CAMPUR ADUK

Saturday, December 22, 2018

IBUKU YANG TERCINTA DAN TERSAYANG

Dono duduk diam sambil mengetik di depan leptopnya. Sambil menonton Tv acara dangdut  chanel Indosiar yang mempertunjukkan anak-anak yang luar biasa yang di lindungi Alloh SWT dengan kekurangan fisik. Sedang Ibu yang tersayang selalu menemani Dono nonton dengan penuh keseriusan saperti biasanya. Lalu tiba-tiba pintu di ketuk. Dono pun berajak dari duduknya sambil membawa leptopnya dan di taruh di meja ruang tamu. Baru Dono membuka pintu rumahnya.

Terlihat oleh Dono teman baik Indro langsung di suruh di duduk.

"Apa gerangan Indro...main ke sini?" tanya Dono sambil membereskan tulisannya di leptopnya.

"Ah..cuma ingin main ke rumah kamu aja Dono. Abisnya saya lagi bosen malam minggu gak ada pasangan."

"Cari dong pasangan. Biar gak bosen dong. Setiap malam minggu gak ada pasangan."

"Sudah di cari Dono. Tetap belum cocok aja."

"Belum cocok atau kamu yang tidak memberikan kepastian dalam hubungan?"

"Belum Dono. Menjalankan hidup itu susah. Apalagi punya anak. Lebih berat lagi Dono."

"Susah juga jadi orang yang normal ya."

"Kok ngomongnya begitu?" tanya Indro.

"Ya...saya juga anak yang tidak sempurna. Punya kecacatan. Tapi Ibuku salalu menjaga saya sampai sekarang layaknya anak normal. Tetap saya juga berpikir ingin menjadi anak normal memiliki pasangan hidup. Tetap saja saya selalu kecewa Indro. Semua wanita meminta kesempurnaan. Itulah yang paling sakitnya."

"Don...hidup dalam ketidak sempurnaan harus lebih sabar lagi. Bukan salah Bapak menjaga. Bukan salah pula Ibu yang mengadung. Tapi semua adalah takdir dari Alloh SWT yang punya surat takdir."

"Itu Indro.....saya selalu berserah diri kepada Alloh SWT untuk di tunjukkan jalan kebenaraan dalam menjalani hidup yang berat banget. Tapi ternyata andai orang tua saya tidak menikah, maka saya tidak terlahir di muka bumi dengan kecacatan. Awalnya ini lah jawaban yang saya dapatkan. Maka saya Ikhlas Qodar yang terjadi dalam hidup saya."

"Itulah Dono.....karena kita ingin mendapatkan pasangan hidup untuk menghalalkan nafsu kita. Tapi lupa yang sebenarnya. Anak ini lahir menanggung dari perbuatan orang tua. Jika lahir sempurna berarti Qodar baik. Jika cacat ternyata......jawabanya Alloh SWT yang Maha Tahu sebenarnya dalam suratan takdir."

"Semua di kembalikan kepada Alloh SWT.....ya Indro. Manusia berencana, tapi Tuhan yang menentukan Qodar kita untuk lahir di muka bumi ini."

Dono pun mengerti dengan omongan Indro dan segera menulisnya di leptopnya sebagai bahan diary perjalan hidup Dono. Sedang Indro mengangkat Hpnya karena ada yang ngoling urusan kerjaan. Indro dengan serius menerima telepon sampai pada akhirnya pamitanlah Indro ke Dono karena ada pekerjaan.

Dono pun mempersilakan Indro. Lalu Dono pun menutup pintu rumahnya. Segeralah Dono duduk di ruang tengah sambil menonton acara Tv tentang musik dangdut bertemakan hari Ibu. 

Dono pun terlarut dengan acara tersebut. Dan akhirnya menghentikan pekerjaannya mengetik dan mematikan leptopnya. Duduk santai bersama Ibu tersayang nonton Tv. Tapi Dono punya harapan yang tinggi tapi tidak mungkin.

"Andai Ayah masih hidup....maka akan menonton bersama saya dan Ibu yang tercinta. Walau pun saya lahir dengan kecacatan tetap saya menerima Takdir ini. Hanya Alloh SWT yang tahu kebenarannya. Amin." isi benak Dono.


Karya: No

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK