CAMPUR ADUK

Thursday, May 22, 2025

ARJUN PATIALA

Malam hari, ya bulan bersinar dengan baik gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus di chenel Allplay Ent, ya seperti biasa sih...Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Seorang sutradara bertemu dengan seorang produser, dan ia menanyakan semua elemen sebuah film masala (lagu, penjahat, perkelahian, adegan komedi, dsb.) dan menyetujuinya tanpa membaca naskahnya.

Sutradara bersikeras membacakan naskah kepadanya, dan produser pun menyetujuinya. Naskahnya berkisah tentang Arjun Patiala, yang memenangkan kejuaraan Judo nasional. Sebagai hadiah, ia ditawari jabatan Inspektur, dan ia mengambil alih kantor polisi Ferozpur, tempat Onida Singh, seorang polisi, menjadi ajudannya. Ia mendapatkan rasa hormat dari rekan-rekannya pada hari pertama dengan kecerdasan dan integritasnya. Ada pertemuan dengan Baby Narula, dan seperti yang diceritakan sutradara, ada lagu yang tidak perlu disisipkan untuk hiburan.

Beberapa waktu kemudian, ia bertemu dengan Ritu Randhawa, seorang jurnalis, dan percikan cinta pun muncul di antara mereka. Keesokan harinya, DSP Amarjeet Singh Gill mengunjungi kantor polisi mereka dan memberi tahu Arjun bahwa distrik bebas kejahatan adalah impiannya. Seorang bandar narkoba lokal Baldev Singh Rana memukuli polisi itu dari kantornya. Ritu yang mengira polisi tidak tahu apa-apa atas insiden ini, tiba di tempat kejadian perkara dan memarahi polisi karena tidak bertindak. Arjun Singh juga tiba di tempat kejadian dan menghajar Baldev, lalu menangkapnya. Ritu terkesan, dan mereka mulai berkencan.

Arjun Singh menemuinya di kantornya dan mendapatkan informasi tentang tempat kejadian perkara di distrik tersebut. Dia menjelaskan kepadanya tentang persaingan antara Baladev dan Dilbaugh serta Sakool, seorang gembong kejahatan yang sedang naik daun.

Dengan keterbatasan sumber daya dan kendala hukum, Arjun memutuskan untuk memulai perang antar geng, yang merupakan satu-satunya cara untuk melenyapkan para penjahat. Ia memberi Sakool lokasi Baladev, dan ia membunuhnya di hadapan pedagang pinggir jalan dan Arjun Singh. Pada jumpa pers, polisi mengklaim tidak ada saksi. Ritu yakin bahwa harus ada saksi karena pembunuhan itu terjadi di jalan yang ramai, ia menyelidiki dan mencium sesuatu yang mencurigakan. Ia menemui Arjun dan mengungkapkan kekhawatirannya, dan memintanya untuk jujur ​​padanya. Arjun berbohong padanya bahwa ia tidak memiliki peran dalam hal ini. DSP Gill memperkenalkan Arjun kepada MLA Makkad, yang juga tampak jujur ​​dan mendukung tindakan mereka.

Satu per satu, semua gangster terbunuh kecuali Sakool. Ritu curiga dengan semua perang geng ini dan akhirnya berhadapan dengan Arjun. Dia menawarkan 2 pilihan, menyelidiki semua pembunuhan, atau mereka berpisah, yang berujung pada perpisahan mereka. Dia bertemu Sakool dan memberi tahu dia tentang kecurigaannya, dan mencoba memberitahunya tentang kemungkinan kematiannya. Sakool mencoba membunuhnya karena pengetahuannya yang mendalam tentang dunia kejahatan & dia bisa menjadi saksi potensial atas rencananya untuk menipu Polisi, tetapi entah bagaimana dia berhasil melarikan diri.

Saat mengikuti petunjuk editor Ritu, Onida memasuki rumah Makkad dan melihat DSP Gill bersama editor mendiskusikan rencana mereka untuk mengambil alih kekosongan di dunia kriminal. Menyadari mereka sedang dipermainkan, ia mencoba memberi tahu Arjun. Namun, penyamarannya terbongkar, dan ia harus melarikan diri untuk menyelamatkan diri. Ketiganya (MLA, DSP & editor) mengunjungi Arjun Singh, dan Makkad memberinya ultimatum untuk membunuh Sakool dan Onida. Ia selanjutnya mengatakan kepadanya bahwa ia akan memeriksa sendiri mayat mereka di kamar mayat. Arjun menelepon Onida & memintanya untuk bertemu di dekat jembatan dan menembaknya di depan Makkad. Kemudian pada hari itu, ia memanggilnya ke kamar mayat untuk memeriksa mayat Sakool & Onida. Ketika ia tiba di kamar mayat, Sakool dan Onida muncul hidup-hidup, dan Arjun telah mengkhianati Makkad dan Sakool. Terjadi perkelahian di tempat kejadian, dan Arjun berhasil melarikan diri bersama DSP Gill dan Onida. Sakool dan Makkad juga melarikan diri dengan mobil jenazah. Sakool mengejar Arjun ke rumah leluhurnya, dan setelah pengejaran kucing dan tikus yang panjang, Sakool tertembak mati ketika ayahnya secara tidak sengaja menembakkan pistol Arjun. Makkad dijebloskan ke penjara, Arjun dan Ritu berbaikan, dan ada akhir yang bahagia seperti yang diharapkan dari sebuah Film Masala.

***

Budi selesai baca cerpen, ya baca cerpen yang lain dengan judul Rurouni Kenshin, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Saat pasukan Imperialis merayakan kemenangannya di Pertempuran Toba-Fushimi, Hitokiri Battōsai memutuskan untuk berhenti menjadi hitokiri dan ia pun meninggalkan pedangnya tertancap di tanah. Namun, katana milik Battōsai tersebut diambil alih oleh hitokiri lainnya, Udo Jin-e.

Satu dekade kemudian, Saitō Hajime dan para polisi lainnya menginvestigasi pembunuh dari seorang agen polisi yang diduga dibunuh oleh Battōsai. Tapi Saitō tidak yakin dan menduga bila itu semua adalah ulah dari Takeda Kanryū, seorang pengusaha jahat yang memproduksi dan menyebarkan opium.

Sementara itu, Hitokiri Battōsai (sekarang memanggil dirinya sebagai Himura Kenshin) tiba di Tokyo. Di jalanan, ia bertemu dengan Kamiya Kaoru, pemilik sekolah Kendo peninggalan ayahnya. Karena nama dojo keluarganya telah dinodai oleh salah satu Battōsai, ia menyerang Kenshin karena meyakini bahwa ia adalah pembunuh yang terkenal itu, tetapi Kenshin mengatakan bahwa ia adalah seorang pengembara dan hanya berpedang sakabatō ("pedang mata terbalik").

Ditempat lain, seorang wanita bernama Takani Megumi dipaksa membuat opium untuk Takeda Kanryū, tetapi ia kabur dan meminta perlindungan kepada polisi. Udō Jin-e yang berada dibawah komando Kanryū segera memburu Megumi dan menghabisi setiap orang yang ada di kantor polisi. Untungnya, Megumi dapat lolos dalam kekacauan tersebut. Saat mencari Megumi, Jin-e bertemu Kaoru di jalan yang menentangnya untuk bertarung. Kaoru yang hanya berpedang kayu dan memiliki kemampuan jauh dibawah Jin-e kalah dan hampir terbunuh, beruntung Kenshin muncul dan menyelamatkannya. Jin-e langsung menyadari identitas tersembunyi Kenshin sebagai Battōsai sebelum rombongan polisi menyerbu mereka, sehingga Kenshin dan Kaoru memiliki kesempatan untuk kabur. Kaoru membawa Kenshin ke dojonya agar selamat.

Lalu, segerombolan preman Takeda Kanryu mendatangi dojo untuk mengambil alih. Setelah membuka jati dirinya sebagai mantan Battōsai, Kenshin mengalahkan semua preman tanpa membunuh satu pun dari mereka sebelum akhirnya polisi datang. Kenshin menyalahkan dirinya atas insiden tersebut dan menyerahkan dirinya untuk menyelamatkan dojo Kaoru. Segera, Saitō mengenalinya dan melepaskannya. Di luar, ia disambut oleh Kaoru yang yakin bahwa Kenshin bukanlah Battōsai yang telah mencemarkan nama baik dojonya dan ia membawa Kenshin kembali ke dojo. Kenshin lalu berteman dengan Kaoru dan satu-satunya murid laki-laki bernama Myōjin Yahiko.

Masih berlarian dijalan untuk menyelamatkan hidupnya, Megumi lari dan bertemu Yahiko yang menyelamatkannya dan membawanya ke dojo dan memperkenalkannya pada Kenshin dan Kaoru. Kaoru membawa semuanya untuk makan sukiyaki di restoran Akabeko, lalu Kanryu datang dan bermaksud menjadikan Kenshin sebagai anak buahnya namun ia menolaknya dengan sopan. Disini ia ditantang oleh Sagara Sanosuke untuk bertarung mendapatkan pekerjaan tersebut.

Malam hari itu, Jin-e melakukan pembantaian dan menyisakan banyak mayat korban. Esok harinya, Kenshin melihat para polisi yang sibuk menginvestigasi mayat korban pembunuhan Battōsai. Ia melihat seorang wanita berlari sambil menangis ke arah salah satu mayat, membuatnya kembali terkenang pada saat yang sama saat ia masih menjadi Battōsai, dimana saat itu pria yang dibunuhnya meninggalkan bekas luka di wajahnya. Kemudian pada malam itu, seorang pria bertopeng yang bekerja untuk Kanryū memperingatkan Megumi pada bahaya yang akan datang.

Hari berikutnya, orang-orang di sekitar dojo keracunan karena air sumur yang terkontaminasi racun tikus. Megumi menyangka ini adalah perbuatan Kanryū lalu ia segera mengobati mereka semua. Marah terhadap Kanryu, megumi berniat untuk membunuhnya, tapi gagal dan ia malah dijadikan tawanan. Kenshin dan Sanosuke menyerang mansion Kanryū untuk menyelamatkan Megumi. Saitō membantu mereka untuk menundukkan Kanryū yang bersenjata Senapan Gatling. Mereka berhasil menyelamatkan Megumi, namum menyadari bahwa Jin-e, si Battōsai palsu sekaligus anak buah Kanryū, telah menculik Kaoru.

Kenshin mengejar Jin-e. Untuk lebih memancing Kenshin, ia menggunakan jurus spesialnya untuk melumpuhkan paru-paru Kaoru dan hanya bisa digagalkan dengan membunuh Jin-e. Setelah pertempuran yang cukup menyita waktu, akhirnya Kenshin dapat mengungguli Jin-e dengan tekhnik Batto-Jutsu miliknya dan menghancurkan sikut kanan Jin-e. Demi menyelamatkan Kaoru, Kenshin berniat untuk membunuh Jin-e. Kaoru lalu kembali bernafas dan menghentikan niat Kenshin. Akhirnya, Jin-e menusuk dirinya sendiri.

Kenshin yang lelah dan terluka, menggendong Kaoru menuju dojo. Mereka beristirahat dan dijaga oleh Yahiko dan Megumi. Setelah bangun tidur, Kaoru tidak melihat Kenshin, lalu ia lari mencarinya. Ternyata ia menemukan Kenshin di depan rumah sedang membawa sekeranjang sayur-sayuran, Kaoru sempat takut Kenshin pergi darinya, kemudian ia tersenyum dan mengucapkan 'selamat datang kembali, Kenshin.'

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik dan bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Langsung saja Budi....main permainan ular tangga saja!" kata Eko.

"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Budi mau cerita, ya silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Gema yang hidup di jalanan...jadi preman gitu, ya memang hidup di jalanan keras banget gitu...karena pertarungan dengan preman gitu. Ardian yang kerjaannya menjual narkoba, ya merekrut Gema untuk jadi anak buahnya gitu. Demi uang di gunakan demi kebutuhan sehari-hari, ya Gema menerima jadi anak buah Ardian gitu. Penjualan narkoba berjalan dengan baik. Gema senang kerja dengan Ardian karena Gema mendapatkan uang yang banyak gitu. Ya uang di dapatkan Gema bersenang-senang klab malam gitu. Di klab malam Gema berteman dengan cewek cantik yang bernama Victoria gitu. Kepolisian Lapor Pak!, ya polisi memang menargetkan untuk menangkap Ardian dan anak buahnya. Usaha yang jalankan polisi, ya berhasil menangkap Ardian dan semua anak buahnya gitu, ya termasuk Gema gitu. Ardian dan semua anak buahnya di penjara gitu. Ceritanya di buat dengan baik, ya Gema keluar dari penjara gitu. Ya Gema tidak ingin lagi masuk penjara, ya pait kehidupan di penjara gitu jadi Gema mau tobat gitu. Gema teringat teman masa kecilnya yang bernama Gibran, ya Gema punya teman baik...Gibran gitu. Ya Gibran sekarang sudah jadi ustad di mesjid gitu. Adara istrinya Gibran gitu. Rumah tangga yang di jalankan Gibran dan Adara baik dan bahagia dengan anak yang bernama Aqeela. Ya Aqeela menjalankan sekolah SD gitu. Gema bertemu dengan Gibran gitu. Ya Gema meminta Gibran membimbingnya untuk menjadi orang baik, ya Gema tidak ingin masuk penjara lagi karena kehidupan di penjara pait gitu. Gibran dengan senang hati membimbing Gema menjadi baik gitu. Ya Gibran mengajarkan dengan baik...pemahaman ajaran agama Islam pada Gema gitu. Ya Gema belajar dengan baik sama Gibran gitu. Kerjaan Gema marbot di mesjid gitu. Rangga yang kerjaannya masih preman gitu. Ya Rangga kenal dengan Gema, ya keduanya pernah berselisih gitu. Jadi Rangga ingin bales dendam pada Gema dengan cara menfitnah Gema, ya uang yang ada di kotak amal....di curi Rangga dan di taruh kamar Gema gitu. Rencana Rangga berhasil membuat Gema jadi tertuduh mencuri uang kotak amal gitu, ya karena semua orang menuduh Gema mencuri karena masa lalu Gema yang pernah jadi preman, pengedar narkoba dan pernah masuk penjara gitu. Gibran menyelesaikan masalah Gema yang di tuduh mencuri uang kotak amal gitu. Setelah di usud dengan baik sama Gibran, ya ternyata yang memfitnah Gema adalah Rangga gitu. Ya Gema dan Rangga bertarung gitu untuk menyelesaikan perselisihan keduanya gitu. Pertarungan sengit gitu antara Rangga dan Gema gitu. Rangga di kalahkan Gema gitu, ya Rangga pun di tangkap polisi dari kepolisian Lapor Pak!. Ya Rangga di penjara sama polisi gitu. Nama baik Gema kembali pulih berkat Gibran gitu. Ya Gibran tetap membimbing dengan baik Gema untuk benar-benar memahami ajaran agama Islam untuk di jalan baik untuk kebaikan semua orang gitu. Gema menjalankan dengan baik kerjaan marbot di mesjid dengan baik gitu. Kiara anaknya Rakha dan Mala gitu. Penampilan Kiara seperti cewek muslimah gitu. Gema bertemu dengan cewek cantik di mesjid, ya cewek yang maksud Kiara jadi Gema suka dengan cewek cantik. Ya Gema dan Kiara berteman baik gitu. Kiara menjalankan usaha toko pakaian, ya ada pakaian muslim juga gitu. Adit yang kerjaannya menjalankan usaha bengkel mobil gitu. Ya Adit suka dengan Kiara gitu. Gema yang suka dengan Kiara, ya Gema ingin sih...menjadikan Kiara istri Gema gitu. Gema pun ngobrol dengan baik sama Gibran urusan rasa sukanya sama Kiara gitu. Ya Gibran bisa saja membantu Gema untuk jadian sama Kiara karena Gibran kenal banget dengan orang tua Kiara gitu. Gema memang sadar dengan masa lalunya yang buruk, ya apakah Kiara mau sama Gema?. Gibran memberikan masukan baik sama Gema "Gema tobat sungguh-sungguh dengan baik jadi citra baik Gema menghapus keburukan masa lalu jadi Kiara mungkin bisa menerima Gema gitu". Gema menerima dengan baik masukan baik dari Gibran gitu. Gibran pun menawarkan kerjaan pada Gema untuk kerja jadi sapam di komplek perumahan elit gitu. Gema menerima dengan baik kerjaan yang di tawarkan Gibran gitu. Gema kerja dengan baik jadi sapam komplek perumahan elit gitu. Ya Gema yang suka dengan Kiara berusaha dengan baik gitu untuk jadian tujuannya...Kiara jadi istri Gema gitu. Adit juga ingin jadian sama Kiara tujuannya...Kiara jadi istri Adit gitu. Persaingan terjadi dengan baik...Gema dan Adit gitu. Kiara senang saja sih di sukai Adit dan Gema gitu. Kiara memang berpikir dengan baik, ya memilih Adit dan Gema gitu. Ya memang Kiara tahu masa lalu Gema yang pernah jadi preman, pengedar narkoba, dan pernah masuk penjara gitu. Adit memang lebih baik dari Gema, ya pendapat Kiara sementara gitu. Kiara menjalankan dengan baik sholat Istikharah gitu. Setelah sholat Istikharah, ya Kiara mau memilih Adit apa Gema?. Kiara dapat informasi dari teman Kiara yang bernama Raisa gitu. Ya Raisa memberitahukan Kiara bahwa Adit harus bertanggung jawab atas kehamilan Vio gitu. Adit memang berpacaran dengan Vio, ya tapi Adit tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan Vio gitu. Karena info dari Raisa jadi Kiara tidak memilih Adit gitu. Ya Adit jadinya harus bertanggung jawab deh atas kehamilan Vio gitu. Kiara jadinya memilih Gema gitu. Ya Gema senang di pilih Kiara gitu. Hubungan kisah cinta terjalin dengan baik Gema dan Kiara gitu, ya keduanya menikah gitu. Gibran senang sekali Gema menikah dengan cewek yang di sukai....Kiara gitu. Pernikahan Gema dan Kiara berjalan dengan baik dan bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Gema dan tokoh Gibran," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Preman Pensiun in Love," kata Eko.

"Ya memang sih...ceritanya....Preman Pensiun in Love," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

KUSELAN

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit, ya bulan bersinar dengan baik, ya dan keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik gitu. Sete...

CAMPUR ADUK