Budi dan Eko duduk di depan rumah, ya sambil menikmati makan gorengan dan juga minum kopi botolan.
"Peradaban," kata Budi.
"Maksudnya....peradaban manusia?!" kata Eko.
"Iya peradaban manusia lah. Emang ada peradaban yang lain?!" kata Budi.
"Ya ada sih peradaban lain yang di tulis di kitab-kitab agama," kata Eko.
"Oooo peradaban yang di tulis di kitab agama. Antara iya dan tidak," kata Budi.
"Manusia yang memahami ilmu perkembangan keilmuan sekarang, ya lebih memahami tentang ilmu evolusi dari manusia dari zaman dulu sampai sekarang," kata Eko.
Eko mengambil tahu gorengan di piring, ya di makan dengan baik tahu goreng kan.
"Kalau memahami ilmu evolusi manusia. Ya berarti hidup cuma gini-gini saja. Lebih banyak sia-sianya hidup manusia," kata Budi.
Budi mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik.
"Untuk apa membangun ini dan itu dengan susah payah. Pada akhirnya di tinggal kan. Di hargai, ya sekedar saja," kata Eko.
"Kerjaan manusia, ya membangun peradaban demi kesejahteraan manusia," kata Budi.
Budi mengambil botol minuman di meja, ya di minum dengan baik botol minuman lah.
"Sampai urusan kematian manusia, ya di anggap biasa saja," kata Eko.
Eko mengambil botol minuman di meja, ya di minum dengan baik botol minuman. Budi menaruh botol minuman di meja.
"Berita tentang kematian di lingkungan dan juga di berita di Tv. Kalau memahami ilmu evolusi manusia, ya kematian di anggap biasa saja," kata Budi.
Eko menaruh botol minuman di meja dengan baik.
"Manusia yang memahami ilmu agama, ya hidup tidak lah sia-sia," kata Eko.
"Menciptakan perubahan ini dan itu pada manusia dan juga harapan ini dan itu," kata Budi.
"Agama lebih banyak benturannya karena pemahan dari satu agama ke agama lain yang di yakini dan di jalankan dengan baik. Tujuannya membela agama di yakini dan di jalanin dengan baik," kata Eko.
"Kadang banyak orang, ya meninggalkan aturan agama. Sekedar status di KTP saja. Memilih menjalankan hidup apa adanya saja, ya karena tuntunan ekonomi," kata Budi.
"Ekonomi ini dan itu," kata Eko.
"Ada yang berhasil membangun ekonominya jadi kaya. Ada yang tidak bisa membangun ekonominya, ya karena tekanan ini dan itu yang mengakibatkan kegagalan dalam membangun ekonomi," kata Budi.
"Lebih baik main catur saja!" kata Eko.
"Ok!!!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh lah papan catur di atas meja dengan baik. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di papan catur.
"Banyak orang bilang, ya enak ya kerja di pemerintahan," kata Budi.
"Kerjaan di pemerintahan, ya ada jaminan ini dan itu....jadinya hidup sejahtera," kata Eko.
"Kan ada gak enaknya. Ya manusia kan ada yang buruk dengan tingkah lakunya," kata Budi.
"Manusia atau binatang ya kalau masih dalam ilmu evolusi manusia," kata Eko.
"Mungkin?!" kata Budi.
"Berarti hidup tetap jadi sia-sia," kata Eko.
"Begitulah," kata Budi.
"Sekedar obrolan saja!" kata Eko.
"Ya....sekedar obrolan saja!" Budi.
Budi dan Eko main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment