CAMPUR ADUK

Wednesday, December 28, 2022

KING RICHARD

Budi duduk di depan rumahnya sambil menikmati minuman yang ia buat dari pisang klutuk atau pisang batu gitu dan juga menikmati makan gorengan talas gitu. 

"Baca buku ah!!!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik gitu. Ya di pilih dengan baik, ya cerpen yang ingin baca Budi. Terpilih salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu. 

Isi cerpen yang di baca Budi :

Richard Williams tinggal di Compton, California, ya bersama istrinya Brandy, ketiga putri tirinya, dan kedua putrinya, Venus dan Serena. Richard bercita-cita mengubah Venus dan Serena menjadi pemain tenis profesional; dia sudah menyiapkan rencana untuk sukses sejak sebelum mereka lahir. Richard dan Brandy melatih Venus dan Serena setiap hari, sambil masing-masing juga bekerja sebagai satpam dan perawat. Richard bekerja tanpa lelah untuk menemukan pelatih profesional untuk para gadis, membuat brosur dan kaset video untuk mengiklankan keterampilan mereka, tetapi tidak berhasil.

Suatu hari, Richard mengajak gadis-gadis itu menemui pelatih Paul Cohen, yang sedang berlatih bersama John McEnroe dan Pete Sampras. Terlepas dari keberatan awalnya, dia setuju untuk menonton gadis-gadis itu berlatih, dan terkesan. Namun, keluarga Williams tidak mampu membayar pelatihan profesional, dan Paul menolak untuk melatih kedua gadis itu secara gratis; dia memilih Venus untuk menerima pelatihannya, sementara Serena terus berlatih dengan Brandy. Paul mendorong Venus untuk berpartisipasi dalam junior turnamen. Dia dengan cepat menemukan kesuksesan, tetapi Richard menekankan kepada Venus dan saudara perempuannya bahwa mereka harus tetap rendah hati meskipun sukses. Di salah satu turnamen Venus, Serena juga mendaftar untuk bermain, tanpa sepengetahuan Richard. Karena kedua gadis itu terus sukses, keluarga tersebut diperlakukan sebagai orang luar di antara kompetisi kelas atas yang didominasi kulit putih. Richard bertemu dengan agen terkenal, tetapi, takut putrinya akan dimanfaatkan, menarik mereka sepenuhnya dari sirkuit junior. Paul memperingatkannya bahwa keputusannya akan menghancurkan peluang gadis-gadis itu untuk menjadi profesional, tetapi Richard tetap teguh, memecat Paul sebagai pelatih.

Pelatih Rick Macci pergi ke California untuk melihat para gadis bermain. Terkesan, dia mengajak gadis-gadis itu, dan keluarganya pindah ke Florida untuk berlatih di fasilitasnya. Richard mengejutkan Rick dengan menegaskan kembali bahwa gadis-gadis itu tidak akan bermain sebagai junior, melainkan berlatih dan bersekolah seperti gadis kecil pada umumnya. Dalam tiga tahun berikutnya, muncul pertanyaan dari media dan dari Rick tentang strategi Richard dengan gadis-gadis itu dan keinginannya untuk diekspos media. Venus memberi tahu Rick bahwa dia ingin menjadi profesional. Richard dengan enggan setuju, tetapi kemudian mengingkari, khawatir dia akan mengalami nasib yang sama dengan murid Rick Jennifer Capriati, ya yang diduga menderita kelelahan dan telah ditangkap karena kepemilikan narkoba. Keputusan itu memperkeruh hubungan Richard dengan Venus, Brandy, dan Rick. Setelah bertengkar dengan Brandy, dia berdamai dengan Venus, setuju untuk mengizinkannya bermain di Bank of the West Classic yang akan datang di Oakland, California. Sebelum turnamen, keluarga tersebut bertemu dengan seorang eksekutif Nike, yang menawari mereka kesepakatan sponsor utama senilai 3 juta dolar. Rick mendesak mereka untuk menerima, tetapi keluarga secara kolektif setuju untuk menolak, percaya bahwa begitu Venus mulai bermain, dia akan menarik tawaran yang lebih menguntungkan.

Venus awalnya kesulitan dalam pertandingan profesional pertamanya melawan Shaun Stafford, ya tetapi akhirnya menang. Dia masuk sebagai underdog berat dalam pertandingan berikutnya melawan unggulan teratas Arantxa Sanchez Vicario. Venus mengambil set pertama dan memimpin pada set kedua sebelum Vicario mengambil istirahat kamar mandi yang lama, sebuah tindakan yang tampak seperti permainan. Sánchez Vicario pulih untuk memenangkan set kedua dan pertandingan. Richard dan Brandy menghibur Venus yang sedih, menyuruhnya untuk bangga. Saat keluarga meninggalkan stadion, kerumunan besar pendukung menunggu untuk menghiburnya, dan Rick memberi tahu Richard bahwa beberapa perusahaan sepatu besar sangat ingin bertemu dengan Venus.

Sebuah epilog mengungkapkan bahwa sembilan bulan kemudian, pada usia 15 tahun Venus akan menandatangani kontrak dengan Reebok sebesar $12 juta (setara dengan $22.000.000 pada tahun 2021). Dia kemudian memenangkan Wimbledon lima kali dan menjadi wanita Afrika-Amerika pertama yang menduduki peringkat nomor satu dunia selama Era Terbuka. Serena, yang bergabung dengan Venus sebagai petenis profesional dua tahun kemudian, menjadi juara Grand Slam 23 kali dan dianggap oleh banyak orang sebagai petenis wanita terhebat dalam sejarah tenis.

***
Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di bawah meja. Budi menikmati minuman dan gorengan gitu. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko membawa seplastik gorengan yang ia beli dari penjual gorengan di pinggir jalan. Ya ceritanya sih penjual gorengan itu yang bangun usahanya Bapaknya, ya anak ceweknya nerusin usaha Bapaknya. Ya nama hidupnya ini, ya apa lagi hidup orang-orang miskin, ya pastinya berusaha dengan baik untuk menjalankan hidup ini dengan baik dengan berusaha dengan baik, ya jadi jual gorengan gitu. Eko duduk dan menaruh seplastik gorengan di meja. Budi menyuguhin minuman buatannya pada Eko, ya juga makanan buatan Budi lah. Eko menawarkan gorengan yang ia bawa gitu. 

"Minuman apa Budi?" tanya Eko.

"Minuman sari pisang klutuk," kata Budi.

"Pisang klutuk di buat minuman," kata Eko.

"Kenapa Eko?" kata Budi.

"Ya jarang terjadi sih pisang klutuk di buat minuman," kata Eko.

"Memang sih jarang ceritanya di masyarakat pisang klutuk di jadikan minuman. Ya karena ada pisang klutuk yang tumbuh di samping rumah, ya jadinya aku olah pisang klutuk setelah pisang klutuk sudah matang. Jadi minuman gitu!!!" kata Budi.

"Ooooo gitu ceritanya. Kenapa Budi membuat minuman dari pisang klutuk," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko menikmati minum sari pisang klutuk buatan Budi dengan baik. Ya Budi menikmati makan gorengan yang di bawa Eko gitu.

"Emmmm enaknya minuman buatan Budi," kata Eko.

"Enak juga gorengan yang Eko bawa gitu. Pastinya beli gitu!!!" kata Budi. 

"Gorengan beli, ya buatan cewek," kata Eko. 

"Penjual gorengan cewek. Pasti cantik yang penjual gorengan. Kaya cerita di Tv tentang penjual yang cantik ini dan itu gitu," kata Budi. 

"Nama juga cewek, ya pasti cantik lah!!!" kata Eko. 

"Emmmm," kata Budi. 

Eko mengambil gorengan buatan Budi di piring, ya di makan dengan baik lah. 

"Enak gorengan buatan Budi. Talas. Yang buat, ya tidak cantik kan Budi?" kata Eko. 

"Ya aku kan cowok. Gagah. Mana mungkin jadi cantik yang kemayu gitu. Becandaan kan Eko?!" kata Budi. 

"Memang becandaan dalam obrolan gitu!" kata Eko. 

"Aku membuat gorengan dari talas karena talasnya tumbuh di samping rumah," kata Budi. 

"Bertani kan Budi?" kata Eko. 

"Iya jadi tani. Cuma sekedar saja ketika  ada waktu luang, ya tidak ada kerjaan gitu," kata Budi. 

"Kegiatan yang baik gitu," kata Eko. 

Eko dan Budi, ya menikmati makanan dan minuman dengan baik. 

"Kalau aku nonton di vidio di Youtobe sih!!! Pisang klutuk di buat minuman berupa minuman arak gitu," kata Eko. 

"Vidio di Youtobe. Pisang klutuk di buat arak. Ya air nira juga sih, ya vidio Youtobe di buat minuman arak juga. Ya nama juga hidup ini. Pilihan!!!" kata Budi. 

"Pilihan hidup berdasarkan ilmu agama yang di yakini. Karena Budi agama Islam, ya jadinya pisang klutuk di buat minuman biasa saja!!!" kata Eko. 

"Aku memang beragama Islam. Jadi aku buat minuman sari pisang klutuk!!!" kata Budi. 

"Kayanya lebih enak di kasih es batu!!!" kata Eko. 

"Es batu di tambahkan di minuman aku buat. Kenapa aku tidak kepikiran ya? Di kasih es batu, ya jadi seger minuman yang aku buat!!!" kata Budi. 

"Nama manusia. Repot ini dan itu, ya kan Budi?!" kata Eko. 

"Memang aku repot ini dan itu!!!" kata Budi. 

"Cuma begini saja, ya sudah enak minuman yang di buat Budi!!!" kata Eko. 

"Ya apa adanya saja, ya pada akhirnya!!!" kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

Eko dan Budi menikmati dengan baik minuman dan gorengan gitu. 

"Main catur saja Budi!!!" kata Eko. 

"OK!!! Main catur!!!" kata Budi. 

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. 

"Hidup ini rame kan Eko?!" kata Budi. 

"Sepi gitu. Cuma ada kita berdua saja!!!" kata Eko. 

"Maksud aku itu sih. Daerah yang rame. Ya bisa di lingkungan mall gitu!!!!" kata Budi. 

"Daerah di lingkungan rame. Karena manusia sibuk urusan kerjaan dagang ini dan itu. Konsumen, ya begini dan begitu sih. Jadi rame sih. Manusia banyak dengan segala kepentingannya," kata Eko. 

"Banyak mobil dan motor!!!!" kata Budi. 

"Realita kehidupan ini. Sehari-hari!!!" kata Eko. 

Eko dan Budi, ya main catur dengan baik gitu. 

"Ngomongin acara olahraga di Tv, ya contohnya olahraga sepak bola, ya bagus kan Eko?!" kata Budi. 

"Ya memang bagus acara olahraga di Tv. Nama juga penilaian penonton!!!" kata Eko. 

"Kadang aku punya khayalan sih, ya ingin jadi pemain sepak bola gitu!!!" kata Budi. 

"Kan sudah jadi pemain sepak bola ketika Budi ngumpul dengan teman-teman, ya sepakat main sepak bola gitu di lapangan !!!" kata Eko. 

"Maksudnya aku itu jadi pemain sepak bola, ya kaya acara Tv gitu!!!" kata Budi. 

"Aku ngerti maksud Budi itu. Ya khayalan jadi pemain sepak bola seperti di acara Tv. Berlaga di lapangan hijau dengan tujuan jadi juara gitu. Cerita olahraga yang lain juga sama, ya tujuannya juara gitu!!!" kata Eko. 

"Bintang olahraga!!!!" kata Budi. 

"Kenyataan. Tetap kenyataan. Budi kerjaannya jadi buruh demi hidup ini!!!" kata Eko. 

"Pilihan hidup ini. Demi hidup ini kerja jadi buruh. Lulusan SMA!!!" kata Budi. 

"Hidup ini aku bersyukur kerja jadi buruh. Karena masih ada orang yang kerjaannya jadi pengamen dan pemulung demi hidup ini, ya di kota Bandar Lampung demi hidup ini!!!" kata Eko. 

"Aku juga bersyukur jadi buruh!!!" kata Budi. 

"Main catur termasuk cabang olahraga!!!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko, ya main catur dengan baik lah sambil menikmati minuman dan makan gorengan. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK