CAMPUR ADUK

Sunday, November 10, 2024

GHAYAL

Malam yang tenang dan keadaan lingkungan rumah Budi....baik gitu. Setelah nonton Tv yang acara sinetron tema cinta, ya Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. 

"Nyanyi saja!!!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Tataplah mataku ini dan akan kau dapatiSeberkas keraguan tentangmuMemang harus ku akui kharisma di dirimuBanyak yang mendambakan cintamuDan aku cemburu kekasihkuTerlalu ku cemburuDapatkah ku simpan rasa itu
Cintaku padamu takkan berubahWalau ditelan waktuBiarlah kan ku simpan dalam hatiCinta yang tulus ini
Sanggupkah aku hadapi kenyataan dirimuMungkinkah cintamu hanya untuk ku
Namun kucemburu kekasihkuTerlalu ku cemburuDapatkah ku simpan rasa itu
Cintaku padamu takkan berubahWalau ditelan waktuBiarlah kan ku simpan dalam hatiCinta yang tulus ini
Cintaku padamu takkan berubahWalau ditelan waktuBiarlah kan ku simpan dalam hatiDan suatu saat nantiPasti kan kau sadari
Cintaku padamu takkan berubahWalau ditelan waktuBiarlah kan ku simpan dalam hatiCinta yang tulus ini
Cintaku padamu takkan berubahWalau ditelan waktuBiarlah kan ku simpan dalam hatiDan suatu saat nantiPasti kan kau sadari
Kan ku simpan dalam hatiCinta yang tulus iniPasti kan kau sadari ho
Cintaku padamuBiarlah"

***

Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu.

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan di baca dengan baik cerpen yang ceritanya menarik. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Petinju amatir Ajay Mehra tinggal bersama saudara laki-lakinya Ashok Mehra dan saudara iparnya Indu Verma di Mumbai. Ashok adalah seorang pengusaha yang menghadapi masalah di perusahaannya, tetapi menyembunyikannya dari istri dan saudara laki-lakinya, Ajay. Kemudian Ajay dikirim ke Bangalore untuk berlatih.

Ajay mendapat pesan bahwa saudaranya ada di Bangalore. Ketika ia sampai di hotel, ia mendapati Ashok telah pergi tanpa meninggalkan pesan apa pun untuknya. Kemudian pada hari itu, ia menerima telepon dari Ashok, yang dalam keadaan mabuk, mencoba memberitahunya sesuatu yang telah mengganggunya sejak lama, tetapi teleponnya tiba-tiba terputus. Ketika ia kembali dari Bangalore, ia mendapati saudaranya hilang. Penyelidikan dan pengaduan polisi hanya membuatnya frustrasi dan meledak-ledak. Beberapa waktu kemudian, ia bertemu dengan teman Ashok, seorang pecandu narkoba, yang mengungkapkan semua rahasia gelapnya.

Sebelumnya ketika Ashok menghadapi kerugian dalam bisnisnya, seorang pengusaha terkenal Balwant Rai datang untuk menyelamatkannya. Balwant menjadi mitra di perusahaan Ashok dan melunasi semua utangnya. Pengaturan ini sebenarnya adalah kedok untuk kegiatan ilegal Balwant. Balwant secara rutin menjebak orang-orang jujur ​​untuk memberikan kedok bagi bisnis ilegalnya dan Ashok adalah salah satu korbannya yang tidak bersalah. Awalnya ketika Ashok menolak, Balwant mengancamnya dengan konsekuensi yang mengerikan, tetapi Ashok tetap dengan permintaannya untuk menutup perdagangan ilegal. Kemudian, Ashok mengumpulkan bukti untuk menjebak Balwant dan di situlah masalah dimulai. Balwant menculik Ashok dan menyiksanya untuk mengungkapkan di mana dia menyimpan bukti.

Entah bagaimana para antek Balwant mengetahui pengetahuan Ajay tentang bukti yang memberatkan ini dan Balwant langsung membunuh Ashok. Ajay kemudian dijebak atas pembunuhan tersebut dan dituduh memiliki hubungan terlarang dengan saudara iparnya. Ajay menyadari di pengadilan bahwa akar kejahatan sangat dalam dan bahkan orang-orang dekatnya telah memusuhi dia. Kepercayaannya pada hukum hancur dan dia mencari keadilan dengan caranya sendiri. Saudara iparnya tidak mampu menanggung trauma dan komentar kejam dari tetangganya dan bunuh diri.

Saat di penjara, Ajay berteman dengan beberapa narapidana keras lainnya, yang baik hati. Kemudian suatu hari, mereka melarikan diri dari penjara dengan mengalahkan para penjaga. Kemudian dimulailah perjuangan Ajay untuk keadilan, untuk menjatuhkan Balwant Rai. Satu per satu ia menjatuhkan kroni Balwant yang telah menjebaknya dalam pembunuhan itu. Varsha ditangkap oleh Balwant, tetapi Ajay menyelamatkannya dan mengejar Balwant ke taman hiburan. Ia memukuli Balwant sebelum polisi memisahkan mereka dan menangkap Balwant. Varsha datang dan memeluk Ajay sambil menyelipkan pistol rahasia kepadanya. Dalam bentuk keadilan puitis, Ajay menembak mati Balwant di depan orang-orang dan polisi, yang merupakan saksi yang lemah lembut. Film berakhir saat Ajay ditangkap.

Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik di depan rumah Budi.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi. 

"Budi langsung saja main catur saja!" kata Eko. 

"Oke. Main catur!" kata Budi. 

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko..

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Andre dan Ayu menjalankan rumah tangganya bahagia bersama dua anak, ya Pasha dan Adara gitu. Ya Andre pemilik perusahaan PT. MAKMUR gitu. Pasha menjalankan perusahaan dengan baik gitu dan sedangkan Adara masih menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Adara di sekolah SMA, ya berteman baik dengan Rara gitu. Gunawan teman sekelas Rara, ya Gunawan yang menyukai Rara jadi berusaha dengan baik pendekatan dengan baik sama Rara gitu tujuan Gunawan jadian sama Rara gitu. Aladul tetangga sebelah rumah Rara dan Aladul beda sekolah SMA sama Rara gitu. Memang sih Aladul suka sama Rara, ya Aladul berusaha dengan baik dekat dengan Rara tujuan jadian gitu. Rara sering curhat sama Adara, ya tentang Gunawan dan Aladul yang berusaha dengan baik untuk jadian sama Rara. Adara memberikan masukan yang baik sama Rara, ya Adara berkata "Rara...nyaman dengan siapa, ya dari dua cowok yang menyukai Rara?". Rara berpikir dengan baik, ya siapa cowok yang membuat Rara nyaman gitu?. Rara hanya berkata pada Adara "Ada deh yang membuat diri ku nyaman!". Adara mengerti dengan omongan Rara gitu. Rara dan Adara tetap berteman baik dan menjalankan sekolah dengan baik gitu. Pasha selalu ke makam cewek yang di sukai bernama Sinta gitu, ya Pasha menaruh bunga di makam gitu. Memang sih, ya Pasha mengenang sih hubungan kisah cinta bersama Sinta gitu. Sinta dan Pasha bahagia kisah cinta baik dan ada rencana menikah gitu. Suatu kejadian membuat Sinta meninggal gitu, ya karena ketika Sinta berada di bank terjadi perampokan gitu. Ya Sinta jadi sandera penjahat yang membawa senjata gitu. Polisi dari Kepolisian Lapor Pak!, ya berusaha dengan baik untuk menolong sandera dan menangkap penjahat gitu. Terjadilah baku tembak gitu. Penjahat menembak Sinta gitu. Memang penjahat di tangkap polisi untuk di penjara gitu dan ada satu yang melarikan diri dengan mobil, ya masih proses pengejaran sama polisi untuk di tangkap gitu. Sinta sempat di larikan ke rumah sakit untuk di tolong, ya ternyata Sinta meninggal gitu. Pasha memang marah dengan kematian Sinta dan ingin menghabisi penjahat yang menembak Sinta. Ternyata penjahat yang menembak Sinta, ya mati karena mobilnya masuk jurang ketika di kejar polisi gitu. Pasha pada akhirnya bisa mengikhlaskan Sinta untuk selamanya gitu. Ya Pasha menjalankan kehidupan dengan baik dan menjalankan perusahaan dengan baik gitu. Adisty yang berteman baik dengan Lucinta Luna gitu. Ya Lucinta Luna kerja di kafe, ya pemilik kafe adalah Surya gitu. Ya Surya dan Dita menjalankan rumah tangga dengan baik, ya bahagia bersama anak bernama Eca Aura gitu. Ya Eca Aura masih menjalankan sekolah SD gitu. Ya Adisty berasal dari desa, ya anaknya Andhika dan Boyen. Di kota, ya Adisty tinggal di kontrakan milik Saleha gitu. Ya Saleha dan Nando menjalankan rumah tangganya baik dan bahagia gitu. Lucinta Luna memang tinggal di kontrakannya Saleha gitu. Adisty kerja di perusahaan PT. MAKMUR gitu. Pasha memang mengawasi dengan baik pegawai yang kerja di perusahaan gitu. Dari sekian banyak pegawai di perusahaan, ya Pasha tertarik dengan Adisty gitu. Rasa suka Pasha pada Adisty di sembunyikan dengan baik dalam hati gitu. Bedu pemilik perusahaan PT. BULE gitu. Ya Bedu punya anak cantik bernama Pari gitu, ya jadi Bedu ada rencana dengan baik sih untuk menjodohkan Pari dengan Pasha, ya anaknya Andre gitu. Ya Bedu dan Andre berteman baik gitu. Pari pun bertemu dengan Pasha. Ya Pasha dan Pari jadinya berteman baik dan sering jalan bareng gitu. Sebenarnya sih, ya yang di sukai Pari adalah Jhon gitu. Ya Jhon kerjaannya dokter gitu. Setelah Pasha jalan bareng sama Pari, ya memang sih Pasha ada rasa gitu. Ketika Pasha tahu bahwa Pari, ya masih mencintai Jhon gitu, ya Pasha berpikir dengan baik untuk melanjutkan perjodohan apa tidak?. Pasha merasa nyaman ketika berada dekat dengan Adisty gitu, ya jadi Pasha memutuskan tidak melanjutkan perjodohan dengan Pari gitu. Pari jadinya bersama Jhon gitu. Pasha pun menyatakan cinta sama Adisty, ya di terima sih cinta Pasha sama Adisty karena memang Adisty suka Pasha gitu. Ya Pasha dan Adisty menjalankan hubungan kisah cinta dengan baik gitu. Lucinta Luna senang dengan kisah cinta Adisty dan Pasha yang baik gitu. Sedangkan Rara tidak bersama Gunawan dan Aladul, ya karena Rara nyaman dengan Hari. Ya Hari dan Rara memang satu kelas gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Nyaman bersama dengan orang di sukai," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Lika Liku kisah cinta tokoh Pasha!" kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko, ya asik main catur gitu. 

"Hidup ini tetap sama kan Budi?" kata Eko. 

"Memang sih Eko...hidup ini tetap sama!" kata Budi. 

"Manusia yang memahami ilmu agama, ya paham dan kerjaannya jadi guru di tempat pendidikan. Ya Manusia itu menjalankan kerjaannya dengan baik, ya membentuk akhlak baik anak-anak dengan tujuan kebaikan bersama," kata Eko.

"Yaaa realitanya begitu sih tentang manusia yang paham agama dan kerjaannya jadi guru, ya membentuk akhlak baik anak-anak gitu," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Hidup ini.....tetap antara baik dan buruk perilaku manusia kan Eko?" kata Budi. 

"Yaaa hidup ini....tetap antara baik dan buruk perilaku manusia!" kata Eko. 

"Berarti....ada guru yang piskologis buruk jadi merugikan orang lain yang ini dan itu," kata Budi. 

"Realita dan realita hidup ini," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA kan Budi?" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko main catur dengan baik gitu. 

"Ngomong-ngomongin artis," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Artis Rara....jadi host di acara Tv yang ada anak-anak yang mengisi acara gitu. Pendapat Eko.....artis Rara jadi host...bagus apa tidak?" kata Budi. 

"Pendapat aku. Penilaian sebatas penonton saja gitu. Yaaa bagus sih....artis Rara menjalankan kerjaannya jadi host. Gimana dengan pendapat Budi?" kata Eko. 

"Pendapat aku, ya sama dengan Eko sih. Bagus dan bagus sih....artis Rara menjalankan kerjaan jadi host, ya penilaian penonton Tv yang baik," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko tetap asik main catur gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK