"Dunia banyak orang kaya sombong dengan kekayaannya, ya Nanu?!" kata Indro.
"Memang iya sih. Kalau ketemu orang kaya sombong seperti itu aku libas," kata Nanu.
"Jangan-jangan kerjaan masa lalu di jalanin, ya Nanu?!" kata Indro.
"Gara-gara kejadian di seberang jalan sih. Jadi obrolan mengarah untuk membuka rahasia!" kata Nanu.
"Ya enggak juga sekedar obrolan saja," kata Indro.
"Sebenarnya aku masih. Biasalah balas perbuatan orang kaya sombong ngeremehkan orang miskin. Jadi aku curi mobilnya dan aku oper sama teman ku tuh mobil. Ya teman ku membuang tuh mobil ke hutan. Yang punya mobil jadi gila karena mobilnya hilang," kata Nanu.
"Kadang bagus juga memberi pelajaran pada orang kaya sombong," kata Indro.
"Tetap saja kejahatan yang aku lakukan," kata Nanu.
"Aku tahulah. Tetap kejahatan itu mah. Nakal itu mah. Semua itu kaya di film-film saja, kan Nanu!" kata Indro.
"Iya sih. Ooooo....iya Indro aku masih ada kerjaan jadi obrolan lain waktu lanjutkan," kata Nanu.
"Iya," kata Indro.
Indro tetap duduk di pinggir jalan sambil melihat Nanu pergi membawa motornya menuju tujuannya.
"Nanu dengan teman-temannya kalau nakal kelewatan ngerjain tuh orang sombong. Sampai kejadian mobil polisi di curi juga dan tuh mobil di buang di jurang," kata Indro.
Indro meninggalkan tempat tersebut dengan motornya menuju rumah. Sampai di rumah. Indro langsung ke halaman belakang. Di halaman belakang ada Kasino yang sedang bersantai sambil minum kopi. Indro duduk sambil mengambil bakwan goreng dan memakannya.
"Enak gorengan ini," kata Indro.
Kasino menaruh gelas kopi di meja.
"Hari aku bertemu Nanu, Kasino," kata Indro.
"Nanu toh, apa kabarnya?!" kata Kasino.
"Baik sih. Cuma kelakuan....nakalnya masih toh," kata Indro.
"Ooooo begitu. Kenakan Nanu kaya di film-" film yang mencuri mobil toh!" kata Kasino.
"Aku tidak habis pikir. Preman pun di rekrut jadi temannya Nanu untuk melancarkan kenakalannya," kata Indro.
"Aku sih tidak mau ikut campur urusan ku dengan Nanu. Takut kena getahnya," kata Kasino.
"Aku mengerti itu. Cuma cerita saja!" kata Indro.
"Iya cuma cerita saja," kata Kasino menegaskan omongan Indro.
"Ya sudahlah ngobrolnya, aku ke dalam untuk nonton Tv!" kata Indro.
"Iya," kata Kasino.
Kasino, ya mengambil buku di meja dan di baca dengan baik. Indro pun ke sudah di ruang tengah dan menyetel Tv, ya di pilihlah chenel yang menarik acara.
"Ini saja, berita saja!" kata Indro.
Indro pun asik nonton berita. Kasino tetap asik baca buku di halaman belakang. Sedang Dono sedang di sebuah kafe bersama Rara, ya sekedar ngobrol saja yang ini dan itu.
No comments:
Post a Comment