Indro di halaman belakang sedang asik baca buku komik sambil minum teh yang enak banget. Kasino, ya selesai urusan kerjaannya jadi segera pulang ke rumah. Sampai di rumah, ya Kasino segera ke halaman belakang sambil mengucap salam Indro "Assalamualaikum."
Indro pun menjawab "Waalaikumsalam."
Kasino pun duduk dan melihat tekok terbuat dari bambu dan juga cangkir dari bambu dan pairing terbuat dari kayu.
"Indro, tekok dan cangkir yang biasa kemana?" tanya Kasino.
Indro berhenti membaca buku komiknya dan berkata "Ada di lemari makan."
"Ada di lemari makan. Perabotan makan dan minum terbuat dari bambu dan kayu, Unik sih. Beli apa minta?" kata Kasino.
"Belilah sama teman yang menjual kerajinan yang unik dari bambu dan kayu," kata Indro.
"Oooooo begitu," kata Kasino.
Kasino pun menuangkan tekok yang berisi teh ke cangkir dan segera meminum teh.
"Enak...teh ini," kata Kasino.
Indro, ya minum teh juga.
"Ngomong-ngomong....Dono kemana Indro?" tanya Kasino.
"Biasalah ada urusan kerjaan. Kalau kerjaan sudah selesai, ya paling Dono main ke tempat Rara. Sekedar ngobrol ini dan itu saja. Namanya juga hubungan cinta kasih yang di restui orang tua," kata Indro.
"Iya juga ya. Kalau hubungan di restui orang tua, ya jalannya mulus aja," kata Kasino.
Kasino mengambil kue di piring terbuat dari kayu.
"Emmm....enak kue ini. Rasanya ada lain. Kopi gitu," kata Kasino.
"Enak...ya kue buatan ku...Kasino. Memang aku campur kopi sih. Jadi rasa kopinya menonjol gitu," kata Indro.
"Jangan-jangan ini resep kue kamu belajar inovasinya dari acara di Tv ya?" tanya Kasino.
"Iya," kata Indro.
Kasino menikmati kue buatan Indro yang enak dan juga minum teh. Ya Indro pun berhenti baca buku komik dan segera membuka artikel di Hp-nya.
"Berita hari ini masih seputar ini dan itu," kata Indro.
Indro, ya membaca artikel ini dan itu. Dono pun selesai urusannya, ya langsung pulang ke rumah. Sampai di rumah, ya langsung ke halaman belakang dan mengucap salam ke Indro dan Kasino "Assalamualaikum."
Kasino dan Indro menjawab bersamaan "Waalaikumsalam."
Dono pun duduk dan melihat perabotan makan dan minum terbuat dari bambu dan kayu.
"Unik....ini perabotan makan dan minum. Siapa yang beli?" tanya Dono.
"Aku," kata Indro sambil menghentikan baca artikel di Hp-nya.
"Indro yang beli toh. Pinter Indro kalau membeli barang yang unik-unik seperti ini," pujian Dono.
"Terima kasih...pujiannya Dono," kata Indro.
Dono pun mengambil kue di pairing kayu dan makan kue buatan Indro.
"Emmmm....rasa kue ini....unik. Rasa kopi," kata Dono.
"Memang kopi rasanya Don," kata Kasino.
"Kopi beneran," kata Dono.
"Memang aku membuat kue, ya aku tambah rasa kopi. Yang penting enakkan," kata Indro yang tegas.
"Iya," kata Dono.
Dono pun menjulangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera meminumnya.
"Enak," kata Dono.
Tiba-tiba terdengar suara Adzan. Ketiganya pun segera melaksanakan kewajiban sebagai muslim yang baik....ya sholat di rumah saja.
CAMPUR ADUK
Wednesday, September 2, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment