CAMPUR ADUK

Wednesday, June 25, 2025

SINGHAM RETURNS

Malam yang gelap bertabur bintang di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus Dangdut 24 Karat Karaoke Dadakan di chenel MNCTV, ya seperti biasa sih...Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Bajirao Singham, yang sekarang menjadi DCP, dipindahkan ke Mumbai dan menemukan bahwa salah satu anggota timnya, Mahesh Jadhav, ditemukan tewas di dalam ambulans dengan tas besar berisi uang. Singham memutuskan untuk mengungkap kebenaran di baliknya dan dalam proses ini, ia bertabrakan dengan seorang pemimpin agama yang kuat dan curang, Satyaraj "Babaji" Chander, yang memiliki hubungan profil tinggi dengan politisi korup, termasuk menteri sekretaris partai yang berkuasa, Prakash Rao. Selama periode ini, Gurukant "Guruji" Acharya, pemimpin veteran partai yang berkuasa yang telah menjadi guru bagi Kepala Menteri Vikram Adhikari dan Singham, dibunuh oleh antek-antek Babaji karena penentangan Guruji terhadap rencana Rao, meskipun Singham hadir di tempat kejadian, membuatnya bersumpah untuk membalas dendam. Karena itu, ia harus berpura-pura telah mengundurkan diri di depan keluarganya. Karena itu, ayahnya Manikrao meminta dia dan teman masa kecilnya, Avni Kamat, untuk datang ke kota asal mereka, Shivgarh. 

Setelah beberapa waktu, Singham dan Avni jatuh cinta satu sama lain. Namun, kemudian terungkap bahwa Singham belum mengundurkan diri dan datang ke Shivgarh dalam misi penyamaran untuk menemukan bukti terhadap Babaji. Ketika mereka kembali ke Mumbai, Babaji mulai mengancam keluarga Singham. Di sisi lain, Rao menyakiti semua kandidat Guruji, termasuk Avni, karena saudara laki-lakinya yang bersembunyi, Kishore, adalah salah satu kandidat. Singham berhasil menyelamatkan semua orang tetapi sebelum mereka mengundurkan diri, salah satu antek Babaji, Altaf Khan, bangun dari koma dan bersaksi melawannya. Singham menangkap Babaji dan Rao. Namun, beberapa pekerja partai melakukan serangan di luar pengadilan, ya menewaskan para saksi. Hal ini menyebabkan Babaji dan Rao bebas tanpa hukuman. Singham dan timnya tiba di rumah mereka tanpa mengenakan seragam polisi, bergabung dengan polisi dari seluruh Mumbai.

Mereka berhasil melawan anak buah Babaji dan Rao. Tim Singham menyerbu ke dalam rumah Babaji, dan dengan konyol menyiBabaji dan Rao dengan menembakkan peluru tajam ke kedua pantat mereka masing-masing. Rao dan Baba yang terluka dan terhina mengatakan yang sebenarnya, pengakuan mereka diam-diam difilmkan dan disiarkan langsung di televisi dan radio. Beberapa minggu kemudian, partai Guruji memenangkan pemilihan. Saat diangkut ke penjara dengan sebuah van, Rao dan Baba sekali lagi mengancam dan mengejek Singham. Tiba-tiba, van itu berhenti dan pengemudinya pergi. Sebuah truk tangki air menabrak van itu, mengirimkannya ke pembangkit listrik, menewaskan keduanya. Salah satu sekutu Singham, Inspektur Dev Phadnis memberi tahu media bahwa ada kegagalan rem, dan insiden itu dianggap sebagai kecelakaan (sebuah rencana yang dibuat oleh Singham yang menyerupai cara Mahesh terbunuh).

***

Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Ya Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu.

"Hidup ini...tetap pilihan manusia yang menjalankan hidup ini kan Eko?" kata Budi.

"Hidup ini...memang tetap pilihan manusia yang menjalankan hidup ini!" kata Eko.

"Berdasarkan berita di media ini dan itu sih," kata Budi.

"Berita media," kata Eko.

"Orang-orang masih membahas tentang aliran dalam ajaran agama Islam, ya Sunni dan Syiah," kata Budi.

"Sunni dan Syiah," kata Eko.

"Perbedaan adalah keputusan manusia kan Eko?" kata Budi.

"Ya memang Budi...perbedaan adalah keputusan manusia yang menjalankan hidup ini. Yang lebih baik itu....sama...tujuannya menjauhkan dari perkara perpecahan karena perbedaan gitu," kata Eko.

"Memang Eko...yang lebih baik itu...sama sih jadi menjauhkan perkara perpecahan karena perbedaan," kata Budi.

"Karena berbeda jadi harus saling menghormati dengan baik," kata Eko.

"Menghormati karena perbedaan," kata Budi.

"Saling menghormati karena perbedaan jadinya akur jadi satu tujuan gitu...menjadi satu kekuatan yang besar," kata Eko.

"Omongan Eko benar sih!" kata Budi.

"Sunni dan Syiah masih perkara urusan dunia ini kan Budi?" kata Eko.

"Ya memang sih...Sunni dan Syiah...masih perkara dunia ini saja sih!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Kalau Nabi Muhammad masih hidup...maka Sunni dan Syiah di satukan," kata Budi.

"Bisa jadi sih...kalau Nabi Muhammad masih hidup...maka Sunni dan Syiah di satukan," kata Eko.

"Kan kenyataan Nabi Muhammad telah lama wafat," kata Budi.

"Memang kenyataan Nabi Muhammad telah lama wafat," kata Eko.

"Kemungkinan-kemungkinan," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Bagi orang - orang yang yakin ajaran agama Islam, ya roh Nabi Muhammad tetap masih membimbing pengikut dengan baik dengan tujuannya tetap di jalan baik demi diri, keluarga, dan orang lain," kata Budi.

"Keinginan orang-orang seperti itu sih tidak ada masalah sih. Nilai juga nilai kebaikan bagi umat ajaran agama Islam," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan Dam saja Budi!" kata Eko.

"Okey main permainan Dam!" kata Budi.

Budi mengambil permainan Dam di bawah meja, ya permainan Dam di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Dam dengan baik gitu.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Gema dan Gibran berteman baik, ya keduanya kerja dengan baik di perusahaan PT. SENTOSA gitu, ya pemilik perusahaan adalah Tony Stark gitu. Ya Tony Stark menjalankan rumah tangganya dengan baik dengan Pepper Potts gitu. Ya Gema dan Gibran sepakat untuk ke acara dangdutan gitu tujuan happy-happy gitu. Di sebuah gedung yang ada acara dangdutan gitu, ya Gema dan Gibran menikmati dengan baik keadaan dengan tujuan happy-happy gitu bersama orang-orang yang suka musik dangdut gitu. Ya acara dangdutannya...acara TV INDOSIAR...DA7 gitu. Sampai acara dangdutan selesai, ya Gema dan Gibran kembali ke rumah masing-masing gitu. Seperti biasa sih...Gema dan Gibran kerja dengan baik di perusahaan PT. SENTOSA gitu. Stevani pemilik restoran gitu. Gema dan Gibran ke kenal dengan Stevani gitu, ya berarti Gema dan Gibran berteman baik sama Stevani gitu. Stevani memang cantik dan perilakunya juga baik. Gibran menyukai Stevani, ya begitu juga dengan Gema gitu. Ya Gibran dan Gema membuat kesepakatan gitu untuk bersaing untuk jadian dengan Stevani gitu. Stevani menganggap Gibran dan Gema teman baik saja gitu. Ya Gibran dan Gema tetap menjalankan pendekatan dengan baik untuk jadian sama Stevani gitu. Stevani suka saja di sukai sama Gema dan Gibran gitu. Usaha Gibran dan Gema untuk jadian sama Stevani gagal gitu karena Stevani memilih bersama mantannya yang bernama Fattah gitu. Ya Fattah kerjaannya pengacara gitu. Fattah dan Stevani menjalankan kisah cinta dengan baik, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Gibran dan Gema yang gagal jadian sama Stevani, ya ada rasa kesal gitu karena Stevani memilih Fattah gitu. Setelah di pikir dengan baik, ya Gema dan Gibran...tidak masalah sih...gagal jadian sama Stevani gitu. Cowok harus kuat dari kegagalan urusan cinta gitu. Gema dan Gibran ke acara dangdutan tujuan happy-happy gitu. Di sebuah gedung yang ada acara dangdutan gitu, ya Gibran dan Gema menikmati keadaan dengan musik dangdut dengan semua orang-orang yang suka musik dangdut dengan tujuan happy-happy gitu. Acara dangdutannya...acara MNCTV... Dangdut 24 Karat Karaoke Dadakan gitu. Yang artis yang mengisi acara dangdutan...artisnya cantik dan ganteng gitu. Acara dangdutan berlangsung dengan baik gitu, ya sampai selesai gitu. Gibran dan Gema pulang ke rumah masing-masing gitu. Seperti biasa sih...Gema dan Gibran kerja dengan baik di perusahaan PT. SENTOSA gitu. Ketika Gema dan Gibran main ke kafe, ya keduanya dapat kenalan cewek cantik sih yang namanya adalah Adara gitu. Gema dan Gibran berteman baik sama Adara gitu. Gibran suka dengan baik sama Adara. Gema biasa saja suka sama Adara gitu. Ya Gibran ingin jadian gitu sama Adara gitu. Perkiraan Gibran sih....bahwa Adara masih gadis ternyata Adara sudah punya anak gitu, ya anak Adara bernama Mala, ya balita gitu. Ya Adara lagi marah sama suaminya yang bernama Dhika karena Dhika ingin kawin lagi sama Victoria gitu. Dhika pemilik perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Gibran yang suka sama Adara tidak ada masalah sih dengan Adara yang status janda anak satu tapi Adara masih istrinya Dhika gitu. Dhika yang cinta sama Adara, ya Dhika lagi memohon dengan baik untuk baikan dengan Adara tujuannya anak, ya Mala gitu. Adara mau berbaikan dengan Dhika jika Dhika berjanji pada Adara, ya Dhika tidak ingin lagi menikah dengan Victoria gitu. Dhika berjanji tidak ingin menikah dengan Victoria, ya demi cinta pada Adara dan anak, ya Mala gitu. Hubungan Dhika dan Adara kembali baik lagi gitu. Gibran tidak bisa jadian sama Adara karena Adara baikan dengan Dhika gitu. Hubungan Gibran dan Adara tetap teman baik gitu. Gema teman baik Gibran, ya Gema mengerti dengan baik sih...Gibran yang tidak jadian dengan Adara gitu. Ya Gema dan Gibran ke acara dangdutan tujuannya happy-happy gitu. Di sebuah lapangan gitu, ya acara dangdut berlangsung dengan baik gitu. Gema dan Gibran menikmati keadaan dengan baik acara dangdutan dengan semua orang-orang yang menyukai musik dangdut dengan tujuan happy-happy gitu. Yang ngisi acara musik dangdut, ya artis terkenal...yang cantik dan ganteng gitu. Sampai acara dangdutan selesai, ya Gema dan Gibran pulang ke rumah masing-masing gitu. Seperti biasa sih...Gema dan Gibran kerja dengan baik di perusahaan PT. SENTOSA gitu. Gema bertemu teman masa SD yang bernama Kiara gitu, ya pertemuan tidak sengaja di mall gitu. Kiara kerjaannya dokter gitu. Hubungan pertemanan Gema dan Kiara baik dan baik gitu. Gibran yang masih jomblo, ya Gibran di jodohkan sama orang tuanya dengan teman masa kecil Gibran, ya masa TK gitu yang bernama Novia gitu. Ya Novia kerjaannya menjalankan usaha butik gitu. Novia yang sekarang cantik dan perilaku baik, ya Gibran suka gitu. Jadi Gibran setuju perjodohannya dengan Novia, ya jadi pernikahan Gibran dan Novia segera gitu. Ya Gema senang sekali Gibran segera menikah dengan Novia gitu. Gema yang berteman baik sama Kiara, ya keduanya ada rasa jadi jadian gitu. Hubungan kisah di jalankan dengan baik Gema dan Kiara gitu. Gibran senang sekali dengan hubungan kisah cinta Gema dan Kiara gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Gema dan tokoh Gibran, ya dan kisah cinta gitu," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan Dam gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

KUSELAN

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit, ya bulan bersinar dengan baik, ya dan keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik gitu. Sete...

CAMPUR ADUK