Malam yang gelap bertabur bintang di langit, ya bulan ada di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus di chenel TV9, ya seperti biasanya ada sih...Budi duduk di depan rumahnya dengan santai....sedang membaca cerpen, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Bhaskar Sarnaik yang naif, berpikiran sederhana, dan buta huruf datang ke Bombay dari desanya yang jauh untuk mencari saudaranya yang hilang, Raghuvir. Dia bertemu dengan Sub-Inspektur Gokhale, yang merasa kasihan padanya dan tidak hanya menawarkan untuk menemukan saudaranya tetapi juga pekerjaan di sebuah restoran Iran.
Bhaskar menemukan saudaranya - di kamar mayat - tetapi memutuskan untuk tidak memberi tahu ibunya karena ini dapat menghancurkan hatinya. Dia memutuskan untuk tinggal di Bombay dan menjalani pelatihan untuk menjadi seorang polisi. Beberapa saat kemudian, dia juga menjadi Sub-Inspektur yang bekerja sama erat dengan Gokhale.
Dia terluka dalam sebuah pertemuan, dan ibunya datang untuk menjaganya dan membuatnya menikah dengan Aditi dari desa yang sama, yang dilakukan Bhaskar. Kemudian polisi harus memburu Adi, seorang pembunuh bayaran terkenal. Ketika Bhaskar berhadapan langsung dengan Adi, dia tidak menembaknya, dan sebagai hasilnya, Adi melarikan diri.
Adi kemudian memberikan wawancara di televisi dan mengatakan bahwa dia adalah teman masa kecil Bhaskar dan bahwa dia tidak akan pernah ditembak oleh Bhaskar. Akibatnya, Bhaskar diskors dari dinas dan menjadi subjek penyelidikan intensif oleh Divisi Kejahatan, yang kini yakin bahwa Bhaskar digaji oleh Adi dan elemen dunia bawah lainnya.
***
Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
"Eko belum datang kalau begitu sih...aku nyanyi dan main gitar!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja Eko melihat dengan baik...tekok kaleng yang seperti biasa isinya teh, ada piring yang ada singkong goreng, ya dan ada buku gambar gitu.
"Buku gambar," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil buku gambar gitu.
"Apa yang di buat Budi di buku gambar?" kata Eko.
"Buka saja Eko...buku gambar! Eko akan tahu sendiri apa yang aku gambar?" kata Budi.
"Baiklah aku buka buku gambarnya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuka buku gambar dengan baik, ya di lihat dengan baik gambar-gambar yang di buat Budi.
"Budi membuat gambar tokoh-tokoh Magic 5 dan juga Digimon...Exveemon," kata Eko.
"Yaaa aku memang membuat tokoh-tokoh dari sinetron Magic 5 dan membuat Digimon Exveemon," kata Budi.
"Gambar-gambar yang di buat Budi bagus!" kata Eko.
"Terima kasih Eko pujiannya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di meja gitu.
"Digimon...masih di tayangkan di Tv kan Budi?" kata Eko.
"Digimon masih di tayangkan di Tv sih. Kalau tidak di tayangkan di Tv, ya biasanya...orang-orang yang suka dengan Digimon...menonton di jaringan internet," kata Budi.
"Cerita di Digimon...bagus kan Budi?" kata Eko.
"Memang sih...cerita Digimon...bagus dan juga gamenya!" kata Budi.
"Mainan Digimon juga bagus!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Digimon...berkaitan dengan ekonomi. Berarti roda ekonomi di gerakan dengan baik, ya demi hidup ini," kata Eko.
"Omongan Eko benar sih!" kata Budi.
"Sinetron Magic 5...sudah habis kan Budi?" kata Eko.
"Berdasarkan berita di media ini dan itu...sih...sinetron Magic 5 habis sih...Eko!" kata Budi.
"Telah tamat sinetron Magic 5!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sinetron Magic 5 kalau di nilai tingkat pendidikan tinggi kemungkinan penilaiannya ada kekurangan dan kelebihannya, ya tujuannya sih...sinetron Magic 5 jika di buat lanjutan atau di buat ulang....akan hasilnya jauh lebih baik gitu," kata Eko.
"Penilaian tingkat pendidikan tinggi. Padahal lebih baik...penilaian secara umumnya saja, ya kan aku dan Eko cuma lulusan SMA!" kata Budi.
"Ok. Ok.Ok. penilaian secara umum...saja....sinetron Magic 5....bagus...cerita dan keseluruhannya!" kata Eko.
"Memang bagus...cerita sinetron Magic 5, ya penilaian aku dan Eko...penilaian lulusan SMA!" kata Budi.
"Sinetron Magic 5...berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.
"Memang Eko...sinetron Magic 5 berkaitan dengan ekonomi. Demi hidup ini...roda ekonomi di gerakan dengan baik," kata Budi.
"Usaha-usaha orang-orang yang membuat sinetron ini dan itu. Terjadi kompetisi dengan baik," kata Eko.
"Ada penghargaan ini dan itu berkaitan dengan film dan sinetron jadi kan terjadi kompetisi dengan baik. Persaingan sengit sih," kata Budi.
"Hasil...dari usaha-usaha orang-orang yang membuat sinetron ini dan itu, ya rezeki masing-masing," kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan ular tangga saja Budi!" kata Eko.
"Okey main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan ular tangga di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik.
"Budi mau cerita toh. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Gibran adiknya Lesti gitu. Rumah tangga yang di jalankan Lesti dan Rizky berjalan dengan baik gitu. Kerjaan Rizky menjalankan usaha restoran gitu. Ya Gibran berteman baik dengan Gema gitu, ya keduanya menjalankan usaha sebuah kafe kopi kenangan gitu. Kenapa kafe kopi kenangan? Ya karena Gibran yang menjalankan kisah cinta dengan Adara harus putus karena Adara di jodohkan orang tuanya dengan Dika gitu. Rakha dan Mala orang tua Adara gitu. Adara menjalankan kuliah dengan baik di Universitas dan Dika kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU gitu, ya pemilik perusahaan adalah Harry. Ya Harry menjalankan rumah tangga dengan baik sama Aqeela gitu. Ya Gema tidak ada masalah sih..dengan nama usaha kafe kopi kenangan gitu, ya Gema dan Gibran bekerja sama dengan baik, ya memajukan kafe kopi kenangan gitu. Megan yang menjalankan usaha toko bunga gitu. Gema dan Gibran mengenal dengan baik sama Megan, ya jadi bisa di bilang pertemanan yang baik gitu. Megan beragama Kristen gitu. Gema dan Gibran memang beragama Islam, ya keduanya memang menyukai Megan gitu. Karena Megan beragama Kristen, ya jadi Gema dan Gibran berpikir dua kali, ya tidak ingin jadian dengan Megan gitu. Ceritanya Megan jadinya dengan Boy gitu. Ya Boy menjalankan usaha bengkel mobil dan Boy beragama Kristen gitu. Kiara menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Gema mengenal Kiara, ya pertemuan di kafe kopi kenangan gitu jadi keduanya berteman baik gitu. Ya Gema ingin jadian sama Kiara gitu, ya maka itu Gema menjalankan pendekatan dengan baik sama Kiara gitu. Fattah menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu, ya hoby Fattah motor jadi sih....Fattah punya geng motor gitu. Ya Fattah berteman baik sama Kiara, ya Fattah menyukai Kiara gitu. Gema dan Fattah bersaing dengan baik untuk jadian sama Kiara gitu. Bersaing dengan Fattah yang hoby motor, ya jadinya Gema mau enggak mau harus menghadapi Fattah dengan balap motor demi Kiara gitu. Pertandingan balap motor di permainan game sampai kenyataan gitu, ya pemenang adalah Fattah gitu. Gema kalah dari Fattah, ya Gema ikhlas Kiara jadian sama Fattah. Kiara tidak mau jadian sama Fattah, ya Kiara maunya jadian sama Gema. Fattah tidak ada masalah sih tidak jadian sama Kiara. Hubungan Fattah dan Gema tetap berteman baik gitu. Ya ceritanya...Fattah jadian dengan Victoria gitu. Ya Victoria menjalankan kuliah dengan baik di Universitas dan juga kerja jadi model gitu. Kisah cinta yang di jalankan Gema dan Kiara berjalan dengan baik gitu. Gibran senang saja kisah cinta Gema dan Kiara baik dan baik gitu. Suatu hari, ya Gibran bertemu dengan teman masa SMA yang bernama Stevani, ya pertemuan tidak sengaja di jalan gitu. Hubungan pertemanan Gibran dan Stevani baik gitu. Stevani baru putus dari Irsyad karena Irsyad menjalin cinta dengan Pipit gitu. Gibran yang jomblo, ya Gibran ingin jadian dengan Stevani. Pendekatan di jalankan Gibran dengan baik untuk jadian sama Stevani gitu. Ketika Gibran mau menyatakan cinta pada Stevani, ya Adara ke kafe kopi kenangan gitu. Gibran ngomong dengan baik sama Adara gitu. Ya Adara tidak jadi menikah sama Dika gitu, ya Adara mau balikan sama Gibran gitu. Ya Gibran senang dalam hati karena Adara tidak jadi menikah sama Dika gitu, dan Gibran mau balikan dengan Adara gitu. Hubungan kisah cinta pun di jalankan kembali Gibran dan Adara gitu, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Gema senang sih dengan kisah cinta Gibran dan Adara gitu. Ya sedang urusan Gibran mau menyatakan cinta sama Stevani....tidak jadi gitu. Ceritanya sih, ya Stevani jadian dengan Mohan gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Mohan dan Stevani gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah perteman yang baik tokoh Gibran dan Gema, ya juga kisah cinta tokoh Gema dan tokoh Gibran," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, ya asik main permainan ular tangga gitu.
"Budi telah bercerita. Aku juga bercerita!" kata Eko.
"Silakan Eko bercerita!" kata Budi.
"Begini ceritanya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Gema yang kerja dengan baik di sebuah kafe gitu, ya kafe pemiliknya adalah Gibran gitu. Ya Gibran menjalankan rumah tangga dengan baik sama Stevani gitu. Di kafe memang ada live musik, ya penyanyi kafe adalah Victoria gitu. Ya Victoria berpacaran dengan baik sama Fattah gitu. Ya Fattah kerja di restoran, ya pemiliknya Harry gitu. Ya Harry menjalankan rumah tangga dengan baik dengan Aqeela gitu. Suatu hari, ya Gema bertemu cewek di jalan yang mengalami kesulitan gitu, ya cewek bernama Kiara gitu. Kiara berasal dari Sukabumi, ya Kiara ke Jakarta untuk menemui pacarnya yang bernama Mohan tujuannya sih...Kiara hamil anaknya Mohan gitu dan Mohan harus bertanggung jawab atas kehamilan Kiara gitu. Mohan tidak bisa di temukan sama Kiara di rumah kontrakannya Zara gitu. Ya Zara menjalankan rumah tangganya dengan baik sama Noel gitu. Kiara kesana kesini mencari Mohan, ya makanya bertemu dengan Gema di jalan gitu. Gema membantu Kiara untuk mencari Mohan. Kiara di Jakarta, ya tinggal di rumah Raisa gitu. Ya Raisa menjalankan pacaran dengan Devan gitu. Devan kerja menjalankan bengkel motor dan Raisa kerja di toko elektronik gitu, ya pemilik toko elektronik adalah Hesti. Rumah tangga Hesti dan Surya berjalan dengan baik gitu. Sampai-sampai poster wajah Mohan di cetak di percetakan sama Gema dan Kiara gitu, ya pemilik percetakan sih..adalah Andhika gitu. Rumah tangga Andhika dan Wika berjalan dengan baik gitu. Poster wajah Mohan di sebarkan sama Gema dan Kiara, ya siapa tahu orang-orang tahu keberadaan Mohan gitu?. Usaha yang di jalankan untuk menemukan Mohan...tidak ada hasil...Gema dan Kiara gitu. Gema jatuh hati sama Kiara gitu. Kiara pingsan karena hamil dua bulan gitu. Raisa merawat Kiara dengan baik gitu. Keadaan Kiara pun membaik gitu. Pada akhirnya Kiara menemukan Mohan, ya Kiara di beritahu sama Toto yang kerjaannya pengumpul barang bekas gitu, ya Mohan telah menikah dengan seorang janda kaya yang bernama Jihan gitu. Kiara menemui Mohan gitu. Ya Mohan tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan Kiara gitu. Ya Kiara putus asa gitu, ya Kiara ingin bunuh diri dengan cara menabrakan diri pada kereta api gitu. Gema menolong Kiara gitu, ya Gema menyadarkan Kiara dari keputusasannya karena Mohan gitu. Kiara sadar dan ingin hidup demi anak yang di kandungnya gitu. Gema yang menyukai Kiara, ya Gema mau sama Kiara dan menerima dengan baik anak yang di kandung Kiara gitu. Kiara mau sama Gema yang baik gitu. Hubungan kisah cinta terjalin Gema dan Kiara gitu, ya keduanya menikah gitu. Raisa senang dengan kisah cinta yang baik Gema dan Kiara gitu. Begitulah ceritanya!" kata Eko.
Eko dan Budi, yaaa asik main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Ngomongin acara Tv...olahraga sepak bola," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Pertandingan sepak bola Indonesia dan Jepang, ya gimana pendapat Eko?" kata Budi.
"Pendapat aku," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Umum saja kan Budi?" kata Eko.
"Ya umum saja...Eko....kan aku dan Eko cuma lulusan SMA! Kalau penilaian pendidikan tingkat tinggi, ya penilaian di lihat dari kekurangan dan kelebihan dari tim sepak bola Indonesia dan Jepang," kata Budi.
"Ya okey lah....umum saja. Pendapat aku sih...bagus sih pertandingan sepak bola Indonesia dan Jepang," kata Eko.
"Bagus toh pendapat Eko tentang pertandingan sepak bola Indonesia dan Jepang," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Pendapat aku...sih, ya sama sih dengan Eko...umum gitu, ya bagus pertandingan sepak bola Indonesia dan Jepang," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kebiasaan manusia itu. Menang itu...senangnya bukan main dan kalah itu...kecewa dan sedih," kata Budi.
"Menang dan kalah...nama juga pertandingan sepak bola," kata Eko.
"Yang terpenting itu...penonton di rumah yang nonton Tv acara sepak bola dan penonton yang langsung menonton di stadion sepak bola, yaaa penonton terhibur dengan baik...pertandingan sepak yang bagus!" kata Budi.
"Terhibur penonton yang menonton sepak bola," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik main permainan ular tangga gitu.
No comments:
Post a Comment