Budi dan Eko duduk di pos kamling, ya setelah membeli teh gelas dan juga gorengan di warung. Keduanya menikmati minum teh gelas dan makan gorengan.
"Kenapa di dalam urusan rumah tangga ada KDRT?" kata Budi.
"Nama hidup ini. Antara baik dan buruk. Ada berumah tangga jalannya baik. Ada juga berumah tangga jalannya buruk. Biasanya, berumah tangga buruk di pengaruhi permasalahan ini dan itu, ya psikologi yang paling utama," kata Eko.
"Psikologi atau kejiwaan manusia. Ya manusia bisa memakai topeng kejiwaan baik, ya ternyata cuma tipuan saja, ya yang asli kejiwaannya buruk, ya bisa di bilang sakit jiwa," kata Budi.
"Yang menderita itu, ya orang yang di sakiti sama orang yang sakit jiwa," kata Eko.
"Kalau sudah terjadi KDRT, ya urusannya polisi. Hubungan rumah tangga, ya kemungkinan cerai lah," kata Budi.
"Pilihan yang di putuskan karena terjadi, ya permasalahan yang fatal. Cerai!" kata Eko.
Eko dan Budi selesai makan gorengan dan minum teh gelas. Ya plastik kresek dan plastik gelas di buang tong sampah. Eko dan Budi, ya meninggalkan pos kamling, ya berjalan menuju rumah Budi.
"Manusia yang sakit jiwa. Apa mungkin di kendaliin sama setan?" kata Budi.
"Kalau itu sih aku mana tahu?" kata Eko.
"Sekedar obrolan lulusan SMA. Ya di buat obrolan misteri gimana Eko?" kata Budi.
"Di buat misteri, ya tidak ada masalah gitu. Jadi orang yang sakit jiwa, ya di kendaliin setan. Maka itu, ya orang sakit jiwa bisa melakukan kekerasan untuk menyakiti orang lain," kata Eko.
"Jadinya ceritanya serem banget karena setan. Prahara di dalam rumah tangga, ya ada KDRT," kata Budi.
"Kadang orang-orang, ya ngomong "Amit-amit rumah tangga ku di uji sama setan, ya sampai KDRT. Ya kasihan anak"....," kata Eko.
"KDRT itu. Dampaknya ini dan itu. Kasihan orang-orang yang menderita karena KDRT," kata Budi.
"Maka itu. Pandailah mencari jodoh yang baik. Kata orang tua itu, ya yang harus di nilai bibit, bebet dan bobotnya. Kalau ada masalah dalam urusan, ya lebih baik itu meminta nasehat pada orang pinter, ya seperti ustad untuk solusi menyelesaikan masalah," kata Eko.
"Omongan Eko bener lah!" kata Budi.
Budi dan Eko, ya sampai di rumah Budi. Keduanya duduk di teras depan rumah Budi.
"Ada orang saat masih hidup milih atheis. Maka ketika mati, ya di datengin malaikat apa enggak?" kata Budi.
"Wah kalau itu sih aku mana tahu. Orang milih atheis, ya meninggal dunia. Di datengin malaikat apa enggak?" kata Eko.
"Apa mungkin. Yang dateng itu setan?" kata Budi.
"Aku tidak tahu itu mah?" kata Eko.
"Dewa dateng apa enggak ya?" kata Budi.
"Tambah lagi. Dewa. Mana aku tahu kalau itu? " kata Eko.
"Kalau begitu aku akan bercerita, ya pake wayang!" kata Budi.
"OK. Aku jadi penonton yang baik!" kata Eko.
Budi mengambil wayang yang di taruh di kursi. Wayang di mainkan dengan baik sama Budi, ya bercerita dengan baik lah. Eko menonton pertunjukkan wayangnya Budi dengan baik lah.
Isi cerita yang di ceritakan Budi :
Ichigo Kurosaki adalah siswa sekolah menengah berusia lima belas tahun yang tinggal di Kota Karakura bersama ayahnya, Isshin, dan adik kembarnya, Karin dan Yuzu. Dia juga memiliki kemampuan untuk melihat hantu, sebuah bakat yang menarik perhatian seorang wanita muda yang menggunakan katana dalam kimono hitam. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Rukia Kuchiki sambil menjelaskan kepada Ichigo bahwa dia adalah Soul Reaper, seorang psychopomp yang membimbing orang yang meninggal ke Soul Society dan memurnikan mereka yang masih hidup dan berubah menjadi makhluk mengerikan yang disebut Hollow. Pada saat itu, Hollow yang diburu Rukia bernama Fishbone D menyerang rumah Ichigo setelah merasakan energi spiritualnya yang tinggi. Rukia terluka dalam upaya untuk melindungi keluarga Kurosaki dan dipaksa untuk mentransfer kekuatannya ke Ichigo yang putus asa sehingga dia bisa mengalahkan Hollow sebagai Soul Reaper. Setelah mengetahui Rukia telah terdaftar di kelasnya pada hari berikutnya, Ichigo mengetahui bahwa dia telah kehilangan kekuatannya dan dia harus menjadi penggantinya sampai dia mengumpulkan cukup energi Reiyoku dari mengalahkan Hollow untuk mentransfer kekuatan Rukia kembali padanya.
Sementara itu, kapten Soul Reaper Byakuya Kuchiki, kakak Rukia, mengirim Letnannya Renji Abarai untuk mengambilnya. Pertengkaran singkat antara Ichigo dan Renji terjadi sebelum Renji diusir oleh panah yang ditembakkan oleh teman sekelas Ichigo, Uryu Ishida. Uryu mengungkapkan dirinya sebagai suku manusia yang sadar secara spiritual disebut Quincies, yang hampir musnah oleh Soul Reaper saat mereka melenyapkan Hollow daripada memurnikannya. Uryu menyatakan dirinya sebagai musuh dari semua Soul Reaper saat ia menantang Ichigo ke kompetisi berburu Hollow, setelah dengan sengaja memanggil monster ke Kota Karakura.
Sementara Ichigo dan Rukia melawan Hollow, Hexapodus, mereka dihadapkan oleh Renji dan Byakuya. Setelah Renji mengalahkan Ichigo, Byakuya menegur Rukia karena telah melanggar hukum Soul Society dengan memberikan Ichigo kekuatannya sambil memberinya ultimatum: baik mengekstrak Reiryoku dari Ichigo atau kembali ke Soul Society untuk diadili dan di hukum sesuai dengan itu. Sebagai pilihan sebelumnya akan mengakibatkan kematian Ichigo karena ia tidak mengumpulkan jumlah yang ideal untuk kelangsungan hidupnya, Rukia mengundurkan diri untuk hukuman. Tapi Ichigo menghentikannya pada menit terakhir dan membuat kesepakatan dengan Byakuya, untuk memurnikan Hollow Grand Fisher yang terkenal itu untuk mendapatkan Reiryoku yang cukup untuk transfer non-fatal.
Saat Ichigo berlatih keras untuk konfrontasi menarik minat teman-teman sekelasnya Yasutora Sado dan Orihime Inoue, dia mengetahui bahwa Grand Fisher adalah makhluk yang membunuh ibunya Masaki, ya ketika dia masih kecil. Saat mengunjungi makam Masaki, Karin dan Yuzu diserang oleh Grand Fisher. Ichigo mampu membebaskan saudara perempuannya sebelum mengambil Grand Fisher dalam pertarungan yang sangat merusak dan mengalahkannya dengan dukungan Ury, hanya untuk keduanya disergap dan Uryu terluka oleh Renji, yang dengan Byakuya memutuskan untuk mengingkari kesepakatan mereka. Meskipun Ichigo berhasil mengalahkan Renji, Byakuya masuk dan mengalahkan Ichigo dengan kecepatan luar biasa. Rukia campur tangan, meyakinkan Byakuya untuk menyelamatkan Ichigo saat dia mengekstrak Reiryoku-nya sambil berpisah dengannya. Keesokan harinya, karena pengaruh Soul Society, semua orang di Kota Karakura telah melupakan Rukia dan semua orang mengira kerusakan kota akibat pertempuran dengan Grand Fisher disebabkan oleh tornado. Namun, Ichigo melihat catatan yang ditinggalkan Rukia di bukunya dan sepertinya mendapatkan kembali ingatannya.
***
Budi cukup lama bercerita pake wayang, ya akhirnya selesai juga. Wayang di taruh di kursi sama Budi. Eko memuji pertunjukkan wayangnya Budi, ya begitu juga dengan ceritanya, ya bagus gitu.
"Urusan cinta yang langgeng itu. Ya saling pengertian kedua belah pihak," kata Eko.
"Omongan Eko bener sekali. Omongan yang paham agama dan benar-benar cinta sama cewek yang di sukai, ya Purnama," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Keduanya melanjutkan acara main catur lah.
No comments:
Post a Comment