Sore yang cerah sekali. Dono, Kasino, dan Indro pergi ke sebuah danau untuk memancing. Dengan membawa alat pemancing dan perbekalan mereka bertiga berangkat dengan menggunakan mikrolet sewa dari mang Diman. Indro yang mengendari mikrolet dengan baik. Sedangkan Kasino dan asik duduk santai. Di dalam perjalan menuju tempat pemancingan mereka sambil mendengarkan musik yang lagi hit jaman now.
Bersenandung ketiganya di dalam mobil mikrolet. Tapi pandangan tetap fokus Indro. Tetap saja Kasino yang duduk di samping Indro melirik cewek-cewek cantik di pinggir jalan.
"Bener-bener pemandangan yang indah .....ya Indro," celetuk Kasino dengan terbuai dengan pandangannya.
Dono yang mendenga ocehan Kasino langsung melihat ke pinggir jalan yang di lihat Kasino.
"Wah...Kasino..bener-bener pemandangan yang indah. Mulus-mulus ya......," kata playboy terucap Dono.
"Sebenarnya...saya...mau ikutan dengan ulah kalian. Tapi saya lagi nyupir. Kalau terbuai suasana malah nabrak nanti," kata Indro.
"Indro...tetap konsentrasi......mengendarai mobilnya," kata Kasino.
"Tenang Indro ...momen seperti ini saya abadikan....agar kamu bisa melihatnya juga..saat santai," kata Dono.
"Terserah...kamu aja Dono," saut Indro.
Dono mengambil Hp di dalam sakunya jaketnya. Dengan asik foto cewek cantik di pinggir jalan. Sedangkan Kasino ikutan ulah Dono dengan mengeluarkan kamera dari sakunya jaketnya. Dengan perhitungan tepat pengambilan enggel yang baik di fotolah cewek di pinggir jalan.
"Gimana Dono...hasilnya?," tanya Indro.
"Hasilnya...kurang....bagus kalau pake Hp," jawab Dono.
"Kalau saya..dapet...enggel yang bagus dari cewek seksi di pinggir jalan," kata Kasino.
"Ya....habis juga pemandangan yang indah," kata Dono.
"Iya...habis pemandangan indah. Saya malah dapet foto sapi yang lagi kawin. Jijik banget deh. Saya mau hapus aja deh," saut Kasino.
"Jangan...di hapus......... buat saya aja jadi koleksi kelucuan aja," saut Indro.
"Kalau mau kamu begitu...saya gak jadi menghapusnya," kata Kasino.
Selang berapa saat sampai di sebuah danau. Indro memarkirkan mobilnya dengan baik. Keluarlah ke tiganya dari mobil mikrolet. Dengan membawa peralatan pancingan dan perbekalan. Ke tiganya mencari tempat yang baik untuk memancing. Dengan hati-hati mereka bertiga berjalan sampailah di pinggir danau.
"Wah...indahnya...danau..ini.........," teriak Dono.
"Iya........bener..indah bener danau...ini," saut Indro.
"Apalagi...sejuk sekali..........udaranya tidak tercemar polusi udara baik untuk kesehatan," kata Kasino.
"Kalau sejuk banget...tetapi kenapa pake kipas angin?" tanya Dono.
"Cuma nyeneh......aja," jawab Kasino.
"Dasar.....nyelawak....aja. Kaya Srimulat aja," kata Indro.
"Bener...srimulat...... aja," saut Dono.
Indro pun duduk di pingir danau begitu juga dengan Kasino dan Dono. Mulailah Indro melempar pancingan yang telah di siapkannya dengan baik. Kasino pun ikutan memancing cukup jauh jaraknya dari Indro. Sedangkan Dono lagi asik makan.
"Laper...Dono...?" tanya Indro.
"Iya...saya laper banget..," jawab Dono.
"Dono............saya minum dong.........," teriak Kasino yang lagi asik memancing.
"Ok...beres," saut Dono.
Dono mengambilkan minuman botol lalu di berikan ke Kasino.
"Ini minumnya Kasino," kata Dono.
"Terima kasih ya..Dono...," kata Kasino.
"Iya..sama-sama," jawab Dono.
Dono kembali ke tempatnya menghabiskan makan. Setelah itu mulailah Dono memancing dengan santai. Selang berapa saat Indro mendapat Ikan begitu dengan Kasino. Dono menunggu dengan sabar agar umpannya di caplok ikan. Tetap saja Indro dan Kasino terus mendapat ikan dari hasil pancingan mereka berdua. Dono terlihat murung sekali.
"Apa..hari ini saya lagi sial ya?" celoteh Dono dengan suara kecil.
"Dono....saya dapet ikan lagi...," teriak Indro.
"Saya...juga...dapet ikan......," saut Kasino.
Dono tetap diam di tempat duduknya menunggu umpannya di caplok ikan. Kesabaran Dono pun ada hasilnya umpannya di caplok ikan. Dengan cepat Dono menarik pancingnya. Terjadilah pertarungan hebat antara Dono dan Ikan.
"Indro dan Kasino.....saya kaya dapet ikan besar.....," teriak Dono.
Indro dan Kasino melihat dengan jelas usaha Dono dalam menarik pancingannya. Tak di sangka dan di duga. Terjadi gelombang cukup besar ke arah Dono menarik pancingannya. Indro dan Kasino ke takutan sekali.
"Bener-bener besar banget ikan ini," kata Dono.
Dono terus berusaha keras menggulung tali pancingan dan menariknya dengan sangat kuat. Tapi ternyata kekuatan Dono pun kalah. Pancingan`terlepas dari tangan Dono. Terlihat sok dari keadaan Dono. Indro dan Kasino menyaksikan dengan baik keadaan Dono.
"Saya...gagal. Bukan dapet ikan malah.......pacingan saya yang mahal raib di bawa ikan," kata Dono dengan murung sekali.
Gelombang air besar mulai meninggi. Kasino dan Indro berlari menuju Dono yang lagi murung karena khawatir. Kasino dan Indro menarik Dono untuk berlari menjauh dari danau. Dono pun mengikuti maunya teman-temannya. Keluarlah seekor monster dari danau.
"Gozilla.......," teriak Dono, Kasino, dan Indro bersamaan.
Monster mulai mengamuk di di pinggir danau. Dono, Kasino, Indro sangat ke takutan sekali sampai bersembunyi di balik pohon besar.
"Gimana ini.... Indro?" kata Kasino.
"Gimana lagi ya..sembunyi....aja. Dari makan oleh monster," kata Indro.
"Saya..akan menghadapi...monster tersebut...," kata Dono.
"Haaaaa.... gila kamu Dono. Dengan cara menghadapi monster Gozilla itu," kata Indro.
"Iya..dengan cara...Dono.....mau melawan monster Gozilla itu?" tanya Kasino.
"Dengan Hp saya," jawab Dono dengan percaya diri.
Dono keluar dari balik batu. Kasino dan Indro berusaha untuk mencegah Dono untuk tidak melakukan hal yang konyol. Tetap saja Dono dengan percaya diri dengan membawa Hp berjalan menuju monster Gozilla. Kasino dan Indro tetap mengawasi Dono dari belakang.
"Waktunya kamu keluar. Tranfer data. Keluarlah Agumon," teriak Dono.
"Haaaa..Agumon..," saut Kasino dan Indro.
Hp Dono pun bersinar terang sekali. Keluarlah dari Hp sesosok monster dinasaurus berwarna kuning.
"Bener-bener Agumon...," kata Kasino dan Indro bersamaan.
"Agumon....hajar..monster penunggu danau tersebut!," perintah Dono.
"Baiklah......," jawab Agumon.
Agumon pun berlari dengan sangat cepat sekali ke arah monster sambil menembakan bola api. Sang monster tidak menggru bis serangan Agumon. Kasino dan Indro mendekati Dono.
"Dono....mana mungkin Agumon mengalah Gozilla,"kata Kasino.
"Iya..itu bener..mana mungkin...serangan Agumon dapet menghancurkan Gozilla," saut Indro.
"Iya..juga....kalau begitu...saya tranfer data untuk perubahan Agumon," kata Dono.
"Kalau..itu baru bener," ujar Kasino.
"Perubahan Agumon.....ya...lebih kuat," kata Indro.
"Iya...," saut Dono.
Dono dengan ke yakinan penuh mentranfer data lewat Hpnya.
"Agumon..berubahlah," teriak Dono.
Agumon menerima perintah dari Dono. Agumon pun bercahaya dalam tubuhnya dan mengubahnya menjadi Greymon.
"Greymon...hancurkan monster Gozilla......sekarang juga!," perintah Dono.
Greymon mengikuti perintah Dono dengan baik. Greymon menyerang monster Gozila dengan tembakan bola api yang sangat besar ke arah Gozilla. Sedangkan Gozilla mampu menandingi serangan Greymon dengan semburan api dari mulutnya. Terjadilah benturan yang dasyat dari ke dua kekuatan. Ledakan terjadi di antara ke dua kekuatan.
Sauasana makin panas sekali. Greymon terus menyerang dengan ekornya yang kuat begitu dengan Gozilla. Pertarungan ke dua monster makin memanas dan tidak ada mau mengalah. Tapi karena bentuk postur tubuhnya Gozilla lebih kuat dan besar Greymon makin terdesak keadaanya.
"Dono...Greymon dalam keadaan susah mengalahkan Gozilla....tingkatkan kekuatan Greymon.....," saran Kasino.
"Bener...kata Kasino...tingkatkan saja kekuatan Greymon..ke level berikutnya. agar bisa mengalahkan Gozilla," kata Indro.
"Ke level berikutnya...agar pertarungan ini bisa cepat selesai. Gozilla memang level pertarungan hebat juga. Tranfer data. Greymon berubah," kata Dono.
Greymon merespon lagi perintah Dono. Berubahlah Greymon menjadi Metal Greymon.
"Serang.........Metal Greymon!" teriak Dono.
"Baiklah," saut Metal Greymon.
Metal Greymon mengeluarkan senjata pamungkasnya dari dadanya.
"Rudal ikan.....," teriak Metal Greymon.
Rudal ikan langsung menyerang Gozilla. Serangan mematikan itu membuat Gozilla kewalahan. Karena posisinya Gozilla terluka parah akhirnya Gozilla pergi dengan masuk ke dalam air. Gozilla pun pergi ke dasar danau untuk bersembunyi di aliran arus air bawah tanah.
"Kita menang..," teriak Dono, Kasino, dan Indro.
Metal Greymon kembali menjadi Agumon dan lalu masuk ke dalam Hpnya Dono. Ketiga sahabat baik merayakan kemenangan mereka mengalahkan Gozilla dengan makan-makan dan minum-minum di pinggir danau sampai larut malam.
No comments:
Post a Comment