CAMPUR ADUK

Sunday, October 23, 2022

TRANSPORTER 3

Eko duduk di teras depan rumah, ya sambil menikmati minum kopi dan gorengan lah. 

"Budi belum dateng. Janji main catur. Kalau begitu aku baca buku saja!" kata Eko. 

Eko mengambil buku di meja, ya di buka dengan baik buku. Ya di pilih dengan baik, ya cerpen yang ingin di pilih. Terpilihlah salah satu cerpen yang baca Eko dengan baik. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Frank Martin, ya setelah kembali dari Miami ke French Riviera, ya tidak berhasil memancing dengan temannya, Inspektur Tarconi ketika Tarconi menerima telepon tentang Audi A8 hitam yang melaju melewati bea cukai Prancis dan menghindari polisi dalam pengejaran mobil. Sementara Tarconi kembali ke markas untuk memberikan alibi Frank, di Odessa, Ukraina, Menteri Badan Lingkungan, Leonid Tomilenko, menerima ancaman dari pejabat Ecocorp yang korup Jonas Johnson untuk membuka kembali negosiasi bisnis.

Pada malam hari, Audi menabrak rumah Frank, dengan pengangkut yang terluka, Malcolm Melville, yang dirujuk Frank ketika dia menolak pekerjaan sebelumnya. Saat paramedis mengambil Malcolm, Frank menemukan seorang wanita di kursi belakang Audi yang memperingatkan dia untuk tidak membawanya dari mobil, yadia menunjukkan kepadanya gelang logam dia dan Malcolm telah memakai yang meledak jika terlalu jauh dari kendaraan. Frank bergegas keluar, tetapi ambulans, keluar dari jangkauan, meledak dan membunuh Malcolm. Frank kemudian tersingkir oleh salah satu antek Johnson.

Johnson menempatkan gelang peledak di Frank, memaksa dia untuk mengambil paket dan wanita, Valentina, ke Budapest. Tomilenko bernegosiasi untuk menunda penandatanganan perjanjian Ecocorp yang akan mengizinkan kapal dengan bahan kimia masuk ke negaranya. Sementara Tarconi meneliti motivasi Johnson, Frank pergi ke luar jalur, mengunjungi garasi untuk mencoba menangani gelang itu, tetapi saat ia menangkis anak buah Johnson, teman mekaniknya Otto tidak dapat melucuti perangkat di mobil. Di Budapest, Johnson memberi tahu Frank bahwa dia di pecat. Salah satu anak buah Johnson mencuri Audi dengan Valentina di dalamnya, ya meninggalkan Frank mengejarnya dengan sepeda dan mengambil mereka berdua.

Setelah Frank dan Johnson setuju untuk menyebutnya genap, Johnson mengirimnya ke Bucharest, ya tetapi Frank dan Valentina dikejar oleh Mercedes-Benz E-Class hitam yang dikendarai oleh agen Tomilenko. Setelah membuka paket di bagasi, ya Frank menyadari Valentina adalah paket asli. Dia kemudian merayu Frank dengan memegang kunci mobilnya, ya sehingga ada kisah cinta gitu. Valentina, yang diturunkan menjadi putri Tomilenko, menjelaskan bahwa dia dibius di Ibiza dan diangkut oleh Malcolm agar Johnson memeras ayahnya.

Johnson mengarahkan dia ke Odessa, di mana dia dan anak buahnya mengelilingi mereka di sebuah jembatan. Meskipun Valentina dikirim ke Johnson dan gelangnya dilepas, anak buah Johnson menembaki mobil Frank. Frank berkendara dari jembatan ke danau, membodohi Johnson agar percaya bahwa dia sudah mati, ya tetapi bertahan dengan menggunakan udara dari ban mobil untuk mengembang perangkat pelampung. Di atas kereta, Johnson membiarkan Tomilenko berbicara dengan Valentina dan memberinya waktu 15 menit untuk menandatangani kontrak. Setelah Tarconi dan polisi Ukraina mengambil Frank dan Audi, Frank melanjutkan pengejarannya dan melompat ke atas kereta yang berisi Johnson dan anak buahnya. Dia mengeluarkan semua anak buah Johnson tetapi tidak dapat menyerang Johnson karena dia terlalu jauh dari mobilnya.

Setelah Johnson memisahkan taksi kereta, Frank melompat mobilnya ke dalam taksi, dan mengalahkan Johnson, mengikatnya dengan gelang dan mengirim mobilnya, yang ditahan Johnson, mundur. Johnson melepaskan diri, tetapi mau tidak mau hancur berkeping-keping di dalam kabin; Frank bersatu kembali dan mencium Valentina di reruntuhan. Setelah mendengar dari Tarconi bahwa Valentina aman, Tomilenko merobek kontrak Ecocorp sebelum menuju konferensi bisnisnya. Kapal kargo digerebek oleh polisi dan diusir dari pantai Ukraina. Frank dan Tarconi kembali memancing di Marseilles, masih belum berhasil. Valentina, yang berada di perahu bersama mereka, menyarankan agar mereka makan di restoran terdekat saja.

***

Eko selesai baca bukunya, ya buku di taruh di meja. Eko menikmati minum kopi dan juga makan gorengan. Budi dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko.

"Erwin tinggal di Jakarta. Berarti pernah sholat di masjid Istiqlal Jakarta," kata Budi.

"Ya mungkin terjadi Erwin sholat di masjid Istiqlal Jakarta karena Erwin agama Islam. Kecuali orang-orang yang bukan agama Islam, ya enggak mungkin sholat di masjid Istiqlal walau pun sudah lama tinggal di Jakarta," kata Eko.

"Ya kalau begitu sih sama aja dengan di sini. Yang bukan agama Islam, ya mana mungkin sholat di masjid," kata Budi.

"Hidup ini. Ada yang taat pada aturan ajaran agama. Ada juga tidak taat pada aturan agama," kata Eko.

"Hidup antara baik dan buruk," kata Budi.

"Emmmm," kata Eko.

"Masjid Istiqlal dekat dengan gereja Katedral Jakarta. Kata berita di Tv, ya bentuk toleransi umat beragama," kata Budi.

"Berita di Tv sih bener tentang dua rumah ibadah berdekatan. Toleransi umat beragama. Ya sama aja dengan di Bandar Lampung. Dua rumah ibadah berdekatan gitu. Toleransi terjadi dengan baik," kata Eko.

"Yang masalah itu. Ya orang-orang yang jauh dari agama, ya tidak paham agama. Menimbulkan perselisihan. Cerita masyarakat gitu," kata Budi.

"Sudah tidak paham agama. Buat masalah lagi. Miskin lagi. Kacau," kata Eko.

"Ya cuma sekedar obrolan saja!" kata Budi.

"Memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Kadang kalau di pikir dengan baik. Kalau tidak ada agama, ya tidak terjadi perselisihan agama. Ya cerita kisah cinta dua agama, ya tidak pernah ada ceritanya," kata Budi. 

"Ya Budi. Kita hidup di masa sekarang. Hidup berataskan perjanjian. Siapa Tuhanmu? Siapa Nabimu? Agamamu apa?" kata Eko. 

"Awalnya masa lalu yang menciptakan agama. Ya harus menerima jalannya sudah terjadi seperti ini," kata Budi. 

"Agama ada tujuannya membimbing manusia di jalan kebaikan. Agama salah satu roda penggerak ekonomi dari setiap suku bangsa yang ada di dunia ini," kata Eko. 

"Negara pun mencari keidealannya dalam bentuk pemerintahan, ya berbasis agama," kata Budi. 

"Kalau begitu lebih baik. Main catur Budi!" kata Eko. 

"OK. Main catur!" kata Budi. 

Eko mengambil buku di meja, ya di taruh di bawah meja. Papan catur di ambil dari bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. 

"Ternyata kalau di pikir dengan baik. Lebih baik tinggal di pinggir pantai dari pada di kota, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Pantai bisa main air laut setiap hari. Hidup dengan keadaan miskin pun, ya tidak ada masalah dari pada kota," kata Eko. 

"Hidup di kota. Kalau tidak berjuang dengan baik, ya jadi miskin. Ya miskin di hina-hina sama kaya yang akhlaknya buruk. Kaya yang bisa menunjukkan kesombongan dari hartanya. Padahal lebih baik di curi atau di rampok harta orang kaya yang sombong untuk jadi pembelajaran orang kaya sombong, ya sampai jatuh miskin. Ini mah cerita di masyarakat, ya orang miskin mencuri hartanya orang miskin, ya kacau jadinya," kata Budi. 

"Rumah orang miskin terbuat dari geribik, triplek dan papan. Bisa di jebol dengan baik, ya rumahnya sama maling. Kalau kaya, ya susah menjebol tembok rumahnya. Apalagi di pager tembok keliling dan tinggi lagi. Paling dengan cara siasat saja untuk mencuri harta orang kaya, ya tipu daya setan. Berdasarkan cerita masyarakat," kata Eko. 

"Kalau sial. Ya maling ke tangkap polisi dan di penjara," kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

Eko dan Budi main catur dengan baik. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK