CAMPUR ADUK

Saturday, October 22, 2022

THE MAN WITH THE IRON FISTS

Setelah nonton Tv, ya Eko pindah duduk dari ruang tengah ke teras depan rumah. Ya Eko membawa gelas berisi kopi, ya gelas di taruh di meja dan Eko duduk dengan baik. 

"Nyanyi ah!" kata Eko. 

Eko mengambil gitar di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Eko dengan julul 'Kembali' :

"Ha-aHaa-aaHaa-aa
Beriku kesempatan untuk menjelaskanTentang sebuah keadaanYang mungkin bisa merubahS'gala pandanganmu terhadap sikapku
Sudikah dirimu membuka hatimu?Untuk sang perinduYang s'lalu ingin kehadiranmu'Tuk melindungi hatiHarapanku kini kembali (aa-ha)
Ketika tak ada yang mengertiPerasaanku ini semakin mendalamWalaupun berjuang tak semudah yang diangankanAku butuh kamu
Sudikah dirimu membuka hatimu?Untuk sang perinduYang s'lalu ingin kehadiranmu'Tuk melindungi hatiHarapanku kini kembali
Kumohon kau di siniMenerangi jalankuUntuk selama-lamanya
Sudikah dirimu membuka hatimu?Untuk sang perinduYang s'lalu ingin kehadiranmu'Tuk melindungi hatiHarapanku kini kembali
Sudikah dirimu membuka hatimu?Untuk sang perinduYang s'lalu ingin kehadiranmu'Tuk melindungi hatiHarapanku kini kembaliWoo-ou
Harapanku kiniKembali"

***

Eko selesai menyanyikan lagu dan main gitar, ya Eko menaruh gitar di samping kursi. Gelas berisi kopi, ya di ambil dari meja, ya di minum dengan baik kopi lah. 

"Emmm," kata Eko. 

Gelas berisi kopi di taruh di meja. 

"Baca buku ah!" kata Eko. 

Eko mengambil buku di bawah meja, ya ternyata terambil juga koran. Ya koran di taruh di meja. Buku, ya di buka dengan baik sama Eko, ya di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Eko dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Di Tiongkok abad ke-19, Jungle Village adalah rumah bagi beberapa klan yang bertikai. Pandai besi desa menciptakan senjata mematikan untuk klan, ya berniat menggunakan pembayarannya untuk membeli kebebasan kekasihnya Lady Silk, dan meninggalkan desa. Gubernur wilayah itu menugaskan pemimpin Klan Singa, Singa Emas, ya untuk melindungi pengiriman emas dalam jumlah besar yang harus melewati desa. Emas dikhianati oleh letnannya Singa Perak dan Singa Perunggu, yang berencana untuk mencuri emas. Mereka menggunakan kekacauan yang terjadi akibat perkelahian dengan Klan Hyena untuk memungkinkan rekan konspirator mereka Poison Dagger—ajudan gubernur—untuk membunuh Gold, setelah itu Silver menjadi pemimpin Lions. Putra Gold, Zen-Yi, mengetahui pembunuhan ayahnya dan berangkat ke desa untuk membalas dendam.

Qing Utusan Kaisar yang menyamar Jack Knife tiba di desa untuk memantau emas dan tinggal di Pink Blossom, ya sebuah rumah bordil yang dijalankan oleh Nyonya Blossom, Nyonya Sutradara. Silver mengirim anggota klan Rodent untuk membunuh Zen-Yi sebelum dia bisa mencapai desa, ya tetapi Zen-Yi membunuh mereka. Tubuh Kuningan tentara bayaran tiba di desa dan bertemu dengan Perak ; dia dikirim untuk membunuh Zen-Yi. Pandai besi bertemu dengan Silk di rumah bordil dan memberikan pembayaran terakhir yang diperlukan untuk membebaskannya. Setelah tiba di desa, ya Zen-Yi dan anak buahnya dihadapkan oleh Brass dan menemukan bahwa mereka tidak dapat melukainya secara fisik karena kulitnya berubah menjadi logam saat terkena benturan. Kuningan mengalahkan Zen-Yi dan menghancurkan baju besinya yang sarat dengan pedang. Orang terakhir Zen-Yi yang masih hidup mengorbankan dirinya untuk melepaskan balok penyangga kanopi, ya mengubur Kuningan di bawah batu yang berat. Pandai besi sedang menonton pertarungan ; dia menyelamatkan Zen-Yi dan membantunya pulih sebagai penebusan dosa karena membuat senjata yang membunuh ayah Zen-Yi.

Sementara itu, ya pengiriman emas tiba di desa, ya ditemani oleh dua pejuang terampil, ya Gemini. Singa segera menghadapi Geminis dan orang-orang mereka, dan dalam pertarungan berikutnya, ya Poison Dagger membunuh Geminis dan Singa menangkap emas. Jack kemudian tiba untuk menyelidiki insiden tersebut dan mengetahui bahwa Gemini diracuni dengan senjata berujung merkuri, ya membawanya ke pandai besi. Pencurian Singa meminta gubernur mengirim pasukan Jackalnya untuk memulihkan kiriman atau menghancurkan desa. Zen-Yi meminta pandai besi untuk membuatkan baju zirah baru untuknya. Lions curiga bahwa pandai besi membantu Zen-Yi dan menyiksanya untuk mendapatkan informasi. Pandai besi menolak untuk berbicara, dan Brass memotong lengannya. Jack, ya yang telah mengikuti pandai besi, ya menyelamatkannya dari pendarahan sampai mati. Sementara pandai besi pulih, ya dia memberi tahu Jack tentang masa lalunya sebagai budak Amerika yang dibebaskan yang secara tidak sengaja membunuh seorang pria kulit putih yang menolak untuk melepaskannya. Dia melarikan diri dari Amerika dengan perahu dan pergi ke Cina, ya di mana para biarawan melatihnya untuk menggunakan energi tubuhnya untuk melakukan prestasi manusia super. Jack dengan bantuan pandai besi membuat senjata terhebatnya : sepasang lengan besi yang bisa dia hidupkan menggunakan energi ini.

Zen-Yi pulih dan bergabung dengan Jack dan pandai besi. Sementara itu, ya Blossom menawarkan untuk membiarkan Silver menyembunyikan emas di makam rahasia di bawah rumah bordil dengan imbalan pembayaran. Emas disimpan dalam peti mati yang dinaikkan ke kasau. Malam itu, ya Blossom menyuruh gadis-gadisnya melayani Singa, dan Silk melayani Kuningan. Atas sinyal Blossom, gadis-gadis itu menggunakan senjata yang tersembunyi di mulut mereka untuk meracuni banyak Singa, dan mereka bergabung dengan Blossom sebagai Janda Hitam. Ketika Silk mencoba meracuni Brass, ya kulitnya melindunginya, dan dia memukul dan hampir membunuhnya. Zen-Yi, Jack, dan pandai besi tiba dan bergabung dengan Black Widows untuk melawan Lions yang tersisa sementara Blossom dan Bronze bertarung dan saling membunuh. Saat melawan Jack, ya Poison Dagger terlindas hingga mati di antara roda gigi besar yang bergerak. Perak dan Zen-Yi bertarung di makam ; Zen-Yi memotong peti mati itu dan menghancurkan Silver, ya membunuhnya. Pandai besi menemukan Silk, ya yang mati dalam pelukannya. Dia menghadapi Brass, dan tinju besinya terbukti mampu menimbulkan kerusakan pada tubuh Brass yang tampaknya tak terkalahkan. Sementara Kuningan dalam bentuk logam, ya pukulan kuat dari pandai besi menghancurkannya berkeping-keping. Jack berlari keluar tepat waktu untuk menghentikan para prajurit menghancurkan gedung dengan senjata Gatling.

Akhirnya, Jack meninggalkan desa untuk menemani emas, dan Zen-Yi memberi tahu pandai besi bahwa dia telah mendapatkan saudara laki-laki. Dengan klan hancur dan desa aman, pandai besi bersumpah untuk tetap seperti itu dan menghancurkan tanda yang menunjuk ke toko senjatanya. Ya tunangannya hamil Zen-Yi diculik oleh klan burung, mendorong Zen-Yi untuk mencari bantuan pandai besi.

***

Eko selesai membaca buku dan buku di taruh di meja. Gelas berisi kopi di ambil dari meja, ya di minum dengan baik kopi lah.

"Emmmm," kata Eko.

Eko pun menaruh gelas berisi kopi di meja. Budi dateng ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Budi membawa plastik berisi gorengan dan kopi gelasan. Plastik di taruh di meja, ya Budi duduk dengan baik lah dekat Eko. Ya Eko dan Budi menikmati makan gorengan dan minum kopi. Budi melihat foto di koran. 

"Foto artis cewek di koran," kata Budi. 

"Memang foto artis cewek di koran," kata Eko. 

"Artis Lyodra. Cewek cantik yang pinter," kata Budi. 

"Lyodra pemenang ajang lomba menyanyi. Ya jadinya cewek pinter," kata Eko. 

"Kalau di pemberitaan, ya acara Tv. Biasa seputar artis gitu. Lyodra pacaran dengan cowok yang statusnya, artis," kata Budi. 

"Di koran di tulis dengan baik berita Lyodra pacaran dengan artis yang main sinetron Bintang Samudra," kata Eko. 

"Riza pemain sinetron. Riza dan Lyodra, ya berpacaran. Artis pacaran, ya menaikkan nama masing-masing dalam pemberitaan," kata Budi. 

"Karir itu penting bagi artis. Demi hidup ini. Bekerja sesuai dengan bidang yang di gelutin dengan baik dengan tujuan kaya," kata Eko. 

"Kaya itu penting, ya untuk jaminan kelangsungan hidup ini," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Lyodra itu. Agamanya?" kata Budi. 

"Agama Lyodra bukan Islam. Kalau di tulis di koran, ya Katolik berdasarkan pembatisannya," kata Eko. 

"Agama sih urusan pribadi manusia yang meyakini agama dan di jalanin dengan baik. Cinta beda agama antara Lyodra dan Riza. Pertanyaannya bisa bersatu apa enggak ya?" kata Budi. 

"Kalau urusan cinta beda agama, ya bukan urusan aku!" kata Eko. 

"Bisa bersatu sih. Jika salah satu mengalah gitu," kata Budi. 

"Solusinya dari dulu sampai sekarang. Cinta beda agama. Ya salah satunya mengalah," kata Eko. 

"Kalau mencari kebenaran agama mana yang bener?" kata Budi. 

"Urusan mencari tahu agama mana yang bener. Tanya aja sama Roh. Pake kitab ajaran masing-masing!" kata Eko. 

"Memang iya sih mau tahu kebenaran agama. Ya tanya sama Roh dengan cara kitab ajaran masing-masing. Pada akhirnya tidak bisa di karena kan tidak termasuk golongan manusia yang mampu melampaui batasan, ya mendengarkan Roh," kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

"Permainan seandainya," kata Budi. 

"Permainan seandainya. Permainan Budi," kata Eko. 

"Yang jadi tokoh dalam cerita Eko. Gimana Eko?" kata Budi. 

"Aku tidak mau jadi tokoh cerita. Budi saja jadi tokoh dalam cerita Budi!" kata Eko. 

"Baiklah aku jadi tokoh dalam cerita yang aku buat sendiri. Aku jadi tokoh antagonis dalam cerita karena Riza, ya pacarnya Lyodra, ya Riza main sinetron yang temanya tentara gitu. Aku seorang pemuda yang awalnya berjalan di jalan kebaikan. Aku bergaul dengan teman-teman, ya pengedar narkoba jadinya aku jadi pengedar narkoba. Aku pun sering ke klab malam untuk mengedarkan narkoba, ya berdasarkan pesanan. Lyodra jadi penyanyi klab malam karena butuh uang untuk biaya pengobatan Ayahnya. Ibu Lyodra telah meninggal saat Lyodra masih kecil. Lyodra berusaha dengan baik dalam kerjaannya, ya sebagai penyanyi klab malam. Riza, ya pacar Lyodra, ya sebenarnya Riza tidak tahu pekerjaan Lyodra. Riza pun di sibukkan dengan latihan ketentaraannya karena memang masuk tentara gitu. Lama kelamaan Riza tahu kerjaannya Lyodra. Aku menyukai Lyodra, ya melihat diri Lyodra menyanyi dengan baik di klab malam. Aku berusaha dengan baik untuk mendekati Lyodra. Aku di tolak sama Lyodra dengan alasan ia telah punya pacar. Aku memaksakan kehendak ku untuk mendapatkan Lyodra. Andhika (AcaraTv, Lapor Pak!). Andhika menyamar dengan baik untuk menangkap pengedar narkoba, ya berdasarkan infoman kepercayaan Andhika. Aku pun bertemu dengan Riza, ya pacar Lyodra saat Riza menjemput Lyodra di depan halte bus. Aku dan Riza bertarung di jalanan. Pertarungan itu sengit banget. Aku kalah dalam pertarungan, ya meninggalkan tempat tersebut. Lyodra di antara pulang sama Riza. Riza melaporkan kejadian dirinya berkelahi di jalan, ya laporan ke polisi ke Surya temannya Andhika. Laporan itu di urus dengan baik sama Surya dan Andhika karena ada kaitan dengan pengedar narkoba. Ya Andhika bersama teman-teman polisi, ya menangkap para pengedar narkoba sampai bosnya. Aku pun berusaha melarikan diri karena teman-teman aku pengedar narkoba dan bos di tangkap polisi, ya pastinya di penjara. Aku pun berhasil melarikan diri sampai ke kampung. Ya aku pun sadar kesalahan ku, ya jadinya tobat gitu. Ternyata tempat persembunyian ku ketahuan polisi, ya aku di tangkap polisi dan di penjara. Pak Andre, ya senang dengan kerja Andhika dan Surya, ya menangkap pengedar narkoba sampai bosnya. Aku pun tobat dengan baik di penjara, ya membimbing diri menjadi baik gitu. Riza dan Lyodra tetap baik, ya hubungan kisah cintanya. Setelah Ayah Lyodra sembuh dari sakit. Lyodra pun keluar dari kerjaannya penyanyi di klab malam. Lyodra membuka usaha untuk kelangsungan hidupnya, ya UMKM," kata Budi. 

"Cerita yang bagus. Memang pergaulan itu. Ada baik yang buruk. Kalau kena pergaulan buruk, ya jadi pengedar narkoba," kata Eko. 

"Ceritanya berdasarkan berita Tv, ya pengedar narkoba, ya sampai cerita di masyarakat tentang pergaulan buruk, ya pemakai dan pengedar narkoba. Yaaaa sekedar cerita saja," kata Budi. 

"Sekedar cerita, ya bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Memang bahan obrolan lulusan SMA. Permainan seandainya selesai!" kata Budi. 

"Main catur Budi!" kata Eko. 

"OK. Main catur!" kata Budi. 

Eko mengambil koran dan buku di meja, ya di taruh di bawah meja. Papan catur di ambil dari bawah meja, ya di taruh di atas meja sama Eko. Ya Eko dan Budi menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK