Setelah nonton Tv yang acara sepak bola, yaaa seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Nyanyi ah. Main gitar. Menghibur diri!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
"Sewindu sudah
Ku tak mendengar suaramu (suaramu)
Ku tak lagi lihat senyumanmu (senyumanmu)
Yang s'lalu menghiasi hariku (menghiasi hariku)
Sewindu sudah
Kau tak berada di sisiku
Kau menghilang dari pandanganku (pandanganku)
Tak tahu kini kau di mana (kau di mana)
Ternyata belum siap aku
Kehilangan dirimu
Belum sanggup untuk jauh darimu
Yang masih s'lalu ada dalam hatiku
Sewindu sudah
Kau tak berada di sisiku
Kau menghilang dari pandanganku, oh-oh
Tak tahu kini kau di mana, ho-oh
Ternyata belum siap aku
Kehilangan dirimu
Belum sanggup untuk jauh darimu
Yang masih s'lalu ada dalam hatiku
Tuhan, tolong mampukan aku
'Tuk lupakan dirinya
Semua cerita tentangnya yang membuatku
S'lalu teringat akan cinta yang dulu hidupkanku
Ho-ho
(Sewindu sudah)
Hu-hu (hu-ha)
Ho-oh
Ternyata belum siap diriku
Kehilangan dirimu
Belum sanggup 'tuk jauh darimu
Yang masih s'lalu ada dalam hatiku
Tuhan, tolong mampukan aku
'Tuk lupakan dirinya (lupakan dirinya)
Semua cerita tentang dirinya yang membuatku
S'lalu teringat akan cinta yang dulu
S'lalu teringat akan cinta yang dulu
Hidupkanku
Hm-hm"
***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Anand Verma, seorang pemimpin serikat buruh yang bekerja keras untuk memperbaiki kehidupan para buruh yang berjuang, tinggal bersama istrinya Sumitra dan kedua putra mereka Vijay dan Ravi. Anand diperas oleh seorang pengusaha korup Badri Prasad, yang mengancam akan membunuh keluarganya jika Anand tidak menghentikan kegiatan protesnya. Dipaksa untuk patuh, Anand hampir dipukuli sampai mati oleh para buruh yang marah karena dianggap berkhianat. Anand yang dipermalukan meninggalkan keluarganya dan meninggalkan kota. Para buruh menganiaya keluarga Anand dan mentato lengan kiri Vijay dengan " मेरा बाप चोर है " (Bahasa Inggris: "Ayahku adalah seorang pencuri"). Sumitra yang putus asa membawa Vijay dan Ravi ke Mumbai, dan menggunakan tenaga kerja kasar bergaji rendah untuk membesarkan mereka. Rumah mereka berada di trotoar di bawah jembatan besar yang menjadi rumah bagi jutaan orang miskin perkotaan tunawisma yang diusir oleh negara dalam upayanya membangun kota.
Tumbuh di daerah kumuh Mumbai, Vijay selalu teringat akan penghinaan yang pernah diterimanya akibat tato tersebut. Ia menolak untuk masuk ke kuil dan bersumpah untuk menentukan nasibnya sendiri. Dalam proses memperjuangkan hak-haknya, Vijay mulai sebagai tukang semir sepatu dan tumbuh menjadi buruh galangan kapal. Ravi teguh dalam komitmennya terhadap hukum dan keberanan. Ketika usahanya untuk mencari pekerjaan setelah memperoleh gelar sia-sia, DCP Narang, ayah dari pacarnya Veera, mengirimnya untuk mengikuti pelatihan polisi.
Ketika Vijay mengalahkan beberapa antek penguasa kejahatan Samant, Mulk Raj Daavar (saingan Samant) menyewa Vijay untuk mencuri kembali emas selundupan dari Samant. Ketika Vijay menjual informasi tersebut kepada Samant untuk membantunya membajak emas tersebut, mengambil uang dari Samant dan merebut kembali emas tersebut untuk Daavar, ia diberi hadiah sejumlah besar uang dan membeli sebuah rumah megah.
Ravi memperoleh pangkat Sub-Inspektur dan tugas pertamanya adalah menangkap beberapa penjahat berat dan penyelundup di Mumbai. Ravi terkejut menemukan Vijay dalam daftar dan dihadapkan pada pilihan sulit untuk menangkap saudaranya atau keluar dari kepolisian. Awalnya enggan, Ravi setuju untuk menangani kasus tersebut, ketika ia secara tidak sengaja menembak seorang anak laki-laki miskin yang mencuri sepotong roti, dengan penuh penyesalan mengunjungi keluarga anak laki-laki itu, dan dimaafkan oleh ayah anak laki-laki itu yang membenarkan penembakan tersebut karena mencuri apa pun adalah kejahatan. Ketika Ravi mengetahui bahwa kekayaan yang diperoleh Vijay didasarkan pada kejahatan, ia meninggalkan rumah megah itu menuju markas polisi. Sumitra yang tidak menyetujui aktivitas Vijay juga, pergi bersamanya.
Ketika Ravi menangkap banyak anggota geng dan pemimpin mereka, Daavar yang tidak puas menyebabkan perseteruan berkembang antara Vijay dan Ravi. Vijay menjalin hubungan intim dengan Anita, yang ditemuinya di sebuah bar. Mayat Anand Verma ditemukan di dalam kereta, dan Vijay melakukan upacara terakhir ayahnya. Anita mengungkapkan bahwa dia hamil tetapi tidak memaksa Vijay untuk menikahinya. Karena tidak ingin ada yang mentato lengan anaknya sendiri bahwa ayahnya adalah seorang penjahat, Vijay memutuskan untuk meninggalkan hidupnya di dunia bawah sehingga dia dapat menikahi Anita.
Namun, Samant dan antek-anteknya menghajar Anita, dan dia meninggal dalam pelukan Vijay. Vijay yang marah membalas dengan membunuh mereka semua. Ravi memohon Vijay untuk menyerah tetapi dia malah menembak lengan Vijay saat dia mencoba melarikan diri. Vijay tiba di kuil, di mana dia bertemu kembali dengan ibunya dan memohon pengampunan. Tepat saat Ravi tiba, Vijay meninggal dalam pelukan ibunya. Cerita berakhir dengan Narang dan polisi Maharashtra memberikan penghargaan kepada Ravi atas keberhasilannya dalam menegakkan keadilan.
***
Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu.
"Langsung saja Budi...main kartu remi!" kata Eko.
"Okey...main kartu remi!" kata Budi.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Budi.
"Yaaa aku mau cerita Eko!" kata Eko.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Budi.
"Begini ceritanya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Andre dan Ayu saling mencintai, ya menjalankan rumah tangga di jalankan dengan baik, ya bahagia bersama anak bernama Pasha. Demi hidup ini, ya Andre dan Ayu bekerja sama dengan baik menjalankan usaha rumah makan gitu. Sebagai anak yang baik, ya Pasha membatu usaha yang di jalankan kedua orang tua gitu. Pasha menjalin kisah cinta sama cewek cantik bernama Adisty gitu, ya keduanya menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Karena keadaan, ya Adisty memilih putus sama Pasha gitu. Adisty bersama kedua orang tuanya, ya meninggalkan kota Batam ke daerah Johor, ya Malaysia gitu. Surya dan Dita, ya orang tua Adisty gitu. Surya kerja dengan baik di perusahaan yang ada di Malaysia gitu. Bertahun-tahun, ya sampai Pasha menyelesaikan kuliah gitu. Urusan kisah cinta Pasha dengan cewek bernama Eca Aura, ya harus kandas karena Eca Aura memilih menikah dengan Danias gitu, ya perjodohan gitu. Pasha mencari pengalaman hidup, ya jadi memutuskan untuk ke Johor, ya Malaysia gitu. Andre dan Ayu mengizinkan Pasha untuk pergi ke Johor, ya Malaysia gitu. Singkat cerita, ya Pasha berada di Johor, ya Malaysia gitu. Pasha tinggal di rumah Paman Andhika dan Boyen. Ya Memang sih Paman Andhika dan Boyen menjalankan usaha rumah makan gitu. Adara anaknya Paman Andhika dan Boyen gitu. Yaaa Adara masih menjalakan kuliah dengan baik di Universitas, ya dan membatu usaha kedua orang tua dengan baik gitu. Pasha pun kerja juga di rumah makan milik Paman Andhika dan Boyen gitu. Ketika waktu tidak kerja, ya Pasha menikmati keadaan Johor, ya Malaysia. Memang keadaan Malaysia sama seperti cerita di berita di Tv yang ini dan itu. Manusia di mana tinggalnya, ya demi hidup ini....menggerakkan ekonomi dengan baik dan terjadi kompetisi dengan baik dengan tujuan menikmati hidup yang layak, ya kaya gitu. Jhon orang Malaysia asli gitu. Ya Jhon teman kuliah Adara gitu, ya Jhon menyukai Adara gitu. Ya Adara suka saja dengan Jhon, ya kalau jodoh telah mendekat, ya untuk apa di jauhkan? Yaaa lebih baik dekat, ya karena dasarnya cinta dan juga satu agama dan paham agama gitu. Jhon memang dekat dengan baik, ya sama Adara dan akhirnya jadian dengan baik gitu. Selama Pasha kerja di rumah makan Paman Andika dan Boyen, ya ada cewek yang menyukai Pasha gitu. Cewek yang menyukai Pasha bernama Mely gitu. Ya Mely kerja di perusahaan gitu. Pasha memang suka dengan Mely, ya karena baik perilakunya, cantik okey, dan satu agama gitu. Memang sih, ya Mely orang Malaysia asli gitu. Hubungan Pasha dan Mely berteman baik dan sering jalan bareng dengan tujuan untuk jadian gitu. Ketika Pasha mantap bersama Mely, ya ingin menyatakan cinta gitu, ya Pasha bertemu dengan Adisty. Ya Adisty senang bertemu Pasha, ya begitu Pasha senang bertemu Adisty gitu. Pasha dan Adisty teringat masa SMA, ya menjalin kisah cinta baik gitu. Memang sih Pasha dan Adisty putus hubungan karena keadaan gitu, ya Adisty harus ke Malaysia karena orang tua. Hubungan kisah cinta jarak jauh, ya susah gitu. Adisty memang kerja di perusahaan gitu. Pasha ingin bersama Adisty karena masih cinta gitu. Ya Adisty memang ingin bersama Pasha, ya tapi Adisty telah bertunangan dengan cowok bernama Azzam. Yaaa Azzam orang Malaysia asli dan kerjaannya Azzam kerja di perusahaan gitu. Demi cinta, ya Pasha berusaha dengan baik untuk bersama Adisty gitu. Memang jadinya Pasha mengabaikan Mely gitu. Ya Mely makin menjauh dari Pasha, ya Mely memilih dekat dengan teman satu kantor, ya cowok itu bernama Alex gitu. Ya Alex orang Malaysia asli gitu. Azzam sampai tahu kedekatan Adisty dengan Pasha gitu. Memang Azzam mempertahankan Adisty karena cinta gitu. Adisty mengalami dilema antara Azzam dan Pasha gitu. Ya Adisty sampai curhat sama Aulia tentang urusan cinta, ya Aulia teman masa kuliah Adisty sampai kerja di perusahaan gitu. Aulia memang orang asli Malaysia gitu. Ya Aulia sampai berkata pada Adisty "Ya siapa cowok yang membuat Adisty bahagia?". Ya Adisty memutuskan dengan baik, ya membuat diri Adisty bahagia adalah Pasha gitu. Adisty jadi bersama Pasha, ya jadi Adisty membatalkan pertunangan sama Azzam gitu. Ya Azzam menerima keadaan tidak ada hubungan dengan Adisty gitu. Pasha dan Adisty menjalankan kisah cinta dengan baik, ya ada rencana menikah gitu. Azzam tidak berlarut dengan keadaan gitu setelah tidak jadi sama Adisty gitu, ya Azzam pun memutuskan bersama Jasmin. Ya Jasmin kerja di perusahaan dan orang Indonesia asli gitu. Hubungan Azzam dan Jasmin di jalankan dengan baik dan ada rencana menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Pasha?" kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Kenapa daerah Johor, ya Malaysia..cerita yang Budi bust?" kata Eko.
"Berdasarkan cerita orang-orang yang mencari peruntungan sih di Johor, ya Malaysia gitu," kata Budi.
"Cerita orang-orang toh, ya yang kerja di daerah Johor, ya Malaysia," kata Eko.
"Manusia bila punya kepintaran, ya pasti bisa kerja di negara lain," kata Budi.
"Pentingnya kepintaran, ya jadi bisa kerja di mana pun demi hidup ini....penuh dengan kompetisi urusan ekonomi," kata Eko.
"Ekonomi di mana pun, ya kompetisi terjadi juga dengan baik," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main kartu remi gitu.
No comments:
Post a Comment