Budi dan Eko duduk di depan rumahnya Budi, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan.
"Eko. Enaknya jadi orang kaya?" kata Budi.
"Memang enak jadi orang kaya," kata Eko.
"Orang kaya, ya kalau liburan ke luar negeri. Ya ke tempat-tempat yang indah yang ada di dunia ini," kata Budi.
"Omongan Budi ini. Kaya cerita film atau sinetron tentang orang kaya yang liburan ke luar negeri," kata Eko.
"Bisa di bilang begitu sih. Kaya cerita film atau sinetron tentang orang kaya liburan keluar negeri," kata Budi.
"Kalau di pikirkan dengan baik. Bentuk promosi tentang liburan ke luar negeri. Ya kotrak kerja gitu. Jadi di promosikan dengan baik dari bentuk acara apa pun di Tv, ya termasuk film atau sinetron," kata Eko.
"Omongan Eko. Kalau di pikirkan dengan baik. Ya bentuk promosi liburan ke luar negeri, ya ke tempat-tempat terindah di dunia," kata Budi.
"Semakin banyak peminatnya. Ya orang-orang liburan ke luar negeri. Ke tempat yang indah di dunia. Maka makin populer tempat-tempat terindah di dunia itu. Rencana pariwisata, ya berjalan dengan baik. Jadi menggerakkan roda ekonomi dengan baik, ya setiap negara-negara yang punya tempat-tempat indah gitu," kata Eko.
"Ekonomi dan ekonomi," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Ya kalau orang kaya punya uang, ya liburan ke luar negeri, ya tidak ada masalah. Nama juga menikmati hidup di dunia ini yang singkat gitu. Bagi yang tidak mampu, ya contohnya kita saja sih. Ya cukup liburan lokal saja gitu. Ke tempat yang indah yang ada di Lampung saja," kata Eko.
"Memang bagi yang tidak mampu, ya lebih baik liburan lokal, ya contohnya kita. Ya ke tempat-tempat indah yang ada di Lampung. Berarti kalau di omongin dan di publikasikan dengan baik lewat media apa pun. Sama aja bentuk promosi," kata Budi.
"Ya memang sama aja bentuk promosi sih. Seperti artis yang liburan lokal sampai luar negeri, ya bentuk promosi lah. Kan kotrak kerjanya memang begitu," kata Eko.
"Tapi?" kata Budi.
"Tapi apa?" kata Eko.
"Ada berita tentang pejabat yang liburan ke luar negeri beserta anaknya. Padahal lagi gencar-gencarnya untuk promosiin pariwisata di dalam negeri. Aneh jadinya?" kata Budi.
"Kalau urusan pejabat yang berita liburan ke luar negeri, ya tidak perlu di bahas lah!" kata Eko.
"Ok. Ok. Ok. Tidak perlu di bahas!" kata Budi.
"Emmmmm," kata Eko.
"Oiya. Berita tentang covid-19.....jadi sebatas memakai masker di ruang saja dan di luar di boleh kan tidak pake masker," kata Budi.
"Ya memang beritanya adanya begitu," kata Eko.
"Jadi apakah sebentar lagi covid-19 akan berakhir karena manusia sudah memiliki kekebalan yang baik dari vaksin, ya Eko?" kata Budi.
"Kalau itu sih. Bukan urusan aku. Karena aku cuma lulusan SMA, ya sama dengan Budi. Yang tahu urusan covid-19, ya dokter dan juga orang-orang pemerintahan," kata Eko.
"Aku paham omongan Eko. Urusan program kerja orang-orang pemerintahan dalam menanggulangi kesehatan manusia yang ini dan itu. Walau sebenarnya, ya ada dampak ekonomi yang bergerak dari benda-benda kesehatan yang di jual di pasar karena di promosiin lewat acara Tv ini dan itu. Kontrak kerjanya begitu," kata Budi.
"Urusan ekonomi berjalan dengan baik, ya kebaikan bersama," kata Eko.
"Kalau begitu main catur saja!" kata Budi.
"Ok. Main catur!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur.
"Jika liburan ke luar negeri, ya berita di Tv gitu. Terjadi tragedi yang tidak di sangka-sangka, ya musibah. Gimana Eko tanggapan Eko?" kata Budi.
"Resiko yang di jalankan manusia kalau terjadi tragedi atau musibah. Ya qodar buruk. Ujian hidup," kata Eko.
"Iya juga ya. Nama juga hidup, ya pastinya ada ujian hidup. Qodar buruk itu ada. Harus bisa menerima qodar buruk itu dengan baik. Ya berusaha tegar, ya kuat menghadapinya," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
Eko dan Budi main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah.
No comments:
Post a Comment