Sampai di rumah. Seperti biasa Indro mengucap salam "Assalamualaikum".
Dono yang asik nonton film dari Hpnya dan mendengar salam Indro, langsung menjawab "Waalaikumsalam".
Indro masuk rumah langsung duduk di sofa di ruang tamu.
"Don, es dugan," kata Indro dan memberikan sebungkus es dugan.
"Terima kasih... Indro, kebetulan aku haus," kata Dono.
Dono menghentikan nonton film di Hpnya segera menikmati es dugan. Satu bungkus sama Indro di taruh di kulkas, karena Kasino belum pulang dari kerja. Indro menikmati es dugan dan berkata "Segernya, minum es dugan di hari yang panas".
Indro pun teringat sesuatu, saat ia membaca Blog-nya Dono menulis cerita cinta berkenaan nama Maria jadi tokoh wanita. Indro bertanya ke Dono "Don...kenapa kamu mengangkat nama Maria di tulisannya kamu dan jadi tokoh wanitanya, ya utama gitu?"
"Maria, karena eeee karena. Di masa lalu ku. Aku pernah bermain permainan cinta dengan meluluhkan hati gadis cantik bernama Maria dengan sebuah puisi yang aku kirimkan padanya," penjelasan Dono.
"Jadi bener-bener nyata dong, kisah cintanya....ya..Don," kata Indro.
"Yo...i," kata Dono.
"Jangan ada kaitannya dengan penyanyi yang namanya Maria juga kan?" tanya Indro.
"Ya, iya lah ada kaitannya. Kalau kenyataan nama Maria itu urusan perjalan cinta menemukan seseorang baik untuk aku. Kalau penyanyi nama Maria, ya terkesan aku menyukai pembawaannya ketika ia menyanyi dan juga mengenang kisah kenyataan ku yang baik dengan Maria," penjelasan Dono.
"Kisah tentang Maria ini, sebelum bertemu dengan Rara...kan...Don!" kata Indro.
"Ya, iyalah. Nama juga masa lalu dalam menemukan seseorang yang baik untuk ku," tegas Dono.
"Jangan-jangan ini kisah...nyatanya penulis lagi," kata Indro.
"Ya, memang kisah nyata penulis. Dari awal ceritakan di bagi dua dalam tulisan. Maria itu kenyataannya di lingkungan penulis, sedang Maria yang di Tv, yang sedang bertanding perlombaan menyanyikan, mayanya dalam permain tulisan. Di jadi satu dalam ikatan cerita 'Terkenang dan Terkesan'," penjelasan Dono.
"Oh...jadi Terkenang dan Terkesan, toh," kata Indro.
Indro pun beranjak dari duduknya bersama Dono, ke ruang tengah dan langsung menyetel Tv untuk menonton acara kesukaan Indro. Dono yang selesai minum es dugan, maka itu kembali nonton film dari Hpnya yang benar-benar menghibur diri Dono.
Azan magrib pun di kumandangkan. Dono dan Indro menghentikan aktivitasnya dan pergi ke mesjid untuk melaksanakan kewajiban sebagai muslim yang baik, sholat magrib.
Sampai di mesjid. Dono dan Indro bertemu dengan Kasino, ya segera deh melaksanakan sholat berjamah bersama warga yang telah dateng ke mesjid. Sholat magrib berjalan khusuk banget sampai selesai. Setelah sholat magrib. Dono, Kasino, dan Indro langsung balik pulang ke rumah.
No comments:
Post a Comment