Kasino selesai urusan kerjaan dengan anak remaja mesjid, ya segera pulang ke rumah. Sampai di rumah. Pintu depan rumah terbuka. Dono memang duduk di ruang tamu sedang membaca buku sih. Kasino mengucapkan salam "Assalamualaikum."
Dono berhenti baca bukunya dan menjawab salamnya Kasino "Waalaikumsalam."
Dono berhenti beneran baca bukunya dan buku di taruh di meja. Kasino duduk di ruang tamu, ya di sofa lah. Dono pindah duduknya ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Indro. Ya Indro sedang nonton Tv yang memang acaranya bagus banget gitu acara artis gitu...pastinya luar biasa bagus banget. Kasino tertarik dengan buku di baca Dono.
"Peter Pan. Dono baca buku cerita seperti ini.....kaya kembali ke masa anak-anak," kata Kasino.
Kasino bener-bener tertarik jadi buku di ambil di meja dan segera di baca buku tersebut.
Isi buku yang di baca Kasino :
Pada zaman dahulu kala, ada tiga orang anak bernama Wendy, John dan Michael Darling. Mereka menyukai waktu sebelum tidur karena setiap hari Wendy bercerita tentang Peter Pan. Peter adalah seorang bocah lelaki yang memutuskan untuk tidak tumbuh dewasa. Dia tinggal di Never Land yang jauh, penuh petualangan dan kesenangan. Anak-anak suka mendengar cerita tentang Peter. Dan tanpa mereka sadari Peter sendiri akan terbang ke dunia dan duduk di jendela kamar anak-anak itu sambil mendengar cerita-cerita tentangnya.
Suatu malam Peter meminta anak-anak untuk ikut bersamanya ke Never Land. Wendy senang mendengar ini. Peter mengajari mereka cara terbang. Yang diperlukan hanyalah harapan dan sedikit debu peri dan tentunya sedikit latihan.
Kemudian mereka pun terbang ke Never Land.
The Never Land adalah tempat yang indah. Ada peri yang hidup di puncak pohon dan putri duyung berenang di laguna. Ada orang Indian merah asli di sebuah desa di tebing dan hutan penuh binatang liar. Yang terbaik dari semuanya, ada kapal-kapal penuh perompak dengan pemimpin yang sangat jahat, Kapten Hook. Wendy, John, dan Michael tahu pada pandangan pertama bahwa mereka akan mencintai Never Land. Mereka menyukai rumah bawah tanah Peter, dengan banyak pintu tersembunyi di pohon berlubang besar. Di sana mereka bertemu the Lost Boys yang berbagi rumah dengan Peter.
Semua anak lelaki senang bahwa Wendy datang untuk menceritakan kisah pengantar tidur kepada mereka, tetapi mereka tidak menghabiskan banyak waktu di rumah bawah tanah itu. Ada terlalu banyak hal menarik untuk dilakukan. Kadang-kadang mereka bermain perang dengan orang-orang Indian merah, yang adalah teman baik mereka. Kadang-kadang mereka memiliki masalah dengan para perompak yang jahat, yang adalah musuh mereka.
Suatu hari para perompak mencuri Putri Tiger Lily dari suku Indian. Kepala India, ayahnya, sangat kesal tetapi Peter Pan menyelamatkan Tiger Lily dan membawanya pulang dengan selamat. Ini membuat Kapten Hook, pemimpin bajak laut marah pada Peter, lebih dari sebelumnya. Dia menculik Wendy, John, Michael dan the lost boys ketika Peter pergi. Dia membawa mereka ke kapalnya.
Hook memutuskan untuk membuangnya dari kapal. Wendy yakin bahwa Peter akan menyelamatkan mereka. Pada menit terakhir, Peter muncul. Dia mengalahkan Kapten Hook dan membebaskan semua temannya. Mereka menakuti para perompak jahat itu untuk melompat ke laut dan mendayung pergi dengan perahu mereka.
Sekarang, mereka mendapatkan kapal bajak laut. Wendy memutuskan untuk pulang. Dengan harapan dan sedikit debu peri, mereka membuat kapal bajak laut itu terbang! Mereka semua berlayar di kapal itu melalui langit ke jendela kamar anak lagi. Orang tua anak-anak hampir tidak percaya bahwa anak-anak mereka pernah ke Never Land. Wendy, John, dan Michael tidak pernah melupakan Peter Pan bahkan setelah mereka dewasa.
***
Kasino berhenti baca bukunya.
"Cerita Peter Pan bangus banget. Memang cerita Peter Pan pernah di angkat ke film...jadinya bagus banget gitu. Cerita sepanjang masa," kata Kasino.
Kasino pun membaca pesan moral di buku tersebut "Kalian akan sangat berbahagia jika memiliki sahabat. Sahabat akan berbagi cerita, saling membantu di kala susah dan merayakan kebahagiaan bersama-sama."
Kasino memahami benar pesan moral tersebut karena Kasino bersama Dono dan Indro selalu berbagi cerita ini dan itu, saling membantu di kala susah dan merayakan kebahagiaan bersama-sama. Pokoknya hidup penuh arti dengan baik banget. Kasino menutup buku dengan baik dan menaruh buku di meja. Kasino beranjak dari duduknya, ya ke kamarnyalah untuk mengambil handuk dan bergerak kebelakang untuk mandi. Setelah itu. Kasino telah berganti pakaian di kamar. Ya Keluarlah Kasino dari kamar ke ruang tengah untuk menonton Tv bersama teman-teman.
No comments:
Post a Comment