Malam yang gelap bertabur bintang di langit dan bulan juga ada di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus tentang tempat-tempat wisata yang ada di Jawa Barat gitu....seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya sedang baca cerpen sambil minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Sandra Andersen, adik perempuannya yang berusia satu tahun, Elizabeth (alias "Beth"), dan adik laki-laki mereka yang berusia tujuh tahun, Robert (alias "Bobby"), tinggal bersama ibu mereka yang pecandu alkohol berusia 44 tahun, Linda. Linda, kadang-kadang, memiliki pacar yang biasanya kasar terhadap dirinya dan anak-anaknya, baik secara fisik maupun seksual.
Sandra sekarang adalah siswa kelas tiga SMA dan Beth adalah siswa kelas tiga SMA. Mereka tidak bisa menerima Linda dan kecanduan alkoholnya. Mereka berencana untuk membunuh ibu mereka dan berencana untuk tinggal bersama teman-teman mereka setelah mereka membunuhnya karena mereka akan mendapatkan uang asuransi jiwa ibu mereka. Mereka memberi tahu teman-teman mereka, Justin dan Ashley, untuk membuat reservasi di restoran favorit mereka sementara Sandra dan Beth membuat Linda mabuk, membiusnya, dan kemudian menenggelamkannya di bak mandi apartemen mereka. Setelah mereka melakukan semua ini, Sandra merasa bersalah sementara Beth merasa senang. Beth kemudian meyakinkannya bahwa semuanya akan menjadi lebih baik setelah ibu mereka meninggal.
Keduanya dikirim untuk tinggal bersama bibi mereka dan Bobby dikirim untuk tinggal bersama ayahnya yang telah lama terpisah. Tidak seorang pun menduga bahwa Sandra dan Beth ada hubungannya dengan kematian ibu mereka, karena semua orang mengira bahwa ia tenggelam di bak mandinya saat mabuk dan menggunakan narkoba. Sandra dan Beth mulai menjadi populer di sekolah setelah memberi tahu teman-teman mereka bahwa mereka telah membunuh ibu mereka dan tidak seorang pun di sekolah yang berpikir untuk melaporkan mereka.
Seorang teman lama Sandra mulai percaya bahwa Sandra dan Beth terlibat dalam kejadian itu setelah Sandra mengatakan kepadanya bahwa kematian ibu mereka mungkin bukan kecelakaan. Ia pergi ke polisi dan mereka menyuruhnya memakai alat penyadap, menjemput Sandra, dan mencari tahu lebih banyak tentang kejadian itu. Setelah Sandra mengatakan yang sebenarnya, Sandra dan Beth diwawancarai oleh polisi dan Beth tetap tenang sementara Sandra mengamuk. Ketika polisi menemukan semua bukti yang membuktikan bahwa Sandra dan Beth membunuh Linda, keduanya dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara dan tidak boleh berhubungan satu sama lain.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Memang di meja Eko melihat dengan baik ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasa sih isinya air panas, ya ada piring yang ada singkong goreng, ya ada kliping, ya dan ada mainan mobil ambulan yang terbuat dari kardus gitu.
"Mainan," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil mainan mobil ambulan gitu.
"Budi buat mainan mobil ambulan lagi, ya Budi?" kata Eko.
"Aku memang membuat lagi...mainan mobil ambulan yang terbuat dari kardus," kata Budi.
"Budi beneran buat mainan mobil ambulan lagi!" kata Eko.
"Mainan mobil ambulannya...bisa jadi robot Eko!" kata Budi.
"Mainan mobil ambulannya bisa jadi robot!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko merubah mainan mobil ambulan jadi robot gitu.
"Keren mainan mobil ambulan bisa jadi robot seperti film Transformers," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko memeriksa dengan baik mainan mobil ambulan bisa jadi robot gitu.
"Bagus mainan mobil ambulan yang di buat Budi dari kardus, ya bisa jadi robot," kata Eko.
"Terima kasih...Eko pujiannya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko menaruh mainan mobil ambulan yang bisa jadi robot di meja gitu.
"Budi buat mainan mobil ambulan yang terbuat dari kardus, ya bisa jadi robot...seperti biasa nilai kreatifitas Budi!" kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kliping," kata Eko
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil kliping di meja gitu.
"Kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kliping buatan Budi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Kliping di buka dengan baik sama Eko, ya Eko melihat dan membaca dengan baik artikel-artikel koran gitu.
"Budi buat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan tentang peternakan-peternakan yang ada di Jawa Barat," kata Eko.
"Ya aku buat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran tentang perternakan-peternakan yang ada di Jawa Barat," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Peternakan-peternakan yang ada di Jawa Barat berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.
"Memang sih...peternakan-peternakan di Jawa Barat berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Roda ekonomi di gerakan dengan baik sama orang-orang yang menjalankan usaha-usaha yang berkaitan dengan peternakan-peternakan yang ada di Jawa Barat," kata Eko.
"Roda ekonomi," kata Budi.
"Kompetisi tetap terjadi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Persaingan sengit," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menutup kliping, ya kliping di taruh di meja gitu.
"Hasil...dari usaha-usaha yang orang-orang yang berkaitan dengan peternakan-peternakan yang ada Jawa Barat, ya rezeki masing-masing," kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Dika dan Rakha bersaudara gitu. Rakha adalah Kakak. Dika adalah adik gitu. Rakha kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU gitu. Ya pemilik perusahaan adalah Mohan gitu. Ya Mohan punya istri yang bernama Raisa gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik Mohan dan Raisa, ya bahagia dengan anak bernama Aqeela gitu. Ya Aqeela menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu dan Aqeela berpacaran dengan Harry gitu. Ya Harry anaknya William dan Vio gitu. Ya William pemilik perusahaan PT. ANDROMEDA gitu. Dika kerja di restoran gitu. Ya pemilik restoran adalah Fattah gitu. Fattah punya istri yang bernama Zara gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik sih...Fattah dan Zara, ya bahagia dengan anak bernama Victoria gitu. Ya Victoria menjalankan sekolah SMA dengan baik, ya Victoria berpacaran dengan Noel gitu. Ya Noel anaknya Farhan dan Jihan gitu. Ya Farhan kerjaannya dokter di sebuah rumah sakit gitu. Mala yang kerja di butik, ya pemilik butik adalah Caren gitu. Dika kenal dengan Mala, ya karena Mala tetangga depan rumah Dika gitu. Dika berteman baik sama Mala gitu. Ya Dika suka dengan Mala gitu. Rakha suka dengan Mala. Sebenarnya yang di sukai Mala adalah Rakha gitu. Rakha masih sibuk dengan urusan kerjaannya di perusahaan gitu. Dika berusaha dengan baik untuk jadian sama Mala gitu. Orang tua Mala, ya Andre dan Ayu...suka Dika gitu, ya Dika di restui sih untuk jadian sama Mala gitu. Di dalam hati, ya Mala tidak mau jadian sama Dika karena yang di sukai Mala adalah Rakha gitu. Dika yang mendapatkan restu dari orang tua Mala, ya Dika jadinya jadian sama Mala gitu. Rakha yang mengetahui Mala jadian sama Dika, ya Rakha tetap suka sama Mala gitu. Dika menjalankan kerjaannya dengan baik di restorannya Fattah gitu. Dika memang berteman baik dengan Fajar gitu. Ya Fajar kerja dengan baik di kafe, ya kafe pemiliknya Verren gitu. Ya Verren status janda gitu. Mantan suami Verren yang bernama Rangga, ya Rangga menikah dengan cewek bernama Indah gitu. Di kafe ada live musik, ya penyanyi kafe adalah Pipit. Ya Pipit menjalin pacaran dengan Irsyad gitu. Ya kerjaan Irsyad menjalankan toko elektronik gitu. Di kafe lah, ya Dika bertemu dengan cewek cantik bernama Shabrina gitu. Dika berkenalan dengan Shabrina, ya jadinya berteman gitu. Shabrina kuliah dengan baik di Universitas gitu. Fajar suka sih dengan Shabrina gitu, ya Fajar sadar sih...sudah punya istri yang cantik dan pengertian yang bernama Selfi gitu. Ya Selfi penampilan seperti cewek muslimah gitu. Rumah tangga yang di jalankan Fajar dan Selfi baik dan baik gitu. Karena keadaan Shabrina memilih menjalin hubungan dengan cowok yang bernama Ardian gitu, ya pemilik hotel Melati gitu. Ya Ardian memang punya istri yang bernama Vior dan anak bernama Bella gitu. Ya Bella menjalankan sekolah SD gitu. Dika yang tidak tahu tentang hubungan Shabrina dengan cowok beristri, ya pada akhirnya Dika tahu sih...bahwa Shabrina menjalin hubungan spesial sama Adrian gitu. Dika memang suka sama Shabrina gitu, ya Dika memilih untuk berteman baik sama Shabrina karena Dika tidak ingin menggangu hubungan Shabrina dengan Ardian gitu. Hubungan Shabrina dan Ardian baik dan baik gitu. Ya Ardian memberikan sesuatu yang membuat Shabrina senang, ya hubungan tetap baik dan baik gitu. Dika menjalankan kerjaan dengan baik di restorannya Fattah gitu. Suatu hari, ya Dika bertemu dengan teman masa SD yang bernama Adara gitu, ya pertemuan tidak sengaja di jalan gitu. Ya Adara kerja di toko pakaian, ya pemilik toko pakaian adalah Hesti gitu. Memang Adara beragama Kristen, ya dasarnya agama Kristen yang di anut Adara karena orang tua gitu. Orang tua Adara adalah Eca Aura dan Boy gitu. Hubungan pertemanan Dika dan Adara baik gitu. Ya Adara pernah gagal menikah dengan Jhon, ya karena Jhon lebih memilih cewek yang bernama Megan gitu. Jhon dan Megan menikah dengan ajaran agama yang di anut...agama Kristen gitu. Adara melupakan dengan baik Jhon gitu. Ya Adara kerja dengan baik di toko pakaian gitu. Hubungan pertemanan Dika dan Adara baik, ya keduanya ada rasa gitu. Dika memang masih menjalin pacaran dengan Mala gitu. Ya Rakha dan Mala yang sama-sama suka, ya keduanya memutuskan untuk jadian gitu. Mala pun bicara dengan baik sama Dika, ya urusan Mala putus dari Dika gitu. Dika meminta alasan Mala kenapa Mala ingin putus sama Dika? Ya Mala memberitahu Dika kenapa Mala ingin putus dari Dika? Karena Mala tidak cinta Dika yang di cintai Mala adalah Rakha gitu. Dika memang awalnya tidak terima putus dari Mala gitu. Karena Mala kekeh ingin bersama Rakha jadi Dika mengerti dengan baik jadi....Dika putus sama Mala gitu. Dika membiarkan saja Mala bersama Rakha gitu. Hubungan kisah cinta Rakha dan Mala terjalin baik gitu. Ya Dika tetap kerja dengan baik di restorannya Fattah gitu. Hubungan pertemanan Dika sama Adara terjalin dengan baik, ya keduanya memutuskan untuk menjalin kisah cinta gitu. Permasalahan utama hubungan kisah cinta Dika dan Adara adalah Adara beragama Kristen gitu. Dika yang belajar agama Islam dengan baik sama ustad Zidan tujuan pemahaman agama Dika gitu. Dika yang memahami dengan baik agama yang di yakini agama Islam, ya Dika yang cinta Adara gitu Dika ingin menikah Adara jika Adara beragama Islam gitu. Ya Adara yang berpikir dengan baik gitu, ya Adara memutuskan masuk agama Islam demi Adara menikah dengan Dika. Ya Dika dan Adara menikah dengan baik dengan ajaran agama Islam gitu, ya pernikahan berjalan dengan baik dan bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Dika," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan monopoli saja Budi!" kata Eko.
"Okey...main permainan monopoli!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan monopoli dengan baik gitu.
"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi.
"Yaaa hidup ini tetap sama sih...Budi!" kata Eko.
"Ngomongi urusan agama," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Antara tidak tersesat dan tersesat," kata Budi.
"Hidup ini...mungkin terjadi urusan agama...tidak tersesat dan tersesat," kata Eko.
"Tidak tersesat karena memahami agama karena belajar dengan baik dengan orang yang paham agama. Tersesat karena tidak memahami agama dan tidak belajar dengan orang yang paham agama," kata Budi.
"Omongan Budi benar sekali!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Budi dan Eko tetap asik main permainan monopoli dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment