CAMPUR ADUK

Friday, November 29, 2024

BATTLE FOR TERRA

Malam yang tenang, ya keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik. Setelah nonton Tv yang acara sinetron tema cinta, ya Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. 

 "Nyanyi saja!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengn baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Yang, kau sangat kucintaYang, kau paling kusayangHidup matiku, aku serahkanHanya untukmu sayang
Cuma kamu, cuma kamu di hatiku.Dunia ini hampa kurasaTanpa dirimu ada di sisiku
Yang, kucinta padamuYang, kusayang padamuEngkau dan aku, telah menyatuSatu jiwa dalam cinta
Andaikan matahari terbit dari baratTak akan goyah cintaku kepadamu
Apapun yang terjadi aku tak peduliRelaku mati demi dirimu kasih
Aku tetap milikmuTuhan restuilah cinta kami berduaSampai nanti ke taman surga
Yang, kucinta padamuYang, kusayang padamuEngkau dan aku, telah menyatuSatu jiwa dalam cinta
Andaikan matahari terbit dari baratTak akan goyah cintaku kepadamu
Apapun yang terjadi aku tak peduliRelaku mati demi dirimu kasih
Aku tetap milikmuTuhan restuilah cinta kami berduaSampai nanti ke taman surga
Yang, kucinta padamuYang, kusayang padamuEngkau dan aku, telah menyatuSatu jiwa dalam cinta
La-la-la-la-la-la-laLa-la-la-la-la-la-la"

***

Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan, dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Mala dan temannya Senn adalah makhluk muda dari ras alien yang mendiami Terra, planet damai yang merupakan bagian dari sistem bintang di galaksi Bima Sakti. Suatu hari, sebuah objek besar menghalangi sebagian matahari Terrian, yang menarik perhatian para Terrian. Mala menentang aturan Terrian yang melarang pengembangan teknologi baru tanpa persetujuan dewan penguasa dan menciptakan teleskop. Ia membawanya ke luar kota dan menggunakannya untuk melihat objek tersebut. Kapal pengintai muncul dari objek tersebut, turun ke kota, dan mulai menculik para Terrian. Beberapa orang dengan sukarela menawarkan diri kepada pesawat luar angkasa karena mengira mereka sebagai "dewa" baru mereka.

Setelah ayah Mala, Roven, diculik, ia menjebak sebuah kapal dan menyebabkannya jatuh. Ia menyelamatkan pilotnya, seorang manusia bernama Letnan James "Jim" Stanton. Setelah asisten robot pribadinya, ya Giddy, memperingatkan Mala bahwa Jim akan mati tanpa oksigen, yang tidak ada di planet itu, ia mencari tanaman yang cocok dan membuat tenda tempat Jim dapat bernapas. Sebagai gantinya, Giddy mengajarkan bahasa manusia kepadanya. Jim terbangun dan mengetahui bahwa kapalnya rusak parah. Giddy memberi tahu Mala mengapa manusia datang: berabad-abad sebelumnya, Mars dan Venus telah mengalami terraformasi dan dijajah oleh manusia untuk mendapatkan sumber daya alam mereka. Dua ratus tahun kemudian, planet-planet itu menuntut kemerdekaan dari Bumi, tetapi tidak berhasil. Perselisihan ini meningkat menjadi perang yang membuat ketiga planet itu tidak dapat dihuni. Objek besar di langit adalah The Ark, sebuah kapal generasi yang berisi sisa-sisa umat manusia, yang melakukan perjalanan selama beberapa generasi untuk mencari rumah baru. Mereka tiba di Terra, dan memberinya nama Terra. Mala setuju untuk memperbaiki kapal Jim, sehingga ia bisa ikut bersamanya untuk menyelamatkan Roven. Ketika Mala, Jim, dan Giddy kembali ke lokasi kecelakaan, mereka menemukan kapal telah dipindahkan.

Ketiganya melacak kapal ke fasilitas militer bawah tanah rahasia tempat para tetua dan Doron, pemimpin dewan, diam-diam menyimpan teknologi militer dari konflik sebelumnya. Setelah menyusup ke fasilitas dan memperbaiki kapal, mereka terbang ke Bahtera. Di sana, komandan pasukan manusia, Jenderal Hemmer, mengambil alih Bahtera dalam sebuah kudeta, dan menyatakan perang terhadap Terra. Mala menemukan Roven, tetapi terdeteksi. Perkelahian dengan para penjaga dimulai, di mana ia ditangkap dan Roven, saat mencoba menjauhkan manusia darinya dengan laser, secara tidak sengaja menyebabkan dekompresi yang membunuhnya dan para pria. Hemmer memberi tahu Jim bahwa tujuannya adalah mengubah Terra menjadi Bumi baru. Ia akan menjatuhkan Terraformer, sebuah mesin besar yang mampu menciptakan atmosfer seperti Bumi ke permukaan planet, memusnahkan Terrian dalam prosesnya. Untuk menguji kesetiaannya, Hemmer menciptakan skenario di mana Jim harus memilih antara membunuh Mala atau adik laki-lakinya Stewart. Jim menyelamatkan Stewart, sambil diam-diam memerintahkan Giddy untuk menyelamatkan Mala dan membantunya melarikan diri kembali ke Terra. Hemmer memerintahkan Jim untuk bergabung dengan para pejuang antariksa yang bertugas mempertahankan Terraformer, sementara dia secara pribadi mengawasi misi di dalam mesin tersebut.

Doron dan para tetua Terrian mengizinkan Terrian, bersama dengan Mala, Senn dan Giddy, yang masih berada di bawah perintah Jim untuk melindunginya, untuk mempertahankan planet mereka dengan persediaan teknologi militer mereka, tetapi kalah jumlah oleh para pejuang lawan. Manusia menjatuhkan Terraformer ke permukaan dan mulai meracuni planet dengan oksigen. Saat mesin itu hampir menyelesaikan tujuannya, Jim menemukan Mala melawan Stewart sebagai balasan atas penembakan Senn. Menyadari keputusan yang tidak bermoral dalam membunuh Terrian, ia berbalik untuk menghancurkan Terraformer dengan rudal, membunuh Hemmer. Mala, Giddy dan Stewart menjauh dari bola api tepat waktu, tetapi kapal Jim yang rusak parah gagal dan terbakar. Ia menerima untuk mati dengan tenang. Terraformer runtuh.

Manusia dan Terrian sepakat untuk hidup damai. Setelah meninggalkan Bahtera, manusia mendirikan koloni di Terra, tempat patung didirikan untuk menghormati Jim.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita yang bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Pemilu," kata Eko. 

"Pilkada, ya Eko?" kata Budi. 

"Iya Pilkada!" kata Eko.

"Berdasarkan...realita atau berdasarkan... berita Tv, ya Eko?" kata Budi. 

"Kedua-duanya!" kata Eko. 

"Ooo kedua-duanya toh!" kata Budi. 

"Manusia berjuang dengan baik, ya menggapai apa yang diinginkan?" kata Eko. 

"Memang realitanya begitu," kata Budi. 

"Pemilu berjalan dengan baik," kata Eko. 

"Memang Pemilu berjalan dengan baik," kata Budi. 

"Proses penilitian pun di jalankan dengan baik," kata Eko. 

"Bagi yang menjalankan peneliti berkaitan dengan Pemilu, ya berkata dengan baik sih...."Penelitian berjalan dengan baik", ya hasil di dapatkan dengan baik," kata Budi. 

"Isi hasil, ya ada ini dan itu," kata Eko. 

"Memang ada ini dan itu, ya hasil," kata Budi. 

"Menang dalam Pemilu, ya berkat doa dan usaha yang baik," kata Eko.

"Memang sih....yang menang dalam Pemilu, ya berkat doa dan usaha yang baik," kata Budi. 

"Rezeki masing-masing," kata Eko. 

"Bagi yang paham agama, yaaa mengerti rezeki masing-masing," kata Budi. 

"Pemenang Pemilu, ya menjalankan program kerja," kata Eko. 

"Demi kebaikan bersama, ya pemenang Pemilu menjalankan program kerja dengan baik," kata Budi. 

"Demokrasi berjalan dengan baik," kata Eko. 

"Memang realitanya begitu sih, ya Demokrasi berjalan dengan baik demi kebaikan bersama," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Andre dan Ayu menjalankan rumah tangganya dengan baik, ya bahagia bersama anak bernama Adara gitu. Ya Andre kerjanya guru SD gitu. Ya Ayu menjalankan usaha rumah makan gitu. Adara menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Dika anaknya Andhika dan Hesti gitu. Ya Dika menjalankan sekolah SMA dengan baik. Suatu hari ketika Dika pulang sekolah SMA, ya di jalan Dika melihat remaja-remaja nakal yang negek anak SMP yang cupu gitu. Dika menolong anak SMP tersebut, ya Dika bertarung dengan dua remaja-remaja nakal gitu. Pertarungan sengit gitu. Dika bisa bertarung dengan baik karena di ajarkan Hesti, ya guru silat dan Andhika kerjaannya dokter di sebuah rumah sakit. Dika bisa mengalahkan dua remaja-remaja nakal tersebut. Ya dua remaja-remaja nakal meninggalkan tempat tersebut gitu. Anak SMP yang di tolong Dika, ya anak SMP berterima kasih telah di tolong dengan baik. Anak SMP tersebut bernama Pasha gitu. Dika dan Pasha jadinya berteman gitu. Pasha tinggal di sebelah rumahnya Adara gitu. Ya Pasha anaknya Surya dan Dita. Ya Surya kerja di perusahaan gitu. Pasha di sekolah SMP, ya menyukai teman sekelas yang bernama Adisty. Ya Adisty anaknya Wendy dan Kiky gitu. Wendy kerja di perusahaan gitu. Dika menjalankan dengan baik kehidupan sehari-harinya gitu. Adara membuat konten masakan ini dan itu, ya di Youtobe gitu. Memang sih Adara pinter membuat masakan enak karena belajar dari Ayu yang menjalankan usaha rumah makan dengan baik gitu. Konten yang di buat Adara, ya banyak yang nonton gitu. Dika dan Adara memang teman satu kelas satu sekolah SMA gitu. Dika memang suka sih sama Adara gitu, ya rasa suka Dika di simpan di dalam hati gitu. Boy anaknya Bedu dan Boyen gitu. Ya Bedu pemilik perusahaan PT. BULE gitu. Ya Boy anak orang kaya, ya biasa sih ke sekolah bawa mobil mewah gitu. Banyak cewek-cewek di sekolah SMA, ya suka dengan Boy karena gantengnya dan kaya gitu. Sekian banyak cewek yang menyukai Boy, ya Boy tertarik pada Adara gitu. Boy menjalankan pendekatan dengan baik dengan Adara gitu. Ya Adara tidak suka sama Boy, ya inginnya Adara fokus sekolah SMA gitu. Boy terus berusaha dengan baik jadian sama Adara gitu. Suatu hari ketika Adara pulang sekolah SMA, ya Adara bertemu dengan remaja-remaja nakal gitu. Dika menolong Adara, ya bertarung dengan tiga remaja-remaja nakal. Pertarungan sengit sih, ya yang menang adalah Dika. Tiga remaja-remaja nakal meninggalkan tempat tersebut gitu. Adara berterima kasih di tolong Dika. Ya Dika dan Adara jadinya dekat gitu. Boy tidak suka Adara dekat dengan Dika gitu. Ya jadi Boy bersaing dengan baik sama Dika urusan Adara gitu. Adara suka dengan Dika, ya karena Dika nolong Adara dari di ganggu remaja-remaja nakal gitu. Dika tidak mau berurusan dengan Boy, ya berkaitan dengan Adara gitu. Boy terus bersikap tidak suka sama Dika, ya sampai keduanya bertanding olahraga bulu tangkis, basket, renang, dan silat gitu. Dika menang dari Boy setiap pertandingan olahraga gitu. Sampai akhirnya Adara memilih bersama Dika dari pada Boy. Ya Dika dan Adara jadian dengan baik, ya sering jalan bareng dengan tujuan happy-happy gitu. Boy yang tidak bisa bersama Adara, ya jadi Boy melupakan rasa sukanya sama Adara gitu. Adara dan Dika buat konten bersama di Youtobe, ya konten masak-masakan gitu dan banyak yang nonton gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus," kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta tokoh Adara!" kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Main kartu remi Budi!" kata Eko. 

"Okey. Main kartu remi!" kata Budi. 

Budi mengambil kartu di remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu. 

"Ngomongin orang-orang yang tinggal di kota Batam," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Manusia yang paham agama, ya membimbing manusia lain dengan tujuan terbentuk akhlak baik manusia demi kebaikan bersama," kata Budi. 

"Manusia yang paham agama," kata Eko. 

"Hidup ini....ada juga manusia yang tidak terbentuk akhlak baiknya, ya jadi berbuat ulah ini dan itu, ya merugikan manusia yang lain," kata Budi. 

"Realita hidup ini, ya banyak manusia dan ragam suku. Ya memang ada manusia yang tidak terbentuk akhlak baik, ya jadinya manusia itu merugikan manusia yang lain," kata Eko. 

"Hati-hati saja di dalam pergaulan," kata Budi. 

"Memang harus berhati-hati!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko dan Budi tetap asik main kartu remi gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

JAB WE MET

Malam yang tenang di kediaman rumah Budi. Setelah nonton Tv acara kuis family 100, yaaa seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya se...

CAMPUR ADUK