Budi duduk dengan baik di depan rumahnya sedang baca cerpen yang ceritanya menarik sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Somen, seorang pengacara dan putra pendeta kepala Swami Dharam Bhushan Maharaj, memiliki karakter yang kuat dan keberanian untuk meyakini sesuatu. Ia percaya pada kesetaraan dan kebebasan dan sering kali menentang ayahnya dalam masalah keadilan sosial dan agama. Ia terutama tidak setuju dengan Kedar Nath, yang menggunakan pengaruh ayahnya untuk mengeksploitasi perbendaharaan di kuil. Pamannya, Nandlal, memiliki peternakan sapi perah yang makmur dan menjauhkan diri dari urusan agama dan kewajiban sosial, menganggapnya tidak adil dan ketinggalan zaman.
Somen bertemu dengan seorang wanita muda cantik, Kajri, di festival tahunan dan langsung tertarik padanya meskipun status kastanya lebih rendah dan mereka jatuh cinta. Mereka berpisah secara tak terduga, meninggalkan api cinta yang menyala di Somen. Dia berusaha untuk menemukan Kajri, tetapi sia-sia. Kajri dan ayahnya Baliram sedang dalam perjalanan kembali ke desa mereka Bansipura, di mana dalam perjalanan Kajri diculik dan diperkosa secara paksa oleh seorang pemabuk misterius, meninggalkan Kajri hamil. Kakak perempuan ibu Kajri ingin menikahkannya dengan seorang pembuat sepatu, tetapi Kajri diam-diam meninggalkan desa dan melahirkan. Dia mengemis makanan sehingga payudaranya akan penuh dengan susu dan anaknya dapat bertahan hidup. Tetapi bayi itu meninggal dan Kajri bertemu Swami Dharam Bhushan untuk mengkremasi anak itu, tetapi dia menolak. Kajri mengubur bayi itu.
Setahun berlalu dan mereka bertemu lagi. Somen menemukan Kajri bekerja di pertanian pamannya Nandlal dan cintanya bersemi. Kajri mencoba mengungkapkan cintanya kepada Kajri, tetapi Kajri tetap mengelak meskipun mencintainya. Kajri menulis surat untuk menjelaskan kepada Somen bahwa dia adalah seorang ibu yang tidak menikah, dan dikucilkan secara tidak adil dari masyarakatnya. Tetapi Somen tidak membaca surat itu. Sementara itu, Kedarnath membakar seorang wanita hidup-hidup karena dia ingin mengajukan kasus terhadap seorang pria berkuasa bernama Roop Sahai.
Kajri dan Somen bertunangan di peternakan sapi perah milik Nandlal, tetapi Dharam Bhushan datang dan mengungkapkan bahwa Kajri yang menangis memintanya untuk mengkremasi anaknya yang telah meninggal meskipun tidak mengetahui nama ayah anak tersebut. Somen kemudian pergi, tetapi Nandlal mengungkapkan bahwa itu bukan salahnya. Bibi Kajri mengungkapkan bahwa pemerkosa itu adalah Roop Sahai, yang juga memperkosa bibinya.
Kajri pergi ke Shreepur dan memberi tahu Somen bahwa Roop Sahai adalah pemerkosa. Kajri, Somen, dan Baliram kemudian membakar Roop Sahai dan Kedarnath di Dusshera dan kemudian Somen menikahi Kajri.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Nyanyi saja!!!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya di parkirkan dengan baik motor di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi.
"Hidup ini....tetap sama sih...Budi!" kata Eko.
"Berdasarkan cerita nyata," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ya ada cewek yang di omongin orang-orang yang kerjaannya dekat sama cowok, ya bisa di bilang pelacur gitu, ya setelah di periksa dengan baik untuk membuktikan omongan orang-orang, ya ternyata cewek itu....baik. Ya ada cewek yang di omongin orang-orang karena kerjaannya di pemerintahan, ya setelah di periksa dengan baik untuk membuktikan omongan orang-orang gitu, ya ternyata cewek itu...penipu gitu," kata Budi.
"Isinya dunia ini....antara baik dan buruk perilaku manusia," kata Eko.
"Memang sih hidup ini....antara baik dan buruk perilaku manusia gitu!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita saja Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Pasha yang kerja di perusahaan PT. SENTOSA, ya pemilik Andre gitu. Ya Andre menjalankan rumah tangga dengan Amanda, ya baik dan bahagia dengan anak bernama Putri. Ya Putri menjalankan sekolah SMP dengan baik gitu. Suatu hari, ya Hp Pasha jatuh gitu dan akhirnya rusak gitu, ya jadi Pasha memutuskan untuk membeli Hp baru gitu. Adara memang penjual Hp yang berkualitas gitu. Pasha menemui Adara untuk membeli Hp, ya Pasha teman baik Adara gitu. Ya Adara senang sih Hp yang di jual laku gitu. Pasha senang sih menggunakan Hp baru gitu, ya mengikuti perkembangan zaman gitu. Suatu hari, ya Pasha bertemu cewek cantik di sebuah kafe gitu, ya Pasha berkenalan dengan baik sama cewek cantik yang bernama Aulia gitu. Pasha dan Aulia jadi bertukar nomor gitu, ya untuk mengirim pesan dan juga telponan gitu. Hubungan pertemanan Pasha dan Aulia berjalan dengan baik gitu. Sampai-sampai Aulia ingin sesuatu ini dan itu, ya di beliin Pasha gitu. Ya Pasha ada rasa sih sama Aulia, ya maka itu Pasha beliin ini dan itu untuk Aulia tidak ada masalah sih. Sebenarnya Aulia ada rasa sama Pasha sih, ya tapi Aulia memikirkan Rangga dengan baik. Hubungan Pasha dan Aulia tetap berteman baik gitu. Yaaa Pasha ingin menyatakan cinta sama Aulia gitu. Ternyata diri Aulia hamil gitu, ya Aulia tidak bisa menerima cinta Pasha. Aulia mencari Rangga untuk bertanggung jawab atas kehamilan diri Aulia gitu. Pasha yang gagal jadian sama Aulia, ya Pasha curhat dengan Adara gitu. Yaaa Adara memberikan masukan baik sama Pasha. Ya Pasha menerima masukan baik dari Adara gitu, ya Pasha berkata "Melupakan cinta. Ikhlas". Pasha melupakan Aulia dengan baik gitu. Ya Adara punya teman baik bernama Adisty gitu, ya Adara memperkenalkan Adisty sama Pasha gitu. Ya Pasha tertarik sama Adisty gitu. Hubungan pertemanan Pasha dengan Adisty berjalan dengan baik gitu. Sampai Pasha menyatakan cinta sama Adisty, ya Pasha di terima cinta sama Adisty gitu. Kisah cinta di jalankan Adisty sama Pasha baik, ya Adara senang melihat hubungan kisah cinta Pasha dan Adisty baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta yang kebablasan sampai tokoh Aulia hamil," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Pasha!" kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kalau begitu. Main permainan monopoli saja Budi!" kata Eko.
"Oke. Main permainan monopoli!" kata Budi.
Budi mengambil permainan monopoli di bawah meja, ya permainan monopoli di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan monopoli dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment