Eko membawa mobil dengan baik ke rumah Purnama, ya tujuannya ngajak makan di restoran. Sampai di rumah Purnama. Ya Purnama masuk ke mobil bersama adiknya, ya menemanin Purnama. Eko membawa mobil dengan baik ke restoran, ya sebut saja nama restorannya alun-alun.
Sampai di restoran. Eko bersama Purnama dan juga adiknya, ya segera makan malam di restoran. Sambil menikmati makan dan minuman, ya suasana memang nyaman sih dan juga ada live musik juga sih. Eko mengamati semuanya dengan baik.
"Pelayanannya bagus restoran ini," kata hati Eko.
Eko terus menikmati makan dan minum, ya begitu dengan Purnama dan juga adiknya. Sedangkan Budi dan Abdul sedang duduk santai di rumah Budi, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan.
"Eko tidak bisa main ke sini, ya Budi?!" kata Abdul.
"Ya Eko tidak bisa main ke sini, ya ada kencan sama Purnama. Makan malam di restoran gitu," kata Budi.
"Wiiiii....gaya orang kaya makan malem di restoran. Biasanya makan di pinggir jalan," kata Abdul.
"Nama juga urusan cinta. Ya kadang di buat spesial gitu demi hubungan di jalin dengan baik gitu," kata Budi.
"Urusan cinta, ya terkadang di buat spesial sih demi hubungan di jalin dengan baik," kata Abdul menegaskan omongan Budi.
"Eko bawa mobil, ya demi Purnama," kata Budi.
"Bawa mobil. Mobil siapa yang di bawa?!" kata Abdul.
"Heru, ya teman kita. Teman pengajian," kata Budi.
"Ooooo.....orang tua Heru itu penggurus mesjid, ya kan Budi?!" kata Abdul.
"Iya lah," kata Budi.
"Memang Heru, ya anak orang kaya lah," kata Abdul.
"Iya," kata Budi.
"Aku juga ingin ngajak Putri...makan malam ke restoran," kata Abdul.
"Putri di Jakarta. Abdul di Bandar Lampung, ya mana bisa lah!" kata Budi.
"Memang keadaannya begitu sih. Tapi masa sekolah SMA, ya aku pernah makan bersama Putri di kantin," kata Abdul.
"Kalau itu sih. Aku, Eko dan Erwin, ya ikutan makan di kantin, ya nemenin Abdul yang ingin dekat sama Putri," kata Budi.
"Moment itu berkesan," kata Abdul.
"Memang sih berkesan. Ya kalau di pikir-pikir aku ingin juga kaya Eko. Ya makan malam di restoran bersama cewek yang aku sukai," kata Budi.
"Kenyataannya....Budi?!" kata Abdul.
"Kenyataan tetap kenyataan, ya belum ada sih," kata Budi.
"Kalau begitu, ya sudah ngobrolin ingin kencan dengan cewek dan makan malam di restoran. Lebih baik main catur!" kata Abdul.
"Ok main catur!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja sih papan catur. Budi dan Abdul menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Ya keduanya main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan. Sedang Putri yang berada di Jakarta. Putri, ya sedang makan malam di restoran bersama teman-temannya kuliah lah, ya cewek lah. Sedangkan Erwin, ya berada di Jakarta. Erwin di dalam kamarnya sedang asik mengetik di leptopnya, ya mengerjakan tugas-tugas kuliahnya.
Beberapa saat kemudian, ya urusan makan malam di restorannya Eko bersama Purnama beserta adiknya Purnama juga sih, ya selesai makan malam di restoran. Eko mengantarkan Purnama pulang bersama adiknya. Ya Eko membawa mobil dengan baik sampai di rumah Purnama.
Makan malam, ya berkesan baik antara Eko dan juga Purnama sih. Ya Eko pun meninggalkan rumah Purnama. Ya Eko membawa mobil dengan baik, ya mengembalikan mobil ke Heru, ya nama juga mobil pinjaman.
Setelah mobil sudah di kembali kan ke Heru, ya Eko pulang ke rumahnya dengan motornya.Ya Eko dengan perasaan senang karena urusan kencannya bersama Purnama sukses.
No comments:
Post a Comment