Abdul setelah menonton Tv di ruang tengah, ya pindah duduk ke teras depan rumah, ya sambil membawa piring yang ada kue bolu dan gelas berisi kopi lah. Piring dan gelas di taruh di meja, ya Abdul duduk dengan baik.
"Nyanyi ah!" kata Abdul.
Abdul mengambil gitar di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Abdul dengan judul 'Balonku Ada Lima' :
Isi cerita yang di baca Abdul :
Michael MacCauley, ya mantan petugas NYPD yang menjadi agen asuransi, ya naik kereta harian yang sama di Jalur Hudson dari Tarrytown ke Grand Central Terminal. Dia tiba-tiba diberhentikan dari pekerjaannya, ya membahayakan keamanan finansial keluarganya. Menunggu untuk mengungkapkan pemecatannya kepada istri dan putranya, ya dia malah curhat pada Murphy, ya mantan pasangannya masih di kepolisian. Di kereta pulang, ya Michael bertemu dengan seorang wanita misterius yang sudah menikah, Joanna, yang mengusulkan situasi "hipotetis" : dia memintanya untuk menemukan "Prynne," alias penumpang tak dikenal yang diklaim Joanna memiliki barang curian. Joanna memberi tahu Michael bahwa dia akan menemukan $25.000 di kamar mandi dan dibayar $75.000 lagi ketika tugasnya selesai. Menyinggung Michael menjadi mantan polisi, dia pergi, dan dia menemukan $ 25.000.
Michael mencoba untuk meninggalkan kereta dengan uang itu, tetapi dia dihentikan oleh seorang remaja muda dengan amplop berisi cincin kawin istrinya, ya yang dia katakan kepadanya sebagai peringatan. Tidak dapat menghubungi istrinya melalui telepon, ya dia diam-diam mendekati sesama komuter Walt, ya menulis catatan di korannya untuk menghubungi polisi. Michael meninggalkan pesan suara untuk Murphy yang menjelaskan situasinya dan menerima telepon dari Joanna yang mengancam dia dan keluarganya. Dia mengatakan kepadanya bahwa kereta itu dicurangi dengan kamera tersembunyi dan untuk melihat ke luar, ya di mana dia melihat Walt di dorong di depan bus yang bergerak dan terbunuh. Joanna mengarahkan Michael ke pelacak GPS di jaketnya untuk di tanam di Prynne.
Michael memimpin konduktor untuk mengumumkan bahwa dia berencana untuk menggeledah tas wanita. Seorang pria segera meninggalkan mobil, dan Michael mengikuti, ya tetapi pria itu menyerangnya, dan Michael memasang pelacak padanya. Murphy menelepon kembali dan menjelaskan bahwa Prynne adalah saksi kunci dalam dugaan bunuh diri pejabat kota Enrique Mendez, ya membuat Michael menyadari bahwa Prynne akan dibunuh dan bahwa Michael sedang dijebak. Di kereta yang sepi, ya Michael menemukan tubuh pria yang dia pasang pelacak dan lencana yang mengungkapkan bahwa dia adalah agen FBI. Joanna menelepon, ya menghukum Michael karena menandai orang yang salah dan memperingatkan bahwa penumpang lain melaporkan aktivitas mencurigakannya ke polisi, ya yang menghentikan kereta untuk menyelidiki. Michael bersembunyi dengan mayat di bawah kereta tetapi kehilangan $25.000.
Menyabotase AC kereta, ya ia memaksa penumpang yang tersisa ke gerbong terakhir dan menyadari penumpang lain, ya Oliver, ya membunuh agen FBI. Oliver mengungkapkan bahwa dia menerima instruksi yang sama sebesar $ 100.000 tetapi dengan perintah untuk membunuh Prynne begitu Michael mengidentifikasi dia. Mereka bertarung, dan Michael melempar Oliver keluar jendela, ya sehingga membunuhnya. "Prynne" diturunkan menjadi seorang gadis 16 tahun bernama Sofia, yang memegang informasi memberatkan tentang orang-orang kuat ; agen itu mengawalnya untuk menyaksikan perlindungan di perhentian terakhir kereta. Sofia mengungkapkan bahwa Enrique, sepupunya, dibunuh oleh petugas polisi.
Joanna memanggil untuk memaksa Michael membunuh Sofia demi keluarganya, tetapi dia menolak, dan Joanna meledakkan bahan peledak untuk menggagalkan kereta dan membunuh semua orang di dalamnya. Michael menyelamatkan penumpang dengan melepaskan kereta terakhir di tikungan di trek, tetapi seorang konduktor, Sam, terbunuh. Michael menginstruksikan para penumpang untuk menutup jendela kereta dengan koran basah sebelum pasukan polisi besar-besaran tiba. Dengan asumsi bahwa Michael menyandera kereta, pihak berwenang mengirim Murphy untuk bernegosiasi dengannya. Memasuki kereta, ya Murphy tanpa sadar mengungkapkan dirinya sebagai polisi nakal yang membunuh Enrique, dan dia dan Michael bertarung satu lawan satu. Michael menghapus tanda pengenal elektronik Murphy, yang mengidentifikasi dia sebagai "bersahabat" dengan penglihatan termal penembak jitu polisi, ya mengakibatkan Murphy dikira Michael dan ditembak mati.
Sofia memberi tahu FBI apa yang dia ketahui, dan Michael dibebaskan oleh penumpang lain sementara FBI menyelamatkan keluarganya. Mantan kaptennya mengakui bahwa Murphy dan petugas korup lainnya telah diselidiki dan menawarkan Michael pekerjaannya kembali. Michael mengungkapkan bahwa dia menyimpan hard drive yang memberatkan yang diberikan Sofia kepadanya. Beberapa waktu kemudian, ya Joanna berada di kereta kembali dari Chicago ketika Michael menghadapkannya, ya menunjukkan lencana detektifnya dan bersiap untuk menangkapnya.
***
Abdul selesai baca bukunya, ya buku di taruh di meja. Abdul menikmati makan kue bolu dan minum kopi. Budi dateng ke rumahnya Abdul, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Abdul. Budi duduk dengan baik, ya di dekat Abdul.
"Ngomong-ngomong apa kabarnya Putri?" kata Budi.
"Kok nanyain Putri?" kata Abdul.
"Putri kan ada kaitannya dengan Abdul," kata Budi.
"Memang aku menyukai Putri. Tapi aku belum jadian sama Putri. Ya jadi aku tidak tahu keadaan Putri," kata Abdul.
"Kalau...Putri. Ya artis keadaannya gimana Abdul?" kata Budi, ya niat becandaan gitu.
"Kok. Artis Putri yang di tanya?" kata Abdul.
"Ya becanda Abdul. Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Aku paham becandaan Budi. Ya kalau nonton acara Tv yang ada artis Putri, ya keadaan Putri. Baik-baik saja," kata Abdul.
"Cewek sekarang pinter dan kerja keras demi karirnya tetap baik," kata Budi.
"Demi hidup ini. Kaya tujuannya. Kaya jaminan hidup, ya layak," kata Abdul.
"Kalau cewek sudah dapet cowok yang baik. Keresahan hidupnya hilang," kata Budi.
"Pertanyaan di dalam diri cewek. Siapa jodoh ku?. Sama halnya dengan cowok, ya siapa jodoh ku?" kata Abdul.
"Kadang sudah di usahakan dengan baik, ya belum jodoh," kata Budi.
"Ya kisah cinta gagal di pengaruhi oleh masalah ini dan itu," kata Abdul.
"Kisah cinta yang baik, ya akhirnya menikah. Rumah tangga jalan baik juga," kata Budi.
"Emmmm," kata Abdul.
"Acara Tv. Lomba menyanyi. Aku terkesan pada cewek cantik," kata Budi.
"Itu sih kebiasan Budi. Terkesan sama cewek cantik," kata Abdul.
"Maklum aku jomlo gitu," kata Budi.
"Emmmmm," kata Abdul.
"Kayanya. Cowoknya keren penampilan nyanyinya," kata Budi.
"Sekedar penilaian seorang penonton," kata Abdul.
"Memang sekedar penilaian seorang penonton lah," kata Budi.
Eko dateng ke rumah Abdul, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Abdul. Eko duduk dengan baik, ya dekat Abdul dan Budi. Ketiganya sepakat, ya main kartu remi.
No comments:
Post a Comment