"Terima kasih pujian Eko!" kata Budi.
"Emmmm. Kalau begitu aku mancing saja," kata Eko.
"Ya aku di sini saja baca buku saja!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko beranjak dari duduknya bersama Budi, ya Eko membawa pancingan. Eko mencari tempat yang baik untuk memancing gitu. Budi mengambil buku di dalam tas, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik. Eko telah dapet tempat memancing yang baik, ya memancing dengan baik di tempat tersebut dengan harapan dapet ikan.
Isi cerita yang baca Budi :
Pada tahun 2004, sukses, tapi sombong, superstar bisbol Tommy "Santa" Santorelli dari Los Angeles Dodgers pingsan oleh lemparan liar setelah dibutakan oleh tampilan kembang api yang diluncurkan secara keliru. Tommy bangun dua puluh delapan tahun yang lalu sebagai dirinya yang berusia 13 tahun pada tahun 1976. Ketika Tommy mencoba menjelaskan perjalanan waktunya kepada ibunya Sara, dia membawanya ke dokter, yang bertengkar dengannya. Setelah Tommy meninggalkan kantor, dokter dan Sara mendiskusikan diagnosis kankernya.
Akhirnya, ibunya mengirimnya untuk bermain bisbol dengan teman-temannya Two-Ton, Ryan, Q, DP, Wings, Timber, Wok, dan Roll yang semuanya bermain di tim bisbol sandlot. Keesokan harinya, Tommy menceritakan kisahnya kepada rekan setimnya Ryan, dan kemudian melindunginya dari pengganggu lokal EJ Needman, yang ayahnya, Earl, berencana membangun kondominium di Sandlot. Setelah melihat sikap EJ yang tidak sopan, Tommy memutuskan untuk bergabung dengan tim Sandlot untuk menggantikannya. Tommy menginstruksikan rekan satu timnya dengan bantuan Benny dan Squints, sehingga memenangkan beberapa pertandingan. Needman mengusulkan permainan bisbol untuk menentukan nasib Sandlot. Tommy bergabung dengan tim Needman; tetapi akhirnya kembali ke teman-temannya, dan memenangkan permainan untuk mereka, menyelamatkan Sandlot. Setelah pertandingan, Tommy bergegas pulang ke Sara, yang semakin lemah, memberitahunya bahwa dia menang. Dia memberi tahu Tommy bahwa dia bangga padanya. Di luar,
Sekembalinya ke masa sekarang, dia terbangun di rumah sakit dirawat oleh Q yang telah menjadi dokter, dan mengetahui bahwa alih-alih menjadi pemain yang sombong dan tidak setia, dia tetap setia kepada Dodgers sepanjang kariernya. Dia juga menikah dengan pacarnya, Judy, dan mereka memiliki dua anak bernama Heather dan Oliver. Perbedaan terbesar dari semuanya adalah dia tetap berkomunikasi dengan teman-teman lamanya sejak kemenangan ini. Tommy kemudian berbicara kepada arwah ibunya, bangga dengan dirinya yang sekarang.
***
Budi selesai baca bukunya, ya buku di taruh di dalam tas.
"Aku memancing ah!" kata Budi.
Budi mengambil alat pancingnya, ya beranjak dari tempat duduknya di bawah pohon rindang gitu. Budi mencari tempat terbaik untuk memancing. Eko telah dapet ikan dari hasil memancing, ya terus memancing dengan baik lah. Budi dapet tempat terbaik untuk memancing, ya memancing dengan baik dengan harapan dapet ikan lah dari hasil usaha memancing gitu.
No comments:
Post a Comment