CAMPUR ADUK

Thursday, December 11, 2025

THE VILLAGE

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus...FTV di chenel SCTV, ya seperti biasa sih Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik

Isi cerita yang di baca Budi :

Di Pennsylvania abad ke-19 , sebuah desa kecil terpencil hidup dalam ketakutan terhadap makhluk-makhluk humanoid tak bernama yang menghuni hutan di sekitarnya. Menara pengawas yang dijaga dan tiang-tiang tinggi dengan lampu minyak berjejer di sekeliling desa sebagai perlindungan. Warna merah dilarang, karena menarik perhatian makhluk-makhluk itu.

Setelah seorang penduduk desa muda meninggal karena sakit, Lucius Hunt meminta izin dari para tetua untuk pergi ke hutan dan mengambil perlengkapan medis dari "kota-kota" untuk menghindari tragedi serupa, tetapi ditolak. Kemudian, ibu Lucius yang janda, Alice, mempertanyakan keinginannya untuk mengunjungi "kota-kota" yang digambarkan oleh para tetua sebagai tempat yang jahat.

Para tetua tampaknya memiliki rahasia, dan masing-masing menyimpan kotak hitam terkunci yang berisi barang-barang yang tidak diketahui. Diketahui bahwa selama penduduk desa menghindari hutan, makhluk-makhluk itu akan menjauh. Lucius diam-diam menjelajah ke dalam hutan, meskipun ia kemudian memberi tahu para tetua dan mengklaim bahwa hutan itu aman. Segera setelah itu, bangkai-bangkai hewan yang dikuliti muncul di desa. Suatu malam, makhluk-makhluk itu memasuki desa, meninggalkan cipratan cat merah di pintu-pintu orang sebagai peringatan.

Putri Elder Edward Walker, Kitty, tertarik pada Lucius, tetapi Lucius mencintai Ivy, adik perempuan Kitty yang tuna netra. Kitty kemudian menikah dengan orang lain, yang memungkinkan Ivy dan Lucius bertunangan. Sebelum mereka dapat menikah, Noah Percy, seorang pemuda dengan cacat perkembangan, menusuk Lucius karena cemburu, melukainya dengan serius. Saat para tetua mempertimbangkan nasib Noah, ia tetap terkunci di sebuah bangunan kecil.

Edward menentang para tetua lainnya dengan mengirim Ivy, ditemani oleh dua pemuda, melalui hutan untuk mengambil obat bagi Lucius, yang berjuang untuk hidup. Sebelum Ivy pergi, Edward bercerita tentang pembunuhan ayahnya yang kaya raya. Ia kemudian mengakui bahwa makhluk-makhluk itu sebenarnya adalah para tetua yang menyamar sebagai monster untuk mengabadikan legenda dan menakut-nakuti serta mencegah anggota yang lebih muda untuk pergi. Ia juga memberi tahu Ivy bahwa cerita rakyat menunjukkan bahwa makhluk-makhluk seperti itu mungkin benar-benar ada. Di hutan, kedua pemuda itu menjadi takut dan meninggalkan Ivy. Ivy terus berjalan sendirian dan dibuntuti oleh makhluk, yang ditipunya hingga jatuh ke dalam lubang yang dalam saat makhluk itu menyerang. Makhluk itu adalah Noah yang mengenakan kostum yang ia temukan tersembunyi di bawah papan lantai. Sementara itu, Edward dan istrinya, Tabitha, membuka kotak mereka, yang berisi foto-foto mereka dan para tetua lainnya saat mereka masih jauh lebih muda. Kelompok itu berdiri di luar pusat konseling modern, mengungkapkan bahwa saat itu sebenarnya adalah akhir abad ke-20 atau awal abad ke-21.

Ivy memanjat tembok tinggi. Di sisi lain, ia bertemu dengan seorang penjaga taman Suaka Margasatwa Walker, yang terkejut karena ia datang dari hutan. Ivy memberinya daftar obat-obatan yang harus ia dapatkan. Penjaga itu mengambil obat-obatan itu tanpa memberi tahu atasannya, dan ia juga tidak menyebut-nyebut Ivy.

Diketahui bahwa Edward Walker, seorang mantan profesor sejarah, mendirikan desa tersebut lebih dari dua dekade sebelumnya. Ia merekrut orang-orang yang ditemuinya di sebuah klinik konseling kesedihan untuk mengisolasi diri mereka dari kekerasan sosial. Kekayaan keluarga Edward mendanai cagar alam, membangun desa di dalamnya, dan bahkan membayar pemerintah untuk menjadikannya zona larangan terbang.

Ivy kembali ke desa dengan obat-obatan, tanpa pernah melihat dunia modern. Kotak-kotak para tetua diperlihatkan berisi kenang-kenangan dan barang-barang lain dari kehidupan mereka sebelumnya; suara mereka terdengar mengingat trauma masa lalu. Para tetua berkumpul di sekitar tempat tidur Lucius setelah mengetahui bahwa Ivy telah kembali dan bahwa monster (Noah) telah terbunuh. Edward menghibur orang tua Noah yang berduka dengan mengatakan bahwa kematiannya akan memungkinkan mereka untuk melanjutkan lelucon tentang makhluk-makhluk yang menghuni hutan.

***
Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

“Emmm,” kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi. Di meja Eko melihat ada kliping gitu.

“Emmm,” kata Budi.

“Kliping,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

Eko mengambil kliping gitu.

“Seperti biasanya….Budi…buat kliping,” kata Eko.

“Yaaa memang aku buat kliping. Tetap seperti biasa sih…buat kliping tujuannya sih nilai kreatifitas dan nilai belajar aku,” kata Budi.

“Aku buka saja….kliping…ingin tahu saja…kliping apa yang di buat Budi?” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

Eko membuka dengan baik kliping dengan baik, ya di lihat dan di baca artikel-artikel koran di kliping gitu. Budi menunggu Eko selesai baca artikel-artikel koran di kliping, ya Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Ceritanya di buat dengan baik sih, ya cukup lama sih…Eko membaca artikel-artikel koran di kliping gitu, ya akhirnya selesai gitu.

“Kliping yang di buat…Budi….bagus!” kata Eko.

“Terima kasih…Eko…pujiannya!” kata Budi.

“Budi membuat kliping…kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik tentang hotel-hotel yang ada di Batam,” kata Eko.

“Yaaa memang sih…Eko…aku buat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik sih….tentang hotel-hotel yang ada di Batam karena….masih berkaitan dengan ekonomi,” kata Budi.

“Ekonomi,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

“Memang sih…hotel-hotel yang ada di Batam….berkaitan dengan ekonomi,” kata Eko.

“Pemilik hotel-hotel dan orang-orang yang kerja dengan baik di hotel-hotel gitu...tujuannya adalah uang. Uang yang di dapatkan dengan baik dari usaha-usaha yang di jalankan dan kerja dengan baik di  tempat usaha-usaha gitu, yaaa uang di gunakan ini dan itu demi hidup ini,” kata Budi.

“Uang,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

“Hotel-hotel di Batam….bagus dan pelayanannya,” kata Eko.

“Ya berdasarkan realita dan artikel-artikel di koran menceritakan dengan baik sih….hotel-hotel di Batam,” kata Budi.

“Roda ekonomi di gerakkan dengan baik demi hidup ini,” kata Eko.

“Manusia menggerakkan dengan baik sih roda ekonomi sih,” kata Budi.

“Kompetisi tetap terjadi urusan usaha hotel-hotel di Batam,” kata Eko.

“Persaingan memang sengit sih!!!,” kata Budi.

“Bagi yang memahami dengan baik ilmu agama sih….hasil sih…rezeki…masing-masing,” kata Eko.

“Omongan Eko…benar sekali!!!” kata Budi.

Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja dengan baik sih.

“Apakah Budi ada keinginan dengan baik ke Batam dan nginep di hotel yang ada di Batam?” kata Eko.

“Keinginan sih…ada sih..Eko…ke Batam dengan tujuan sih liburan dan nginep di hotel yang ada di Batam. Yaaa keinginan sekedar keinginan saja sih….aku kan sadar sih keadaan aku yang cuma kerjaannya buruh di perusahaan gitu,” kata Budi.

“Keinginan Budi ada…ingin liburan ke Batam dan nginep di hotel yang ada di Batam. Budi sadar dengan keadaannya…cuma buruh di perusahaan. Yaaa kalau orang kaya sih…pasti liburan ke Batam dan nginep di hotel yang ada di Batam,” kata Eko.

“Orang kaya….menikmati hidup lebih baik dari pada orang tidak mampu gitu. Orang kaya ke Batam sih untuk liburan dan nginep dengan baik di hotel yang ada di Batam,” kata Budi.

“Orang-orang yang ingin perubahan hidup tetap ke Batam dengan tujuan kerja dengan baik di Batam, ya tinggalnya orang-orang tinggal di rumah kontrakan atau kosan,” kata Eko.

“Memang sih…Eko…..orang-orang yang ingin perubahan hidup sih tetap ke Batam dengan tujuannya kerja dan tinggal dengan baik di rumah kontrakan atau kosan. Orang-orang itu pun ada yang kerja di hotel-hotel di Batam,” kata Budi.

“Emmm,” kata Eko.

“Eko ada keinginan ke Batam untuk liburan dan nginep dengan baik di hotel di Batam?” kata Budi.

“Ya aku ada sih keinginan sih liburan ke Batam dan nginep di hotel di Batam gitu. Kan aku sama dengan Budi…kerjaannya buruh di perusahaan gitu. Ya aku sadar juga dengan keadaan aku yang cuma kerjaan buruh di perusahaan,” kata Eko.

“Eko ada keinginan toh…liburan ke Batam dan nginep di hotel di Batam,” kata Budi.

“Emmm,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

“Keadaan Batam gimana Budi?” kata Eko.

“Ya berdasarkan artikel-artikel di koran sih….keadaan Batam sih….antara baik dan buruk perilaku manusia gitu…antara paham agama dan tidak paham agama gitu, yaaa 6 ajaran agama yang berkembang di Indonesia,” kata Budi.

“Antara baik dan buruk perilaku manusia gitu….antara paham agama dan tidak paham agama,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

“Lingkungan sosial masyarakat di Batam,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

“Orang-orang yang buruk di lingkungan sosial masyarakat di Batam gitu lebih baik di tangkap dengan baik sama polisi dan di penjara sama polis gitu dengan tujuannya sih…lingkungan sosial masyarakat di Batam….jadi baik,” kata Eko.

“Ya sepakat sih dengan omongan Eko….tentang orang-orang yang buruk di lingkungan sosial masyarakat di Batam gitu…di tangkap dan penjara polisi dengan tujuannya lingkungan sosial di Batam jadi baik,” kata Budi.

“Emmm,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

“Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!” kata Eko.

“Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!” kata Budi.

“Emmm,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

“Main permainan Monopoli saja Budi!” kata Eko.

“Okey main permainan Monopoli!” kata Budi.

Budi mengambil permainan Monopoli di bawah meja, ya permainan Monopoli di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Monopoli dengan baik.

“Hidup ini tetap sama kan Budi…tentang lingkungan sosial masyarakat…di Lampung?” kata Eko.

“Yaaa tetap sama sih Eko…hidup ini tentang lingkungan sosial masyarakat di Lampung!” kata Budi.

“Antara baik dan buruk perilaku manusia gitu…antara paham agama dan tidak paham agama, ya 6 ajaran berkembang dengan baik di Indonesia,” kata Eko.

“Memang sih…antara baik dan buruk perilaku manusia gitu….antara paham agama dan tidak paham agama, ya 6 ajaran agama yang berkembang di Indonesia gitu. Yaaa propinsi-propinsi yang di Indonesia…sih tetap sama juga sih…antara baik dan buruk perilaku manusia gitu….antara paham agama dan tidak paham agama,” kata Budi.

“Yaaa orang-orang yang buruk lebih baik di tangkap dan di penjara sama polisi…tujuaannya lingkungan sosial masyarakat jadi baik,” kata Eko.

“Yaaa aku sependapat dengan omongan Eko,” kata Budi.

“Emmm,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

“Budi mau cerita apa tidak?” kata Eko.

“Aku mau cerita Eko!!!” kata Budi.

“Silakan Budi bercerita dengan baik!!!” kata Eko.

“Begini ceritanya!!!” kata Budi.

“Emmm,” kata Eko.

“Valen tinggal dengan baik sih dengan kedua orang tuanya di Batam gitu. Kenzi dan Mutiara adalah orang tuanya Valen gitu. Valen dan kedua orang tuanya asalnya dari Padang gitu. Ya Valen menjalankan kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Batam gitu. Teman baik Valen adalah Robi gitu. Ya memang Robi menjalankan kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Batam gitu. Galaksi dan Aluna adalah orang tuanya Robi gitu. Robi dan kedua orang tuanya berasal dari Padang gitu. Valen dan Robi sukanya dengan motor sih, ya jadi keduanya sering jalan-jalan dengan baik sih ke Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Di SNL FOOD Grocery & Gourmet Market, ya Valen dan Robi berada gitu. Ya Valen dan Robi menikmati makan dan minum di SNL FOOD Grocery & Gourmet Market, ya memang sih suasananya bagus dan pelayanannya juga bagus gitu. Valen bertemu dengan mantannya yang bernama Tasya di SNL FOOD Grocery & Gourmet Market gitu. Ya Tasya bersama dengan teman baiknya yang bernama Zahra gitu. Memang sih Tasya dan Zahra menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Valen dan Tasya beda tempat kuliah gitu. Zahra memang berpacaran dengan Arbil gitu. Ya Abril kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Zahra dan Abril satu fakultas gitu. Kenapa Tasya putus dengan Valen sih karena Tasya menjalin kisah cinta sama Devan gitu. Sekarang ini, ya Valen dan Tasya berteman baik saja gitu. Sekarang ini hubungan kisah cinta Tasya dan Devan tidak baik-baik saja karena Tasya curiga dengan Devan yang dekat dengan Mutia gitu. Di pikiran Tasya jika benar Devan jadian sama Mutia, ya Tasya yang masih ada rasa dan masih berteman baik sama Valen sih…Tasya ingin balikan dengan Valen gitu. Seperti biasa sih Valen dan Robi menjalankan kuliah dengan baik gitu. Valen sekarang ini suka dengan cewek yang bernama Mila gitu. Ya Mila menjalankan kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Batam gitu. Mila dan Valen beda fakultas gitu. Fildan dan Selfi adalah orang tuanya Mila gitu. Robi suka juga sih sama Mila gitu. Valen dan Robi yang berteman baik, ya keduanya memutuskan untuk bersaing jadian sama Mila gitu. Pendekatan di jalankan dengan baik sih…Valen dan Robi untuk jadian sama Mila gitu. Mila…hobynya menyanyi sih dan main musik gitar gitu, ya Mila buat YouTobe dengan baik gitu dengan genre musik dangdut dan pop gitu. YouTobe yang di buat Mila menghasilkan uang gitu, ya uang di gunakan dengan baik sih sama Mila untuk membayar kuliah, infak, sodakoh, dan zakat gitu. Mila suka sih di sukai dua cowok yang baik sih seperti Valen dan Robi. Memang Mila pernah di dekat dengan cowok yang bernama Ardian. Karena Ardian perilakunya buruk sih, ya jadi Mila memutuskan menjauh dari Ardian gitu. Sekarang ini Ardian yang kelakukannya buruk banget sampai make narkoba dan menjual narkoba, ya jadi Ardian di tangkap dan di penjara sama polisi kepolisian Lapor Pak!. Bos narkoba ternyata orang China yang bernama Tony Lee dan orang kepercayaannya Tony Lee yang bernama Roy…orang Batak gitu. Polisi menangkap dan memenjarakan dengan baik Tony Lee, Roy dan semua anak buahnya Tony Lee karena mengedarkan narkoba gitu. Mila suka sih dengan Valen gitu. Ketika Valen dan Robi menyatakan cinta bersamaan gitu, ya Mila memilih dengan baik sih dengan perasaan di dalam hatinya….bahwa yang di sukai Mila adalah Valen gitu. Valen senang cintanya di terima Mila gitu. Robi yang cintanya tidak di terima Mila, ya Robi sadar dengan keadaannya....nama juga usaha gitu. Valen dan Mila menjalankan kisah cinta yang baik sih. Valen biasa jalan-jalan dengan motor, ya jadi Valen ngajak Mila jalan-jalan gitu ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Memang sih Valen dan Mila…berada di SNL FOOD Grocery & Gourmet Market, ya keduanya makan dan minum dengan baik karena memang suasana sih…enak sih…SNL FOOD Grocery & Gourmet Market dan juga pelayanannya juga bagus gitu. Valen dan Robi seperti biasa sih menjalankan kuliah dengan baik sih. Mila seperti biasa sih menjalankan kuliah dengan baik gitu. Tasya tidak jadi balikan sama Valen karena Devan tidak menjalin kisah cinta sama Mutia gitu. Hubungan kisah cinta Tasya dan Devan baik gitu. Perasaan suka Robi pada Mila masih ada, ya susah di hapuskan gitu. Hubungan pertemanan Robi dan Mila baik sih. Ya Robi memang teman baik Valen, ya di pikiran sih Robi…ingin mendapatkan Mila dengan cara menyingkirkan Valen tapi pikiran buruk itu segera di hapuskan Robi karena akan merusak hubungan Robi dengan Valen gitu. Robi memutuskan jalan-jalan sendiri dengan motor, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Robi bertemu dengan teman masa SMA yang bernama April gitu, ya pertemuan tidak sengaja di jalan gitu. April memutuskan dengan baik kerja di Indomaret dari pada kuliah gitu. Melly dan Fattah adalah orang tuanya April gitu. Hubungan pertemanan Robi dan April baik sih. Ya Robi ada suka dengan baik sih sama April, ya keinginan Robi adalah jadian dengan baik sama April gitu. April memang suka sih dengan Robi. Memang April pernah sih berpacaran dengan cowok yang bernama Yusuf gitu. Ya Yusuf meninggal karena kecelakan motor gitu. April cukup mengenang saja cintanya dengan Yusuf gitu. Robi yang suka dengan April, ya Robi menyatakan cinta dengan baik sih…dengan April gitu. Ya April suka dengan Robi, ya jadi April menerima dengan baik sih…Robi gitu. Ya Robi senang sih cintanya di terima sama April gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih Robi dan April. Ya Robi bisa menghapuskan rasa suka pada Mila karena April memberikan cinta yang baik sama Robi gitu. Valen dan Mila senang sih dengan kisah cinta yang di jalankan dengan baik sih….Robi dan April gitu. Memang sih Robi dan April jalan-jalan dengan baik sih dengan motor, ya ke tempat-tempat yang baik sih yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Robi dan Apri berada di Domino’s Pizza gitu, ya keduanya menikmati dengan baik makan dan minum gitu. Memang sih…pelayanan Domino’s Pizza…bagus sih dan memang pizzanya…enak begitu juga minumannya….enak gitu. Begitulah ceritanya!” kata Budi.

“Cerita yang bagus,” kata Eko.

“Sekedar cerita saja!!!” kata Budi.

“Kisah cinta,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

“Kisah persahabatan yang baik sih….tokoh Valen dan tokoh Robi,” kata Eko.

“Begitulah ceritanya!!!” kata Budi.

“Emmm,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan Monopoli gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

TROY

Setelah nonton Tv yang acara  bagus sih.....DA7 di chenel Indosiar, ya Budi duduk santai sih di depan rumahnya gitu. Keadaan memang malam ya...

CAMPUR ADUK