CAMPUR ADUK

Saturday, April 9, 2022

TEMPAT UNTUK BERDAKWAH

Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi, ya setelah sholat tarawih dan juga telah baca al-qur'an di mesjid. Abdul tidak ke rumah Budi, ya karena ada urusan kerjaan dengan temannya.

"Eko. Tv dan Radio..., ya wadah tempat untuk berdakwah, ya kan Eko?" kata Budi.

"Ya...bisa di bilang sih...Tv dan Radio, ya wadah tempat untuk berdakwah. Contoh saja : acara Tv yang membahas ini dan itu berdasarkan tema yang di angkat, ya agama Islam. Apa lagi bulan Ramadhan, ya lebih banyak acara agama Islam yang ini dan itu," kata Eko.

"Acara Tv......memang banyak sih berkaitan dengan agama Islam. Mungkin karena mayoritas agama Islam di Indonesia, ya bisa di bilang pasarnya yang mempengaruhi keadaan gitu," kata Budi.

"Bisa jadi," kata Eko.

Eko mengambil tahu isi di atas piring, ya di makan dengan baik tahu isi.

"Stasiun Tv, ya ada pimpinannya. Jika pemimpin dari stasiun Tv...itu agama selain agama Islam. Ya Kristen gitu. Berarti, ya acara Tv di pengaruhi oleh kebijakan pemimpinnya....gimana Eko?" kata Budi.

Budi mengambil tahu isi di piring, ya di makan dengan baik lah tahu isi.

"Pemimpin stasiun Tv, ya agama Kristen. Ya iyalah...kebijakan pimpinannya mempengaruhi keadaan lah. Menerapkan ajaran agama Kristen. Acara Tv, ya pastinya ada tentang dakwahnya agama Kristen. Tv.....wadah tempat untuk berdakwah," kata Eko.

"Realita kehidupan...yang sederhana sih. Cerita orang yang kerja dengan orang beragama Kong hu cu. Ya Bosnya beragama Kong hu cu, ya mempengaruhi keadaan kebijakan kepemimpinan dalam usahanya terhadap anak buahnya, ya agama Islam. Ada beberapa kebijakkan, ya tidak sesuai dengan nilai-nilai toleransi, ya berdasarkan cerita orang," kata Budi.

Budi selesai makan satu buah tahu isi, ya mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah.

"Resiko kerja dengan orang agama lain. Ya pastinya....tidak sesuai dengan nilai-nilai toleransi," kata Eko.

Eko selesai makan satu buah tahu isi, ya mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah. Budi menaruh gelas berisi kopi di meja lah.

"Memang resiko kerja dengan agama lain. Ya apa boleh buat. Keadaan. Rezekinya di situ," kata Budi.

Eko menaruh gelas berisi kopi di meja. 

"Acara Tv dan Radio, ya berlomba-lomba untuk membuat acara yang nilainya dakwah agama. Untuk tujuannya untuk menyakini agama yang di jalankan benar dan ada nilai-nilai toleransinya," kata Eko.

"Serba serbinya tentang agama, ya dakwahnya lewat Tv dan Radio. Demi urusan ekonomi, ya pasarnya mendukung sih. Agar manusia menjalankan agama yang di yakini, ya tetap yakin dengan agama yang di yakini dengan baik," kata Budi.

"Sudah ah ngomongin itu. Sekedar obrolan saja. Apa lagi kita hanya lulusan SMA. Ya masih kurang ilmu ini dan itu," kata Eko.

"Ya...memang sekedar obrolan saja," kata Budi.

"Kalau begitu. Main catur saja!" kata Eko.

"Ok....main catur!" kata Budi.

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas mejalah. Budi dan Eko menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur.

"Demi hidup ini. Dakwah. Urusannya...ekonomi," kata Budi.

"Manusia harus bekerja untuk menghasilkan uang. Ya uang di gunakan dengan baik untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Dakwah, ya salah satu kerjaan," kata Eko.

Eko dan Budi main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan juga gorengan lah. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK