"Indro," kata Kasino.
Kasino duduk di sebelah Indro.
"Oooo Kasino," kata Indro.
Indro masih menikmati minum es cendolnya. Kasino membuka minuman botolnya yang rasa jeruk gitu. Indro melihat cowok dan cewek, ya jalan bareng di taman gitu.
"Kasino," kata Indro.
"Apa?" kata Kasino.
"Rasanya aku ingin bersama dengan Saskia. Ya karena melihat cowok dan cewek yang jalan bareng di sana!" kata Indro, ya sambil menunjukkan ke arah yang di omongkan.
"Indro. Kaya anak SMA saja," kata Kasino.
"Sinetron anak-anak SMA?" kata Indro.
"Iya," kata Kasino.
"Memang menarik sih sinetron anak-anak SMA sih," kata Indro.
"Ya begitulah cerita sinetron anak-anak SMA, ya di kemas dengan baik," kata Kasino.
"Kalau di zaman aku sekolah SMA sih. Boro-boro mikirin pacaran. Fokus sekolah dengan baik. Memang sih ada yang pacaran. Nama juga kisah cinta semasa SMA," kata Indro.
"Di zaman aku sekolah SMA. Aku, ya fokus sekolah. Pendidikan lebih nomor satu dari pada urusan kisah cinta," kata Kasino.
"Ketika aku kuliah. Ya mulailah menyukai cewek yang aku sukai," kata Indro.
"Penuh dengan pergolakan kisah cinta di masa kuliah kan Indro?" kata Kasino.
"Memang sih penuh dengan pergolakan kisah cinta sih. Aku berusaha mendapatkan cinta Saskia dengan baik. Setelah aku mendapatkan cinta Saskia, ya jadian. Hubungan kisah cinta itu berlangsung lama. Aku merasa boring dengan hubungan ku dengan Saskia, ya monoton gitu. Tidak rasa gereget lagi. Ternyata Saskia pun merasa boring juga. Jadi aku dan Saskia memutuskan satu permainan dengan baik, yaitu siapa yang merasa sakit duluan ketika orang di cintai, ya di sukai sama orang lain?. Aku bermain dengan baik, ya jalan bareng dengan cewek dan Saskia tahu itu. Begitu juga Saskia jalan bareng dengan cowok, ya aku pun tahu. Permainan itu berlangsung cukup lama sih. Sampai akhirnya hubungan aku dan Saskia putus. Yang sakit duluan ternyata Saskia memang, ya tapi dia diam selama ini. Membiarkan rasa sakit itu. Aku biasa saja sih. Mungkin karena aku....cowok, ya kurang sensitif dari pada cewek. Saskia mulai menjauh dari aku karena hubungan kita putus. Aku sadar dengan baik, ya kehilangan sosok orang yang aku cintai dengan baik. Aku pun memutuskan untuk kembali menyatukan kisah cinta ku kembali dengan Saskia. Ya pastinya bantuan Kasino dan Dono lah. Hubungan akhirnya kembali baik dengan Saskia," kata Indro.
"Indro benar-benar menetapkan satu cinta di hati, ya Saskia seorang di hati Indro. Begitu juga Saskia, ya menetapkan satu cinta di hati, ya Indro seorang di hati Saskia," kata Kasino.
"Sedangkan kisah cinta Kasino. Ya tetap biasa-biasa saja," kata Indro.
"Aku tidak tertarik menjalankan permainan apa pun. Ya jadinya kisah cinta ku dengan Selfi, ya biasa saja," kata Kasino.
"Kisah cinta Kasino dan Selfi, ya terlalu dewasa banget. Komitmen tetap kesetiaan di utamakan. Ya permainan tidak ada," kata Indro.
"Hidup ini kan pilihan dalam menjalankan kisah cinta," kata Kasino.
"Memang sih hidup ini pilihan sih dalam menjalankan kisah cinta," kata Indro.
"Sedang kisah cinta Dono. Ya bisa di bilang patah hati sih. Rara menikah dengan cowok pilihan orang tuanya Rara," kata Indro.
"Patah hati itu rasanya seperti apa?" kata Kasino.
"Sakit banget pokoknya," kata Indro.
"Serangan jantung," kata Kasino.
"Ya bisa di bilang begitu sih. Serangan jantung ringan," kata Indro.
Indro selesai minum es cendol, ya plastik di buang ke tong sampah lah dan juga Kasino selesai minum minuman botol, ya di buanglah botol minuma ke tong sampah.
"Pulang Kasino!" kata Indro.
"Ayo...pulang!" kata Kasino.
Kasino dan Indro beranjak dari duduknya di taman. Keduanya berjalan dengan baik menuju arah rumah, ya sambil melihat lingkungan dengan baik lah.
No comments:
Post a Comment