Malam yang gelap bertabur bintang di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acara sinetron tema cinta, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
"Nyanyi saja!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang di nyanyikan Budi :
***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Hazari Pal adalah seorang petani desa yang pindah ke Kalkuta bersama istrinya Kamla dan tiga anaknya untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Keluarga Pal tidak memulai hidup dengan baik: mereka ditipu dan uang sewanya dilempar ke jalanan, dan sulit bagi Hazari untuk mencari pekerjaan yang dapat menghidupi mereka. Namun, keluarga yang gigih itu menolak untuk menyerah dan akhirnya menemukan tempatnya di kota yang dilanda kemiskinan itu.
Sementara itu, di ujung lain Calcutta, Max Lowe, seorang dokter bedah Houston yang putus asa setelah kehilangan seorang pasien muda, telah tiba untuk mencari pencerahan spiritual. Namun, ia mengalami kemalangan segera setelah tiba. Setelah ditipu oleh seorang pelacur muda, ia dihajar oleh para penjahat dan dibiarkan berdarah-darah di jalan tanpa dokumen dan harta benda berharga miliknya.
Hazari datang menolong Max dan membawa dokter yang terluka itu ke "Kota Kegembiraan," daerah kumuh yang dihuni oleh penderita kusta dan orang miskin yang menjadi rumah baru bagi keluarga Pal dan rumah kedua bagi orang Amerika itu. Max menghabiskan banyak waktu di lingkungan itu, yaaa tetapi ia tidak ingin terlalu terlibat dengan para penghuninya karena ia takut menjadi terikat secara emosional dengan mereka. Namun, ia segera dibujuk untuk menolong teman-teman barunya oleh seorang wanita Irlandia berkemauan keras, yang mengelola klinik setempat.
Akhirnya, yaaa Max mulai menyesuaikan diri dengan sesama penghuni daerah kumuh dan menjadi lebih optimis. Ada banyak orang di sekitarnya yang hidupnya jauh lebih buruk, yaaa tetapi mereka memandang setiap hari dengan harapan yang memberi kekuatan baru bagi dokter yang depresi itu.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada lembaran kertas gitu, ya Eko mengambil salah satu lembaran kertas di meja dan di baca gitu judul artikel gitu.
"Universitas Al-Azhar....adalah Universitas negeri di Kairo, Mesir," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Artikel ini...Budi dapat dari mana?" kata Eko.
"Aku dapatkan artikel dari jaringan internet gitu," kata Budi.
"Jaringan internet toh," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Budi ada niat kuliah?" kata Eko.
"Ya aku tidak ada niat kuliah sih. Kan aku masih sibuk kerja jadi buruh di perusahaan, ya fokus kerja demi hidup ini yang penuh kompetisi urusan ekonomi," kata Budi.
"Budi tidak ada niat kuliah. Kenapa membaca artikel tentang Universitas Al-Azhar?" kata Eko.
"Aku ingin tahu saja mata kuliah yang di ajarkan Universitas Al-Azhar," kata Budi.
"Ooo Budi ingin tahu saja...mata kuliah Universitas Al-Azhar toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membaca artikel dengan baik, ya isinya tentang Universitas Al-Azhar adalah Universitas negeri di Kairo, Mesir dan juga mata kuliah yang di ajarkan tingkat S1 gitu.
"Wawasan saja kan Budi?" kata Eko.
"Yaaaa wawasan saja sih membaca artikel gitu dan juga perbandingan gitu," kata Budi.
"Perbandingan apa Budi?" kata Eko.
"Perbandingan dengan Universitas yang ada di Indonesia yang masih berkaitan dengan ilmu agama Islam gitu," kata Budi.
"Perbandingan ini dan itu, yaaa lebih cenderung kerjaan orang-orang yang pendidikan tinggi," kata Eko.
"Memang perbandingan yang berkaitan Universitas yang satu dengan Universitas lain, ya masih urusan proses belajar dan mengajar, ya kerjaan pendidikan tinggi," kata Budi.
"Keilmuan!" kata Eko.
Eko menaruh lembaran artikel di meja.
"Emmm," kata Budi.
"Ada niat buat karya ilmiah, ya Budi?" kata Eko.
"Mungkin," kata Budi.
"Mungkin toh," kata Eko.
"Yaaa belajar dan belajar gitu!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA kan Budi?" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan kartu gaplek saja Budi!" kata Eko.
"Okey....main permainan kartu gaplek!" kata Budi.
Budi mengambil permainan kartu gablek di bawah meja, ya kartu gaplek di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu.
"Ngomong-ngomong Budi. Apa Budi print juga artikel Universitas yang berkaitan agama lain gitu?" kata Eko.
"Yaaa aku memang print juga sih artikel Universitas yang berkaitan agama lain....tujuan wawasan saja," kata Budi.
"Keinginan tahuan Budi di jalankan dengan baik, ya di baca dengan baik artikel dan di pelajarin dengan baik," kata Eko.
"Ilmu," kata Budi.
"Memang ilmu," kata Eko.
"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi.
"Hidup ini....tetap sama...Budi!" kata Eko.
"Pendidikan di dalam negeri dan luar negeri, ya masih berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.
"Realitanya memang begitu sih.....pendidikan berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.
"Roda ekonomi di gerakan dengan baik sama manusia demi kebaikan bersama," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, yaaa asik main permainan kartu gaplek gitu.
No comments:
Post a Comment