"Film ini bagus banget. Perangnya luar biasa. Penjahatnya menghancurkan polisi dan militer juga. Sampai-sampai presiden pun jadi sasaran juga," kata Indro.
Saat iklan di Tv Indro pun pindah duduknya ke ruang tamu.
"Hidup seperti ini lagi ya?!" kata Indro.
"Memang kenyataan hidup seperti ini apa adanya!" kata Dono, ya berhenti main game di Hp-nya.
"Kalau ingin berubah, ya di bangun atau di hancurkan saja apa yang ada!" kata Kasino, ya berhenti baca bukunya.
"Kalau kita bermain jadi jahat, ya apa yang Dono dan Kasino lakukan?!" kata Indro.
"Permainan toh. Jadi penjahat kaya di film-film," kata Kasino.
"Kan kaya sudah pernah, Indro!" kata Dono.
"Ya di ulang lagi. Kaya di film-film gitu!" kata Indro.
"Baiklah aku sepakatin permainannya," kata Dono.
"Idem," kata Kasino.
"Kalau aku, jadi jahat. Aku ingin menghancurkan mobil dan motor yang di punyai orang kaya yang sombong, ya begitu juga rumahnya. Karena orang kaya itu banyak uang ya, jadi pastinya akan beli motor dan mobil lagi yang baru dan juga bangun rumah yang baru juga. Uang ya orang kaya tidak mengendap di bank, ya ekonomi berlangsung dengan baik," kata Indro.
"Ya jadinya jahat sih, tapi ada kebaikannya baik tujuannya uang orang kaya yang di endapkan di bank, ya di gunakan untuk beli barang-barang baru," kata Dono.
"Kejahatan itu sih nanggun itu. Harusnya lebih jahat lagi kaya di film-film. Aku jadi jahat, ya membobol banklah dan menyandera orang-orang di bank," kata Kasino.
"Kasino itu memang kejahatan yang sering di film. Nanti keluar deh pahlawan super yang inilah itulah yang memberantas kejahatan," kata Indro.
"Kejahatan itu masih nanggung. Kalau aku jadi jahat aku menembakkan roket yang di arahkan ke gedung DPR, kantor polisi dan markas militer, ya tentara gitu. Jadi beritanya jadi heboh banget, Teroris....Teroris......Teroris," kata Dono.
"Jahat Dono memang tidak nanggung sih. Perang yang sebenarnya. Dari pada banyak berita tentang Teroris, ya sekedar gitu-gitu saja!" kata Indro.
"Kenyataan memang ada beritanya seperti itu saja!" kata Kasino.
"Ya sudahlah pemain jadi jahatnya seperti itu aja. Tidak mungkin di laksanakan, ya cuma obrolan," kata Indro.
"Ini cuma permainan saja!" kata Dono.
"Seperti biasanya kan. Dampaknya pun, ya tidak ada," kata Kasino.
"Kalau begitu aku nonton Tv ah!" kata Indro.
"Iya," kata Dono dan Kasino bersamaan.
Dono, ya main game di Hp-nya lagi. Kasino, ya baca buku lah. Indro sudah ruang tengah, ya nonton Tv dengan acara Tv yang bagus banget.
"Game ini yang di main kan, ya perang-perangan," celoteh Dono.
Dono terus main gamenya.
"Buku yang aku baca ini sejarah kemerdekaan ini dan itu. Ya perang-perangan," celoteh Kasino.
Kasino terus baca bukunya.
"Filmnya bagus banget. Kehancuran benar-benar terjadi," kata Indro.
Indro terus asik nonton film yang di tontonnya.
No comments:
Post a Comment