CAMPUR ADUK

Tuesday, November 15, 2022

COOL RUNNINGS

Abdul duduk di teras depan rumahnya, ya setelah nonton Tv di ruang tengah. 

"Baca buku ah!" kata Abdul. 

Abdul mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilih dengan baik, ya salah satu cerpen yang di baca Abdul dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Abdul :

Irving "Irv" Blitzer adalah peraih dua medali emas bobsled pada Olimpiade Musim Dingin 1968, ya yang menyelesaikan lomba di urutan pertama dalam dua nomor pada tahun 1972 tetapi didiskualifikasi karena curang dan pensiun dalam keadaan malu pergi ke Jamaika, di sana dia menjalani hidup miskin sebagai bandar taruhan. Dia didekati oleh Derice Bannock, seorang pelari jarak 100m yang gagal untuk memenuhi syarat untuk Olimpiade tahun 1988 ketika lawan lain, Junior Bevil, tersandung dalam percobaan lari dan juara pengemudi kereta dorong Sanka Coffie, yang ingin Irv menggunakan pengalaman sebelumnya sebagai bobsledder dan melatih mereka untuk bersaing di Olimpiade Musim Dingin 1988 sebagai bobsledder. Irv sudah berteman baik dengan Ben, yang merupakan ayah Derice, seorang mantan pelari cepat dan pernah Irv mencoba untuk merekrutnya untuk tim bobsledder bertahun-tahun lalu. Yul Brenner, seorang pelari yang tersandung di kualifikasi oleh Junior, juga bergabung dengan tim, serta Junior sendiri. Akhirnya Irv mau menjadi pelatih tim.

Mereka berempat mencoba berbagai cara untuk mendapatkan uang untuk dapat pergi ke Olimpiade, seperti bernyanyi, gulat tangan, mencium perempuan, tetapi semua gagal. Namun Junior menjual mobilnya, menjadikan uang mereka cukup untuk pergi ke Olimpiade.

Di Calgary, Blitzer hanya mendapatkan kereta luncur bekas dari tim Amerika Serikat, karena Jamaika belum pernah bertanding sebelumnya. Tim ini dipandang rendah oleh negara-negara lain, khususnya Jerman Timur yang memberitahu mereka agar segera pulang dan mengakibatkan perkelahian di bar. Tim memutuskan untuk memandang kompetisi lebih serius, terus berlatih dan meningkatkan teknik mereka. Mereka lolos ke putaran final, meskipun didiskualifikasi sebentar dan akhirnya keputusan itu dicabut.

Hasil hari pertama sangat memalukan, yaitu menyelesaikan lomba di urutan terakhir. Setelah berhenti mengikuti gaya tim lain dan mengembangkan gaya mereka sendiri, hari kedua mereka lebih baik; tim Jamaika selesai dengan waktu yang cepat dan menempatkan mereka di posisi kedelapan. Di final, paruh pertama perlombaan tampak seperti mereka akan memecahkan rekor kecepatan bobsled, sampai terjadi targedi. Karena salah satu bilah kereta mereka terlepas, kereta luncurmereka terbalik di tikungan terakhir menyisakan beberapa meter saja dari garis finish. Namun, mereka mengangkat kereta luncur mereka dan berjalan ke garis finish sehingga penonton memberikan tepuk tangan meriah. Pada akhirnya, ya tim ini merasa ingin kembali empat tahun lagi di Olimpiade musim dingin berikutnya. Sebuah epilog singkat menyatakan tim kembali ke Jamaika sebagai pahlawan, dan sekembalinya mereka ke Olimpiade Musim Dingin empat tahun kemudian, mereka diperlakukan sama.

***

Abdul selesai baca bukunya, ya buku di taruh di meja. Abdul menikmati minum kopi dan gorengan. Budi dateng ke rumah Abdul, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Abdul. Budi duduk dengan baik, ya dekat Abdul.

"Hidup ini antara baik dan buruk, ya kan Abdul?" kata Budi.

"Iya," kata Abdul.

"Hidup ini. Mencintai seseorang itu, ya bisa salahkan?" kata Budi.

"Memang mencintai seseorang bisa salah, ya mungkin karena tidak tahu latar belakang seorang yang di cintai. Atau sudah tahu latar belakang, ya seseorang yang di cintai tetap menjalankan cinta itu dengan baik, ya karena hasrat, ya jadinya salah tidak ada masalah," kata Abdul.

"Hidup tetap pilihan manusia di pengaruhi kepentingan manusia itu sendiri," kata Budi.

"Kita yang paham ilmu agama, ya milih jalan baik urusan cinta. Ya memilih cewek dengan latar belakang baik," kata Abdul.

"Yang penting itu satu agama, ya agar mudah menjalankan hidup ini. Lain suku atau bangsa, ya tidak ada masalah. Cinta dalam satu agama," kata Budi.

"Emmmm," kata Abdul.

"Sekedar obrolan lulusan SMA, ya kan Abdul?" kata Budi.

"Iya," kata Eko.

Eko dateng ke rumah Abdul, ya memarkirkan dengan baik motor di depan rumah Abdul. Ya Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi dan Abdul. Ketiga sepakat, ya main kartu remi, ya main permainan cangkulan gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK