"Hidup artis enak ya Eko?! " kata Budi.
"Hidup artis enak. Kalau menurut ku sama aja dengan keadaan kita. Harus bekerja keras demi hidup ini layak dengan baik, ya jauh dari kemiskinan," kata Eko.
Eko mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik tahu tahu goreng.
"Urusan kerja keras sih, ya memang sama aja dengan kita. Tujuannya jauh dari kemiskinan. Yang aku maksud sih.....tenarnya seperti bintang bersinar di kagumi semua orang karena ilmunya," kata Budi.
Budi mengambil bakwan goreng di piring, ya bakwan di makan dengan baik bakwan goreng lah.
"Kan zaman SMA, ya sudah merasakan di kagumi sama teman-teman karena band kita bagus, ya itu pun sudah cukup bagi ku," kata Eko.
"Ya bagi Eko sudah cukup. Bagi ku sih masih kurang sih," kata Budi.
"Budi. Budi....demi tenar seperti bintang yang di puja-puja," kata Eko.
Eko mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik lah kopi.
"Kalau di pikir dengan baik dengan keadaan aku yang sibuk kerja demi hidup, ya aku memang cuma ingin saja tenar seperti bintang yang di puja-puja," kata Budi.
Budi mengambil gelas kopi di meja, ya di minum dengan baik kopilah. Eko menaruh gelas berisi kopi meja.
"Keadaan juga menyadarkan Budi. Sibuk kerja demi hidup. Sedangkan ingin tenar seperti bintang di puja-puja, ya sekedar saja keinginan," kata Eko.
Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Aku telah dewasa. Aku tahu memilih yang baik untuk ku, ya sampai urusan cewek lah," kata Budi.
"Memang urusan memilih, ya harus pemikiran yang matang, ya dewasa. Termasuk urusan cewek. Karena seumur hidup kita harus bersama dengan cewek yang kita sukai, ya menerima kekurangan dan kelebihan cewek yang kita sukai," kata Eko.
"Persoalan tentang cerita perselingkuhan di acara Tv, ya di bicarakan dengan baik. Sekedar obrolan saja," kata Budi.
"Urusan tentang perselingkuhan di acara Tv, ya bicarakan dengan baik. Memang sekedar obrolan saja. Ya baik di ambil. Yang buruk di buang jauh-jauh. Jadi bahan pembelajaran," kata Eko.
"Omongan Eko kaya orang kuliahan saja. Padahal hanya lulusan SMA," kata Budi.
"Kan aku bergaul dengan siapa pun, ya jadinya aku ambil ilmu orang-orang dari tingkat ilmunya sama dengan ku sampai lebih dari aku. Tujuannya aku tetap belajar dalam keadaan pergaulan. Yang baik di ambil. Yang buruk di buang jauh-jauh," kata Eko.
"Memang Eko. Dengan keadaan kita yang hanya lulusan SMA, ya harus bisa beradaptasi dengan baik dengan lingkungan. Apalagi di pengaruhi dengan perkembangan zaman saat ini teknologi dan informasi," kata Budi.
"Belajar di mana pun dengan keadaan apapun, ya jadinya pintar," kata Eko.
"Pintar," kata Budi.
Budi mengambil tahu goreng di piring di makan dengan baik, ya tahu gorenglah.
"Hidup ini terus berjuang demi tujuan yang kita inginkan tercapai," kata Eko.
"Ketika perjuangan kita telah berhasil, ya sujud syukur dari doa dan usaha yang di jalankan dengan baik," kata Budi.
Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah.
"Omongan Budi benar sekali. Ketika telah berhasil dari apa yang di usahakan, ya pastinya sujud syukur karena doa dan usaha yang di jalankan dengan baik, ya menghantarkan pada keberhasilan," kata Eko mengaskan omongan Budi.
Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Main catur saja Eko!" kata Budi.
"Ok. Main catur!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Eko menyusun bidak catur dengan baik di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment