Malam di bulan Ramadhan, ya keadaannya tenang banget gitu. Menjalankan acara itikaf di mesjid, ya niatnya ibadah dan hasil dari ibadah yang baik, ya bisa di bilang sih doa dan usaha yang baik, ya pahala. Budi dan Eko duduk di teras mesjid, ya istirahat dari baca al qur'an. Budi dan Eko menikmati minum kopi. Abdul masih baca al qur'an bersama orang-orang yang paham baca al qur'an.
"Budi. Kalau cerita tentang kita di publikasikan di sebuah media berbentuk cerpen. Lalu cerita tentang kita di kutip untuk di angkat dalam cerita di sebuah cerita di Tv, ya cerita di adaptasi gitu. Gimana pendapat Budi?" kata Eko.
"Hal itu apa mungkin?" kata Budi.
"Kemungkinan itu ada. Gimana?" kata Eko.
"Kemungkinan itu ada sih. Berarti kita ini terkenal dong. Ya pendapat ku sih. Senang aja sih jadi terkenal. Pada hal niatnya cuma sekedar cerita saja. Dan juga kita ini cuma karakter yang di bentuk penulis berdasarkan data yang di kumpulkan penulis," kata Budi.
"Jadi pendapat Budi. Seneng toh. Ya aku juga seneng lah. Jadi terkenal," kata Eko.
Eko dan Budi menikmati minum kopi.
"Terkenal itu kaya artis," kata Budi.
"Bisa di bilang begitu sih. Terkenal itu kaya artis," kata Eko menegaskan omongan Budi.
"Emmmmm. Hidup ini di hargai orang-orang baik. Walau kecil nilainya, ya sudah puas rasanya," kata Budi.
"Omongan Budi benar lagi. Hidup ini di hargai orang-orang baik. Walau nilainya kecil, ya sudah puas rasanya," kata Eko menegakkan omongan Budi.
Eko dan Budi menikmati minum kopi.
"Budi. Kue untuk lebaran beli apa buat?" kata Eko.
"Biasanya sih beli sih. Maklum aku cowok," kata Budi.
"Orang tua yang punya anak cewek, ya kreatif. Pastinya buat kue untuk lebaran. Ya kaya cerita di acara Tv gitu," kata Eko.
"Ya aku nonton acara Tv itu tentang cewek kreatif ini dan itu," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Oh iya. Gimana dengan Eko. Kue untuk lebaran, ya buat apa beli?" kata Budi.
"Kalau aku sih. Ada beli sih kue untuk lebaran. Mungkin aku sedikit kreatif, ya buat kue, ya cukup satu toples aja sih. Kue cucuk gigi," kata Eko.
"Kue cucuk gigi toh yang mau di buat Eko. Sedikit kreatif toh Eko," kata Budi.
"Yang terpenting itu sih tetap menjaga silaturahmi dengan baik," kata Eko.
"Memang yang penting itu menjaga silaturahmi dengan baik. Dengan tujuannya, ya memudahkan urusan ini dan itu," kata Budi.
Budi dan Eko menikmati minum kopi.
"Kalau gitu udahan ngobrolnya. Lanjut baca al qur'an. Acara itikaf di mesjid di jalankan dengan baik, ya dengan rasa senang saja," kata Eko.
"Ok lah. Lanjut baca al qur'an. Acara itikaf di mesjid di jalankan dengan rasa senang saja," kata Budi.
Budi dan Eko beranjak dari duduknya di teras mesjid, ya masuk ke dalam mesjid sambil membawa kopi. Di dalam mesjid, ya Budi dan Eko duduk dengan baik, ya baca al qur'an. Abdul masih baca al qur'an bersama orang-orang paham agama Islam. Acara itikaf di mesjid berjalan dengan baik lah.
No comments:
Post a Comment