CAMPUR ADUK

Friday, April 29, 2022

ANAK JALANAN

Malam di bulan Ramadhan. Budi telah selesai sholat tarawih dan juga baca al qur'an di mesjid. Budi duduk di depan rumahnya, ya santai gitu menikmati keadaan sambil minum kopi dan juga makan gorengan. Eko tidak bisa main ke rumah Budi, ya ada urusan kerjaan gitu. Sedangkan Abdul mau main ke rumah Budi, ya setelah selesai urusan dengan orang tuanya. Ya Budi pun mengambil gitarnya di kamar, ya di mainkan dengan baik depan rumah lah. Budi main gitar dan bernyanyi dengan baik lah. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

Anak jalanan kumbang metropolitan

Selalu ramai dalam kesepian

Anak jalanan korban kemunafikan

Selalu kesepian di keramaian

Tiada tempat untuk mengadu

Tempat mencurahkan isi kalbu

Cinta kasih dari ayah dan ibu

Hanyalah peri yang palsu

Anak perawan kembang metropolitan

Selalu resah dalam penantian

Anak perawan korban keadaan

Selalu menanti dalam keresahan

Tiada restu untuk bertemu

Restu menjalin hidup bersatu

Kasih sayang dari ayah dan bunda

Hanyalah adab semata

Tiada restu untuk bertemu

Waktu berkasihan dan mengadu

Karena orang tua metropolitan

Hanyalah budak kesibukan

Tiada waktu untuk bertemu

Waktu berkasihan dan mengadu

Karena orang tua metropolitan

Hanyalah budak kesibukan

Anak gedongan metropolitan

Menuntut hidup kedamaian

Anak jalanan metropolitan

Selalu dalam kesepian

Anak perawan metropolitan

Selalu dalam keresahan

***

Budi selesai main gitar dan bernyanyi. Budi menaruh gitarnya di kursi yang kosong. Abdul dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Abdul pun duduk bersama Budi di depan rumah Budi. Ya Abdul memenuhi janjinya, ya main ke rumah Budi.

"Malam di bulan Ramadhan," kata Abdul.

"Memang malam di bulan Ramadhan. Tenang keadaannya," kata Budi.

"Hidup kita ini lebih baik dari pada hidupnya....orang miskin, ya bisa di bilang anak jalanan," kata Abdul.

"Anak jalanan....sinetron di Tv, ya Abdul?" kata Budi. 

"Ya bukan sinetron di Tv....anak jalanan," kata Abdul. 

"Ooooo bukan sinetron di Tv...anak jalanan. Padahal cerita sinetron Tv...anak jalanan...bagus sih," kata Budi. 

"Memang sih sinetron di Tv...anak jalanan....bagus cerita, ya kisah cinta benar-benar menarik," kata Abdul.

"Emmmmm," kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan saja lulusan SMA. Cuma cerita tentang anak jalanan, ya anak orang miskin, ya mencari rezeki di jalanan demi kebutuhan sehari-hari, ya menolong orang tua lah," kata Abdul. 

"Anak jalanan. Keadaannya miskin. Berusaha dengan baik, ya keluar dari kemiskinan. Tapi ada yang terjerumus pada keburukan dunia karena lingkungannya buruk. Salah satu keburukan dunia, ya pengedar narkoba," kata Budi.

"Maka itu anak jalanan itu harus didik dengan baik, ya agar menjalankan hidupnya anak jalanan di jalan kebaikan untuk dirinya dan orang lain," kata Abdul.

"Untuk diri dan orang lain. Seperti Ustad, ya orang membimbing dirinya dan orang lain berjalan di jalan kebaikan," kata Budi.

"Ya tidak perlu harus jadi Ustad. Cukup jadi baik saja anak jalanan itu," kata Abdul.

"Jadi baik. Ya harus ada yang membimbing dengan baik, ya anak jalankan jadi baik," kata Budi.

"Selama di dunia ini ada orang baik. Ya pastinya ada orang baik, ya membimbing anak jalanan jadi baik," kata Abdul. 

"Ya sudah ah ngomongin anak jalanan. Sekedar obrolan saja. Lebih baik kita main catur saja!" kata Budi.

"Ok...main catur!" kata Abdul.

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja lah. Budi dan Abdul, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK