Eko duduk di teras depan rumahnya, ya setelah nonton Tv.
"Bernyanyi saja!" kata Eko.
Eko mengambil gitar di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Eko, ya berjudul 'Rondo Ngarep Omah' :
Jacques Sauniere, seorang kurator Louvre, ya dikejar melalui Galeri Agung oleh seorang biarawan Katolik albino bernama Silas, ya yang menuntut lokasi "batu kunci" Biarawan untuk menemukan dan menghancurkan Cawan Suci. Sauniere memberinya petunjuk palsu dan dibunuh. Polisi menemukan tubuhnya berpose seperti Vitruvian Man karya Da Vinci. Kapten polisi Bezu Fache meminta letnannya, Jérôme Collet, memanggil ahli simbol Amerika Robert Langdon, ya yang berada di Paris untuk memberikan kuliah tentang interpretasi simbol, untuk memeriksa tubuh Saunière.
Langdon diperlihatkan tubuh dan pesan rahasia, yang hanya dapat dibaca oleh cahaya hitam. Ini berisi urutan Fibonacci out-of-order. Sophie Neveu, seorang kriptografer polisi dan cucu perempuan Sauniere, ya memberi tahu Langdon bahwa Fache memasang pelacak padanya setelah menemukan kata, "PS Temukan Robert Langdon" di akhir pesan rahasia Sauniere. Fache percaya bahwa Langdon membunuh Saunire. Sophie membuang pelacak, mengalihkan perhatian polisi saat mereka menyelinap di sekitar Louvre, ya menemukan lebih banyak petunjuk dalam karya Leonardo da Vinci. Langdon menyimpulkan bahwa Saunière adalah grand master dari Biawaran Sion.
Silas bekerja untuk orang tak dikenal yang disebut sebagai "Guru", bersama dengan anggota Opus Dei, ya yang dipimpin oleh Uskup Aringarosa. Langdon dan Sophie pergi ke bank Prancis dan mengakses brankas Sauniere dengan menggunakan deret Fibonacci. Di dalamnya ada cryptex, wadah silinder yang berisi pesan di atas papirus. Itu hanya bisa dibuka tanpa merusak isinya dengan memutar tombol untuk mengeja kata kode. Saat polisi tiba, manajer bank Andre Vernet membantu Langdon dan Sophie melarikan diri, kemudian mencoba mencuri cryptex dan membunuh mereka. Langdon dan Sophie melarikan diri dengan cryptex.
Mereka mengunjungi teman Langdon, Sir Leigh Teabing, seorang ahli Cawan Suci. Teabing mengklaim Grail bukanlah sebuah cangkir melainkan Maria Magdalena. Dia mengatakan dia bukan seorang pelacur tetapi istri Yesus Kristus. Teabing berpendapat bahwa Maria hamil selama penyaliban-Nya, dan Biarawan dibentuk untuk melindungi keturunan mereka. Opus Dei telah berusaha menghancurkan Cawan untuk menjaga kredibilitas Vatikan. Kemudian, ya Silas menerobos masuk ke rumah Teabing, tetapi Teabing, yang menggunakan kruk, menggunakannya untuk melumpuhkannya. Kelompok itu melarikan diri ke London melalui pesawat pribadi Teabing, bersama dengan kepala pelayannya, Remy Jean. Penafsiran mereka tentang petunjuk yang tersembunyi di kotak cryptex membawa mereka ke Gereja Kuil, ya di mana mereka tidak menemukan apa pun. Remy, ya yang mengaku sebagai Guru, membebaskan Silas. Remy menyandera Teabing, membuangnya ke bagasi mobil, dan membawa Silas bersembunyi di rumah persembuyian Opus Dei. Teabing, yang dinyatakan sebagai Guru, kemudian meracuni Remy dan mengirim polisi mengejar Silas. Polisi menembak Silas setelah secara tidak sengaja melukai Aringarosa, yang segera ditangkap oleh Fache, yang tidak suka digunakan untuk memburu Langdon.
Teabing, yang ingin menjatuhkan Gereja selama berabad-abad penganiayaan dan penipuan, menghadapi Langdon dan Sophie. Sekarang memahami arti sebenarnya di balik petunjuk untuk membuka cryptex, ketiganya pergi ke Westminster Abbey ke makam Sir Isaac Newton, ya mantan grand master Biarawan. Teabing menuntut agar pasangan itu membuka cryptex. Langdon mencoba dan tampaknya gagal sebelum tiba-tiba melemparkan cryptex ke udara. Teabing menyelam untuk mengambilnya, menangkapnya, tetapi botolnya pecah, dan papirus itu diperkirakan hancur. Polisi tiba untuk menangkap Teabing, yang menyadari bahwa Langdon pasti telah memecahkan kode cryptex dan mengeluarkan papirus sebelum melemparkannya. Kode diturunkan menjadi "APPLE", setelah mitos apokrif apel yang menyebabkan Newton menemukannya hukum gravitasi universal. Petunjuk di dalam cryptex, yang menceritakan tentang Grail yang bersembunyi " 'di bawah mawar," membawa Langdon dan Sophie ke Kapel Rosslyn di Skotlandia.
Di dalam kapel, mereka menemukan ruang rahasia di mana makam Magdalena telah dipindahkan. Langdon, setelah mencari melalui dokumen, menyadari bahwa keluarga Sophie meninggal dalam kecelakaan mobil, bahwa Saunière bukanlah kakeknya tetapi pelindungnya, dan bahwa dia adalah keturunan terakhir Yesus Kristus. Keduanya disambut oleh beberapa anggota Biarawan, termasuk nenek Sophie, yang berjanji akan melindunginya. Langdon dan Sophie berpisah, yang pertama kembali ke Paris. Saat bercukur, dia melukai dirinya sendiri dan mendapat pencerahan ketika darahnya melengkung ke bawah wastafel, mengingatkannya pada Garis Mawar. Menyadari arti sebenarnya dari petunjuk cryptex, ia mengikuti garis ke Louvre, menyimpulkan Holy Grail tersembunyi di bawah Pyramide Inversee. Langdon berlutut di atasnya dan sarkofagus Maria Magdalena terlihat di ruang bawah tanah rahasia.
***
Eko selesai baca bukunya, ya buku di taruh di meja. Ya Eko menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. Budi dateng ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik, ya di depan rumah Eko.
"Kehidupan ini," kata Budi.
"Rasanya Budi. Mulai merasa mengeluh dengan keadaan, ya Budi?" kata Eko.
"Aku merasa capek," kata Budi.
"Hal wajar manusia merasa capek dari urusan yang apa ia lakukan? Istirahat dengan baik, ya untuk menghilangkan rasa capek. Santai. Tidak perlu ngoyo untuk mencapai sesuatu yang belum waktunya. Rezeki itu kalau sudah waktunya dateng dengan baik," kata Eko.
"Memang kalau sudah waktunya. Rezeki itu di dapatkan dengan baik. Ya seperti tetesan air, ya awal rezeki. Karena di usaha kan dengan baik, ya jadinya berubah menjadi seperti air bah," kata Budi.
"Omongan Budi benar," kata Eko.
"Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Ujian hidup pasti ada dalam menjalankan hidup ini. Ya ujian itu, ya penyakit hati manusia, ya kan Budi.
"Ya memang ujian hidup ini, ya penyakit hati manusia. Manusia yang memahami ilmu agama, ya lebih banyak bersabar menghadapi ujian hidup ini dan selalu dekat dengan Tuhan Yang Maha Kuasa dengan ibadah dengan baik gitu," kata Eko.
"Iman dan takwa," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kita ini tidak luput dari kesalahan, ya dosa," kata Budi.
"Maka itu. Sengaja atau tidak sengaja. Ya kita sadar dengan kesalahan, ya dosa. Lebih baik tidak melakukan kesalahan lagi dengan cara tobat yang benar," kata Eko.
"Tobat dengan cara yang benar. Berserah diri pada Tuhan Pencipta Alam Semesta," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Main catur saja. Karena dunia ini yang lebih baik menasehati kita dan orang lain, ya orang-orang lebih paham ilmu agama. Ustad!" kata Budi.
"OK. Main catur!" kata Eko.
Eko mengambil buku di meja, ya di taruh di atas meja. Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Eko dan Budi, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Kedua main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment