CAMPUR ADUK

Monday, May 30, 2022

RENCANA MANUSIA

Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan.

"Hidup ini sesuai dengan rencana manusia, ya kan Eko?" kata Budi.

"Memang hidup ini sesuai dengan rencana manusia. Contohnya : acara Tv. Ya acara Tv bentuk apa pun?! Di buat dengan baik sama manusia pinter dan di publikasikan dengan baik. Dengan tujuan ini dan itu. Pastinya hasilnya uang. Ya uang di gunakan hal ini dan itu. Uang sebagai alat tukar yang baik dan juga untuk di tabung dengan tujuan ini dan itu," kata Eko.

"Ya tujuan tercapai dengan baik. Ya bisa di bilang bahagia gitu. Tapi tetap sisi lain yang buruk manusia, ya timbul dari rasa ke berhasilan itu....sombong. Ada juga yang rasa iri dengan ke berhasilan. Jadinya ada rasa dengki, syirik dan juga yang paling fatal banget fitnah," kata Budi. 

"Penyakit hatinya manusia. Kehidupan sehari-hari di dunia ini penyebab permasalahan ini dan itu, ya karena penyakit hati," kata Eko. 

"Setelah terjadi kekacauan yang kacau banget. Terjadilah perang dari sisi rasa dendam. Ya kaya berita Tv tentang perang atau sinetron atau film yang cerita tentang perang ini dan itu," kata Budi. 

"Kalau sudah perang. Ya hancur total karena kebodohan manusia yang tidak bisa mengendalikan penyakit hati," kata Eko. 

"Baik dan buruk semuanya karena rencana manusia dari pinter sampai bodoh," kata Budi. 

"Emmmmm," kata Eko. 

"Obrolan ini cuma sekedar obrolan lulusan SMA saja. Masih banyak orang yang paham yang bisa menjelaskan dengan baik, ya dampak dari penyakit hati. Ya orang pinter itu adalah ulama," kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi sekedar obrolan lulusan SMA. Memang ulama bisa menjelaskan dengan baik, ya dampak dari penyakit hati," kata Eko menegaskan omongan Budi. 

"Oiya Eko. Aku ingin tanggapan Eko tentang urusan cinta gitu?" kata Budi. 

"Urusan cinta?" kata Eko. 

"Ya urusan cinta. Tentang seorang cowok yang terjebak dengan keadaan dengan cewek, ya ceweknya cantik sih. Cuma saja kelakuan ceweknya terlalu berani ini dan itu, ya lancang gitu. Cewek itu punya sifat buruknya, ya mukul cowoknya gitu," kata Budi.

"Kaya cerita sinetron atau film?" kata Eko.

"Memang cerita sinetron atau film," kata Budi.

"Tempramen cewek yang buruk. Ya yang biasanya sih, ya tempramen buruk itu cowok yang mukul cewek. Kalau urusan rumah tangga sampai hal pukul ini dan itu, urusan polisi lah. Kaya berita di Tv sih tentang suami memukul istri, kekerasan dalan rumah tangga," kata Eko.

"Serem banget berumah tangga kalau ada kekerasan dalam berumah tangga," kata Budi.

"Namanya juga penyakit sikologis seseorang suami yang bisa melakukan keburukan pada istri, ya pemukulan itu. Orang itu, ya jauh dari pemahaman agama. Orang itu berteman dengan keburukan ini dan itu, ya setan jadi teman orang itu lah," kata Eko.

"Ya kita tidak perlu membahas lebih lanjut urusan kekerasan dalam rumah tangga karena ada yang menangani urusan itu dengan baik. Ya berita di Tv. Karena bukan urusan kita, ya kita hanya lulusan SMA," kata Budi.

"Memang bukan urusan kita. Ya ilmunya, ya masih ilmu SMA. Masih kurang ini dan itu," kata Eko.

"Gimana dengan cewek tepramen buruk?" kata Budi.

"Sebagai cowok yang baik itu. Bersabar dengan baik menghadapi cewek yang tepramennya buruk. Ya ubah keburukan pada cewek, ya menjadi baik," kata Eko.

"Dengan sabar mengubah keburukan cewek yang tepramen buruk, ya menjadi baik. Cinta itu bisa mengubah apa pun?" kata Budi.

"Memang cinta itu bisa mengubah apa pun? Ya dengan pemahaman ilmu agama!" kata Eko menegaskan omongan Budi.

"Kalau begitu main catur saja!" kata Budi.

"Ok. Main catur!" kata Eko.

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur lah. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.

"Hidup yang baik itu sederhana, ya kan Eko?" kata Budi.

"Iya," kata Eko.

"Manusia yang berhasil dengan usahanya, ya pasti melanjutkan rencananya untuk membangun ini dan itu. Ya bisa sih tepatnya, ya bangun rumah," kata Budi.

"Nama juga rencana manusia. Kalau berhasil ini dan itu. Pastinya bangun rumah," kata Eko menegaskan omongan Budi.

Eko dan Budi main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK