
Malam yang gelap, ya ada bintang di langit dan juga ada bulan di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus... olahraga bulutangkis di chenel TVRI gitu, ya seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja gitu, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Peter adalah mahasiswa hukum Harvard yang sombong, yang bosan menjadi orang yang kaku, jadi sahabatnya sekaligus sutradara teater John mengajaknya ke bisnis narkoba. Peter menyukai keseruan pertunjukan itu dan setuju untuk mengantarkan koper penuh ganja dari pemasoknya kepadanya. Sebagai penggemar lagu Rolling Stones Sympathy for the Devil, ia memilih Lucifer sebagai nama jalannya.
Di tempat persembunyian pengedar narkoba, Peter bertemu Susan dan jatuh cinta padanya, karena dia adalah kebalikan dari pacarnya yang agak sok suci dan angkuh Annie. Susan juga menyukainya dan setuju untuk membawanya ke stasiun kereta api untuk menyembunyikan narkoba di salah satu loker di sana. Mereka langsung akrab. Ketika mereka tiba di stasiun, mereka melihat seorang perwira militer, yang sedang mengawasi transportasi pemakaman untuk apa yang tampaknya merupakan peti mati seorang prajurit yang tewas dari Perang Vietnam. Pemandangan ini membuat keduanya takut, jadi mereka pergi untuk menghabiskan malam bersama di salah satu tempat teman musisi Susan.
Peter kemudian menyelesaikan pekerjaannya tetapi segera meminta John untuk melakukan pekerjaan lain, karena ia sangat ingin bertemu Susan lagi. Namun, pekerjaan kali ini menjadi buruk dan gadis itu ditangkap dengan empat puluh bata (atau kilogram) mariyuana oleh sersan polisi Murphy, yang ternyata adalah seorang polisi kotor yang tidur dengan Cortez, seorang gangster Kuba yang berbahaya. John ingin obat biusnya kembali dan Peter ingin menyelamatkan Susan, jadi mereka membuat rencana berisiko yang akhirnya melibatkan selongsong logam bundar berisi heroin merah yang diinginkan semua orang dan dengan senang hati mereka bunuh.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu.
"Langsung saja Budi main permainan ular tangga!" kata Eko.
"Okey...main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan ular tangga di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Fajar dan Fattah berteman baik, ya keduanya menjalankan usaha rumah makan gitu. Modal usaha rumah makan yang di jalankan Fajar dan Fattah dari minjam uang sama Mohan gitu. Ya Mohan yang status duda, ya karena istrinya bernama Victoria telah lama meninggal dunia gitu. Ya Mohan menjalankan pacaran dengan Raisa sih. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Mohan dan Raisa berjalan dengan baik gitu. Usaha rumah makan yang di jalankan Fajar dan Fattah di usahakan lancar gitu, ya dengan tujuannya bisa melunaskan uang pinjaman sama Mohan gitu. Fattah yang bertemu tidak sengaja dengan Zara, ya Fattah jatuh hati pada pandangan pertama gitu. Ya Zara berpenampilannya seperti cewek muslimah gitu. Kerjaan Zara adalah guru TK gitu. Fattah yang suka Zara, ya Fattah berusaha dengan baik untuk dekat dengan Zara, ya tujuannya jadian gitu. Fajar sebagai teman baik Fattah, ya Fajar mendukung dengan baik Fattah untuk jadian sama Zara gitu. Usaha yang di jalankan Fattah berhasil jadian sama Zara gitu. Ya Fattah dan Zara merencanakan menikah gitu. Fajar senang saja sih, ya Fattah dan Zara kisah cinta baik dan ada rencana menikah gitu. Ya Fajar berteman baik dengan Verren gitu. Ya Verren tetangga sebelah rumah Fajar gitu. Ya Verren keturunan China, ya beragama Kristen dan kerjaan Verren menjalankan toko Hp gitu. Hubungan pertemanan Fajar dan Verren baik gitu. Fajar ada rasa suka pada Verren, ya karena Fajar beragama Islam jadi Fajar berpikir dua kali untuk menjalin kisah cinta dengan Verren yang beragama Kristen gitu. Sebenarnya Verren suka Fajar gitu, ya Verren paham sih...perbedaan Verren dan Fajar beda agama gitu. Orang tua Verren inginnya anaknya menikah dengan keturunan China dan agama Kristen gitu. Maka itu orang tua Verren menjodohkan Verren dengan Harry gitu. Ya Harry menjalankan usaha bengkel mobil gitu, ya memang Harry keturunan China dan agama Kristen gitu. Hubungan Harry dan Varren baik gitu, ya keduanya sepakat ada rencana menikah gitu. Fajar yang mengetahui hubungan Varren dan Harry, ya Fajar merasakan sesuatu di hatinya gitu karena Verren dengan Harry gitu. Hubungan pertemanan Fajar dan Verren tetap baik gitu. Ya Fajar bertemu tidak sengaja di jalan dengan teman masa SMA yang bernama Shabrina gitu. Ya Shabrina kerja dengan baik jadi perawat di rumah sakit gitu. Penampilan Shabrina seperti cewek muslimah gitu. Hubungan pertemanan Fajar dan Shabrina tetap baik gitu. Shabrina gagal menikah dengan William karena William meninggal kecelakaan motor gitu. Demi hidup ini, ya Shabrina harus bisa melupakan William gitu. Aqeela teman baik Shabrina gitu, ya Aqeela selalu ada jika Shabrina untuk curhat tentang masalah hidup Shabrina gitu. Ya Aqeela memang kerjaannya perawat di rumah sakit, ya dan Aqeela sudah menikah dengan Devan gitu. Ya Devan kerjaannya polisi kepolisian Lapor Pak! gitu. Fajar suka dengan Shabrina gitu, ya Fajar berusaha dengan baik jadian sama Shabrina gitu. Usaha Fajar pun berhasil jadian sama Shabrina karena Fajar dan Shabrina...sama-sama agama Islam jadi mudah urusan ini dan itu gitu. Verren mengetahui dengan baik Fajar jadian dengan Shabrina gitu. Ya Verren merasakan sesuatu di hatinya karena Fajar bersama Shabrina gitu. Hubungan pertemanan Verren dan Fajar tetap baik, ya sampai keduanya bicara dari hati ke hati bahwa keduanya sama-sama suka tapi karena beda agama jadi Verren dan Fajar tetap tidak bisa bersama gitu. Fajar memang membuat andai-andai jika bersama Verren. Begitu juga Verren membuat andai-andai jika bersama Fajar. Khalayan tetap khayalan yang di pikirkan Fajar dan Verren gitu. Kenyataan sih...Verren bersama Harry dan kenyataan sih...Fajar bersama Shabrina gitu. Usaha rumah makan yang di jalankan Fajar dan Fattah mengalami musibah kebakaran karena konselet listrik gitu. Memang Fajar dan Fattah menerima musibah kebakaran, ya yang bikin pusing Fajar dan Fattah adalah membayar hutang sama Mohan gitu. Mohan menagih hutang sama Fajar dan Fattah gitu. Fajar dapat pinjaman dari Verren untuk urusan Fajar bayar hutang sama Mohan gitu. Fattah mendapatkan pinjaman dari pamannya Zara yang bernama Zidan, ya uang pinjaman untuk bayar hutang sama Mohan gitu. Ya Zidan yang menjalankan usaha kafe gitu. Urusan hutang sama Mohan selesai, ya Fajar dan Fattah tenang gitu. Ya Fajar dan Fattah membangun lagi usaha rumah makannya dengan baik gitu. Mohan gagal menikah dengan Raisa karena Raisa memilih menikah dengan Noel gitu. Ya Noel kerja di bank gitu. Mohan merana deh tidak jadi menikah sama Raisa gitu. Ceritanya usaha rumah makan Fajar dan Fattah berjalan dengan baik, ya jadi Fajar membayar hutangnya dengan baik sama Verren dan Fattah membayar hutangnya sama Zidan gitu. Rasa di dalam hati Verren suka sama Fajar, ya Verren menghapus rasa di hati gitu. Verren yang bisa menerima dengan baik Harry, ya karena Verren cinta sama Harry jadi Verren menikah juga dengan Harry, ya bahagia gitu. Rasa di dalam hati Fajar bahwa Fajar suka sama Verren telah di hapuskan jadi Fajar senang Verren menikah dengan Harry gitu. Karena Usaha rumah makan Fajar dan Fattah berjalan dengan baik gitu. Fattah menikah juga dengan Zara, ya bahagia gitu. Fajar senang Fattah menikah dengan Zara gitu. Urusan Fajar dan Shabrina yang pastinya menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Fajar," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, ya asik main permainan ular tangga gitu.
"Budi telah bercerita dengan baik, ya aku juga mau bercerita Budi!" kata Eko.
"Eko mau cerita toh. Yaaa silakan Eko bercerita dengan baik gitu!" kata Budi.
"Begini ceritanya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Semenjak Jasmin dan Azzam memiliki anak-anak, mereka memutuskan untuk menjadi keluarga kecil yang mandiri dan bebas dari orangtua serta sahabat-sahabat mereka yang melulu menimbulkan keonaran. Ternyata, tidak lama setelah melahirkan, Jasmin mengalami baby blues yang membuat Jasmin menjadi moody dan emosional. Azzam sadar bahwa dalam kondisi seperti sekarang ini, Jasmin justru membutuhkan support yang besar dari orang-orang terdekatnya, tetapi Jasmin terlalu gengsi untuk meminta tolong. Akhirnya, Azzam membujuk Denias, Jhon, dan Owan untuk diam-diam membantu Jasmin. Ya Jasmin yang sudah mengenal baik tabiat para sahabatnya tentu saja langsung bisa membongkar rencana Denias, Owan, dan Jhon. Jasmin tetapi tidak tahu kalau mereka diminta bantuan oleh Azzam, dan oleh karena itu berusaha menyembunyikan fakta kalau para sahabatnya sudah ikut terlibat dalam merawat anak-anak mereka dari Azzam. Sialnya, Bapak Andre dan Ibu Ayu memergoki kalau para sahabat boleh bermain bersama anak-anak. Mereka pun menuntut bagian. Begitu pula dengan Ibu Azzam, ya Mama Hesti dan Eca Aura, ya adiknya Azzam. Alhasil, ya keluarga besar Jasmin dan Azzam pun kembali ikut campur dalam merawat anak-anak Jasmin dan Azzam. Azzam semula senang melihat Jasmin sembuh dari baby blues. Namun, ia lama-lama menyadari dari semua orang, justru dirinyalah yang paling tidak cocok merawat bayi. Anak-anak lebih memilih bersama Danias, Owan, Jhon, dan bahkan Bapak Andre daripada dirinya. Azzam pun merasa perannya sebagai Ayah dan suami tersisihkan. Karena itu, ia mendatangkan Nyai, nenek Jasmin dari Bandung untuk tinggal bersama mereka di Jakarta. Dengan harapan, Nyai yang selalu bentrok dengan Bapak bisa membuat orang-orang tidak terlalu sering datang ke rumah. Kedatangan Nyai bukannya membuat Azzam beruntung, tetapi malah semakin sial. Bapak yang tidak tahan dirongrong Nyai, minggat dari rumah. Ibu Ayu panik karena takut menjanda. Azzam sendiri musti menerima nasib Bapak menetap di kantornya, lengkap dengan peralatan sarung dan ember mandinya. Jasmin meminta Azzam untuk merukunkan Nyai dengan Bapak sehingga Bapak bisa pulang ke rumah. Betapa kagetnya Jasmin, saat tahu kalau Azzam yang berada di belakang kepulangan Nyai. Jasmin pun marah ke Azzam, Ibu Azzam ternyata masih menganggap keluarganya Jasmin sebagai pihak luar. Azzam pun terpaksa keluar dari rumah, menginap di kantor berdua dengan Bapak. Belakangan, Jasmin mengerti kalau semua tindakan yang Azzam lakukan itu adalah karena Azzam ingin bisa menjadi Ayah yang baik buat anak-anaknya. Azzam pun meminta bantuan ke para sahabatnya, untuk mengembalikan rasa percaya diri Azzam bahwa ia sudah pantas menjadi Ayah. Begitulah ceritanya!" kata Eko.
"Cerita yang bagus!" kata Budi.
"Sekedar cerita saja!" kata Eko.
"Kisah cinta," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kisah rumah tangga tokoh Azzam dan tokoh Jasmin," kata Budi.
"Begitulah ceritanya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik main permainan ular tangga gitu.
No comments:
Post a Comment