CAMPUR ADUK

Wednesday, June 27, 2018

JANGAN SALAH KIRA

Udara dingin bertiup dengan lembutnya. Langit bertabur bintang. Dono pun duduk di teras rumah dengan santai sambil menikmati secangkir kopi hangat. Terlihat pandangan hilir mudik manusia di depan rumahnya dengan segala kegiatan. Dono terlalu larut oleh sebuah masalah sampai terbengong. Indro baru keluar dari rumah dan berdiri seperti biasanya di pinggir pintu. Indro melihat Dono yang terbuai lamunan. 

Indro pun menepuk punggung Dono sambil berkata "Dono kamu melamun." Sontak Dono terbangun dari lamunannya.

"Astafirohulazim...," ujar Dono.

Indro langsung duduk bersama Dono di sebelahnya.

"Dono kalau ada masalah cerita dong?" kata Indro.

"Saya tidak sengaja terbawa suasana pikiran. Jadi ngelamun panjang deh. Padahal saya tidak punya masalah yang begitu berat sih. Cuma mengenang seseorang saja," kata Dono.

"Maksudnya Wulan...........?" saut Indro.

"Ah.....bukanlah....... Bapak.....saya Indro," ujar Dono.

"Dono...ikhlasan Bapak mu pergi menghadap Alloh SWT. Jangan bersedih hati lagi. Kita hidup di dunia hanya sementara bermain di dunia ini untuk mengisi dunia dengan kebaikan. Ada pun keburukan dateng kepada kita adalah sebuah ujian yang di berikan kepada Alloh SWT untuk nilai ke sabaran. Hanya Muslim yang baik selalu berserah diri padanya," nasehat Indro.

"Iya...Indro saya mengerti......sekali. Tapi di musim pemilu ini.....Bapak selalu antusias untuk mendukung calon pemimpinnya menang. Karena Bapak tim sukses kemenangan," kata Dono.

"Oh...begitu........ Jadi selama ini data tentang proses pemilu dari awal sampai akhir jangan dari Bapak mu ya Dono?" tanya Indro.

"Ya....begitulah......... Bapak yang berikan banyak data informasi selama ini mengeluti bidang politik. Apa yang di ceritakan orang sama aja dengan cerita Bapak. Hidup di dunia politik seperti permainan mempengaruhi dan di pengaruhi dengan segala cara," kata Dono.

"Maksudnya baik dan buruk," saut Indro.

"Ya......itu maksudnya. Kadang Bapak menang mendukung pemimpinnya yang di dukung, kadang tidak juga. Kalau di tanya ke Bapak apa dapetnya? Bapak selalu menjawab demi nyari uang demi membela orang yang membayar Bapak," kata Dono.

"Bener-bener hidup...pait banget. Pemilu sekarang pun sesuai dengan data statistik dari jumlah anggota yang mendukung dari bentuk apapun dan di tambah orang percaya dengan kepemimpinan atau pembawaan orang yang mau memimpin negeri ini," kata Indro.

"Bener...sekali..ini. Data penelitian kamu Indro....... Dapet di mana?"  Dono bertanya.

"Dapetnya sih dari buku penelitian anak Ilmu Pemerintahan semester akhir. Saya tidak sengaja membacanya," kata Indro.

"Oh...begitu. Jadi benar.....semuanya adalah permainan manipulasi suara dari awal pemilihan sampai akhir," kata Dono.

"Ya....begitulah. Ngomong-ngomong kamu milih hari ini," tanya Indro.

"Ah...sih..tetap konsukwen golput. Alasannya saya tidak percaya aja pemimpin yang di usung. Sedangkan kamu Indro milih hari ini," kata Dono.

"Ya..milih sih..........," jawab Indro.

Dono dengan santai minum kopi. Indro beranjak dari duduknya masuk ke dalam rumah untuk mengambil minum. Saat itu Kasino dateng berkunjung ke rumah dan duduk di bangku.

"Hai Dono...asih banget di depan. Lagi nyantai nie. Apa lagi ngeliatin anak tetangga yang cantik?," kata Kasino.

"Ah.....kamu Kasino...seperti biasanya ngeledek. Jangan-jangan kamu suka dengan anak depan yang nama Aulia. Tuh...anak keluar duduk di teras depan," kata Dono.

"Beneran dia duduk di depan teras...," saut Kasino.

"Ah.. bohongan.......Aulianya lagi asik ngisi acara di pantura," kata Dono.

"Saya..mau ngerjain malah di kerjai..........dasar Dono. Eh....emangnya Aulia pekerjaannya penyanyi dangdut," tanya Kasino.

"Ya....iya....lah...emangnya saya bohong," saut Dono.

Indro pun keluar dari melihat Dono dan Indro yang asik ngobrol.

"Coy...ngobrol di dalem aja. Sambil nonton Tv biar lebih asik," kata Indro.

"Bener kata Indro...lebih baik kita ngobrol di dalem..... Kalau di luar nanti masuk angin," saut Kasino.

"Iya..lah saya..ikut aja," ujar Dono.

Dono dan Kasino beranjak dari duduk, lalu masuk ke dalam rumah. Indro bareng juga. Ketiganya duduk di ruang tengah  sambil menyaksikan acara musik di salah satu canel TV. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK