CAMPUR ADUK

Thursday, October 17, 2024

DHOOP

Setelah nonton Tv yang acara komedi, ya seperti biasa Budi duduk di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Cerita ini didasarkan pada peristiwa seputar kematian Kapten Anul Nayyar yang terhormat, MVC dari Resimen Jat ke-17 Angkatan Darat India, yang menjadi martir dalam operasi melawan tentara Angkatan Darat Pakistan, di sektor barat daya Tiger Hill pada tanggal 5 Juli 1999 sebagai bagian dari konflik Kargil. Kisah keluarga Kapoor dalam cerita ini menggambarkan peristiwa nyata yang terjadi dalam kehidupan keluarga Nayyar.

Kapten Rohit Kapoor adalah seorang perwira muda di Resimen Jat ke-17 Angkatan Darat India. Ayahnya, Prof. Suresh Kumar Kapoor, yaaa adalah seorang profesor ekonomi di Sekolah Ekonomi Delhi. Ibunya, Sarita Kapoor, adalah seorang pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Dehli. Ia bertunangan dengan Pihu Verma. 

Alur cerita ini terjadi antara tahun 1999 dan 2002, dimulai dengan tewasnya Kapten Kapoor saat berhasil mengalahkan pemberontak untuk merebut Pt 4875 di sisi barat Tiger Hill, Kargil. 

Berita tersebut merupakan kejutan besar bagi keluarganya, dan paruh pertama film menggambarkan upaya mereka untuk mengatasi kesedihan. Mereka menerima pesan belasungkawa dari berbagai pejabat tinggi pemerintah saat mereka berusaha untuk menerima kehilangan mereka.

Sebagai kompensasi atas kematian putra mereka, pemerintah memberi mereka hak waralaba untuk menjalankan pompa bensin. Ibu Savita Kapoor terkejut dengan tawaran tersebut, dan keluarga tersebut tidak ingin memanfaatkan kompensasi ini. Namun, setelah kunjungan dari Mayor Kaul, atasan langsung Kapten Kapoor di Resimen, Prof. Kapoor dan Pihu merasa tempat itu mungkin layak untuk mengenang Rohit dan memutuskan untuk menerima tawaran tersebut. Savita diyakinkan oleh suaminya, Prof. Kapoor.

Namun, saat mereka berusaha mewujudkan mimpi ini, mereka menghadapi korupsi besar-besaran dan birokrasi yang rumit di berbagai tingkat birokrasi India. Mereka diancam dan dipermalukan oleh berbagai pejabat pemerintah dan perusuh. Namun, keluarga tersebut bertahan dalam menghadapi rintangan yang sangat besar dan terus berjuang. Bagian akhir cerita menceritakan kisah misi mereka.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus gitu, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan Eko dengan baik depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada topeng di atas buku gambar gitu. 

"Emmm," kata Eko. 

"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi.

"Hidup ini tetap sama Budi!" kata Eko.

"Sempurna," kata Budi.

"Apa maksud kata yang di omongin Budi?" kata Eko.

"Cewek masih cenderung ingin mendapatkan cowok yang sempurna," kata Budi.

"Hal wajar sih, ya hidup ini....cewek masih cenderung ingin mendapatkan cowok yang sempurna," kata Eko.

"Memang wajar sih. Hidup ini," kata Budi.

"Dasarnya apa, ya Budi ngomong begitu tentang cewek masih cenderung ingin mendapatkan cowok sempurna?" kata Eko.

"Yaaa dasarnya sih....biasa sih Eko. Acara Tv, ya tentang cewek yang ingin bersama cowok yang tampan, pinter, baik, dan kaya gitu," kata Budi.

"Dasarnya dari acara Tv toh. Cowok sempurna yang diinginkan cewek. Cowok tampan, pinter, baik dan kaya seperti artis cowok yang di sukai sama cewek-cewek gitu," kata Eko.

"Urusan artis sih....cenderung penggemar yang menyukai artis gitu," kata Budi. 

"Dalam cerita sinetron dan film, ya ada sisi baik, yaaa penggemar menyukai artis di sukai gitu dan ada sisi buruk, ya penggemar menyukai artis di sukai. Atau artis yang tidak suka dengan penggemar fanatiknya," kata Eko. 

"Baik dan buruk....perilaku manusia di ceritakan dengan baik di sinetron dan film," kata Budi. 

"Sebaik-sebaliknya manusia yang paham agama, ya memilih jalan baik untuk kebaikan bersama gitu," kata Eko. 

"Aku paham omongan Eko!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Menyukai artis yang di sukai. Seberapa lama manusia menyukai artis yang di sukai?" kata Budi. 

"Relatif sih jawabannya," kata Eko. 

"Memang relatif jawabannya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Kalau kita Eko...berapa lama menyukai artis yang di sukai?" kata Budi. 

"Cinta," kata Eko. 

"Memang berkaitan dengan cinta. Selama dia bahagia aku juga bahagia," kata Budi. 

"Seperti hubungan suami istri yang baik, ya cinta sampai waktu di putuskan pisah karena kematian gitu," kata Eko. 

"Memang ada kisah cinta suami istri yang di pisahkan karena takdir kematian gitu. Yaaa ada juga sih, ya kisah cinta suami istri.....mati bersama gitu...takdir," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Jadi aku dan Eko, ya menyukai artis yang di sukai sebatas umur saja," kata Budi. 

"Umur manusia ada yang panjang sampai tua dan akhirnya meninggal. Ya ada juga umur manusia pendek, ya meninggal di usia muda gitu," kata Eko. 

"Karena umur. Jadi hidup ini di nikmati dengan baik, ya sederhana dan tetap di jalan baik!" kata Budi. 

"Bener omongan Budi!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko mengambil topeng gitu. 

"Budi buat mainan topeng dari kardus, ya nilai kreatifitas Budi gitu. Topeng Kamen Rider Drive!" kata Eko. 

"Karena aku suka dengan Kamen Rider Drive, ya jadi aku buat dengan baik topeng Kamen Rider Drive dari kardus gitu," kata Budi. 

"Budi suka dengan Kamen Rider Drive!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Topeng Kamen Rider Drive, ya mainan anak-anak tujuan jadi jagoan yang di sukai. Happy - happy!" kata Eko. 

"Iya happy-happy.....sih seperti anak-anak main topeng jagoan yang di sukai," kata Budi. 

"Cerita Kamen Rider Drive...bagus kan Budi?" kata Eko. 

"Yaaa bagi yang menyukai acara Tv yang di sukai gitu. Penilaian penonton yang baik, ya acara Tv....cerita Kamen Rider Drive...bagus. Pertarungan juga bagus...sih!" kata Budi. 

"Pertarungan Kamen Rider Drive, ya memang bagus sih!" kata Eko. 

"Kisah cintanya juga bagus kan Eko?" kata Budi. 

"Kisah cinta. Memang bagus ceritanya!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko menaruh topeng di meja gitu dan mengambil buku gambar. 

"Budi....buat apa di buku gambar?" kata Eko. 

"Buat gambar di buku gambar, ya seperti biasa sih buat gambar yang aku sukailah Eko!" kata Budi. 

"Budi buat gambar yang di sukai gitu. Kalau begitu aku buka buku gambar dengan baik, ya melihat dengan baik....gambar buatan Budi di buku gambar gitu!" kata Eko. 

"Silakan Eko...buka buku gambarnya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko membuka buku gambarnya dengan baik, ya melihat dengan baik gambar-gambar yang di buat Budi di buku gambar gitu. 

"Budi buat gambar di buku gambar...tokoh-tokoh dari film Comic 8....," kata Eko. 

"Yaaa aku suka dengan tokoh-tokoh dari film Comic 8, ya jadi aku gambar dengan baik gitu di buku gambar!" kata Budi. 

"Suka!!!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Cerita..film Comic 8....baguskan Budi?" kata Eko. 

"Penilaian penonton yang baik sih, ya bagus sih....cerita Comic 8. Pertarungan bagus kan Eko?" kata Budi. 

"Pertarungan film Comic 8, ya bagus sih. Komedinya juga bagus!" kata Eko. 

"Ya komedinya bagus!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Apa Eko mau menggambar?" kata Budi. 

"Aku mau menggambar sih!" kata Eko. 

"Eko mau menggambar. Aku ambil pensil!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Budi mengambil pensil di bawah meja, ya pensil di berikan pada Eko dengan baik gitu. Yaaa Eko mengambil pensil dari tangan Budi dengan baik gitu. 

"Aku gambar ini saja!" kata Eko. 

Eko menggambar dengan baik di buku gambar gitu. Budi menunggu Eko selesai menggambar, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Cukup lama sih...Eko menggambar sesuatu di buku gambar, ya pada akhirnya selesai juga gitu. 

"Aku selesai menggambar!" kata Eko. 

Eko menaruh buku gambar di meja, ya juga pensil. Budi yang penasaran dengan gambaran yang di buat Budi di buku gambar gitu, ya Budi mengambil buku gambar dan pensil gitu, ya pensil di taruh Budi di bawah meja gitu. 

"Eko membuat gambar di buku gambar, ya bagus sih...gambarnya!" kata Budi. 

"Terima kasih...Budi pujiannya!" kata Eko. 

"Karena Eko suka dengan tokoh Captain America, ya di gambar dengan baik di buku gambar!" kata Budi. 

"Dasarnya serial acara Tv animasi dan film, ya aku suka sih tokoh Captain America. Aku menggambar dengan baik di buku gambar....tokoh Captain America!" kata Eko. 

"Cerita Captain America...bagus kan Eko?" kata Budi. 

"Memang bagus sih....cerita Captain America dan juga pertarungannya!" kata Eko. 

"Kisah cinta juga bagus!" kata Budi. 

"Memang bagus kisah cinta!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di meja gitu. 

"Cara kepemimpinan Captain America...bagus kan Eko?" kata Budi. 

"Bagus sih...cara kepemimpinan Captain America, ya tentara!!!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Main permainan Halma saja Budi!" kata Eko.

"Ya oke main permainan Halma!" kata Budi.

Budi mengambil permainan Halma di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan Halma dengan baik gitu. 

"Ngomong-ngomong Budi...mau cerita apa tidak?" kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Andre dan Ayu saling mencintai, ya menjalankan rumah tangga dengan baik dan bahagia bersama dua anak, ya Aliando dan Rara gitu. Ya Aliando menjalankan kuliah dengan baik di Universitas dan hoby Aliando olahraga sepak bola gitu. Rara menjalankan sekolah SMA dengan baik dan hobynya menyanyi dan tari gitu. Aliando masih jomlo sekarang sih, ya tapi kisah masa lalu sih...Aliando pernah menjalin kisah cinta dengan teman SMA yang bernama Selfi gitu. Ya Selfi punya masalah keluarga gitu, ya Ayahnya Selfi, ya Ajiz...kerap memukul Ibu Selfi, ya karena mabuk gitu. Selfi memutuskan, ya setelah lulus SMA meninggal rumah bersama Ibunya, ya Nunung gitu. Aliando tidak tahu keberadaan Selfi gitu. Ajiz mencari Selfi dan Nunung gitu. Di suatu daerah baik, ya Selfi dan Nunung tinggal di rumah kontrakan Hesti gitu. Ya Hesti menjalankan rumah tangga dengan baik dengan Andhika dan bahagia bersama anak tercinta bernama Putri gitu. Selfi berteman baik sama Putri, ya jadi kuliah satu fakultas satu Universitas gitu. Nunung kerja di kafe milik Srintil gitu. Ya Srintil menjalankan rumah tangganya dengan baik dengan Gilga gitu. Cerita buat Selfi dan Putri, ya telah lulus kuliah dan kerja di perusahaan PT. ANDROMEDA, ya pemiliknya Julian gitu. Ya Julian menjalankan rumah tangganya dengan baik dengan Safira dan bahagia bersama anak bernama Randa gitu. Sedangkan Aliando telah lulus kuliah, ya kerja di perusahaan PT. JAYA, ya pemiliknya Surya gitu. Ya rumah tangga yang di jalankan Surya dan Dita bahagia, ya bersama anak tercinta Eca Aura gitu. Sedangkan Rara setelah lulus SMA, ya lanjut kuliah di Universitas gitu. Abdul teman kerja Putri dan Selfi, ya Abdul suka dengan Putri gitu. Tapi Putri suka dengan Randa gitu. Sedangkan Selfi, ya biasa saja sama Randa gitu. Suatu hari, ya ketika Selfi pulang kerja gitu. Ya Selfi diikuti dengan cowok misterius gitu. Berusaha dengan baik sih...Selfi melarikan diri dari cowok yang mengikutinya gitu. Cowok itu berhasil menangkap Selfi dan cowok itu, ya ingin memperkosa Selfi gitu. Selfi berontak melawan tuh cowok, ya jadi lepas gitu. Selfi berusaha dengan baik menjauh dari cowok itu gitu. Tiba-tiba Selfi bertemu Randa gitu. Ya Randa menolong Selfi gitu, ya Randa bertarung dengan cowok misterius gitu. Pertarungan sengit gitu. Randa menang gitu dan mengungkap cowok misterius dengan membuka topengnya gitu. Ternyata Alex, ya pegawai Randa dan juga teman kerja Selfi di perusahaan gitu. Ada cerita sih, ya Alex menyukai Selfi tapi Alex di tolak Selfi gitu. Alex yang terobsesi sama Selfi, ya jadi ingin memperkosa gitu. Randa pun menelpon polisi dari Kepolisian Lapor Pak!, ya untuk memasukkan Alex ke penjara gitu. Polisi datang ke tempat kejadian dan membawa Alex, ya Alex di penjara sama polisi gitu. Selfi berterima kasih di tolong Randa gitu. Ya Randa dan Selfi jadi dekat banget gitu, ya ada rasa keduanya gitu jadi kerap jalan bareng gitu. Putri jadi bersaing dengan sehat dengan Selfi urusan Randa gitu. Randa suka sama Selfi dari pada Putri, ya jadi Randa jadian sama Selfi. Yaaa Putri yang tidak bisa bersama Randa, ya dari pada jomlo sih...jadi Putri menerima cinta Abdul dengan baik gitu. Aliando bertemu Selfi di sebuah kafe, ya bersama Putri. Ya Aliando ngobrol banyak sama Selfi gitu. Memang Aliando dan Selfi masih ada rasa sih, ya karena ada kisah masa lalu kisah cinta masa SMA gitu. Selfi telah jadian sama Randa dan ada rencana menikah gitu. Memang sih, ya Aliando mengajak balikan sama Selfi gitu. Ya Selfi berpikir dengan baik antara Aliando dan Randa gitu. Ajiz menemukan keberadaan Selfi dan Nunung gitu. Ya Ajiz belum bisa berubah dengan keburukannya mabuk dan judi. Harta Ajiz habis bayar hutang karena kalah judi gitu. Sampai-sampai Ajiz menjual narkoba gitu. Polisi dari Kepolisian Lapor Pak!, ya menangkap Ajiz gitu dan Ajiz di penjara sama polisi gitu. Ajiz meratap dengan baik keadaannya di penjara gitu. Selfi telah cukup lama berpikir untuk memilih Aliando apa Randa gitu? Ya Selfi berkata "Sempurna". Selfi memilih Randa karena tampan, baik, pinter dan kaya gitu. Randa dan Selfi menikah gitu. Putri sebagai teman baik, ya senang sih dengan pernikahan Selfi dengan Randa gitu. Aliando yang tidak bisa bersama Selfi, ya jadi melepaskan cinta dengan baik...ikhlas gitu. Pernikahan Selfi dan Randa bahagia gitu. Sebenarnya ada cewek yang menyukai Aliando gitu, ya nama cewek itu Prilly. Ya Prilly teman kerja Aliando di perusahaan gitu. Dari pada jomlo, ya Aliando menjalin kisah cinta dengan Prilly gitu, ya jadi sering jalan bareng ke tempat-tempat yang baik tujuan happy-happy gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Sempurna," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Lika Liku kisah cinta Aliando!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko tetap asik main permainan Halma. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK