Dono duduk santai di Tv sambil mengetik untuk menyelesaikan urusan pekerjaannya. Ibu selalu senang nonton acara dangdut yang di adakan Indosiar. Lalu Dono bertanya pada Ibunya "Ibu siapa yang menang dalam pertandingan D'ACADEMY ASIA 4?"
"Belum tahu sih siapa yang menang?" jawab Dono.
"Oh......, tapi yang paling Ibu dukung menang siapa?" tanya lagi Dono.
"Rara.....sih." kata Ibu langsung bangun dari duduknya setelah melihat iklan white coffie dan ngurusin kucing kesayangan yang meminta makan.
"Ibu dukung Rara......orang Ibu.....orang Palembang," kata Dono.
Ibu pun duduk nyantai sambil menonton Tv. Dono yang sedikit jenuh pindah keruang tamu. Dengan pikiran yang cemerlang Dono menyelesaikan semua dokumen dengan baik. Setelah itu Dono mulai mencoba mengetik membuat cerpen. Ternyata Dono pikirannya butek baget gara-gara terlalu banyak data di kepalanya.
Sampai-sampai Dono berteriak "Pusing."
"Wusssss.....udah malem....," kata Ibu menyuruh Dono diam.
"Iya...Ibu......Dono...lagi butek di dalam kepala," kata Dono.
Ibu pun bergerak mendekati anak tersayangnya.
"Kenapa tidak menulis cerita kehidupan sehari-hari aja!" saran Ibunya.
"Cerita kehidupan sehari-hari. Padahal kita baru pulang dari ngaji. Ya...isinya sih cuman baca Al Quran." kata Dono.
"Kalau gak tulis saja Rara aja penyanyi dangdut kesukaan Ibu," Saran Ibu lagi.
"Rara apa Selfi?" tanya Dono.
"Rara........penyanyi suaranya tinggi melengking," kata Ibu yang selalu mengamati perkembangan acara dangdut.
"Gimana ...dengan Selfi........?" tanya Dono yang ingin tahu.
"Selfi.....suaranya.....lembut....," jawab Ibu sambil memperhatikan Tv.
"Iya...Saya tulis Rara........"
Ibu kembali duduk di ruang tengah menonton acara kesukaanya. Sedangkan Dono pun segera menulis cerita tentang Rara di mulai dari mengejar karirnya di dunia dangdut dengan mengikuti acara Liga Dangdut sampai di rokemendasikan untuk bertanding di D'ACADEMY ASIA 4. Terus isi benak Dono dengan ide-ide yang kreatif sampai menjadi satu cerita yang apik dan menarik.
Tiba-tiba Dono terkejut mendengar omongan Ibunya yang cukup keras "Dono.......Rara...sekarang duet bareng dengan Rosa penyanyi Pop."
"Bagus gak Ibu......," kata Dono dengan suara agak keras.
"Bagus....lah," jawab Ibu.
"Oh...begitu."
Dono meneruskan tulisannya dengan baik dan akhirnya selesai. Tak lupa Dono save
agar tidak hilang. Lagi-lagi Ibu tertawa dengan tingkah kekonyolan para artis. Dono pun bergerak menuju ruang tengah.
"Ternyata Soimah lagi........ngocol....," celoteh Dono.
Dono kembali ke ruang tamu dan langsung mematikan leptopnya dan di bawa ke dalam kamar di taruh di meja belajar. Dono pun kembali ke ruang tengah duduk bersama dengan Ibu tersayang menonton Tv. Ketika acara dangdut ada iklan Dono langsung menggantinya chanel lain.
"Kenapa di ganti!" kata Ibu yang sedikit marah.
"Iya...gak jadi di ganti....kok," kata Dono yang ketakutan.
Dono mengembalikan chanel ke acara dangdut kesukaan ibunya.
"Tuh.....Zam Ryzam yang sedang nyanyi dengan Rosa penyanyi Indonesia yang cantik banget setiap penampilan....apalagi....lagu-lagunya banyak yang hit.....di kalangan anak muda," kata Dono.
"Rosa.....memang suaranya bagus...banget," kata Ibu.
Ibu pun terlarut dengan acara Tv. Dono pun ikut saja dari pada di marahin. Dono tiba-tiba Hpnya berbunyi. Dengan segera Dono mengambil Hpnya di kamar untuk di periksa.
"Eeeee...ternyata......ada kerjaan tambahan. Sms dari Indro dan Kasino minta kumpul di rumah Kasino."
Dono langsung menulisnya dengan cepat di Hpnya "Iya segera.......meluncur."
Setelah itu Dono memasukkan Hpnya pada saku celana dan segera bergerak menuju motor kesayangannya. Tak lupa pamitan dengan Ibunya. Dan Tak lupa Ibunya berpesan "Hati-hati di jalan."
"Iya.....," jawab Dono.
Dono pun berangkat dengan perasaan tenang membawa motor kesayangannya. Tiba-tiba Ibu mendatangi Dono yang hampir pergi.
"Dono...sudah menulis ceritanya tentang Rara?" tanya Ibu.
"Yaaaaa....sudah ....lah......Ibu di simpan di dalam leptop ....ceritanya," jawab Dono.
"Oh...iya. Beli in...ibu.... sate...jangan lupa sama lontongnya!" perintah Ibu.
"Iya....Dono..beli....in. Setelah selesai urusannya dengan Kasino dan Indro," kata Dono.
Ibu pun masuk ke dalam rumah. Dono mulai menghidupkan motornya dan langsung di jalankan dengan baik menuju rumah Kasino.
Karya: No
Karya: No
No comments:
Post a Comment