"Budi. Kok nggak pergi ke gereja untuk merayakan natalan!" kata Eko yang niatnya becandaan.
Budi menghentikan baca korannya, ya koran di taruh di mejalah.
"Aku kan. Agama Islam. Kan tidak merayakan Natalan di gereja," kata Budi.
"Emang Budi agama Islam, ya sama dengan aku juga agama Islam. Ya becandaan dari kecil gitu....Budi!" kata Eko.
"Ya memang sih becandaan dari kecil sampai dewasa sih. Kadang aku lakukan becandaan itu sama temanku yang agama Kristen sih. Becandaannya seperti ini : Aku pun berkata pada Tony "Tony tidak sholat di lapangan untuk merayakan sholat Idul Fitri. Tony pun berkata "Aku kan agama Kristen tidak sholat di lapangan merayakan hari raya Idul Fitri". Ya sama aja sih aku becandaannya kaya Eko sih," kata Budi.
"Nama juga pertemanan, ya saling becandaan ini dan itu, ya tetap menghormati dan menghargai agama masing-masing, ya berdasarkan keyakinan masing-masing," kata Eko.
"Ooooo iya...acara Tv, ya acaranya merayakan Natalan, ya kan Eko?!" kata Budi.
"Ya memang sih. Acara Tv, ya acaranya Natal," kata Eko menegaskan omongan Budi.
"Acara bagus sih acara Tv tentang perayaan Natal, ya penilaian dari lulusan SMA, ya kan Eko?!" kata Budi.
"Ya memang penilaian lulusan SMA. Jadi acara TV, ya Natalan bagus karena yang mengisi acarakan artis gitu, ya bagus deh," kata Eko.
"Aku punya cerita, ya aku ingin tanggapan Eko saja sih," kata Budi.
"Ada cerita, ya silakan cerita Budi!" kata Eko.
"Baik aku ceritakan. Seperti ini ceritanya : Seorang cowok yang beragama Islam, ya jatuh cinta dengan cewek beragama Kristen. Hubungan keduanya baik sih urusan cinta. Ketika keduanya mau memutuskan urusan pernikahan. Orang tua yang cowok tidak setuju kalau anaknya keluar dari agama Islam, ya masuk agama Kristen, ya demi cinta pada cewek yang di sukai....anaknya itu. Begitu juga dengan orang tua yang cewek, ya tidak setuju kalau anaknya keluar dari agama Kristen, ya masuk agama Islam, ya demi cowok yang di sukai....anaknya itu. Cowok dan cewek yang saling mencintai itu, ya akhirnya tidak bisa bersatu karena orang tua. Sebagai anak yang baik, ya tidak boleh menentang orang tua. Kalau menentang jadi anak durhaka, ya bisa saja di kutuk sama orang tua....jadi batu, ya kaya cerita dongeng ini dan itu sih. Cowok pun mengikuti maunya orang tuanya, ya di kirim ke pondok pesantren untuk di bimbing agar lebih paham lagi tentang ilmu agama Islam. Sedangkan ceweknya, ya menikah dengan cowok agamanya sama dengan agama cewek itu, ya Kristen, ya karena di jodohin sama orang tua lah. Begitu lah ceritanya Eko!" kata Budi.
"Cerita yang bagus sih. Urusan cinta beda agama, ya ribet sih. Kalau mau bersatu, ya harus ada yang mengalah sih, ya keluar dari agama ini dan masuk ke agama itu," kata Eko.
"Memang ribet urusan cinta beda agama. Cowok dan cewek itu berkata seperti ini "Kalau saja tidak ada agama yang di yakini orang tua, ya bisa bersatu dalam urusan cinta"....," kata Budi.
"Kalau tidak ada agama yang di yakini orang tua bisa bisa bersatu urusan cinta. Kenyataannya agama ada untuk membimbing manusia jadi baik kan Budi?!" kata Eko.
"Memang sih karena ada agama, ya manusia di bimbing dengan baik," kata Budi menegaskan omongan Eko.
"Main catur Budi!" kata Eko.
"Ok....main catur!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas mejalah papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun bidak catur di atas papan catur.
"Jadi hari ini perayaan Natal, ya kita ucapkan selamat merayakan Natal bagi umat agama Kristen yang merayakannya dengan baik, ya kan....Eko?!" kata Budi.
"Omongan Budi benarlah!" kata Eko menegaskan omongan Budi.
Budi dan Eko main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment