"Kasino," kata Indro.
"Apa?" kata Kasino.
"Aku masih penasaran," kata Indro.
"Penasaran apa?" kata Kasino.
"Tentang cewek. Ya cewek itu jujur apa tidak di dalam dirinya cantik ketika bercermin memandangin dirinya?" kata Indro.
"Di bilangin. Aku ini cowok tulen. Urusan itu aku tidak tahu lah!" kata Kasino.
"Gimana ya?!" kata Indro yang bingung.
"Saran aku ke Dono aja. Mungkin Dono tahu yang sebenarnya!" kata Kasino.
"Dono kan cowok juga. Pasti tidak tahulah," kata Indro.
"Kan Dono bisa mendengarkan suara Roh. Pastinya tahulah. Kemarin kan mungkin Dono lagi sibuk mengetik di leptop jadi tidak ingin mengasih tahu gitu," kata Kasino.
"Iya juga ya. Kalau begitu aku tanya Dono ah!" kata Indro.
Indro beranjak dari duduknya di ruang tengah ke ruang tamu. Kasino tetap santai nonton Tv di ruang tengah. Indro duduk di sebelah Dono.
"Dono," kata Indro.
"Apa?" kata Dono sambil menghentikan baca bukunya.
"Don. Aku ingin ingin tahu tentang cewek. Ya cewek itu jujur apa tidak di dalam dirinya cantik ketika bercermin memandangin dirinya," kata Indro.
"Ooooo kecantikkan di dalam dirinya cewek toh," kata Dono.
"Maksudnya itu Don...kecantikan di dalam dirinya cewek, ya jujur apa tidak tuh cewek kalau ketika bercermin gitu?" kata Indro.
"Gimana ya?!" kata Dono berpikir panjang.
"Pasti bilang tidak tahu. Sebenar tahu...cuma tidak ingin memberi tahu," kata Indro.
"Ya...gimana ya?!" kata Dono masih berpikir panjang.
"Kan Dono bisa mendengarkan suara Roh. Jadi bisa di beri tahu kebenarannya tentang jauh di dalam diri cewek itu cantik apa enggak?!" kata Indro.
"Memang aku bisa mendengar suara Roh. Sebenarnya sih. Lebih baik aku bilang tidak tahu. Jadi misteri lah," kata Dono.
"Kenapa Don?" kata Indro.
"Anggap saja.....terlarang gitu," kata Dono.
"Kata terlarang ini tidak boleh di bongkar toh," kata Indro.
"Emmmm," kata Dono.
"Ya sudahlah Don. Aku harus menghapuskan rasa penasaran aku!" kata Indro.
"Emmmm," kata Dono.
"Nonton Tv lagi!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Dono melanjutkan baca bukunya. Indro kembali ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Kasino.
"Gimana di kasih tahu Dono apa enggak?" kata Kasino.
"Terlarang kata Dono!" kata Indro.
"Ooooo terlarang toh. Aku mengerti. Tetap misteri," kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus gitu. Dono tiba-tiba berhenti baca bukunya dan berkata "Kecantikan di dalam diri cewek itu tercermin dari budi pekerti yang baik yang di ajarkan orang tuanya. Lebih jauh lagi di dalam diri cewek itu tidak boleh di bicarakan.....terlarang."
Dono melanjutkan baca bukunya dengan baik banget.
No comments:
Post a Comment