CAMPUR ADUK

Sunday, June 1, 2025

THE MONITORS

"Bintang di langit berkelap-kelip," kata Budi.

Memang Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Bumi telah diambil alih oleh sekelompok alien jinak yang dikenal sebagai Monitor, sosok-sosok sopan berpakaian mantel hitam dan topi bowler. Mereka berdedikasi untuk menekan kecenderungan manusia terhadap kekerasan, seks, perang, dan masalah, menegakkan etos mereka dengan semprotan gas penenang dan dengan iklan televisi yang memuji kekuasaan Monitor—yang terakhir menampilkan penampilan singkat oleh berbagai aktor komedi, serta pemimpin band Xavier Cugat dan senator Illinois Everett Dirksen.

Konflik dengan para Monitor, yang terinspirasi oleh kejenakaan seorang pendeta jalanan yang keterlaluan, menyebabkan pelarian aktris film Barbara, yang merupakan kolaborator para Monitor, bersama dengan pilot lepas Harry dan saudara laki-laki Harry, Max, dan penyelundupan mereka oleh "pendeta", yang ternyata adalah pemimpin SCRAG atau "Secret Counter Retaliatorial Group", sebuah kelompok perlawanan anti-Monitor. Setelah serangkaian perubahan, dengan Harry di antara para Monitor dan Barbara dan Max di antara pasukan SCRAG, para pelaku utama bersatu kembali. Mereka meninggalkan Barbara dan terbang ke Washington, DC, dalam upaya untuk menggagalkan rencana SCRAG untuk mengebom markas Monitor.

Para Monitor, yang telah menyadari semua kejadian ini, memutuskan bahwa manusia tidak layak untuk menjadi pemimpin mereka dan pergi. Umat manusia dibebaskan untuk kembali ke cara-cara kekerasan dan korupnya.

***

Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumahnya Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Yaaa di meja, yaaa Eko melihat dengan baik di meja ada tekok kaleng yang berisi teh, yaaa ada piring yang ada singkong goreng gitu, yaaa dan mainan bom atom yang terbuat dari kardus gitu.

"Emmm," kata Budi.

"Hidup ini tetap sama kan Budi?" kata Eko.

"Hidup ini tetap sama saja....Eko!" kata Budi.

"Agama di dunia ini...banyak," kata Eko.

"Memang agama di dunia ini...banyak," kata Budi.

"Hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini," kata Eko.

"Memang hidup ini...pilihan manusia yang menjalankan hidup ini. Mau pilih agama yang mau di jalankan demi hidup ini...pilih saja dengan baik," kata Budi.

"Orang-orang yang menyakini agama yang di yakini....di bagi dua gitu. Satu...tetap menetapi dengan baik agama yang di yakini dengan tujuan ini dan itu. Dua...tidak menetapi agama yang di yakini dengan alasan ini dan itu," kata Eko.

"Seperti biasanya....dua....urusan agama, ya satu...menetapi dan dua tidak menetapi," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil mainan bom atom gitu.

"Budi buat mainan bom atom yang terbuat dari kardus," kata Eko.

"Aku memang buat mainan bom atom yang terbuat dari kardus. Aman sih..bom atom yang aku buat Eko, ya bom atomnya terbuat dari kardus gitu. Yang berbahayakan bom atom yang asli gitu. Cerita kenyataan ada suatu negara telah merasakan dengan baik bom atom meledak dan menghancurkan segalanya," kata Budi.

"Memang paling berbahaya bom atom yang asli. Sejarah menceritakan dengan baik tentang bom atom meledak di suatu negara gitu, ya hancur segalanya gitu. Bom atom yang di buat Budi...aman karena terbuat dari kardus dan mainan gitu," kata Eko.

"Mainan bom atom yang di pegang Eko...bisa jadi robot Eko!" kata Budi.

"Mainan bom atom ini bisa berubah jadi robot toh!" kata Eko.

Eko mengubah mainan bom atom dengan baik jadi robot gitu.

"Keren banget...mainan bom atomnya bisa jadi robot!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko memeriksa dengan baik mainan bom atom bisa jadi robot gitu.

"Budi membuat mainan bom atom, ya seperti biasa nilai kreatifitas Budi. Mainan bom atom yang di buat Budi yang terbuat dari kardus bisa jadi robot....bagus mainannya!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko menaruh mainan bom atom yang bisa jadi robot di meja gitu.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Budi mau cerita. Ya silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Gibran berteman baik dengan Fattah gitu. Ya Gibran kerja dengan baik di kafe yang ada live musik, ya Gibran kerja jadi penyanyi di kafe gitu. Pemilik kafe adalah Fajar gitu. Ya rumah tangga yang di jalankan Fajar dengan Shabrina berjalan dengan baik gitu. Fattah menjalankan bengkel motor dengan baik gitu. Zara tetangga sebelah rumah Fattah gitu. Ya Zara memang menjalankan sekolah SMA gitu, ya Zara suka dengan Fattah yang ganteng dan juga perilaku baik gitu. Zara memang dekat dengan Fattah seperti teman baik, ya tujuan Zara dekat dengan Fattah untuk jadian gitu. Victoria temannya Fattah gitu. Ya Victoria kerjaannya menjalankan usaha toko pakaian gitu. Hubungan pertemanan Victoria dan Fattah baik sih, ya tujuan kedekatan Victoria dengan Fattah, ya Victoria ingin jadian sama Fattah gitu. Zara kesel sih kalau Fattah dekat dengan Victoria gitu. Ya Victoria kesal sih kalau Fattah dekat Zara gitu. Fattah menganggap teman saja Victoria dan Zara dan Fattah fokus dengan urusan kerjaannya menjalankan bengkel motor dengan baik gitu. Gibran dekat dengan cewek cantik bernama Kiara gitu. Ya Kiara memang kerja di kafenya Fajar gitu. Keinginan Gibran jadian sama Kiara gitu. Makanya hubungan pertemanan Gibran dan Kiara baik dan baik gitu. Gema yang menjalankan usaha bengkel mobil gitu. Suatu hari, ya Kiara di ganggu preman gitu dua orang gitu. Gema menolong cewek yang mengalami kesulitan yang di ganggu dua preman gitu. Ya Gema bertarung dengan baik dengan dua preman gitu. Pertarungan sengit banget gitu. Gema belajar bela diri karate pada Mohan gitu, ya memang Mohan guru karate gitu. Ya Mohan menjalankan rumah tangga dengan baik sama Raisa gitu. Pertarungan Gema dengan dua preman, ya yang menang adalah Gema gitu. Dua preman terkapar di jalan gitu. Kiara berterima kasih dengan cowok yang menolongnya gitu. Ya Kiara berkenalan dengan cowok yang menolongnya gitu, ya jadi Kiara tahu nama cowok yang menolongnya adalah Gema dan Gema jadi tahu deh cewek yang di tolongnya bernama Kiara gitu. Gema dan Kiara menjadi teman baik gitu. Memang Gema ke kafe ke tempat kerja Kiara dengan tujuannya menikmati keadaan di kafe gitu. Hubungan pertemanan Kiara dan Gema membuat Gibran tidak suka karena yang di khawatirkan adalah Kiara bisa jadian sama Gema gitu. Hubungan pertemanan Kiara dan Gema baik dan baik, ya keduanya ada rasa cinta gitu. Gibran berusaha jadian sama Kiara gitu, ya jadi Gibran menyatakan cinta dengan baik sama Kiara gitu. Kiara yang menyukai Gema jadinya Kiara menolak Gibran gitu. Gibran kesal di tolak Kiara gitu, ya karena keinginan suka Gibran pada Kiara jadi Gibran tetap ingin jadian sama Kiara gitu. Gema yang suka sama Kiara, ya Gema menyatakan cinta sama Kiara gitu. Karena Kiara suka dengan Gema, ya Kiara menerima cinta Gema gitu. Hubungan kisah cinta Gema dan Kiara di jalankan dengan baik gitu. Gibran mengetahui Kiara jadian sama Gema gitu. Ya Gibran masih suka sama Kiara, ya tetap Gibran ingin jadian sama Kiara gitu. Ya Gibran curhat sama Fattah urusan Gibran suka dengan Kiara dan Kiara sudah jadian sama Gema gitu. Ya Fattah memberikan masukan baik sama Gibran, ya Fattah berkata "Relakan Kiara dengan Gema!". Gibran menerima dengan baik masukan dari Fattah gitu, ya Gibran merelakan Kiara bersama Gema gitu. Hubungan pertemanan Gibran dengan Kiara tetap baik gitu. Hubungan kisah cinta Kiara dan Gema baik dan baik gitu. Fattah merasakan dengan baik dengan hatinya, ya bahwa Fattah suka dengan Zara gitu. Ya Fattah menyatakan cinta sama Zara gitu, ya karena Zara suka Fattah jadi Zara menerima cinta Fattah gitu. Hubungan kisah cinta Fattah dan Zara di jalankan dengan baik. Victoria memang kesal sih karena Fattah jadian sama Zara gitu. Victoria yang curhat sama teman baik bernama Vio. Ya Vio kerjaannya menjalankan usaha toko kelontong gitu. Ya Vio memberikan masukan baik pada Victoria urusan Victoria suka sama Fattah dan Fattah sudah jadian sama Zara gitu. Vio berkata pada Victoria "Relakan Fattah bersama Zara!". Victoria menerima baik masukan Vio gitu. Ya Victoria merelakan dengan baik Fattah bersama Zara gitu. Hubungan Victoria tetap berteman baik sama Fattah gitu. Hubungan kisah cinta Fattah dan Zara tetap baik dan baik gitu. Gibran memang kerja dengan baik di kafenya Fajar gitu, ya masih menikmati keadaanya yang masih jomblo gitu. Suatu hari, ya Gibran bertemu dengan Selfi teman masa SD gitu, ya pertemuan tidak sengaja di jalan gitu. Ya Selfi kerja dengan baik di rumah makan, ya pemilik rumah makan adalah Adara gitu. Ya Adara menjalankan rumah tangga dengan baik sama Dika gitu. Hubungan pertemanan Gibran dan Selfi tetap baik gitu. Ya memang penampilan Selfi seperti cewek muslimah gitu. Gibran yang suka dengan Selfi, ya Gibran ingin jadian sama Selfi gitu. Usaha Gibran berhasil jadian sama Selfi dan keduanya menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Tokoh Gibran tidak bisa jadian dengan tokoh Kiara karena tokoh Kiara suka sama tokoh Gema gitu. Masukan baik dari tokoh Fattah untuk tokoh Gibran "Relakan"...," kata Eko.

"Relakan," kata Budi.

"Lika liku kisah cinta tokoh Gibran," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Budi telah bercerita dengan baik. Aku juga bercerita!" kata Eko.

"Silakan Eko...bercerita dengan baik!" kata Budi.

"Begini ceritanya!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Jasmin, Azzam, Danias, Eca Aura, dan Naura adalah lima mahasiswa Semester 4 Fakultas Ekonomi yang bekerja sampingan sebagai artis blog vidio. Suatu hari, Jasmin mengusulkan ide tempat untuk video mereka, yakni sebuah kawasan hutan bernama Alas Pati. Menurut legenda, Alas Pati digunakan sebagai tempat peristirahatan mereka yang tidak diperbolehkan untuk tinggal di dunia ini atau selanjutnya, sehingga mereka terpaksa gentayangan di dunia ini sebagai hantu. Di sana, mereka menemukan sekumpulan mayat yang, alih-alih dikuburkan, disemayamkan di atas rakitan bambu. Jasmin terpikat pada kalung yang dikenakan mayat dan mengambilnya. Mereka kemudian bergiliran mengambil swafoto hingga, ketika tiba giliran Naura, sebuah tragedi naas menimpanya. Pondasi bambu yang dia pijakkan runtuh tiba-tiba sehingga ia jatuh dan tertusuk bambu hingga tewas. Alih-alih bertanggung jawab, Jasmin, Azzam, Danis, dan Eca Aura langsung pulang dan bersikeras untuk menjalani kehidupan mereka seolah tak ada yang terjadi. Hari-hari berikutnya, mereka dihantui oleh arwah Naura yang tidak dapat pergi ke alam selanjutnya karena mayatnya dibiarkan saja di luar sana. Mereka juga mengundang pertanyaan dari orang lain, termasuk Ibu Naura dan Pak Dekan, yang menyadari hilangnya Naura. Pak Dekan mengatakan bahwa jika Naura masih hilang sampai tiga hari berikutnya, dia akan menghubungi polisi. Keempat sahabat mencoba berunding untuk menyelesaikan masalah ini, namun mereka berakhir dengan saling menyalahkan tanggung jawab satu sama lain. Eca Aura yang paling trauma atas apa yang terjadi memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat dari gedung. Setelah Jasmin hampir terbunuh ketika mobil yang dikendarainya jatuh ke sungai dan kalungnya diambil oleh arwah misterius, dia menyadari bahwa dia tidak bisa lari dari tanggung jawab selamanya. Bersama dengan Azzam dan Danias, Azzam pergi ke Alas Pati untuk menguburkan Naura dengan sesuai dan berencana untuk menyerahkan diri ke pihak berwenang keesokan harinya, bagaimanapun hasilnya. Jasmin, Azzam, dan Danias pulang dengan damai, lega karena arwah Naura sudah dapat pergi ke alam selanjutnya. Namun, sesampainya di rumah, Azzam dan Danias dibunuh arwah-arwah misterius. Azzam menyadari bahwa, meskipun mereka telah menenangkan Naura, itu tidak menutup fakta bahwa mereka telah mengusik ketenangan penghuni Alas Pati yang asli. Sesosok makhluk hitam yang menjaga Alas Pati kemudian datang dan membunuh Jasmin. Begitulah ceritanya!" kata Eko.

"Cerita yang bagus," kata Budi.

"Sekedar cerita saja!" kata Eko.

"Cerita horor yang menakutkan tokoh-tokohnya pada mati sama makluk yang menyeramkan," kata Budi.

"Begitulah ceritanya," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Main permainan Jumanji saja!" kata Budi.

"Ok. Main permainan Jumanji!" kata Eko.

Budi mengambil permainan Jumanji di bawah meja, ya permainan Jumanji di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Jumanji dengan baik gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

SHEHZADA

Malam hari, ya keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus Kontes Swara Bintang di chene...

CAMPUR ADUK