CAMPUR ADUK

Saturday, November 5, 2022

LAI BHAARI

Budi duduk di teras depan rumah, ya setelah nonton Tv di ruang tengah. 

"Baca buku ah!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca Budi. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi. 

Pratap Singh Nimbalkar dan istrinya Sumitra Devi di kenal karena pekerjaan sosial mereka seperti membantu petani miskin dengan memberi mereka tanah dan tempat tinggal. Meski diberkahi semua orang, Sumitra Devi di hina karena belum di karuniai anak padahal sudah 9 tahun menikah. Pembantunya menyarankan dia untuk berdoa kepada Dewa Vithoba (umumnya dikenal sebagai Vitthal oleh kebanyakan orang di Maharashtra) di Pandharpur, ya tempat suci di Maharashtra. Karena keinginannya, Sumitra Devi berjanji untuk memberikan putra pertamanya kepada Lord Vitthal.

Seperti sudah ditakdirkan, ya dia segera hamil dan mengkonfirmasi kabar baik kepada Pratap Singh. Tapi ketika dia mengatakan kepadanya bahwa dia telah berjanji kepada Lord Vithhal untuk memberinya anak pertamanya, Pratap Singh, yang berpikiran modern, mengatakan semua ini konyol dan terbang ke London. Ketika bayinya lahir, dan Sumitra Devi memanggil Pratap Singh dan mengatakan kepadanya bahwa dia sekarang yakin untuk menjaga bayinya. Dia kembali secepat mungkin dan menamai bayi itu Abhay Singh, atau Pangeran, sebagai nama panggilan.

25 tahun kemudian, Pangeran kembali ke rumah setelah belajar di luar negeri. Di sisi lain, ada sepupu dari pihak ayah Pangeran Sangram adalah seorang pria bengkok, yang mencoba untuk mengambil semua pertanian dari para petani dengan menyiksa mereka. Mendengar ini, Pratap Singh memperingatkan dia untuk melakukannya. Beberapa hari kemudian, Pratap Singh terbunuh dan tersirat bahwa Sangram berada di balik kematiannya.

Melihat Pangeran sebagai satu-satunya kendala yang tersisa dalam rencananya memiliki semua peternakan di desa. Dia mempekerjakan Nandini ekretaris Pratap Singh untuk menipu Pangeran. Dalam cintanya Pangeran menandatangani surat-surat properti dan Sangram mulai melecehkan orang-orang. Ketika Pangeran bertanya kepadanya bahwa dia diperingatkan maka Sangram menunjukkan surat-surat Pangeran mengklaim mereka buatan dan pergi ke kolektor Sangram kemudian membunuh Pangeran dengan menabrakkan truk ke mobil Pangeran dan mengambil alih semua properti milik Pratap Singh. Melihat tidak ada jalan tersisa, Sumitra Devi pergi ke Pandharpur dan dengan marah berdoa kepada Lord Vitthal untuk mengembalikan putranya. Tepat di luar kuil, Mauli, ya yang mirip Pangeran, memukuli beberapa preman yang menggoda malam itu.

Secara mengejutkan, terungkap bahwa 25 tahun yang lalu, Sumitra Devi telah melahirkan anak kembar, salah satunya dia berikan kepada Lord Vitthal. Dan putra ini tidak lain adalah Mauli, seorang yang gaduh, sebagai lawan dari Pangeran yang gentleman. Bagaimana Mauli membalas dendam dari Sangram membentuk inti cerita.

***

Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di meja. Budi menikmati minum kopi dan gorengan. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada koran lama gitu, ya ada foto di koran. 

"Foto di koran. Kamen Rider Black," kata Eko. 

"Kesatria Baja Hitam," kata Budi. 

"Ya sama aja maksudnya. Biasanya di meja, ya koran baru. Kenapa koran lama?" kata Eko. 

"Ceritanya kenapa di meja ada koran lama. Aku tidak sengaja menemukan koran lama, ya ada foto Kesatria Baja Hitam," kata Budi. 

"Oooo begitu toh ceritanya," kata Eko. 

"Cerita Kesatria Baja Hitam, ya bagus, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Seingat aku menonton serinya di Tv. Ya bagus gitu," kata Eko. 

"Seri Kamen Rider terus berjalan dengan baik," kata Budi. 

"Memang beritanya begitu. Ada versi Kamen Rider ini dan itu. Serinya berjalan dengan baik," kata Eko. 

"Kalau permainan seandainya," kata Budi. 

"Permainan Budi. Permainan seandainya," kata Eko. 

"Aku jadi tokohnya. Nama tokohnya?" Ya Budi saja!. Budi dan Eko melakukan perjalanan menuju sebuah gunung, ya bisa di bilang kemping gitu. Ya keduanya mengendarai motor untuk sampai tujuan. Singkat waktu, ya sampai di kaki gunung, ya Budi dan Eko, ya membuat tenda dan menikmati keadaan dengan baik. Ya keduanya mancing di sungai, ya untuk mendapatkan ikan untuk di makan. Mencari tanaman liar yang ada di sekitar, ya untuk di makan gitu. Semua yang telah di usahakan Budi dan Eko di dapatkan dengan baik, ya kedua memasak bahan-bahan tersebut dengan baik, ya sampai matang. Keduanya menikmati makan gitu dan minum kopi panas, ya di bawa dari rumah lah. Tiba-tiba ada makhluk buas seperti kelawar terbang di langit, ya membawa manusia, ya manusia itu berteriak minta tolong gitu. Budi dan Eko melihat makhluk buas tersebut. Ya keduanya berusaha mengejar makhluk buas tersebut. Sampai di sebuah goa, ya makhluk buas, ya membawa manusia ke dalam goa. Ya di dalam goa. Makhluk buas, ya sedang melakukan percobaan pada manusia untuk di jadikan makhluk buas gitu. Budi dan Eko bekerja sama dengan baik untuk masuk ke dalam goa, ya dengan memanjat gunung. Dengan usaha yang baik, ya sampai juga di goa. Dengan hati-hati masuk goa, ya Eko dan Budi. Sudah hati-hati melangkah, ya jatuh ke dalam lubang, ya keduanya meluncur seperti prosotan sampai ke sebuah ruangan gitu, ya ada banyak tengkorak manusia yang gagal dalam percobaan gitu. Eko dan Budi, ya ketakutan tapi memberanikan diri untuk menghadapi keadaan gitu. Keduanya berjalan, ya sampai ke sebuah ruangan yang ada dua buah sabuk di dalam kaca gitu. Budi dan Eko mengambil dua sabuk tersebut dengan memecahkan kaca pake benda keras lah. Ternyata ketahuan makhluk buas yang berwujud seperti kutu gitu. Budi dan Eko berusaha bertarung dengan makhluk buas. Keduanya kalah gitu. Makhluk buas merampas sabuk yang di pegang Eko. Budi memakai sabuk itu, ya berubah menjadi Kamen Rider Black. Budi pun bertarung dengan baik melawan makhluk buas gitu. Pertarungan itu, ya di menangkan Kamen Rider Black. Makhluk buas lain, ya menyerang Kamen Rider Black. Eko mengambil sabuk yang tergeletak dan segera memakai sabuk dan berubah menjadi Kamen Rider Shadow. Ya Kamen Rider Shadow bertarung melawan makhluk buas, ya membantu pertarungan Kamen Rider Black. Kedua Kamen Rider bertarung mengalahkan makhluk buas, ya satu persatu di dalam goa, ya sampai berhadapan dengan makhluk buas kelelawar. Dua Kamen Rider berhasil mengalahkan makhluk buas kelelawar, ya semua makhluk buas lainnya. Manusia di penjara, ya di bebaskan dan keluar dari penjara. Dua Kamen Rider menonaktifkan kedua kekuatan, ya jadi Eko dan Budi. Keduanya keluar dari goa dan kembali ke tempat kemping gitu. Urusan kemping, ya di akhiri sama Budi dan Eko, ya pulang ke rumah dengan mengendarai motor. Sampai di kota, ya keduanya harus berhadapan dengan makhluk buas yang membuat resah warga kota. Eko dan Budi menjadi Kamen Rider untuk mengalahkan makhluk buas untuk membuat kota damai," kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja. Karena yang lebih baik itu, ya cerita Kamen Rider yang asli gitu, ya dari serinya sampai filmnya gitu," kata Budi.

"Aku paham omongan Budi," kata Eko. 

"OK. Permainan seandainya selesai gitu!" kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

"Kalau begitu, ya main catur saja!" kata Budi. 

"OK. Main catur!" kata Eko. 

Budi mengambil buku dan koran di meja, ya di taruh di bawah meja. Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Eko dan Budi, ya menyusun bidak catur di atas papan catur. 

"Ngomongin acara Tv. Ya acara perlombaan menyanyi yang ada artis Jirayut. Acara tersebut tetap bagus seperti biasanya," kata Budi. 

"Memang tetap bagus gitu, ya seperti biasanya gitu," kata Eko. 

"Emmmm," kata Budi. 

Budi dan Eko, ya main catur dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK