Malam hari yang tenang gitu. Setelah nonton Tv yang acara berita yang menarik dan bagus di chenel NTV gitu, ya seperti biasanya Budi duduk santai di depan rumahnya sedang baca cerpen sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Nicole 'Nic' dan Jules Allgood adalah pasangan lesbian yang tinggal di daerah Los Angeles. Nic adalah seorang dokter kandungan dan Jules adalah seorang ibu rumah tangga yang sedang merintis bisnis desain lanskap. Keduanya telah melahirkan seorang anak menggunakan donor sperma yang sama.
Putra Nic dan Jules yang berusia 16 tahun, Laser, ingin mencari ayah kandungnya, tetapi masih terlalu muda untuk meminta informasi tersebut dari bank sperma. Jadi, ia meminta saudara perempuannya yang berusia 18 tahun, Joni, untuk menghubungi mereka. Bank sperma mengidentifikasi Paul Hatfield, seorang pemilik restoran, sebagai pendonor dan membagikan informasi kontaknya.
Ketika ketiganya bertemu, Joni terkesan dengan gaya hidup bohemian Paul, dan Paul pun menjadi antusias untuk menjadi bagian dari kehidupan mereka. Joni bersumpah untuk merahasiakannya karena ia tidak ingin membuat ibu mereka marah. Namun, Jules dan Nic mengetahuinya dan mengundang Paul untuk makan malam. Ketika Jules mengungkapkan bahwa ia memiliki bisnis lanskap, Paul memintanya untuk mengubah taman belakangnya. Jules setuju, meskipun Nic tidak menyukai ide itu.
Paul menghargai bakat Jules, sesuatu yang menurut Jules kurang dimiliki Nic. Setelah Jules mencium Paul secara impulsif suatu sore, mereka berakhir di tempat tidur bersama dan memulai hubungan gelap. Saat Jules dan anak-anak mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan Paul, Nic menjadi khawatir, percaya bahwa Paul melemahkan otoritasnya atas anak-anak. Setelah bertengkar sengit dengan Jules, Nic menyarankan mereka semua makan malam di rumah Paul untuk meredakan ketegangan. Makan malam berjalan lancar sampai Nic menemukan jejak rambut Jules di kamar mandi dan kamar tidur Paul.
Ketika dihadapkan dengan Nic, Jules mengakui perselingkuhannya, tetapi meyakinkan Nic bahwa dia tidak mencintai Paul dan tidak berubah menjadi heteroseksual; dia hanya ingin dihargai. Joni dan Laser mendengar pertengkaran itu, menyebabkan suasana rumah menjadi tegang. Paul, yang yakin telah jatuh cinta pada Jules, meneleponnya untuk menyarankan agar dia meninggalkan Nic dan tinggal bersamanya, membawa serta anak-anaknya. Jules menolak, muak dengan kurangnya pemahaman Paul tentang seksualitasnya.
Malam sebelum Joni berangkat kuliah, Paul tiba di rumah keluarga Allgood. Ia ditolak oleh Joni dan dihadang dengan marah oleh Nic. Laser mengabaikannya saat ia mencoba menarik perhatiannya melalui jendela. Malam harinya, Jules dengan berlinang air mata memohon maaf kepada keluarganya.
Keesokan paginya, keluarga itu mengantar Joni ke kampus. Sementara Nic dan Jules memeluk Joni untuk mengucapkan selamat tinggal, mereka juga saling menyentuh dengan penuh kasih sayang. Selama perjalanan pulang, Laser memberi tahu ibunya bahwa mereka tidak boleh putus karena mereka sudah terlalu tua. Jules dan Nic tertawa, dan cerita berakhir dengan mereka saling tersenyum dan berpegangan tangan.
***
Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan dengan baik di depan rumahnya Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Ya Eko melihat dengan baik di meja ada anglo kecil di atasnya tekok kaleng berisi air panas, ya piring yang ada singkong goreng, ya ada mainan topeng yang terbuat dari kardus, ya dan juga kliping gitu.
"Topeng," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil mainan topeng gitu.
"Budi buat mainan topeng....Ultraman Arc," kata Eko.
"Aku memang membuat topeng Ultraman Arc," kata Budi.
"Nilai kreatifitas Budi seperti biasanya membuat mainan topeng Ultraman Arc yang terbuat dari kardus," kata Eko.
"Memang nilai kreatifitas aku buat mainan topeng Ultraman Arc," kata Budi.
Eko memakai mainan topeng Ultraman Arc gitu.
"Keren kan Budi...aku pake topeng Ultraman Arc?" kata Eko.
"Keren Eko....pake topeng Ultraman Arc!" kata Budi.
Eko melepas mainan topeng Ultraman Arc gitu.
"Mainan topeng Ultraman Arc, ya anak-anak suka mainan topeng Ultraman Arc tujuan main dan main....jadinya happy dan happy," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh mainan topeng Ultraman Arc di meja gitu.
"Kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil kliping dengan baik gitu.
"Kliping buatan Budi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuka kliping dengan baik, ya di lihat dan di baca dengan baik artikel-artikel koran gitu.
"Budi membuat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang ceritanya tentang stasiun-stasiun Tv yang ada di Jakarta," kata Eko.
"Yaaa aku memang membuat dengan baik...kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang ceritanya tentang stasiun-stasiun Tv yang ada di Jakarta.....karena berkaitan dengan urusan ekonomi dan ekonomi," kata Budi.
"Iya memang sih...stasiun-stasiun Tv yang ada di Jakarta...berkaitan dengan urusan ekonomi dan ekonomi," kata Eko.
"Stasiun-stasiun Tv...tempat orang-orang bekerja dengan baik. Bagi yang punya keahlian, ya memutuskan untuk kerja di stasiun-stasiun Tv," kata Budi.
"Realitanya memang begitu...sih tentang orang-orang yang kerja di stasiun-stasiun Tv dan bagi yang punya ke ahlian memutuskan untuk kerja di stasiun-stasiun Tv. Nilai-nilai kerjasama di jalankan dengan baik tujuan kemajuan tempat kerja," kata Eko.
"Roda ekonomi," kata Budi.
"Demi hidup ini...roda ekonomi di gerakan dengan baik," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kompetisi tetap terjadi berkaitan stasiun-stasiun Tv dan juga bekerja sama yang baik antara satu stasiun Tv yang satu dengan lain," kata Eko.
"Kompetisi dan kerjasama yang baik," kata Budi.
Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja.
"Hasil...dari apa yang di usahakan orang-orang yang kerja dengan baik di stasiun-stasiun Tv yang ada di Jakarta? Ya rezeki masing-masing!" kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi mengambil boneka tangan di bawah meja gitu.
"Aku mau cerita Eko. Yaaa pake boneka tangan!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Selfi kerja dengan baik di perusahaan PT. CAKRA gitu. Gibran adiknya Selfi. Ya Gibran menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Andre dan Ayu, ya orang tua Selfi dan Gibran gitu. Ya Andre dan Ayu sudah kepingen sih mengendong cucu gitu, ya tapi Selfi masih jomblo gitu. Memang Selfi lebih memilih sibuk kerja di perusahaan dan ngumpul dengan teman-teman baik di kafe yang ada live musiknya gitu. Andre dan Ayu memutuskan untuk Selfi di jodohkan dengan Fattah gitu. Ya Fattah anaknya Surya dan Hesti gitu, ya dan kerjaan Fattah menjalankan usaha restoran gitu. Selfi sebenarnya tidak mau sih di jodohkan sama Fattah gitu, ya karena orang tua Selfi jadi Selfi mengikuti perjodohan dengan baik gitu. Fattah dan Selfi bertemu gitu, ya keduanya memulai dengan pertemanan yang baik gitu sampai keduanya memutuskan mau nikah apa tidak?. Masa lalu kisah cinta Selfi sih, ya pada masa kuliah sih...Selfi pernah berpacaran dengan cowok yang bernama Mohan. Hubungan kisah cinta Selfi dan Mohan putus karena Mohan menjalin kisah cinta sama Raisa gitu. Kenangan masa lalu masa kuliah tentang urusan kisah cinta, ya jadi pelajaran untuk Selfi gitu. Sebenarnya di tempat kerja di perusahaan, ya Selfi suka dengan Fajar gitu. Hubungan pertemanan Selfi dan Fajar baik gitu. Gibran yang menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Ciara teman sekolah Gibran, ya Ciara suka dengan Gibran gitu. Gema memang teman Gibran dan Ciara, ya Gema suka dengan Ciara gitu. Fajar memang menjalankan kerjaan dengan baik di perusahaan gitu. Shabrina yang kerja sebagai dokter di rumah sakit gitu. Fajar memang berteman baik sama Shabrina, ya keinginan Fajar adalah jadian sama Shabrina tapi Shabrina telah jadian dengan Farhan gitu. Ya Farhan kerjanya dokter di rumah sakit gitu. Hubungan kisah cinta Farhan dan Shabrina berjalan dengan baik, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Fajar bisa saja bertindak untuk mendapatkan Shabrina dengan memaksakan kehendak Fajar gitu, ya sebelum janur kuning melengkung gitu. Karena Fajar berpikir dua kali karena memahami agama yang di yakini agama Islam, ya Fajar tidak perlu memaksakan kehendak untuk bisa bersama Shabrina gitu. Hubungan pertemanan Fajar dan Selfi tetap baik gitu. Ya Fajar mulai merasakan sesuatu di hatinya, ya memandang Selfi dengan baik...bahwa Selfi cantik dan juga perilaku Selfi baik gitu. Ya pertemanan Fajar dan Selfi...dekat dan dekat gitu. Gibran merasakan dengan baik, ya di hatinya ketika bersama Ciara ketika Gibran memandang Ciara, ya Gibran memandang kecantikan Ciara dengan baik gitu. Gema berusaha dengan baik untuk jadian sama Ciara gitu. Ketika Gema menyatakan cinta sama Ciara, ya Gema di tolak Ciara gitu. Gema murung deh di tolak Ciara gitu. Ya Gema masih punya keinginan sih untuk menyatakan cinta lagi pada Ciara, ya jadi Gema pantang menyerah gitu urusan jadian sama Ciara gitu. Gibran yang benar-benar merasakan suatu di hatinya ketika bersama Ciara gitu. Ya Gibran menetapkan dengan baik untuk jadian sama Ciara gitu. Ketika Gibran menyatakan cinta sama Ciara, ya Ciara senang banget Gibran menyatakan cinta pada Ciara karena memang Ciara suka Gibran gitu. Ciara pun menerima cinta Gibran gitu. Ya Gibran senang cinta di terima Ciara gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan Gibran dan Ciara gitu. Gema yang tahu bahwa Ciara jadian sama Gibran, ya Gema lebih baik untuk fokus sekolah SMA saja gitu. Hubungan pertemanan Fajar dan Selfi memang dekat banget gitu. Ya Fajar yang merasakan di hatinya ketika bersama Selfi gitu, ya Fajar pun memutuskan untuk menyatakan cinta sama Selfi gitu. Hubungan perjodohan Selfi dan Fattah tetap berjalan baik gitu. Selfi ingin memutuskan mau menerima Fattah gitu. Fajar menyatakan cinta pada Selfi gitu, ya Selfi senang banget bahwa Fajar menyatakan cinta pada Selfi gitu karena Selfi suka Fajar gitu. Perkiraan Fajar, ya Fajar di tolak Selfi karena memang Fajar tahu kalau Selfi di jodohkan dengan Fattah gitu. Selfi menerima cinta Fajar gitu. Senangnya bukan main Fajar, ya karena cinta Fajar di terima sama Selfi gitu. Hubungan kisah cinta terjalin dengan baik Selfi dan Fajar gitu. Perjodohan Selfi dan Fattah di batalkan sama Selfi gitu. Ya Fattah menerima pembatalan perjodohan dari Selfi gitu. Ya Fattah memutuskan untuk bersama Aqeela. Ya Aqeela kerjaannya guru SD gitu. Hubungan kisah cinta Fattah dan Aqeela berjalan dengan baik gitu. Selfi memutuskan untuk memakai hijab, ya jadi penampilan Selfi seperti cewek muslimah gitu. Fajar senang melihat dengan baik Selfi yang menjadi lebih baik, ya menjadi cewek muslimah gitu. Dari pada pacaran lama-lama jadi Fajar dan Selfi menikah deh. Pernikahan Fajar dan Selfi berjalan dengan baik, ya bahagia gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik Fajar dan Selfi gitu. Ceritanya sih...dua tahun menjalankan pernikahan, ya Fajar dan Selfi gitu....punya anak bernama Zara gitu. Andre dan Ayu senang punya cucu, ya Zara gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
Budi selesai bercerita, ya boneka tangan di taruh di bawah meja gitu.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Fajar," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Budi telah bercerita dengan baik. Aku juga bercerita!" kata Eko.
"Silakan Eko bercerita dengan baik!" kata Budi.
"Begini ceritanya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Pernikahan Mely dan Owan mendatangkan kebahagiaan dengan hadirnya Diana, putri mereka. Owan yang baik dan setia selalu menenangkan Mely. Berbagai kisah perselingkuhan di sekelilingnya, termasuk sahabat dekatnya, tidak sekalipun mengusik kepercayaan Mely terhadap sang suami. Mely pun berusaha mengabdikan diri sepenuh hati sebagai Ibu dan istri. Perjalanan takdir kemudian berujung ujian bagi cinta Mely dan Owan. Suatu hari, dalam perjalanan menuju kantor, Owan harus menolong korban yang mengalami kecelakaan mobil. Alangkah kagetnya Owan saat mengetahui korbannya adalah seorang perempuan dalam balutan baju pengantin. Nia berusaha bunuh diri setelah laki-laki yang berjanji menikahi ternyata menipunya. Padahal di perutnya ada janin berusia tujuh bulan. Nia berhasil diselamatkan, ya namun mengalami koma, sementara anak laki-lakinya, ya lahir dengan selamat di berinama Jhon. Owan tidak tega meninggalkan bayi dan Ibu yang ternyata hidup sebatang kara tersebut. Di luar dugaan, Nia melakukan percobaan bunuh diri lagi. Beruntung Nia diselamatkan Owan. Ya Owan jatuh kasihan pada Nia. Ya Nia meminta Owan untuk menikahinya. Tidak disangka, Nia sangat berbahagia dengan pernikahannya dengan Owan. Owan merasa terharu dan bahagia bisa dinikahi oleh laki-laki sebaik Owan. Dengan demikian Owan melakukan poligami. Owan semakin hari semakin merasa bersalah pada Mely. Saat Owan berusaha menceritakan poligaminya pada Mely, Ayah Mely meninggal. Suasana semakin berat bagi Owan saat mendengar pengakuan Ibu Mely kalau Ayahnya juga poligami. Demi kebahagiaan Mely, Ibu merahasiakan poligami Ayahnya dan ikhlas menerima takdirnya. Akhirnya kenyataan poligami Owan diketahui juga oleh Mely. Bahtera perkawinannya yang ideal, runtuh seketika. Begitulah ceritanya!" kata Eko.
"Cerita yang bagus," kata Budi.
"Sekedar cerita saja!" kata Eko.
"Kisah cinta," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini....poligami," kata Budi.
"Begitulah ceritanya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Main permainan kartu remi saja!" kata Budi.
"Okey...main kartu remi!" kata Eko.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment